Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

ANALISIS SWOT, SASARAN OPERASIONAL.


DAN PRIORITAS PROGRAM

A. ANALISIS SWOT

1. Strenghts (Kekuatan)
a. Tingginya keinginan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke
madrasah
b. Lingkungan yang mendukung terhadap keberadaan madrasah
c. Lokasi madrasah yang strategis
d. Manajemen dan kelembagaan madrasah yang kuat
e. Sarana dan prasarana yang cukup mendukung
f. Dukungan pemerintah pusat dalam bidang keuangan

2. Weaknesses (Kelemahan)
a. Kurangnya inovasi tenaga pendidik dan kependidikan
b. Kurangnya dukungan pemerintah daerah
c. Kurangnya tenaga perpustakaan propesional/belum ada
pustakawan
d. Belum ada tenaga teknisi dan laboran
e. Minat meneliti di kalangan guru belum tumbuh, walaupun meneliti
tidak merupakan tugas utama
f. Siswa berprestasi dan siswa lessprestasi belum terorganisir secara
baik dalam pembinannya
g. Partisipasi orang tua masih lemah

b. Opportunities (Peluang)
a. Kerjasama internal pendidik dan tenaga kependidikan dapat terjalin
dengan baik dan dapat ditingkatkan
b. Kerjasama eksternal antara madrasah, orang tua, lembaga lain
dapat ditingkatkan
c. Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memadai
d. Sumber daya peserta didik dengan latar potensi yang bervariasi
anatara akademik dan non akademik

c. Threats (Tantangan)
a. Persaingan yang ketat antar lembaga sejenis dan setingkat
b. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat
B. SASARAN OPERASIONAL

1. RIPM Kualitatif
Sesuai dengan harapan yang tertuang dalam Visi dan Misi, maka perlu
ditentukan bidang garapan yang perlu dan segera dipenuhi untuk
tercapainya tujuan dari penyelenggaraan Madrasah ini. Bidang garapan
terdiri atas kebijakan operasional pendidikan Madrasah Tsanawiyah
(MTs) yaitu mengembangkan Madrasah secara menyeluruh di berbagai
bidang penunjang. Bidang garapan tersebut yaitu sebagai berikut:
a. Ketercapaian tujuan
b. Organisasi dan Manajemen
c. Proses Belajar Mengajar
d. Tenaga Kependidikan dan Tenaga Non-Kependidikan
e. Kesiswaan
f. Fasilitas-fasilitas
g. Lingkungan Sekolah
h. Hubungan dengan lembaga lain
i. Hubungan dengan dunia usaha/kerja

2. RIPM Kuantitatif
Bidang garapan diproyeksikan kepada:
a. Proyeksi komposisi kelas dalam 5 tahun mendatang dan bangunan
gedung serba guna.
b. Proyeksi kebutuhan guru yang ahli dalam bidangnya
c. Proyeksi pembinann dan penataran/pelatihan guru
d. Proyeksi kebutuhan buku paket (untuk siswa) dan penunjang (untuk
guru)
e. Proyeksi kebutuhan peralatan 5 K
f. Proyeksi kebutuhan operasional dan perawatan serta pemeliharaan
fasilitas pendidikan
g. Proyeksi kebutuhan labolatorium (bahasa, IPA dan komputer)
h. Proyeksi kebutuhan tenaga non-kependidikan
C. PRIORITAS PELAKSANAAN

1. Kriteria Penyusunan Prioritas


Kriteria penyusunan skala prioritas adalah berdasarkan hasil analisa
kekuatan dana, peluang dan hambatan yang akan dialami, serta
perkembangan Madrasah. Selain tiu kemajuan Iptek, kondisi masyarakat,
tingkat sosial ekonomi dan politik juga harus menjadi perhatian.

2. Urutan Prioritas

TAHUN
N0 BIDANG GARAPAN KETERANGAN
PELAKSANAAN
a. Ketercapaian Tujuan
b. Organisasi dan
1. 2019/2020
Manajemen
c. Kegiatan Belajar Mengajar
a. Tenaga Kependidikan
2. 2020/2021
b. Tenaga Non-Kependidikan
a. Kesiswaan
3. 2021/2022
b. Kualitas Lulusan
a. Lingkungan sekolah dan
4. 2022/2023
masyarakat
b. Kelengkapan sarana
5. 2023/2024
prasarana dan fasilitas
BAB V
ACTION PLAN MTs AL FATAH TEMBORO

No. Bidang Pengembangan Action plan Ket.


1 Proses Belajar Mengajar  Guru datang dan pulang Lembaga
tepat waktu. menyiapkan
 Guru membuat persiapan form evaluasi
secara mandiri dan terhadap
berkesinambungan semua
 Guru menerapkan kegiatan
metode belajar bervariasi yang
dan media yang tepat. diprogram
 Membuat program kan
lesson study
 Membuat program
bimbingan siswa
berprestasi
2 Calon siswa (input) yang  Seleksi / penjaringan Kriteria
berkualitas bagi peserta didik baru seleksi
 Program akselerasi di minimal
setiap tingkatan kelas punya minat
belajar yang
tinggi.
3 Guru profesional dan kompeten  Guru mengajar sesuai
kualifikasi pendidikannya Lembaga
 Guru menguasai TI menfasilitasi
sebagai media kebutuhan
pembelajaran guru terkait
 Guru aktif mengikuti tugas
latihan sebagai tuntutan profesional
adanya perubahan
pendidikan
 Guru memiliki ide
perubahan dan mau
melaksanakan perubahan
demi perbaikan
 Guru mampu
berinteraksi yang baik
dengan lingkungan
sekitar.
4 Sarana dan prasarana  Inventarisasi sarana Masih
prasarana yang sudah banyak
ada dan memungkinkan sarpras yang
bisa dimanfaatkan. belum
 Membuat rencana dioptimalkan
penambahan sarana penggunaan
prasarana secara rinci, nya
jelas, dan sesuai
kemampuan.
5 Managemen berwawasan  Kepala madrasah / Semua
global, progresif, dan lembaga membuat dewan guru
pandangan jauh ke depan. Renstra dan berpotensi
program menjadi
pengembangan pemimpin
 Kepala madrasah / sehingga bisa
lembaga menjadi mengabdikan
motor penggerak kelebihannya
perubahan masing-
 Kepala madrasah / masing
lembaga membuat
planing, mengorganisasi,
melaksanakan,
memantau, dan
mengevaluasi semua
program
madrasah/lembaga
6 Partisipasi dari masyarakat  Membuat dan
melaksanakan program
pemberdayaan peran wali
murid
 Restrukturisasi dan
optimalisasi peran serta
komite madrasah
7 Ekstra kurikuler yang  Madrasah memiliki
mendukung visi dan misi kegiatan ekstra unggulan. Bisa melaku-
madraah  Madrasah memiliki kan kerja
kegiatan ekstra untuk life sama dengan
skill khas peserta didik pihak luar
putri Misal; tata boga, yang saling
teknologi tepat guna, menguntung
wawasan keagamaan, dll. kan
 Madrasah memiliki
kegiatan ekstra yang
mengarah ke
keterampilan kerja.
Misal; pengolahan
makanan khas,
pemanfaatan TIK,
pengolahan bahan bekas,
usaha konveksi dll.
8 Anggaran / biaya  Menyusun RKAM
berbasis pengembangan
dan keunggulan
madrasah / lembaga
 Optimalisasi sumber
dana dari sumber non
wali murid.
 Efisiensi dan efektifitas
penggunaan dana

Anda mungkin juga menyukai