Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI KAWASAN BANGLADESH

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah islam Kawasan Asia Tengah
dan Selatan

Dosen Pengampu:

Juma’, M.Hum

Disusun Oleh:

1. Muhammad Haikal Fairuz Abadi (03040220093)

2. Bagus Maulana Fuadi (03020220030)

3. Awlya Hamlatul Arsy (03040220080)

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2022
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Semenjak Pakistan resmi merdeka, negara tersebut dilanda krisis,


antara lain peperangan dan pertiakaian. Pakistan yang muncul dalam keadaan
terbagi dua yaitu Pakistan Barat dan Pakistan Timur dengan pusat kekuasaan
berada di Pakistan Barat. Hal inilah yang menjadi pemicu terjadinya krisis di
antara kedua wilayah tersebut.Melalui usaha yang keras dan gigih, Pakistan
Timur mendapatkan kemerdekaannya dari Pakistan Barat, yaitu dengan resmi
berdirinya negara Bangladesh. Kemerdekaan dan pendirian Negara
Bangladesh tersebut tidak terlepas dari perjuangan para tokoh Bangladesh, di
antaranya adalah Sheikh Mujiburrahman, yang kemudian hari menjadi tokoh
penting dalam sejarah tokoh kemerdekaan Bangladesh.

Walaupun mereka masih satu akidah dengan penduduk Pakistan Barat,


namun karena adanya perbedaan-perbedaan tertentu seperti perbedaan
bahasa, letak geografis, ketidak adilan dan sebagainya, pada akhirnya
menyebabkan konflik yang berujung terbentuknya negara Bangladesh.Dalam
usaha pendirian negara Bangladesh bagi masyarakat Bengali,tidak terlepas
dari peran seorang tokoh Sheikh Mujiburrahman yang disebut sebagai bapak
kebangsaan Bangladesh. Dengan usahanya yang tidak kenal pantang
menyerah mampu membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Bengali
untuk menuntut hak-hak mereka.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana letak geografis Bangladesh?

2. Bagaimana peran kebangkitan islam di Bangladesh?

3. Bagaimana dampak dari kebangkitan Islam di Bangladesh?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui letak geografis kawasan Bangladesh

2. Untuk mengetahui peran kebangkitan islam di Bangladesh

3. Untuk mengetahui dampak dari bangkitnya Islam di Bangladesh

BAB II

PEMBAHASAN

A. Letak Geografis Bangladesh

Republik Rakyat Bangladesh (bahasa Bengali: গণ জাত ী বাংলা দশ,


Gôṇôprôjātôntrī Bānlādēś) adalah sebuah negara di Asia Selatan yang
berbatasan dengan India di barat, utara, dan timur, Myanmar di tenggara, serta
Teluk Benggala di selatan. Bangladesh, bersama dengan Benggala Barat di

India, membentuk kawasan etno-linguistik Benggala. Bangladesh (বাংলা দশ)


secara harfiah bermakna "Negara Bangla". Ibu kota dan kota terbesar
Bangladesh ialah Dhaka.

Perbatasan Bangladesh ditetapkan melalui pemisahan India pada


tahun 1947. Negara ini merupakan sayap timur Pakistan (Pakistan Timur)
yang terpisah dari sayap barat sejauh 1.600 kilometer. Perbedaan politik,
bahasa, dan ekonomi menimbulkan perpecahan antara kedua sayap, yang
berujung pada meletusnya perang kemerdekaan tahun 1971 dan pendirian
negara Bangladesh. Tahun-tahun setelah kemerdekaan ditandai dengan
kelaparan, bencana alam, kemiskinan, huru-hara politik, korupsi, dan kudeta
militer.

