Hasil uji karakteristik awal konsentrasi COD limbah cair yang berasal dari
hasil pengolahan IPAL pabrik gula belum memenuhi baku mutu. Oleh karena itu,
Limbah cair hasil pengolahan pabrik gula perlu melalui tahap pengolahan lanjutan
agar tidak mencemari lingkungan terutama badan air. Pengolahan lanjutan yang
dalam menyisihkan konsentrasi COD limbah cair hasil pengolahan IPAL pabrik
gula. Sedangkan tanaman yang digunakan antara lain yaitu T. angustifolia dan E.
palaefolius.
IPAL pabrik gula. Variasi jumlah tanaman yang digunakan antara lain yaitu 2, 4,
dan 6 individu tanaman, sedangkan waktu kontak yang digunakan yaitu 15 dan 30
hari. Perlakuan jumlah tanaman dan waktu kontak yang bervariasi akan
IPAL pabrik gula selama 15 hari dan 30 hari, maka akan didapatkan hasil rata-rata
64
4.1.1 Karakteristik Awal Limbah Cair Hasil Pengolahan IPAL Pabrik Gula
Limbah cair hasil pengolahan IPAL pabrik gula yang digunakan dalam
penelitian berasal dari salah satu pabrik gula yang terletak di Provinsi Jawa Timur.
Limbah cair yang diambil berasal dari titik outlet Instalasi Pengolahan Limbah
(IPAL) pabrik gula tersebut. Limbah cair hasil pengolahan IPAL pabrk gula yang
pencemar yang terdapat dalam limbah tersebut dan kemudian disesuaikan dengan
baku mutu yang telah ditetapkan. Baku mutu yang digunakan terdapat dalam
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air
Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya pada bagian baku mutu air
limbah bagi pabrik gula dengan kapasitas antara 2.500 sampai dengan 10.000 ton
tebu yang diolah per hari untuk parameter COD, BOD5, TSS dan pH.
65