Anda di halaman 1dari 10

1

Bab I

Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG

Benjolan pada payudara biasanya didefinisikan sebagai massa yang


teraba pada payudara. Penyakit pada payudara biasanya ditunjukkan
dengan adanya massa pada payudara. Terdapat banyak penyakit dengan
manifestasi massa pada payudara, seperti kanker, fibroadenoma, dan
fibrokista. Dalam International Classification of Disease 10 (ICD-10),
fibrokista payudara diubah namanya menjadi diffuse cystic mastopathy
(World Health Organization 2015).

Fibrokista payudara merupakan suatu kondisi nonkanker pada


payudara. Fibrokista payudara dapat terjadi pada semua umur, namun
paling sering terjadi pada wanita muda atau usia produktif. Setelah
menopause, sangat kecil kemungkinan terjadinya fibrokista. Fibrokista
payudara sendiri terjadi hingga 19% pada wanita dengan keluhan benjolan
pada payudara. Perubahan ini dapat terjadi pada satu atau kedua payudara
dan terjadi pada satu atau lebih jaringan pada payudara (South-Paul etal.,
2011). Diperkirakan faktor etiologi terpenting dari fibrokista payudara
yaitu terjadinya ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan
progesteron dari setiap siklus menstruasi. Gangguan ini dapat melibatkan
interaksi pituitari dan ovarium. Namun, tidak semua bagian dari payudara
terkena efek perubahan hormonal yang terjadi di setiap siklus menstruasi
(Underwood dan Cross, 2009).

Pada pemeriksaan penunjang, terdapat berbagai macam


pemeriksaan, seperti ultrasonografi, mamografi dan biopsi. Biasanya untuk
usia kurang dari 40 tahun, dilakukan pemeriksaan ultrasonografi,
sedangkan untuk usia lebih dari 40 tahun menggunakan
mamografi.Dikarenakan fibrokista sering terjadi pada usia produktif, maka
ultrasonografi menjadi salah satu pemeriksaan penunjang utama untuk
menegakkan diagnosis fibrokista payudara. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui karakteristik pencitraan ultrasonografi pada fibrokista
payudara yang telah ditegakkan diagnosisnya menggunakan pemeriksaan
patologi. Setelah mengetahui karakteristik fibrokista payudara pada
pencitraan ultrasonografi, maka akan mempermudah dalam menegakkan
diagnosis.
2

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa definisi penyakit Fibrikosta?
2. Apa penyebab terjadinya penyakit Fibrikosta?
3. Apa saja gejala penyakit Fibrikosta?
4. Bagaimana cara menegakkan diagnosa penyakit Fibrikosta?
5. Bagaimana cara mencegah penyakit Fibrikosta?
6. Bagaimana cara mengobati penyakit Fibrikosta?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi penyakit Fibrikosta
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya penyakit Fibrikosta
3. Untuk mengetahui gejala penyakit Fibrikosta
4. Untuk mengetahui cara menegakkan diagnosa penyakit Fibrikosta
5. Untuk mengetahui cara mencegah penyakit Fibrikosta
6. Untuk mengetahui cara mengobati penyakit Fibrikosta
3

Bab II

Pembahasan
2.1 DEFINISI

Penyakit Payudara Fibrokista adalah suatu keadaan yang terdiri dari


nyeri, kista dan benjolan jinak pada payudara.

Sebetulnya pemakaian istilah penyakit disini kurang tepat karena


keadaan ini bukan merupakan suatu penyakit. Keadaan tersebut sangat sering
ditemukan pada payudara yang normal dan merupakan variasi normal.

Perubahan fibrokista merupakan penyebab tersering dari benjolan


payudara pada wanita yang berusia 30-50 tahun. Perubahan fibrokista bukan
merupakan keganasan. Minimal 60% wanita selama masa reproduktifnya
memiliki benjolan payudara sebagai akibat dari perubahan fibrokista.

2.2 PENYEBAB

Penyebabnya berhubungan dengan respon jaringan payudara terhadap


perubahan kadar estrogen dan progesteron yang terjadi setiap bulan selama
masa reproduktif wanita. Setiap bulan selama 1 siklus menstruasi, jaringan
payudara membengkak dan kembali normal.