Bangladesh memiliki jumlah penduduk terbesar kedelapan di dunia dan


merupakan salah satu negara terpadat di dunia dengan tingkat kemiskinan
yang tinggi, tetapi pendapatan per kapita Bangladesh telah meningkat dua kali
lipat sejak tahun 1975 dan tingkat kemiskinan turun 20% sejak awal tahun
1990-an. Negara ini dimasukkan sebagai salah satu bagian dari "Next Eleven".
Ibu kota Dhaka dan wilayah urban lainnya menjadi penggerak utama dibalik
pertumbuhan ini.Secara geografis, negara ini berada di Delta Gangga-
Brahmaputra yang subur. Bangladesh mengalami banjir muson dan siklon
tahunan1.

Bangladesh yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 164.098.818


jiwa (2021) ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-8 di
dunia. Hampir semua penduduk Bangladesh adalah etnis Bengali (lebih dari
98%) dan mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama Islam (sekitar
89,1%). Bangladesh juga merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk
yang beragama Islam terbesar ke-4 di dunia. Negara yang lepas dari
pemerintahan Pakistan pada tanggal 16 Desember 1971 ini merupakan salah
satu negara yang tingkat kemiskinannya sangat tinggi yaitu sekitar 24,3%
rakyat berada di garis kemiskinan (data World Factbook di tahun 2016)2.
Bahasa resmi Bangladesh adalah bahasa Bengali. Sistem pemerintahan yang
dianut oleh Bangladesh adalah sistem pemerintahan Republik Parlementer

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Bangladesh
2
https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-bangladesh-2/
yaitu sistem pemerintahan yang kepala negaranya adalah seorang Presiden
yang dipilih oleh badan legislatif untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih
kembali untuk masa jabatan 5 tahun kedua kalinya. sedangkan kepala
pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri yang pemimpin partai yang
memiliki kursi mayoritas di parlemen.

Kelompok etnis mayoritas di negara Bangladesh adalah suku Bengali


(98% dari populasi). Sisanya merupakan migran Bihari dan kelompok suku asli.
Terdapat 13 kelompok suku yang tinggal di Chittagong Hill Tracts, dengan
yang terbanyak ialah suku Chakma. Sejak lahirnya Bangladesh, di kawasan
tersebut sering terjadi ketegangan antaretnis. Kelompok suku terbanyak di
luar Hill Tracts itu ialah Santhal dan Garo (Achik). Selain itu juga terdapat suku
Kaibartta, Meitei, Munda, Oraon, dan Zomi3.

B. Peran kebangkitan islam di Bangladesh

Bangladesh merupakan sebuah negara di Asia Selatan yang berbagi


perbatasan darat dengan India dan Myanmar (Burma). Wilayah laut
Bangladesh di Teluk Benggala hampir sama dengan luas daratannya.
Bangladesh adalah negara paling padat ke delapan di dunia. Ibu kota Dhaka
juga merupakan kota terbesarnya, diikuti oleh Chittagong, yang memiliki
pelabuhan terbesar di negara itu. Penduduk Bangladesh terdiri dari berbagai
kelompok etnis dan agama. Etnis Bengali yang mayoritas beragama Islam
dan berbicara bahasa Bengali membentuk 98% populasi.Muslim Bengali yang
dominan secara politis menjadikan negara ini sebagai negara mayoritas
Muslim terbesar ketiga di dunia setelah Indonesia dan Pakistan.

Islam merupakan agama resmi di Bangladesh yang dianut oleh 86%


penduduk, yang mayoritasnya Sunni dan sedikit Syi‟ah dan
Ahmadiyah.Konstitusi Bangladesh menyatakan Islam sebagai agama negara,

