Anda di halaman 1dari 18

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang dijejali oleh banyak pusat

hiburan. Pusat hiburan tersebut adalah jawaban dari kebutuhan masyarakat

perkotaan akan tempat rekreasi, melepaskan penat di sela-sela ketatnya jadwal kerja.

Dalam hal rekrasi, masyarakat kota yang selalu berpacu dengan waktu tentunya

tidak memiliki banyak pilihan untuk berpergian jauh keluar kota. Salah satu tempat

rekreasi bagi masyarakat kota adalah Kafe (Kheyene, 2013). Kota Makassar,

sebagaimana kota-kota besar lainnya di Indonesia, menjadi tempat di mana kafe-

kafe berdiri dan menyajikan berbagai menu. Dalam perkembangannya, yangm

disajikan kafe bukanlah sekadar kopi, melainkan suasana yang nyaman untuk

bersantai, baik untuk sendiri maupun bersama teman-teman.

Hal tersebut muncul seiring dengan merebaknya trend budaya “nongkrong”

di kalangan anak muda perkotaan. Ahmadi (2018), mengatakan bahwa elemen

penting dari sebuah kafe sejak awal adalah fungsi sosialnya yang menyediakan

tempat agar orang dapat bertemu, ngobrol, menulis dan membaca, baik sendiri

maupun bersama teman-teman.Dalam ruang-ruang kafe pun, kita dapat menikmati

suatu tempat yang seperti bukan di rumah tapi juga bukan di luar rumah. Pada

dasarnya, usaha kafe tidak menjual kopi, melainkan kenyamanan tempat sebagai

bentuk gaya hidup masyarakat perkotaan. Erna (2018), menyatakan bahwa istilah

kafe sendiri banyak digunakan oleh masyarakat perkotaan karena dianggap lebih

modern sebab lebih banyak menawarkan berbagai konsep, mulai dari penyediaan
menu, tempat baca dan adapula kafe yang mengusung konsep gemerlap, hingga

penyediaan fasilitas internet yang saat ini sudah banyak diminati oleh para

pengunjung. Jenis usaha kafe sangat menjanjikan sekaligus kompetitif.

Hal tersebut dikarenakan perkembangan teknologi informasi yangsemakin

mudah diperoleh membuatpelanggan menghadapi lebih banyak pilihan atas produk,

harga dan kualitas yang bervariasi, sehingga pelanggan akan selalu mencari nilai

yang dianggap paling tinggi dari beberapa produk. Di sisi lain, pihak pelaku usaha

tentunya dituntut untuk dapat menjaga pelanggannya guna bertahan dalam

kompetisi yang semakin hari kian ketat. Pelaku usaha harus membuat pelanggannya

loyal terhadap produknya. Menurut Dirgantara (2016), loyalitas pelanggan

memiliki korelasi yang positif dengan performa bisnis. Menurut Gera (2017),

loyalitas pelanggan tidak hanya meningkatkan nilai dalam bisnis, tetapi juga dapat

menarik pelanggan baru. Pada jangka pendek, memperbaiki loyalitas pelanggan

akan membawa profit pada penjualan.

Profit merupakan motif utama konsistensi bisnis, karena dengan

keuntungan maka roda perputaran bisnis dari variasi produk dan jasa yang

ditawarkan maupun perluasan pasar yang dilayani (Arianty, 2016). Dalam jangka

panjang, memperbaiki loyalitas umumnya akan lebih profitabel, yakni pelanggan

bersedia membayar harga lebih tinggi, penyediaan layanan yang lebih murah dan

bersedia merekomendasikan ke pelanggan yang baru (Andhansari et al., 2014).

Menurut Qaiser (2018), loyalitas pelanggan akan tercapai dengan kepuasan

pelanggan. Tidak sedikit manfaat yang diterima oleh perusahaan dengan

tercapainya tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi, yakni selain dapat


meningkatkan loyalitas pelanggan tapi juga dapat mencegah terjadinya perputaran

pelanggan, mengurangi sensitivitas pelanggan terhadap harga, mengurangi biaya

kegagalan pemasaran, mengurangi biaya operasi yang diakibatkan oleh

meningkatnya jumlah pelanggan, meningkatkan efektivitas iklan, dan

meningkatkan reputasi bisnis.

