Anda di halaman 1dari 3

BLOK NEUROBEHAVIOR SYSTEM

Semester : V (Gasal)
Modul : Neurobehavior System
Unit : Minggu ke-6
Judul Skenario : Kapankah Hidup Ini Berakhir

Referensi
1. Elvira SD, Hadisukanto G. Buku ajar psikiatri, edisi ke-3. Badan Penerbit FKUI, Jakarta.
2014.
2. Amir N. Depresi: Aspek neurobiologi diagnosis dan tatalaksana, edisi ke-2. Badan Penerbit
FKUI. 2005
3. Winston A, Rosenthal RN, Pinsker H. Learning supportive psychotherapy: An illustrated
guide, 1st edition. Amer Psychiatric Pub. 2011
4. The clinical interview using DSM-V, 5th edition. American Psychiatric Publishing. 2013

Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan area anatomikal otak yang berkaitan dengan gejala
gangguan depresi dan gangguan bipolar
2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi neurotransmitter dan hormon terkait gangguan
depresi dan gangguan bipolar
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang psikopatologi terkait gangguan depresi dan
gangguan bipolar
4. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip pemeriksaan status mental
5. Mahasiswa mampu menjelaskan gejala gangguan depresi dan gangguan bipolar sesuai
ICD-10, PPDGJ-III, dan DSM-5
6. Mahasiswa mampu membuat diagnosis multiaksial pada gangguan depresi dan gangguan
bipolar
7. Mahasiswa mampu menjelaskan diagnosis banding gangguan depresi dan gangguan
bipolar
8. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai jenis obat-obatan antidepresan dan mood
stabilizer sebagai penatalaksanaan farmakologi gangguan depresi dan gangguan bipolar
9. Mahasiswa mampu menjelaskan alur konsultasi dan rujukan pasien dengan
gangguandepresi dan gangguan bipolar

Skenario Minggu 6 : Kapankah Hidup Ini Berakhir

Pasien Nona Dian, perempuan, usia 32 tahun datang ke poliklinik diantar oleh orangtuanya
karena mengalami kesulitan tidur. Keluhan ini dialami sudah 1 bulan dan semakin lama
semakin mengganggu pasien.

Selain keluhan tidak bisa tidur pasien juga mengalami perubahan perilaku. Pasien terlihat
sangat semangat, tidak tampak ngantuk, sangat ramah, sangat aktif, tidak ada kelelahan namun
pekerjaan dikantornya tidak ada yang dikerjakan.

Pembicaraan banyak dan topiknya berganti-ganti dengan cepat. Pasien juga sering belanja
online berlebihan sampai Rp.50.000.000 dalam bulan ini. Menurut orangtuanya, pasien belanja
barang-barang yang tidak dibutuhkan dan kemudian dibagikan ke teman-temannya. Pasien
juga mulai mengambil pinjaman secara online untuk dapat terus belanja. Pasien marah dan
tersinggung apabila diingatkan atau dinasehati oleh keluarganya.

Tidak ada tiwayat sakit fisik atau penggunaan zat yang menyebabkan perubahan perilaku pada
pasien ini. Pasien adalah orang yang jarang menceritakan masalahnya. Terdapat Riwayat
menyakiti diri sendiri dengan “cutting” di lengannya sampai berdarah untuk merasakan rasa
sakitnya. Hal ini sudah sering dilakukan oleh pasien sejak pasien kecil pada saat melihat ibu
dan bapaknya bertengkar sampai saling memukul.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran komposmentis, penampilan sesuai usia, sikap
kooperatif, pembicaraan spontan, bicara cepat dan banyak, suara terdengar jelas, mood
hipertim, afek cukup luas, arus pikir koheren lambat, ada ide bunuh diri , inteligensia baik,
atensi terganggu, orientasi baik.
Apa yang terjadi pada pasien ini?

Diagnosis
Axis I : Gangguan bipolar episode kini depresi berat tanpa ciri psikotik

Axis II : Ciri kepribadian ambang


Axis III : Tidak ada diagnosis
Axis IV : Tidak diketahui
Axis V : GAF current 60

Learning Issues
1. Anatomi otak terkait gangguan jiwa
2. Fungsi neurotransmitter serotonin
3. Patofisiologi gangguan mood
4. Psikopatologi dasar
5. Kriteria diagnosis sesuai ICD-10, PPDGJ-III, dan DSM-V
6. Penatalaksanaan psikiatri meliputi medikamentosa dan psikoterapi suportif
7. Manajemen konsultasi dan rujukan kasus psikiatri

Anda mungkin juga menyukai