3
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/13464/1/MUSDALIPAH.pdf
tetapi melarang politik berbasis agama. Bangladesh memproklamirkan
pengakuan yang sama terhadap umat Hindu, Budha, Kristen dan orang orang
yang menganut semua agama. Pada tahun 1972, Bangladesh adalah negara
konstitusional sekuler pertama di Asia Tenggara4. Yang juga termasuk negara
termiskin di dunia.Bangladesh merdeka pada 16 Desember 1971, yang
dibangun diatas prinsip-prinsip sosialis-sekuler. Dengan sistem parlementer
yang dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Pada pemilu 2015 terpilih
Sheikh Hasina menjadi Perdana menteri untuk ketiga kalinya, ia merupakan
putri dari Sheikh Mujibur Rahman, pendiri Bangladesh. Sebelum menjabat
sebagai perdana menteri Syeikh Hasina merupakan presiden dari Liga Awami
Bangladesh (BAL) partai politik yang cenderung sekuler.Amerika Serikat, PBB
dan negara-negara barat memberikan dukungan besar untuk membentuk dan
memperkuat pemerintahan Bangladesh yang demokratis melalui bantuan,
teknologi, dan bantuan perdagangan. Barat ingin mempromosikan
Bangladesh sebagai model negara Muslim yang menjadikan demokrasi dan
Islam bekerja sama dengan baik.

Meskipun Islam sebagai agama resmi di Bangladesh, tetapi hukum


syari‟ah tidak menjadi sumber hukum utama. Namun terdapat beberapa
partai yang menjadikan islam sebagai manifesto politik dan dasar ideologi
partai. Terdapat tiga organisasi Islam yang berpengaruh di Bangladesh,
Jamaat e-Islami Bangladesh yang turut berkontestasi dalam pemilu lewat
partai Islamic Democratic League, Hizbut Tahrir Bangladesh (HTB) dan
Jamatul Mujahedeen Bangladesh (JMB) yang keduanya mengharamkan
pemilu5.

Jamaat-e-Islami Bangladesh merupakan cabang dari organisasi yang


didirikan oleh Maulana Abul A‟la Al-Mauddudi sebelum India pecah pada
tahun 1941 menjadi dua negara India dan Pakistan. Jamaat-e-Islami banyak
mengambil inspirasi dari Madrasah Darul Ulum Deoband, yang dikenal
mempromosikan agama di beberapa wilayah di kawasan tersebut, selain itu

4
http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/JF/article/download/765/pdf
5
Mubashir, Hasan. Democracy and Political Islam in Bangladesh. South Asia Research Journal, Vol.
31. Issue 3. 2011.
Jamaat-e-Islami juga terpengaruh oleh pandangan-pandangan Ikhwanul
Muslimin. Islam datang ke daerah Benggala sejak abad ke-13, terutama oleh
pendatang dari pedagang Arab, Persia Orang-orang Suci dan penaklukan
wilayah. Salah satu yang terkenal adalah suci Muslim, Shah Jalal. Dia tiba di
wilayah Sylhet di 1303 dengan murid lain untuk berkhotbah agama kepada
rakyat.

Mayoritas Muslim di Bangladesh adalah Sunni, yang terutama


mengikuti ajaran sekolah Hanafi, banyak mengikuti gerakan Barelwi, dan ada
juga sejumlah besar Sufi. Ada juga beberapa orang yang menganut aliran
Ahmadiyah dan Muslim Syiah - sebagian besar dari mereka yang Syi'ah
berada di wilayah perkotaan. Ketaatan Syi'ah memperingati kesyahidan putra
Ali, Hasan dan Husain, masih banyak diamati oleh bangsa Sunni, meskipun
terdapat sejumlah kecil dari Shi'as. Ahmadiyah Muslim Community, yang
diklaim sebagai non -Muslim oleh para pemimpin Muslim arus utama,
diperkirakan sekitar 100.000, masyarakat telah menghadapi diskriminasi
karena kepercayaan mereka dan telah dianiaya di beberapa daerah.