Kepuasan pelanggan sendiri adalah cerminan dari pelayanan yang diberikan,

artinya bahwa puas dan tidak puasnya pelanggan bergantung pada kualitas

pelayanan yang diberikan. Banyak dari para akademisi yang menyatakan bahwa

kepausan pelanggan merupakan konstruk yang berdiri sendiri dan dipengaruhi oleh

kualitas pelayanan. Menurut Ramdhani (2017), kualitas layanan mendorong

pelanggan untuk komitmen kepada produk dan layanan suatu perusahaan sehingga

berdampak kepada peningkatan market share suatu produk. Kualitas layanan sangat

krusial dalam mempertahankan pelanggan dalam waktu yang lama. Perusahaan

yang memiliki layanan yang superior akan dapat memaksimalkan performa

keuangan perusahaan. Perusahaan dalam memaksimalkan performa layanan,

Menurut Zeithaml (2016), harus mempertimbangkan lima dimensi kualitas

pelayanan yaitu: bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati

merupakan penentu mutu kualitas jasa. Dengan mempertimbangkan dimensi

kualitas layanan, perusahaan akan mampu menciptakan kepuasan pelanggan. Hal

tersebut didukung dengan hasil penelitian (Widjoyo, 2017), yang menemukan

bahwa dimensi reliability, responsiveness, assurance, empthy, dan tangibles

berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pengguna layanan drivethru mcdonald

Basuki Rahmat di Surabaya. Hasil berbeda ditemukan dari penelitian (Aprilya,


2016), yang menemukan bahwa keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati tidak

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sementara bukti fisik

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Selain kualitas pelayanan,

factor lain yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah nilai produk.

Nilai produk atau juga diartikan sebagai kualitas produk (product quality)

adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya

tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai

lainnya (Kotler & Kemmer, 2012). Hasil penelitian (Kurriwati, 2015; Nurrakhim,

2016), menemukan bahwa nilai produk atau kualitas produk berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan pelanggan. Pisang Nugget Cafe Makassar adalah salah satu kafe

di Makassar yang terletak di beberapa lokasi, salah satunya berada di jalan Perintis

Kemerdekaan, Km 8, Makassar.

Lokasinya sangat strategis karena berada di antara beberapa sekolah tinggi

dan universitas di Makassar. Dalam menjalankan usahanya, pihak Pisang Nugget

Cafe Makassar dari hasil interview ringan, ditemukan bahwaManajemen Pisang

Nugget Café Makassar sangat memperhatikan tingkat kepuasan pelanggan

pelanggannya dengan menjaga kualitas produk, bahan baku dan cara pengolahan

yang terbaik dilakukan. Meskipun demikian, Fenomena empiris hasil pra penelitian

yang dilakukan, menemukan bahwa saat ini Pisang Nugget Café Makassar, yang

belokasi di Jl Perintis Kemerdekaan Km 9, mengalami fluktuasi kunjungan.

Fluktuasi kunjungan dari pada enam bulan tahun 2018 disajikan pada Tabel. Dari

data yang ada nampak bahwa terjadi penurunan kunjungan tamu yang datang ke
Pisang Nugget Café Makassar tersebut disebabkan belum terpenuhinya kepuasan

pelanggan.

2.2. Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Pisang

Pisang adalah tanaman buah berupa herbal yang berasal dari kawasan di

Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika

(Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut dengan

Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang. (sumber: Warintek)

Pisang merupakan salah satu komoditas buah yang penting di Indonesia. Di

Sumatra Utara produksi pisang sejak tahun 2004-2009 mengalami peningkatan

denga rata-rata 7,5% per tahunnya, namun pada tahin 2010, produksi pisang

mengalami penurunan sebesar 9,7 % dari tahun sebelumnya. Hal tersebut

disebabkan karena adanya gangguan organisme pengganggu makanan, seperti

penyakit layu Fusarium. (sumber: Jurnal Online Agroekoteknologi ISSN No. 2337-

6597 Vol.2, No.1: 362-372, Desember 2013)

Pisang adalah buah paling popular daripada buah-buah tropis lainnya.

Berasal dari Asia tropis, budidaya pisang tersebar luas di Afrika sekitar 3000 tahun

yang lalu dan tersebar di Amerika setelah Colombus. Namun, asal usul pisang dari

Asia masih terselubung dalam misteri. (sumber: Utar Agriculture Science Journal,

Vol 1 No 1)

Buah pisang merupakan produk hortikultura mempunyai arti penting bagi

peningkatan gizi masyarakat karena buahnya merupakan sumber vitamin (A, B1


dan C), mineral (kalium, natrium, chlor, magnesium, posfor) dan karbohidrat 25%

yang mudah dicerna. Indonesia merupakan negara penghasil pisang ke-4 didunia.

