Anda di halaman 1dari 2

Melanjutkan artikel sebelumnya, berikut merupakan trik menulis Karya Tulis Ilmiah:

1. Mencari literatur dari segala sisi


Berbagai macam literatur seperti jurnal di perpustakaan, mencari permasalahan lalu
setelah kita menemukan judul yang kita inginkan, sebaiknya di berikan cara ATM Amati Tiru
Modifikasi, nah hal ini perlu diterapkan, tentunya kita tidak bisa secara gambling menjiplak
karya orang namun kita harus membuat perubahan sedemikian rupa dengan memodifikasinya
seperti salah satu judul
“STASIUN CUACA DENGAN MEMANFAATKAN ARDUINO UNO SEBAGAI UPAYA
MENGETAHUI POLA TANAM DI BIDANG AGRIBISNIS”
lalu kita ubah dengan memodifikasi sedemikian rupa menjadi
“PEMBUATAN SOLAR DARI MINYAK JELANTAH DENGAN MEMANFAATKAN
ARDUINO UNO “
judul tersebut merupakan suatu contoh saja.

2. Membuat reng–rengan atau perencanaan


Setelah menemukan suatu masalah serta judul barulah kita merencanakan apa saja yang
harus dikerjakan kedepannya mulai dari jadwal deadline membuat karya, pembagian tugas pada
masing masing anggita jika hal tersebut dikerjakan berkelompok, lalu merencanakan kapan
waktunya untuk berdiskusi hal ini tentunya sangat dibutuhkan agar tidak terjadi miskomunikasi.

3. Selalu meminta masukan dari pembimbing


Perlunya meminta masukan dalam hal menulis tentunya sangat dibutuhkan selain berguna
dalam mengoreksi karya kita dari segi penulisan juga berguna untuk kita mendapatkan masukan
yang kita belum ketahui sebelumnya.

4. Berdoa dan Ikhtiar


Jika kita sudah sampai dititik rasa malas dan sebagainya kita harus ingat lagi apa target
awal kita, dan tentunya kita meminta perlindungan dan terus berdoa kepada sang pencipta kita.
Berikut merupakan beberapa trik menulis karya non ilmiah khususnya puisi

1. Cintai beberapa tokoh penulis puisi


Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter pribadi sang penulis, salah satunya penyair
Joko Pinurbo dan Sapardi Djoko Damono jika kita terus berulang ulang memahami makna dari
sang penyair tersebut secara otomatis kit akan menemukkan gaya tulisan mereka entah dari segi
peleakan diksi, irama puisi, tema puisi dan sebagainya, dan itu pun sangat penting untuk
membentuk karakter si penulis kedepannya.

2. Mencoba menulis satu bait setiap harinya


Terkadang banyak orang yang tidak menyukai gaya atau syair yang kita buat, muli dari
quotes, ataupun satu kalimat saja, kebanyakan orang salah menafsirkan suatu tulisan kita, nah
tentunya untuk menghindari hal tersebut cobalah untuk tetap berjalan dan tidak memikirkan apa
yang dilontarkan oleh orang. Kita hanya tetap menulis dan menulis seperti kutipan atau motivasi
dari sang penyair Sapardi Djoko Damono “ seperti sajakmu, bahwa yang fana adalah waktu .
sedangkan yang abadi adalah engkau dan karyamu’’ dapat dibuktikan seberapa banyak kita
menulis jika kita sudah meninggal karya kita yang akan dikenang selamanya.

3. Mengikuti ajang perlombaan ataupun kelas menulis


Kembali lagi hal tersebut semata untuk menambah experience tersendiri dan menjadikan
tolak ukur untuk diri sendiri.

Maka dari hal tersebut trik ataupun cara diatas merupakan suatu seperempat menuju
bagaimana agar kita selalu tetap produktif di masa pandemic ini, trik di atas pun akan kembali
kepada diri masing–masing personal, kita tidak dapat memaksakan trik tersebut dilakukan atau
diterapkan. Intinya daalam membuat karya kita harus yakin apa yang ada dalam diri kita,
membuktikan kepada diri kita, bermanfaat kepada orang lain dan niat Lillahi Ta'ala.

Anda mungkin juga menyukai