Anda di halaman 1dari 1

Nama : Hasbi Hermansyah

Kelas : Non Reguler PAI B

Tema : Hakikat Ilmu dalam Islam

Judul : hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama

Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama

PENDAHULUAN

Manusia adalah mahluk yang haus intelektual, keingintahuan dan rasa penasarannya kemudian
menjadi masalah. Manusia mempunyai masalah yang mana masalah tersebut harus menemukan titik
solusi atau jawaban yang benar, masalah mendorong manusia mencari jalan keluar, yang kemudian
menghasilkan temuan yang berharga. Temuan itu yang menjadikan konsep rujukan oleh manusia
manusia lain sehingga menjadi pengetahuan yang berbasis pengalaman.

Ada tiga hal yang menjadi alat manusia untuk mencari kebenaran: filsafat, ilmu, dan agama.
Walaupun tujuan ketiga aspek tersebut adalah untuk mencari kebenaran, namun ketiga aspek tersebut
tidak dapat digolongkan sebagai satu hal yang sama (sinonim). Secara umum filsafat dianggap sesuatu
yang sangat bebas karena berpikir tanpa batas. Sedangkan agama mengutamakan wahyu/ilham dari
suatu zat yang dianggap Tuhan. Segala sesuatu yang berasal dari Tuhan, dari sudut pandang agama,
adalah kebenaran yang tidak dapat disangkal (kebenaran mutlak ). Sedangkan sains adalah seperangkat
metode untuk mencari kebenaran. Di antara filsafat dan ilmu , tidak ada tokoh sentral seperti agama
yang berpusat pada Tuhan. Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa untuk setiap masalah yang
dihadapi manusia, mereka akan menggunakan tiga jenis alat untuk mencari solusinya.

Beberapa ahli agama menggunakan filsafat dan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk
memperhalus pemahamannya terhadap agama, sehingga kebenarannya menjadi lebih kuat. Sementara
itu, para filsuf mempelajari agama melalui pemikiran yang mendalam, sehingga para filsuf dapat
mencapai kebenaran yang paling hakiki. Sedangkan ilmu pengetahuan pada hakikatnya merupakan alat
yang sangat sederhana, karena setiap orang dapat menggunakannya dalam batas kapasitas dan
kemampuan manusia. Pemahaman terhadap ketiga aspek tersebut merupakan hal yang cukup penting
bagi setiap orang, karena setiap orang mutlak perlu memahami permasalahan yang dihadapinya sehari-
hari.

Anda mungkin juga menyukai