Produksi buah pisang di Indonesia sampai dengan tahun 2009 sebesar 512,27ton/ha.

Khusus di Maluku, produksi buah pisang sampai dengan tahun 2009 sebesar 6,69

ton/ha. (sumber: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, Vol 1 No 1)

Pisang merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi

jika dibudidayakan secara intensif dengan menerapkan teknologi secara benar dapat

memberikan keuntungan yang tinggi. Pisang menjadi komoditas ekspor nonmigas

yang dapat memberikan sumbangan terhadap pendapatan devisa Negara (Bambang,

2009). (Sumber: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, Vol 3, No 1)

Pisang juga mempunyai beberapa fakta fakta, yaitu (sumber: Buku Pisang Untuk

Anak) :

• Pisang di temukan pada tahun 327 SM ketika Alexander Agung (Raja

Makedonia) menjajah India dan menemukan pisang pertama kalinya.

• Nama ilmiah dari buah pisang adalah musa sapientum, yang artinya “Fruit of

the Wise Men”, buah dari orang-orang bijak.

• Selain berwarna kuning pisang bisa di temukan dengan berbagai warna lain

termasuk warna merah

• Pohon pisang hanya berbuah sekali, kemudian mati. Tetapi pohon pisang itu

akan menghasilkan tunas baru sebelum tumbuhan ini mati. Siklus ini

berlangsung selama 10 tahun.


• Ada sekitar 500 jenis tumbuhan pisang di dunia, dengan berbagai jenis bentuk

dan ukuran, dari yang sekecil ukuran jari sampai yang berukuran besar seperti

pisang tanduk.

• Buah pisang mempunyai bayak kandungan gizi. Pisang merupakan salah satu

buah yang mengandung 6 vitamin seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin,

mineral, dan air.

• Satu buah pisang mempunyai hanya 110 kalori, sehingga bisa dapat

dikonsumsi tanpa merusak progam diet..

• Mengonsumsi pisang bisa mencegah dan menatasi penyakit tekanan darah

tinggi dan stroke, karena walaupun sangat tinggi potasiumnya tetepi pisang

sangat rendah kandungan garamnya. Dan hal ini diseujui oleh FDA (the US

Food and Drug Administration)

• Buah pisang umumnya dipanen ketika masih berwarna hijau. Ini karena proses

pematangan buah pisang tetap berlangsung bahkan setelah tandan pisang

dipotong dari pohonnya.

Pisang merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi

yang cukup tinggi. Pati yang terkandung dalam pisang lebih mudah dicerna

daripada karbohidrat kompleks lainnya, sehingga mempunyai peranan dalam

memicu 9 pembakaran lemak dan menimbulkan efek yang mengenyangkan.

Kandungan potassium yang terdapat pada pisang emberikan efek yang baik bagi

ginjal dan juga dapat meredakan stress.

Pisang juga mempunyai kandungan serat dan vitamin yang dapat

meningkatkan system daya tubuh dari sumber penyakit. (sumber:


www.femina.co.id) Pada Tahun 2003, Jawa Barat merupakan tempat produksi

pisang terbesar di Indonesia dengan luas area tanaman 15,4 ribu ha. Pusat produksi

pisang di Jawa Barat ada di Bogor, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis,

Subang, dan Purwakarta. Pisang mempunyai beberapa manfaat, seperti (sumber:

Budi Daya Tanaman Buah Unggul Indonesia : 208)

1. Kalium: Kalium merupakan unsur penting untuk mengatur tekanan darah,

mengurangi resiko tekanan darah tinggi, serta masalah lain yang terkait.

2. Karbohidrat: Kandungan energi dalam pisang sangat tinggi sehingga cocok

digunakan sebagai sumber makanan untuk mendapatkan energi secara cepat.

3. Vitamin C: Untuk melindungi tubuh terhadap stres oksidatif maupun malnutrisi.

Sebagai antioksidan yang kuat, vitamin C membantu tubuh mengendalikan

radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.

4. Vitamin B6: Berperan penting untuk kelancaran fungsi sistem saraf,

meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta melawan infeksi.

5. Serat: Untuk memperlancar pembuangan kotoran dari usus besar dan membuat

perut terasa kenyang lebih lama.

