Anda di halaman 1dari 3

Resume Diskusi Konsep Dasar IPA di SD

Kelompok 4

Nama Kelompok :

1. Sherly Lutfita Ady (858920607)


2. Fitra Ardiansyah (858927362)

Modul 4
Perkembangbiakan Makhluk Hidup dan
Pemuliaan Tanaman/Hewan Ternak

Pertanyaan :

1. Penanya : Fanny Azizah

Pertaanyaan : Jika makhluk hidup berkembangbiak secara generatif maka


bagaimanakah sifat atau ciri yang dimiliki oleh keturunannya?
Jawab :
Dalam proses perkembangbiakan ini, individu baru yang dihasilkan akan
memiliki sifat yang tidak seratus persen sama atau tidak persis dengan induknya.
Penyebabnya ialah karena terjadinya penggabungan sifat dari kedua induknya yang
berbeda.

2. Penanya : Diela Ariyanto


Pertanyaan : Apa peran spora dalam perkembangan tumbuhan ?
Jawaban :
Spora memiliki peran penting dalam perkembangan tumbuhan, khususnya
tumbuhan non vaskuler seperti paku, lumut, jamur, ganggang, dan beberapa jenis
tumbuhan lainnya. Spora merupakan inti sel yang berubah fungsi menjadi alat
perkembangbiakan dan tergolong ke dalam perkembangbiakan tumbuhan secara
vegetatif alami. Proses perkembangbiakan dengan spora memungkinkan tumbuhan
untuk berkembang biak tanpa melalui proses perkawinan, sehingga tidak melibatkan
sel kelamin dan terjadi secara alami.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan spora meliputi tumbuhan paku,
lumut, jamur, ganggang, rane, paku air, azolla, suplir, dan kiambang. Alat
perkembangbiakan utama tumbuhan paku adalah spora, yang terbentuk dan disimpan
dalam kotak sporangium. Spora ini kemudian dapat menyebar dan tumbuh menjadi
tumbuhan baru ketika kondisi lingkungan cocok.
Dengan demikian, spora memungkinkan tumbuhan untuk bereproduksi secara
vegetatif alami, tanpa melalui proses perkawinan, dan merupakan bagian penting dari
siklus hidup tumbuhan non vaskuler.

3. Penanya : Aulia Ruhi


4. Pertanyaan : Apakah perkembangbiakan Makhluk hidup dapat mempengaruhi
ekosistem?
Jawaban :
Perkembangbiakan makhluk hidup memiliki berbagai dampak pada ekosistem.
Beberapa dampak tersebut antara lain:
 Pertumbuhan populasi:
Perkembangbiakan yang berhasil akan menyebabkan peningkatan jumlah
individu dalam suatu spesies. Hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan
ekosistem, terutama jika populasi tersebut tumbuh secara tidak terkendali dan
melebihi kapasitas lingkungan.
 Keanekaragaman hayati:
Perkembangbiakan yang berhasil juga akan meningkatkan keanekaragaman
hayati dalam suatu ekosistem. Dengan adanya lebih banyak individu dan
spesies yang berbeda, interaksi antara produsen, konsumen, dan dekomposer
dalam rantai makanan akan semakin kompleks.
 Pertukaran energi dan nutrisi:
Perkembangbiakan makhluk hidup juga mempengaruhi aliran energi dan
nutrisi dalam ekosistem. Individu yang mati akan diuraikan oleh dekomposer,
dan nutrisi yang terkandung dalam tubuh mereka akan kembali ke lingkungan.
Proses ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
 Interaksi antar spesies:
Perkembangbiakan makhluk hidup juga dapat mempengaruhi interaksi antara
spesies. Misalnya, jika populasi mangsa meningkat, populasi pemangsa juga
cenderung meningkat untuk mengimbangi pertumbuhan mangsa. Hal ini dapat
mempengaruhi dinamika ekosistem secara keseluruhan.
 Adaptasi dan evolusi:
Perkembangbiakan juga memungkinkan makhluk hidup untuk beradaptasi dan
berevolusi sesuai dengan perubahan lingkungan. Individu dengan sifat yang
lebih baik atau lebih cocok untuk bertahan hidup cenderung akan berhasil
berkembang biak dan mewariskan sifat-sifat tersebut kepada keturunannya.
Hal ini penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies dalam jangka
panjang.

Anda mungkin juga menyukai