Anda di halaman 1dari 15

METODOLOGI ASESMEN

(KUANTITATIF DAN KUALITATIF)


TRI KRIANTO
Pengertian dan asumsi metode asesmen
kuantitatif
Suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin
diketahui. (Kasiram, 2008: 149)

Bahwa realitas yang menjadi sasaran penelitian berdimensi


tunggal, fragmental, dan cenderung bersifat tetap sehingga
dapat diprediksi.

Variabel dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat


yang objektif dan baku.
Karakter asesmen kuantitatif
a. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau top-down), yang berusaha
memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang umum untuk
menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus.

b. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghindari hal-hal yang bersifat subjektif.

c. Proses asesmen mengikuti prosedur yang telah direncanakan

d. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan, serta alat
pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

e. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat yang objektif dan
baku.

f. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data

g. Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik

h. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan situasi.
KARAKTERISTIK ASESMEN
KUALITATIF
1. Mengidentifikasi , perilaku, tindakan dari
perspektif manusia yang diteliti
2. Menekankan pada informasi yang komprehensif
dan holistik
3. Didasarkan pada strategi asesmen yang
fleksibel

4
• KUANTITATIF KUALITATIF
• ASUMSI • ASUMSI
– Fakta sosial memiliki realitas yang – Realitas dibangun secara sosial
objektif – Variabel kompleks saling
– Variabel dapat diidentifikasi dan berhubungan sulit diukur
dapat diukur hubungannya
• TUJUAN asesmen • TUJUAN asesmen
– Generalisasi – Tidak dapat digeneralisasikan
– Penjelasan tentang sebab akibat – Memahami situasi yang ada
– Prediksi
• PENDEKATAN asesmen
• PENDEKATAN asesmen
– Hasil berupa hipotesa dan teori
– Dimulai dengan teori dan hipotesa
– Menggunakan instrumen yang – Peneliti sebagai instrumen
formal
– Eksperimen
– Deduktif – Induktif
– Analisis komponen – Mencari pola-pola,
– Mengolah data menjadi angka - Memperkecil penggunaan
angka-angka

08/02/2019 03:35 Metode asesmen kualitatif 5


AM 2007
Kuantitatif versus Kualitatif
1. Menguji hipotesis 1. Menemukan makna
2. Variabel 2. Konsep, tema, taksonomi,
generalisasi
3. Pengukuran pra asesmen 3. Ukuran sebagai pendukung
4. Data dalam angka 4. Data dalam uraian
5. Kausal-deduktif 5. Kausal atau non-kausal
induktif
6. Standarisasi dan replikasi 6. Khusus dan non replikasi
7. Analisa statistik 7. Analisis deskriptif-teoritis

6
ASESMEN KUALITATIF DIGUNAKAN DI
BIDANG KESEHATAN UNTUK:
1. Mengeksplorasi masalah-masalah kesehatan yg belum banyak
diketahui
2. Mengidentifikasi persepsi masyarakat tentang kesehatan dan
prioritas kesehatan
3. Menginvestigasi potensi program kesehatan yg baru, yang dapat
dilaksanakan, diterima, dan selaras dengan karakteristik sosial
budaya masyarakat
4. Pengembangan strategi dan materi KIE
5. Melengkapi data kuantitatif yg dikumpulkan secara rutin dalam studi
monitoring, evaluasi, dengan membantu menjelaskan hasil
kuantitatif
6. Merancang instrumen pengumpulan data kuantitatif yg lebih valid,
dengan mengidentifikasi topik, pertanyaan, dan kata-kata yg lebih
sesuai untuk asesmen (formative research)

7
ALASAN PENGGUNAAN METODE
KUALITATIF

01. Konseptual
02. Pragmatis : Biaya, waktu, fleksibel
03. Penggunaan asesmen Kualitatif
a. Menggali gagasan
b. Mengembangkan studi kuantitatif
c. Menjelaskan hasil penemuan kuantitatif
d. Metode pengumpulan data utama

8
APA LANDASAN PEMAHAMAN
ASESMEN KUALITATIF ?
POSITIVISME DAN
KONSTRUKTIVISME
1. Paradigma: arus besar pemakaian teori
2. Paradigma kualitatif
3. Positivisme dan analogi organik
4. Model struktural fungsional
5. Proses konstruktivisme, postmodernisme
6. Kualitatif dalam positivisme dan
konstruktivisme

10
Emik dan Etik
● Emik: upaya mengungkapkan pengetahuan
mengenai kategori-kategori dan aturan-aturan dalam
kebudayaan warga masyarakat yang diteliti
● Etik: upaya menghasilkan teori-teori mengenai
sebab-sebab perbedaan dan persamaan sosial
budaya

● Operasionalisasi emik dan etik adalah pada metode


dan teknik

08/02/2019 03:35 Metode asesmen kualitatif 11


AM 2007
Emik dan etik dari sudut
peneliti
1. Kualitatif 🡪 menekankan emik
2. Lebih berorientasi “insider
3. Etnografi 🡪 menekankan dokumentasi kebudayaan atau sistem
secara menyeluruh
4. Partisipasi observasi “total”
5. Kuantitatif dari perspektif kualitatif
6. Penggunaan standar-standar internal kebudayaan yang diteliti
seperti bahasa dan simbol-simbol lainnya
7. Masuk ke situasi lapangan dengan konsep-konsep dan teori-teori
sosial budaya (theories sensitizing)

08/02/2019 03:35 Metode asesmen kualitatif 12


AM 2007
Emik dan etik dari sudut
peneliti
Kuantitatif 🡪 menekankan etik
› Pengamatan lebih terfokus
› Kurang tergantung pada asumsi internal atau konteks sistem
› Deskripsi aspek-aspek sistem sosial tertentu menurut
kepentingan peneliti (outsider)
› Memiliki ciri grounded research

08/02/2019 03:35 Metode asesmen kualitatif 13


AM 2007
Being Insider or Outsider
Insider
1. Penggunaan bahasa 🡪 thick description

2. Masalah keunikan atau partikularisme


3. Risiko terkooptasi karena keakraban
4. Masalah going native

5. Terlibat langsung dalam masyarakat


6. Data yang kaya, detil, mendalam

08/02/2019 03:35 Metode asesmen kualitatif 14


AM 2007
Being Insider or Outsider
Outsider
1. Kurang tergantung pada asumsi internal

2. Hasil di kerangka menurut konteks perspektif


eksternal
3. Kehilangan pandangan emik yang kaya

4. Masalah jarak dan yang diteliti

5. Penggunaan teknik-teknik pengumpulan data yang


tidak bersumber dalam kebudayaan
6. Dapat di generalisasi

08/02/2019 03:35 Metode asesmen kualitatif 15


AM 2007

Anda mungkin juga menyukai