6. Mangan: Penting untuk kesehatan tulang dan metabolisme tubuh.

2.2.2 Nugget Pisang

Pisang Nugget adalah salah satu jajanan ikonik dari Makassar dimana

pisang ini digoreng dengan tepung panir / tepung roti sehingga lebih bertekstur dan

renyah di luar. Tapi jangan tertukar dengan pisang pasir ya, karena Pisang Nugget

umumnya menggunakan pisang raja atau pisang tanduk atau pisang kepok yang
terasa lebih legit dan beraroma khas. Rasa Pisang Nugget ini renyah sekaligus

empuk dan lembut di dalam dimana kalau olahan nugget itu biasanya asin tapi untuk

Pisang Nugget ini memiliki rasa yang manis.

Pisang sebagai bahan pangan merupakan bahan energi (Karbohidrat),

namun dimanfaatkan sebagai olahan kekinian yaitu pisang nugget . Pisang Nugget

adalah cemilan yang terbuat dari pisang dengan campuran tepung terigu dan juga

susu.Pisang Nugget dapat dikonsumsi oleh semua kalangan,disamping rasanya

yang crispy ketika masih hangat juga harganya murah. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui kelayakan bisnis dari usaha Pisang Nugget untuk

mengembangkan bisnis yang sudah ada. Usaha ini merupakan usaha homemade

yang nantinya akan dipromosikan melalui sosial media (instagram, facebook, line,

dll) dan akan dipasarkan langsung disekitar daerah Solo, terutama pada kalangan

anak muda khususnya mahasiswa. (Lita Agustina 2023).

2.3 Konsep Kewirausahaan

Konsep Kewirausahaan

Kewirausahaan memiliki konsepnya tersendiri. Berikut adalah konsep

kewirausahaan menurut Abu Marlo dalam buku Kewirausahaan oleh Mardia, dkk.

(Maura Rosita Hafizha, 2023)

1. Peluang

Peluang merupakan sebuah kesempatan untuk mewujudkan dan

melaksanakan suatu usaha dengan tetap mempertimbangkan risiko yang akan


terjadi. Dengan adanya peluang, memungkinkan seseorang untuk mulai

mengembangkan kreativitas yang dimiliki.

2. Kemampuan Memanfaatkan Peluang

Peluang akan selalu ada bagi setiap orang yang ingin berusaha. Namun,

tinggal bagaimana cara orang tersebut mulai memutar kreativitasnya agar bisa

memanfaatkan peluang yang sudah ada di depan mata.

2.4 Konsep Pendapatan dan Penerimaan

Analisis Pendapatan pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan

(TR) dan semua biaya (TC), dimana penerimaan usahatani adalah perkalian antara

produksi dan harga jual, sedangkan biaya adalah semua pengeluaran yang digunaka

dalam usaha usahatani. Soekartawi (2002)

TR = Total Revenue/Penerimaan

TC = Total Cost/Biaya yang dikeluarkan

Penerimaan Analisis penerimaan berfungsi untuk mengukur berhasil

tidaknya suatu usaha, menentukan komponen utama pendapatan dan apakah

komponen itu masih dapat ditingkatkan atau tidak. pendapatan merupakan total

nilai produksi dari usaha dalam jangka waktu tertentu dikali dengan harga jual.

Rata-rata produksi dan nilai produksi ( Cholis, N. 2016).

TR = P x Q

TR = Total Revenue/Penerimaan

P = Harga Jual

Q = Jumlah Produksi
break event point Yang dimaksud dengan analisis break even point adalah

suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variable,

keuntungan dan volume kegiatan. dimana perusahaan memperoleh laba dan tidak

memperoleh rugi. Dengan kata lain suatu perusahaan dikatakan impas apabila

jumlah biaya atau apabila marginal income (contribution margin) hanya dapat

digunakankan untuk menutupi biaya-biaya tetapnya" (Rhibels, 2010).

BEP unit = FC atau BEP rupiah = FC

P- VC 1- VC /P

Ket : FC = Biaya tetap


P = Harga jual Per unit
VC = Biaya Variabel per unit
kelayakan bisnis untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bisnis, maka

perlu dilakukan Study Kelayakan Bisnis. Dalam melakukan kajian perlu dilakukan

penilaian dari aspek-aspek yang mendukung layak atau tidak layaknya, seperti

aspek pasar, aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis, aspek manajemen dan

organisasi, aspek ekonomi,aspek hukum, serta aspek manfaat bagi perekonomian.

Penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak

layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka

pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.