Rangsangan hormon terhadap jaringan payudara menyebabkan


payudara menahan air serta kelenjar susu dan salurannya melebar. Pada saat
ini payudara terasa membengkak, nyeri dan memiliki benjolan Setelah
menstruasi, biasanya pembengkakan payudara berkurang adan payudara tidak
terlalu nyeri dan tidak memiliki benjolan. Karena itu saat terbaik untuk untuk
memeriksa payudara adalah pada 7-10 hari setelah menstruasi (ketika
jaringan payudara dalam keadaan normal).

Biasanya perubahan fibrokista terjadi pada kedua payudara dan lebih


jarang ditemukan pada wanita yang menggunakan pil KB.

Faktor resiko terjadinya perubahan fibrokista adalah riwayat keluarga


dengan keadaan serupa dan diet (misalnya asupan lemak dan kafein yang
berlebihan)
4

2.3 GEJALA

Gejalanya bisa berupa: benjolan padat dengan bentuk yang tidak


teratur. Nyeri payudara yang sifatnya menetap atau hilang-timbul payudara
terasa penuh nyeri tumpul dan berat pembengkakan dan nyeri tekan sebelum
menstruasi nyeri payudara berkurang setiap selesai menstruasi.

Gejalanya bisa ringan atau berat dan mencapai puncaknya sesaat


sebelum menstruasi serta menghilang segera setelah menstruasi.

2.4 DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.


Pada pemeriksaan payudara akan teraba massa yang bisa digerakkan,
bentuknya baisanya bundar dengan permukaan yang licin.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah;

1. Mammografi
Mammografi adalah pemeriksaan payudara dengan
menggunakan sinar rontgen untuk menermukan tumor
payudara sedini mungkin. Mammografi menggambarkan
dengan jelas perbedaan kepadatan tumor dan jaringan
sekitarnya sehingga kanker payudara ukuran kecil sekalipun
dapat dideteksi. Mammografi efektif digunakan pada wanita
usia diatas 35 tahun.

2. USG payudara
USG payudara adalah pemeriksaan payudara dengan
menggunakan alat khusus yang menggunakan gelombang
suara. USG payudara efektif untuk menermukan adanya
5

benjolan di payudara yang masih padat sehingga alat ini efektif


digunakan untuk wanita usia dibawah 35 tahun

2.5 PENCEGAHAN
Lakukan SADARI sebulan sekali sesudah haid, dengan urutan sebagai
berikut:

A. Langkah Pertama

1. Perhatikan dengan teliti payudara Anda di muka cermin (tanpa


berpakaian), dengan kedua lengan lurus ke bawah.
2. Amati dengan teliti dan perhatikan bila ada benjolan atau
perubahan bentuk pada payudara sebab Anda sendirilah yang lebih
mengenal tubuh Anda.
3. Angkat kedua lengan lurus ke atas dan ulangi pemeriksaan seperti
di atas.

B. Langkah Kedua
Dengan kedua siku mengarah ke samping, tekanlah telapak tangan
Anda yang satu pada yang lain secara kuat. Cara ini akan menegangkan
otot-otot dada Anda sehingga perubahan-perubahan seperti cekungan
(dekok) dan benjolan akan lebih terlihat.
6

C. Langkah Ketiga
Pencetlah pelan-pelan daerah di sekitar puting kedua payudara
Anda, dan amati apakah keluar cairan yang tidak normal (tidak biasa).

