Anda di halaman 1dari 3

Kep.

Anak PT 26

Bagas Muhammad Rafiqi

211FK01042

Modul Imunisasi Dasar

Praktikum imunisasi dasar mencakup kegiatan yang bertujuan untuk memberikan


pemahaman dan keterampilan dalam pelaksanaan vaksinasi dasar pada bayi dan anak. Berikut
adalah praktikum imunisasi dasar yang umumnya dilakukan:

1. Penanganan dan Penyimpanan Vaksin:

 Memahami cara penanganan dan penyimpanan vaksin yang benar untuk


memastikan keefektifan vaksin.

 Memahami prosedur pengaturan suhu dan pengecekan kualitas vaksin.

2. Persiapan dan Penyuntikan Vaksin:

 Pembelajaran tentang teknik penyuntikan vaksin yang benar, termasuk


pemilihan dan persiapan situs penyuntikan.

 Demonstrasi teknik penyuntikan intramuskular dan subkutan pada boneka atau


model.

 Latihan praktik penyuntikan menggunakan bahan-bahan simulasi.

3. Pemahaman Jadwal Imunisasi:

 Memahami jadwal imunisasi dasar sesuai dengan pedoman kesehatan


setempat.

 Mengetahui vaksin yang harus diberikan pada setiap kunjungan imunisasi.

4. Identifikasi Kontraindikasi dan Kecuali:

 Mengetahui kondisi-kondisi medis yang menjadi kontraindikasi atau kecuali


untuk pemberian vaksin.

 Memahami tindakan yang perlu diambil jika ada kontraindikasi atau kecuali.

5. Pelayanan Kesehatan yang Aman:

 Memahami langkah-langkah keamanan dalam memberikan pelayanan


imunisasi, termasuk tindakan pencegahan terhadap reaksi samping.

6. Edukasi kepada Orang Tua atau Wali:


 Melatih cara memberikan edukasi kepada orang tua atau wali tentang
pentingnya imunisasi dan jadwal pemberian vaksin.

 Menyediakan informasi mengenai reaksi samping yang mungkin timbul dan


tindakan yang perlu diambil.

7. Rekam Medis dan Dokumentasi:

 Memahami pentingnya dokumentasi yang akurat pada rekam medis pasien.

 Praktik membuat catatan dan dokumentasi setiap kegiatan imunisasi.

8. Simulasi Skenario Darurat:

 Melatih keterampilan penanganan darurat jika terjadi reaksi alergi atau


keadaan darurat lainnya setelah pemberian vaksin.

Praktikum imunisasi dasar membantu calon tenaga kesehatan atau petugas imunisasi untuk
mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam memberikan pelayanan vaksinasi
dasar secara aman dan efektif. Selain itu, aspek komunikasi dan edukasi juga menjadi bagian
penting dari praktikum ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program
imunisasi.

Imunisasi pada bayi, balita, dan anak-anak sangat penting untuk memberikan perlindungan
terhadap berbagai penyakit menular yang dapat berdampak serius pada kesehatan mereka.
Berikut adalah beberapa jenis vaksin imunisasi yang biasanya diberikan pada bayi, balita, dan
anak-anak sesuai dengan jadwal imunisasi:

1. BCG (Bacillus Calmette-Guérin):

 Diberikan pada bayi segera setelah lahir untuk melindungi dari tuberkulosis.

2. Hepatitis B:

 Diberikan pada bayi dalam beberapa dosis untuk melindungi dari infeksi virus
hepatitis B.

3. Polio (IPV/OPV - Inactivated Polio Vaccine/Oral Polio Vaccine):

 Vaksin polio diberikan dalam beberapa dosis untuk melindungi dari poliovirus
yang dapat menyebabkan polio.

4. DPT-HB-Hib (Difteri, Tetanus, Pertussis, Hepatitis B, Haemophilus influenzae


type b):

 Kombinasi vaksin ini melibatkan beberapa komponen untuk melindungi dari


beberapa penyakit sekaligus.

5. Rotavirus:
 Diberikan pada bayi untuk melindungi dari infeksi virus rotavirus yang dapat
menyebabkan diare berat pada anak-anak.

6. PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine):

 Vaksin ini melindungi dari infeksi Streptococcus pneumoniae yang dapat


menyebabkan pneumonia dan penyakit lainnya.

7. MMR (Measles, Mumps, Rubella):

 Vaksin ini melindungi dari infeksi virus campak, gondongan (mumps), dan
rubela (rubella).

8. Hepatitis A:

 Diberikan dalam dua dosis untuk melindungi dari infeksi virus hepatitis A.

9. Varicella:

 Vaksin cacar air melindungi dari infeksi virus varicella-zoster yang


menyebabkan cacar air.

10. Hib (Haemophilus influenzae type b):

 Vaksin ini melindungi dari infeksi Haemophilus influenzae type b, yang dapat
menyebabkan infeksi serius seperti pneumonia dan meningitis.

11. HPV (Human Papillomavirus):

 Diberikan pada anak perempuan dan laki-laki dalam beberapa dosis untuk
melindungi dari infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks, anus,
dan orofaring.

12. Influenza:

 Vaksin influenza diberikan setiap tahun untuk melindungi dari flu musiman.

Jadwal dan jenis vaksin yang diberikan dapat bervariasi sesuai dengan pedoman kesehatan
setempat. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk memberikan perlindungan sejak dini dan
membantu membangun kekebalan tubuh anak-anak terhadap penyakit-penyakit yang dapat
dicegah. Pemilihan vaksin juga dapat tergantung pada faktor risiko individu dan kondisi
kesehatan. Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk informasi
yang lebih spesifik dan jadwal imunisasi yang sesuai untuk anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai