Kep Anak PT 26
Kep Anak PT 26
Anak PT 26
211FK01042
Memahami tindakan yang perlu diambil jika ada kontraindikasi atau kecuali.
Praktikum imunisasi dasar membantu calon tenaga kesehatan atau petugas imunisasi untuk
mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam memberikan pelayanan vaksinasi
dasar secara aman dan efektif. Selain itu, aspek komunikasi dan edukasi juga menjadi bagian
penting dari praktikum ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program
imunisasi.
Imunisasi pada bayi, balita, dan anak-anak sangat penting untuk memberikan perlindungan
terhadap berbagai penyakit menular yang dapat berdampak serius pada kesehatan mereka.
Berikut adalah beberapa jenis vaksin imunisasi yang biasanya diberikan pada bayi, balita, dan
anak-anak sesuai dengan jadwal imunisasi:
Diberikan pada bayi segera setelah lahir untuk melindungi dari tuberkulosis.
2. Hepatitis B:
Diberikan pada bayi dalam beberapa dosis untuk melindungi dari infeksi virus
hepatitis B.
Vaksin polio diberikan dalam beberapa dosis untuk melindungi dari poliovirus
yang dapat menyebabkan polio.
5. Rotavirus:
Diberikan pada bayi untuk melindungi dari infeksi virus rotavirus yang dapat
menyebabkan diare berat pada anak-anak.
Vaksin ini melindungi dari infeksi virus campak, gondongan (mumps), dan
rubela (rubella).
8. Hepatitis A:
Diberikan dalam dua dosis untuk melindungi dari infeksi virus hepatitis A.
9. Varicella:
Vaksin ini melindungi dari infeksi Haemophilus influenzae type b, yang dapat
menyebabkan infeksi serius seperti pneumonia dan meningitis.
Diberikan pada anak perempuan dan laki-laki dalam beberapa dosis untuk
melindungi dari infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks, anus,
dan orofaring.
12. Influenza:
Vaksin influenza diberikan setiap tahun untuk melindungi dari flu musiman.
Jadwal dan jenis vaksin yang diberikan dapat bervariasi sesuai dengan pedoman kesehatan
setempat. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk memberikan perlindungan sejak dini dan
membantu membangun kekebalan tubuh anak-anak terhadap penyakit-penyakit yang dapat
dicegah. Pemilihan vaksin juga dapat tergantung pada faktor risiko individu dan kondisi
kesehatan. Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk informasi
yang lebih spesifik dan jadwal imunisasi yang sesuai untuk anak-anak.