Berdirinya Bangladesh tidak lepas dari peran seorang ulama islam yang
bernama Mujiburrahman,beliau lahir di Tungipara, sebuah desa di Kabupaten
Gopalganj, Provinsi Bengal.Beliau merupakan anak dari Sheikh Lutfur Rahman,
seorang perwira yang bertanggung jawab atas di pengadilan sipil Gopalganj.
Dia anak dari enam bersaudara. Pada tahun 1929,Rahman masuk ke Sekolah
Gopalganj Publik, dan dua tahun kemudian ke Sekolah Tinggi Islamia
Madaripur. Namun, Mujib ditarik dari sekolah pada 1934 untuk menjalani
operasi mata, dan kembali ke sekolah setelah empat tahun, karena tingkat
keparahan akibat operasi dan penyembuhan yang lambat. Pada usia delapan
belas tahun, Mujib menikah dengan Begum Lutfunnesa. Dia melahirkan dua
anak perempuan mereka yaitu Sheikh Hasina dan Sheikh Rehana, serta tiga
putra; Sheikh Kamal, Sheikh Jamal dan Sheikh Russel.Mujib menjadi aktif
secara politik ketika ia bergabung dengan All India Federation Muslim Student
(Federasi Seluruh Mahasiswa Islam India) tahun 19406.

Ia mendaftar di Islamia College (sekarang Maulana Azad College),

6
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index
sebuah perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Universitas Calcutta,
untuk belajar hukum dan politik. Ia kemudian bergabung dengan Bengal Liga
Muslim tahun 1943 dan berhubungan dengan Huseyn Shaheed Suhrawardy,
pemimpin muslim Bengali terkemuka. Selama periode ini, Mujib bekerja
secara aktif. Pada tahun 1946 ia terpilih sebagai sekretaris jenderal Union
College Islamia Student (Persatuan Mahasiswa Universitas Islamia).

Setelah mendapatkan gelar sarjana pada tahun 1947,Mujib menjadi


salah satu politisi Muslim yang bekerjasama dengan Suhrawardy selama
pertempuran yang terjadi di Calcutta.Setelah kembali ke Timur Bengal, ia
mendaftar di Universitas Dhaka untuk belajar hukum dan mendirikan Liga
Mahasiswa Muslim Pakistan Timur dan menjadi salah satu pemimpin
mahasiswa yang paling menonjol dalam hal politik di provinsi Bengal. Selama
tahun ini, Mujib mengembangkan berbagai aktivitas untuk sosialisasi sebagai
solusi ideal menuntaskan kemiskinan,pengangguran dan kondisi hidup yang
buruk.

Setelah deklarasi Muhammad Ali Jinnah dan perdana menteri Khwaja


Nazimuddin pada tahun 1948, selanjutnya pada tanggal 26 Januari 1949
pemerintah mengumumkan bahwa bahasa Urdu resmi akan menjadi bahasa
negara Pakistan. Ini berarti bahwa rakyat Pakistan Timur, terutama Bengali,
harus mengadopsi bahasa Urdu sebagai bahasa negara, dan hal ini
menyebabkan perpecahan terjadi antara seluruh masyarakat negara
Pakistan.Pada tahun 1951, Mujib mulai mengorganisir protes dan unjuk rasa
dalam menanggapi pembunuhan yang dilakukan oleh polisi terhadap
mahasiswa yang telah memprotes deklarasi Urdu sebagai bahasa tunggal
Negara. Hal ini menimbulkan kekacauan yang menyebabkan Mujib dan
beberapa Mahasiswa Universitas Dhaka serta aktivis politik lainnya ditangkap.
Peristiwa ini dikenal dengan Gerakan Bahasa Bengali, juga dikenal sebagai

Gerakan Bahasa (bahasa Bengali: ভাষা আ ালন; Bhasha Andolon). Gerakan


ini adalah usaha politik di Pakistan Timur (Bangladesh) agar bahasa Bengali
diakui sebagai bahasa resmi Pakistan. Pengakuan tersebut akan
memperbolehkan bahasa Bengali digunakan dalam pemerintahan.Setelah
konflik selama bertahun-tahun,pemerintah pusat akhirnya memberikan status
resmi kepada bahasa Bengali tahun 1956.Selanjutnya, Mujiburrahman dan
lainnya dibebaskan dari penjara. Pada tahun 1953, ia diangkat menjadi
sekretaris jenderal partai Liga Muslim Awami dan terpilih sebagai anggota
Majelis Legislatif Benggala Timur pada tingkat koalisi Front Persatuan tahun
1954.

