Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 LATAR BELAKANG
Di dalam sebuah perusahaan aktivitas manajerial seperti
perencanaan keuangan merupakan suatu hal yang tidak
bisa dipisahkan, Sehingga perencanaan keuangan ini
merupakan hal yang penting dan juga sebagai pedoman
pelaksanaan aktivitas perusahaan di masa mendatang.
Proyeksi laporan keuangan dalam sebuah perusahaan harus
dilaksanakan karena dengan adanya poryeksi ini maka
memberikan kemudahan dan memberikan informasi atas
proyeksi keuangan yang mana akan menjadi sebuah
pedoman dalam menjalankan sebuah berusahaan.
Berkaitan dengan hal tersebut maka penting bagi para
manajer perusahaanuntukmengetahui lebih jauh tentang
bagaimana perencanaan keuangan tersebut sebelum
melakukan pengambilan keputusan terhadap masa depan
perusahaan.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka
dapat dirumuskan rumusan masalah yaitu: 1.2.1Apa yang
dimaksud dengan proyeksi laporan keuangan dan
bagaimana proses penyusunan proyeksi laporan keuangan?
1.2.2Apa yang dimaksud dengan aplikasi analisis prospektif
dalam model penilaian laba sisa dan bagaimana proses
penyusunannya?
TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari
pembahasan makalah ini adalah:
1.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan proyeksi
laporan keuangan dan bagaimana proses penyusunan
proyeksi laporan keuangan .
2.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan aplikasi
analisis prospektif dalam model penilaian laba sisa dan
bagaimana proses penyusunannya.

BAB II PEMBAHASAN
PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN Proyeksi keuangan
merupakan perencanaan keuangan perusahaan untuk
dimasa mendatang dengan berlandaskan pada laporan
keuangan tahun yang lalu. Perlu diketahui bahwa laporan
keuangan yang masih dalam bentuk perencanaan maka
didalam laporan keuangan tersebut harus dicantumkan
kata “proforma” yang mempunyai arti bahwa laporan
keuangan menunjukkan ikhtisar kondisi keuangan
perusahaan yang belum dilaksankan. Informasi yang
didalamnya masih dalam bentuk proyeksi/perencanaan
mengenai kondisi keuangan dimasa yang akan datang. Hal
berikut ini perlu di perhatikan dalam membuat proforma
Laporan Keuangan, yaitu: a.Data keuangan yang di buat
rancangan, misalnya Neraca ataukah Laba/Rugi ataukah
item Laba/Rugi yaitu penjualan, dan lain sebagainya. Data
ini riil atau data sebenarnya di tahun yang sudah terjadi.
b.Menyiapkan besaran angka proyeksi yang akan dilakukan.
Meskipun besaran angka proyeksi ditetapkan berdasarkan
angka dari laporan keuanganyang lalu dan harga pasar,
tetapi karena angka proyeksi ini harus mengkalkulasi adanya
nilai waktu (inflasi dan deflasi), maka angka-angka tersebut
berbeda. c.Besarnya proyeksi ditentukan dengan nilai yang
lebih besar menuju kearah kebaikan dari angka yang sudah
terjadi (Laporan Keuangan yang terdahulu).
Ada beberapa proses dalam penyusunan proyeksi
diantaranya adalah : a.Interaksi; proyeksi dibuat dengan
mengkombinasikan antara proposal investasi dan pilihan
pendanaan yang digunakan. b.Pilihan alternative (options);
proyeksi yang dibuat dengan memberikan kesempatan
perusahaan untuk menentukan beberapa alternative pilihan
berdasarkan scenario yang telah ditentukan.
c.Kelayakan/Feasibility; proyeksi harus dibuat dengan
pertimbangan akal sehat dan sesuai dengan kondisi dan
kemampuan perusahaan. d.Hindarkan kejutan (avoiding
Surprises); tidak seorangpun yang ingin gagal dan
merencanakan untuk gagal.
Proyeksi keuangan merupakan salah satu bentuk dari
perencanaan keuangan. Manajer menganalisis catatan
perusahan yang lampau uantuk mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengarahui kekayaan pemegang saham.
Perencanaan keuangan sendiri merupakan suatu
penyusunan tindakan bagiperusahaan bagi perusahaan
sebagai pedoman pelaksanaan aktivitas di masa
mendatang. Perusahaan-perusahaan yang cenderung
memandang ke depan, akan selalu memikirkan apa yang
mungkin dilakukan pada masa yang akan datang. Sehingga
dalam pelaksanaanya, perusahaan-perusahaan ini tinggal
berpegang pada semua rencana yang telah disusun
sebelumnya. Dasar proyeksi keuangan tergantung dari
macam perencanaan yang dibuat. Jika perusahaan
membuat proyeksi laporan keuangan untuk suatu periode
tertentu, maka dasar perencanaannya yang terbaik adalah
posisi laporan keuangan terakhir. Sedangkan jika
perusahaan akan membuat anggaran- anggaran kas maka
dasar perencanaan yang baik adalah menilainya dengan
rencana penerimaan dan pengeluaran kas dalam periode
yang direncanakan. Proyeksi laporan keuangan hanyalah
sebagian dari prosesperencanaan perusahaan dengan mana
perusahaan menempatkan aktivitas perusahaan di masa
depan yang berkaitan dengan lingkungan ekonomi,
persaingan, teknis dan sosial yang berkaitan. Ketika
rencana-rencana bisnis dikembangkan, hal ini biasanya
distrukturkan di sekitar sasaran dan tujuan spesifik yang
ditentukan secara bersama oleh organisasi dan
subkelompoknya. Rencana-rencana ini biasanya
menyatakan strategi dan tindakan untuk mencapai hasil-
hasil jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang.
Proyeksi laporan keuangan akan memudahkan perusahaan
untuk melihat keadaan di tahun akan datang. Tujuan dari
proyeksi laporan keuangan adalah untuk mengetahui
kemungkinan yang terjadi dimasa yang akan datang atas
perencanaan yang akan dibuat. Proyeksi laporan keuangan
sangat penting dibuat perusahaan karena dengan proyeksi
tersebut perusahaan dapat mengetahui bagaimana hasil
dari perencanaan yang akan dibuat oleh perusahaan
tersebut

Anda mungkin juga menyukai