(Salamin, 2018)

Penyusutan = (investasi-moda kerja)/umur ekonomi


PP = (Proceed / Proceed) x 12 bulan
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝐸𝐴𝑇
ARR= X 100%
Rata−Rata Investasi
NVP = total PV kas bersih - PV investasi

total PV kas bersih


PI=
PV investasi

Total PV Positif−Investasi
IRR= i1 + x(i2-i1)
Total PV Positif−Total PV Negatif

2.5 Konsep Analisis Kelayakan

kelayakan bisnis untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bisnis, maka

perlu dilakukan Study Kelayakan Bisnis. Dalam melakukan kajian perlu dilakukan

penilaian dari aspek-aspek yang mendukung layak atau tidak layaknya, seperti

aspek pasar, aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis, aspek manajemen dan

organisasi, aspek ekonomi,aspek hukum, serta aspek manfaat bagi perekonomian.

Penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak

layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka

pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan

(Salamin, 2018).

Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang

tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun, tetapi juga saat

dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang optimal

untuk waktu yang tidak ditentukan.Penilaian kelayakan usaha perlu dilakukan

untuk mengetahui apakah suatu pengambilan keputusan mengenai investasi usaha

layak untuk dilakukan atau tidak. Pengambilan keputusan usaha memerlukan

beberapa langkah, salah satunya yaitu memperkirakan arus kas (cash flow) yang

masuk dan keluar dari suatu usaha (Sucipto, 2010)


2.6 Konsep Pemasaran

Konsep Pemasaran Adalah Dilansir dari Openstax, konsep pemasaran

adalah suatu konsep yang digunakan dalam proses pemasaran untuk

mengoptimalkan keuntungan. Cara memaksimalkan keuntungan adalah dengan

cara memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan penjualan, serta mengalahkan

kompetitor.

Fokus utama dari konsep pemasaran adalah memahami kebutuhan

konsumen untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan antara

konsumen dan pelaku bisnis. Konsep ini berbeda dengan pemasaran sifat umum

yang fokusnya hanya untuk menjual produk dengan berbagai teknik promosi.

Konsep pemasaran juga memanfaatkan data pemasaran dalam melakukan

pemetaan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan memanfaatkan berbagai

data, maka konsep pemasaran bisa menjadi lebih efektif sehingga menimbulkan

dampak yang positif.

Dari penjelasan di atas, kita mengetahui bahwa kita harus mengutamakan

kepuasan konsumen. Untuk itu, pelaku bisnis perlu memahami tiga hal, yaitu:

Kebutuhan (needs), yaitu sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan

kehidupan. Contohnya seperti makanan, tempat tinggal, dan keamanan.

Keinginan (wants), yaitu sesuatu yang diinginkan dalam kehidupan manusia yang

tidak berpengaruh dalam kebutuhan untuk mempertahankan hidup.

Permintaan (demands), yaitu di saat kebutuhan dan keinginan disertai dengan

kemampuan makan akan muncul tuntutan. (Rully Desthian Pahlephi,2022)


Ada 5 Konsep Pemasaran dan Contohnya:

Menurut Musnaini, dkk, terdapat lima konsep pemasaran yang perlu diketahui

pelaku bisnis. Berikut adalah penjelasannya.

1. Konsep Produksi

Konsep ini memiliki asumsi bahwa konsumen akan menyukai produk yang

memiliki harga murah dan tersedia dalam jumlah yang banyak. Konsep ini akan

membuat bisnis untuk fokus terhadap proses produksi dan juga distribusi.

Kelebihan dari konsep ini adalah harga yang murah sehingga mampu

menarik banyak pelanggan. Namun, kekurangan dari konsep ini adalah kualitas

produk yang cenderung rendah karena sangat mengedepankan sisi kuantitatif.

Contoh dari konsep ini adalah ketika suatu perusahaan konveksi yang

berfokus pada jumlah produk dan harga yang murah. Kualitas produk yang mereka

hasilkan cenderung rendah, tetapi memiliki keuntungan yang besar karena

konsumen tertarik dengan harga yang murah.

2. Konsep Produk

Konsep produk merupakan konsep dengan asumsi bahwa konsumen akan

menyukai produk yang berkualitas, berguna, dan memiliki fitur yang bermanfaat.

Konsep ini perlu fokus terhadap kualitas produk dan memenuhi permintaan

konsumen.

Pada konsep produk, terdapat kelebihan yaitu kualitas produk yang tinggi

sehingga akan memberikan kepuasan terhadap sejumlah konsumen. Namun,


kekurangan dari konsep produk adalah harganya yang relatif mahal sehingga tidak

mampu dijangkau oleh beberapa kalangan.