Tentara Bengal menjaga stasiun ketika sedang mempersiapkan


transmisi. Pada tanggal 26 Maret 1971, Mayor Ziaur Rahman menyiarkan
pengumuman mengenai deklarasi kemerdekaan atas nama Sheikh
Mujiburrahman. 26 Maret 1971 secara resmi adalah Hari Kemerdekaan
Bangladesh, dan nama Bangladesh digunakan untuk selanjutnya. Pada Juli
1971,Perdana Menteri India, Indira Gandhi secara terbuka menyebut bekas
Pakistan Timur sebagai Bangladesh. Mujib kemudian terbang ke New Delhi
dengan pesawat Royal Air Force yang diberikan oleh pemerintah Inggris untuk
membawanya kembali ke Dhaka. Di New Delhi, ia diterima oleh Presiden India,
Varahagiri Venkata Giri dan Perdana Menteri Indira Gandhi serta kabinet India
dan seluruh kepala angkatan bersenjata.

C. Dampak dari kebangkitan islam di Bangladesh

Setelah terbunuhnya Sheikh Mujibur Rahman presiden pertama


Bangladesh pada tahun 1975 yang dalam pemerintahannya memperkenalkan
sekularisme sebagai salah satu dari empat prinsip utama dalam konstitusi
negara Bangladesh yang notabene berpenduduk mayoritas Islam. Muncul
gerakan mempromosikan Islam. melalui ritualritual keagamaan yang mulai
dipraktekan dalam acara kenegaraan,madrasah diresmikan, universitas Islam,
pembentukan divisi keagamaan dalam kementrian khusus, hingga akhirnya
Islam menjadi agama resmi negara pada Juni 19887.

Umat Islam sebagai mayoritas di Bangladesh berperan penting dalam


kehidupan bernegara. Demokrasi di Bangladesh terus mengalami

7
Rahim, Enayetur (2001) „Bengali Muslims and the Islamic Fundamentalism: The Jamat-i-Islami
Bangladesh‟. In Rafiuddin Ahmed (ed.) New Delhi: Oxford University Press., hal. 248
perkembangan meskipun menurut beberapa kalangan persoalan utama di
hadapi Bangladesh adalah kondisi politik yang tidak stabil,ditandai dengan
korupsi, kekerasan, nepotisme serta Islam radikal yang mempengaruhi
stabilitas perkembangan sosial negara. Gerakan Islam radikal memperoleh
dukungan yang cukup signifikan. Sebagian dari tokoh Islam berpandangan
bahwa demokrasi dapat digunakan sebagai jalan untuk menerapkan hukum
syariah dalam bernegara, dan demokrasi ala Barat tidak dapat diterima untuk
diterapkan.

Islam dan partai Islam akan tetap berada berkontribusi dalam


demokrasi Bangladesh dan memiliki kemungkinan besar akan tetap demikian
pada masa-masa yang akan datang meskipun kebebasan berserikat umat
Islam sangat dibatasi oleh konstitusi sekuler Bangladesh. Untuk tetap
bertahan umat Islam Bangladesh harus memiliki suara yang satu untuk dapat
tetap berpengaruh dalam perpolitikan Bangladesh. Untuk tetap bertahan
Muslim Bangladesh harus memiliki konsep partai yang lebih moderat
sehingga dapat berperan dalam kontestasi politik dan perkembangan negara.
Dalam perkembangannya Jamaat-e-Islami kemudian meluaskan cakupannya
dengan mendirikan cabang di Pakistan dan Bangladesh, juga menggunakan
nama Jamaat-e-Islami yang disingkat dengan JEL Bangladesh yang juga
memiliki sayap organisasi mahasiswa Islami Chhatra Shibir (ICS), dimana
para anggotanya direkrut dari madrasahmadrasah diwilayah ini.