D. Langkah Ke Empat

1. Berbaringlah dengan tangan kanan di bawah kepala dan letakkan


bantal kecil di bawah punggung kanan.
2. Rabalah seluruh permukaan payudara kanan dengan tangan kiri
sampai ke daerah ketiak. Perhatikanlah bila ada benjolan yang
mencurigakan. Lakukan perabaan yang sama untuk payudara kiri.
7

E. Langkah Ke Lima
1. Raba payudara dengan tiga ujung jari tengah yang dirapatkan.

2. jarum jam. Lakukan gerakan memutar dengan tekanan lembut


tetapi mantap, dimulai dari pinggir dengan mengikuti arah
putaran

F. Langkah Ke Enam
Berilah perhatian khusus pada bagian-bagian yang diberi warna
merah seperti ditunjukkan pada gambar di atas, sebab disitu sering
ditemukan tumor payudara.
Jika pada saat melakukan “SADARI” ditemukan benjolan atau
perubahan pada payudara (dibandingkan dengan keadaan pada bulan
sebelumnya), maka segera periksakan diri ke dokter karena benjolan itu
mungkin suatu tumor ganas.

Adapun makanan yang dapat menyebabkan fibrokista, diantaranya:

1. Makanan panggang atau gorengan


Bagi penderita penyakit tumor jinak payudara
sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang di panggang atau
yang di goreng. Karena mengandung lemak jenuh dan
kolesterol yang dapat memperbanyak sel tumor jinak payudara.
8

2. Makanan instan dan dalam kemasan


Makanan instan atau siap saji dalam kemasan sangat
tidak di anjurkan karenakan makan tersebut mengandung bahan
pengawet yang sangat tinggi, dimana zat pengawet tersebut
dapat memperburuk penyakit tumor jinak payudara Anda.
Makanan tersebut seperti mie instan, burger, dll

3. Makanan yang diolah dengan wadah plastik (Microwave)


Makanan yang dibuat dengan jalan diolah dengan
media wadah plastik sangat tidak baik untuk penderita penyakit
tumor jinak, karena bukan tidak mungkin kandungan partikel
yang terdapat pada plastik tersebut masih tertempel pada
makanan, karena kandungan plastik tersebut dapat merusak
jaringan, terutama pada jaringan penyakit tumor Anda.

2.6 PENGOBATAN

Jika benjolan tetap ada, mungkin perlu dilakukan biopsi


(pengangkatan jaringan untuk diperiksa dengan mikroskop).

Untuk mengurangi nyeri, sebaiknya penderita tidak mengkonsumsi


kopi, teh, coklat dan minuman ringan. Selain itu bisa digunakan obat pereda
nyeri.

Rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan kompres hangat dan pemakaian
BH yang tepat. Kadang diberikan vitamin E.

Untuk mengurangi gejala bisa diberikan pil KB. Pada kasus yang
berat kadang diberikan danazol.

Kadang benjolan harus diangkat melalui pembedahan.


9

Bab III

Penutup
3.1 SIMPULAN

Penyakit Payudara Fibrokista adalah suatu keadaan yang terdiri dari


nyeri, kista dan benjolan jinak pada payudara. Penyebabnya berhubungan
dengan respon jaringan payudara terhadap perubahan kadar estrogen dan
progesteron yang terjadi setiap bulan selama masa reproduktif wanita.
Gejalanya bisa berupa: benjolan padat dengan bentuk yang tidak teratur.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu mamografi dan USG payudara.

Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan SADARI sesudah


menstruasi dan hindari makana yang berlemak tinggi, berkafein, coklat,
makanan panas yang dibungkus dengan mika dan makan cepat saji.

3.2 SARAN
Bagi penderita fibrokista disarankan untuk tidak meminum yang
berkafein, berlemak tinggi, makanan siap saji dan makan yang di bungkus
dengan plastik. Untuk pencegahannya bisa melakukan SADARI sesudah
menstruasi.
10

Daftar Pustaka
http://www.informasikesehatan.my.id/2015/06/pantangan-makanan-untuk-
penderita-tumor-jinak-payudara.html

http://anionnetwork.blogspot.co.id/2012/06/lakukan-sadari-sebulan-sekali-
untuk.html

https://obatkistamiom.wordpress.com/category/penyakit-payudara-fibrokista/

http://penyakittumorjinak.blogspot.co.id/2015/02/5-makanan-yang-tidak-boleh-
dikonsumsi.html

https://www.dokter.id/berita/usg-payudara-vs-mammografi

Anda mungkin juga menyukai