Contoh perusahaan yang menggunakan konsep ini adalah perusahaan

elektronik asal Amerika Serikat yang kini sudah mendunia. Produk mereka terkenal

dengan kualitasnya yang baik dan memiliki banyak konsumen setia.

3. Konsep Penjualan

Konsep ini adalah konsep yang memfokuskan kepada melakukan penjualan

dan promosi dalam skala besar. Konsep ini mengharuskan pelaku bisnis untuk

memikirkan cara promosi terbaik dalam rangka menarik konsumen.

Konsep ini memiliki kelebihan terhadap penjualan yang tinggi jika mampu

menemukan strategi promosi yang tepat. Namun, jika pelaku bisnis gagal

melakukan promosi maka penjualan akan menurun sehingga menurunkan

keuntungan, bahkan kerugian.

Beberapa perusahaan e-commerce menggunakan konsep pemasaran ini.

Mereka berfokus untuk melakukan promosi besar-besaran agar konsumen

menggunakan e-commerce yang mereka ciptakan.

4. Konsep Pemasaran

Konsep ini adalah konsep yang akan menempatkan konsumen sebagai fokus

utama mereka. Perusahaan yang menggunakan konsep ini percaya bahwa dengan

berfokus kepada kebutuhan dan keinginan target market maka perusahaan bisa

memberikan value yang lebih baik daripada kompetitornya.


Beberapa cara yang bisa digunakan dalam konsep pemasaran adalah content

marketing, iklan, atau social media marketing. Konsep ini memiliki kelebihan

bahwa perusahaan akan memahami konsumen, sedangkan kekurangannya adalah

membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup tinggi.

Contoh dari perusahaan yang menggunakan konsep ini adalah brand coke

yang menayangkan iklannya di berbagai media. Iklan tersebut berhasil menarik

konsumen sehingga mereka berhasil menjadi merek coke nomor satu di dunia.

5. Konsep Pemasaran Sosial

Konsep pemasaran sosial adalah konsep pemasaran yang bisa

mendatangkan keuntungan sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Selain itu, konsep ini mengedepankan keseimbangan

alam.

Kelebihan dari konsep ini adalah meningkatkan kesetiaan pelanggan karena

mampu menghasilkan produk yang ramah lingkungan. Namun, segmentasi

pasarnya lebih terbatas karena hanya konsumen yang memiliki kepedulian terhadap

isu sosial saja yang akan menggunakan produk tersebut.

Salah satu brand terkenal yang menggunakan konsep ini adalah salah satu

brand kecantikan. Mereka hanya bersedia untuk menggunakan bahan dari

tumbuhan untuk setiap produknya dan menentang eksperimen pada hewan. (Rully

Desthian Pahlephi,2022)
Daftar Pustaka

Rully Desthian Pahlephi (2022) konsep pemsaran dan contohnya diakses 14.54

Maura Rosita Hafizha (2023) konsep kewirausahaan, diakses 12.41

Tim Penyusun Buku Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi Bisnis

Islam, Pedoman Penyusunan Skripsi. (Tulungagung: IAIN Tulungagung,

2016).

Kotler & Kemmer, 2012. Nilai produk atau juga diartikan sebagai kualitas produk

(product quality).

Cholis, N. 2016.Rata-rata produksi dan nilai produksi diakses 12.45.

Isnaini Munawaroh, 2023. Kelayakan Bisnis Makanan Pisang Nugget diases

12.56.

Bambang, 2009. Pisang menjadi komoditas ekspor nonmigas yang dapat

memberikan sumbangan terhadap pendapatan devisa Negara (Sumber:

Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, Vol 3, No 1).

Kurriwati, 2015; Nurrakhim, 2016, menemukan bahwa nilai produk atau kualitas

produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Ahmadi (2018), mengatakan bahwa elemen penting dari sebuah kafe sejak awal.

Erna (2018), masyarakat perkotaan karena dianggap lebih modern sebab lebih

banyak menawarkan berbagai konsep.

Lita Agustina 2023, pengertian nugget pisang, diakses 22.41


(Kurriwati, 2015; Nurrakhim, 2016), nilai produk atau kualitas produk berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Andhansari et al., 2014. penyediaan layanan yang lebih murah dan bersedia

merekomendasikan ke pelanggan yang baru.

Anda mungkin juga menyukai