Perjalanan Jamaat-e-Islami Bangladesh mengalami pasang surut,


setelah dituduh memihak Pakistan pada perang tahun 1973 yang berakhir
dengan berdirinya Bangladesh sebagai negara yang independen. Jamaate-
Islami Bangladesh disahkan pada tahun 1979 sebagai sebagai salah satu
partai yang berkontestasi dalam pemilu dengan nama “Islamic Democratic
League” setelah keberhasilan coup yang dilakukan oleh kelompok militer
dipimpin Jenderal Ziaur Rahman dalam mengulingkan pemerintahan Sheikh
Mujibur Rahman. Para pemimpin Jamaat-e-Islami Bangladesh yang
sebelumnya diusir keluar negeri kembali pulang ke Bangladesh dan diberikan
kesempatan untuk memimpin partai8.

8
Ibid...
Meskipun pada tahun 2006 kondisi demokrasi terus memburuk dan
memanas tetapi menjadi menarik pada tahun yang sama jumlah partai Islam
bermunculan hingga mencapai 100 partai. Namun hanya tujuh partai saja
yang terdaftar ikut pemilu; IB, Jaker Party, Khelafot Andolon, Muslim League,
Jomiote Ulamaye Islam Bangladesh, Islamic Front Bangladesh and Islami
Oikko Jot. Hingga akhirnya di tahun 2008 JIB satu-satunya partai yang
bertahan pada pemilu 2008. Namun BAL yang dikenal sebagai partai sekuler
memenangi 230 dari 300 kursi. Kondisi ini seakan menunjukan bahwa partai
Islam tidak lagi memiliki nilai jual di masyarakat.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Bangladesh memiliki jumlah penduduk terbesar kedelapan di dunia dan


merupakan salah satu negara terpadat di dunia dengan tingkat kemiskinan yang
tinggi, tetapi pendapatan per kapita Bangladesh telah meningkat dua kali lipat sejak
tahun 1975 dan tingkat kemiskinan turun 20% sejak awal tahun 1990-an. Negara ini
dimasukkan sebagai salah satu bagian dari "Next Eleven". Ibu kota Dhaka dan
wilayah urban lainnya menjadi penggerak utama dibalik pertumbuhan ini.Secara
geografis, negara ini berada di Delta Gangga-Brahmaputra yang subur. Bangladesh
mengalami banjir muson dan siklon tahunan.

Islam merupakan agama resmi di Bangladesh yang dianut oleh 86% penduduk,
yang mayoritasnya Sunni dan sedikit Syi‟ah dan Ahmadiyah.Konstitusi Bangladesh
menyatakan Islam sebagai agama negara, tetapi melarang politik berbasis agama.
Bangladesh memproklamirkan pengakuan yang sama terhadap umat Hindu, Budha,
Kristen dan orang orang yang menganut semua agama. Pada tahun 1972,
Bangladesh adalah negara konstitusional sekuler pertama di Asia Tenggara.

Umat Islam sebagai mayoritas di Bangladesh berperan penting dalam


kehidupan bernegara. Demokrasi di Bangladesh terus mengalami perkembangan
meskipun menurut beberapa kalangan persoalan utama di hadapi Bangladesh
adalah kondisi politik yang tidak stabil,ditandai dengan korupsi, kekerasan,
nepotisme serta Islam radikal yang mempengaruhi stabilitas perkembangan sosial
negara. Gerakan Islam radikal memperoleh dukungan yang cukup signifikan.
Sebagian dari tokoh Islam berpandangan bahwa demokrasi dapat digunakan
sebagai jalan untuk menerapkan hukum syariah dalam bernegara, dan demokrasi ala
Barat tidak dapat diterima untuk diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Bangladesh

https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-bangladesh-2/

http://repositori.uin-alauddin.ac.id/13464/1/MUSDALIPAH.pdf

http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/JF/article/download/765/pdf

Mubashir, Hasan. Democracy and Political Islam in Bangladesh. South Asia


Research Journal, Vol. 31. Issue 3. 2011.

https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

Rahim, Enayetur (2001) „Bengali Muslims and the Islamic Fundamentalism: The
Jamat-i-Islami Bangladesh‟. In Rafiuddin Ahmed (ed.) New Delhi: Oxford University
Press.

Anda mungkin juga menyukai