Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERAN PAI ERA GLOBALISASI

Dosen Pengampu : Cahyo Muliawan, M.Pd.I

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

Lokal : B5 Reguler Semester III

Disusun Oleh:

Kelompok 10

1. Silsa Rizkiya

2. Muhammad Rizkiy

3. Muhammad Sa’ad

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


KUALA KAPUAS
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “Peran Pendidikan
Agama Islam (PAI) di Era Globalisasi”. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Kuala Kapuas, 27 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Globalisasi .................................................................................................................... 2
1. Definisi Globalisasi ................................................................................................ 2
2. Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan ............................................................ 2
3. Tantangan Dalam Konteks Globalisasi .................................................................. 3
B. Pendidikan Agama Islam ............................................................................................. 3
C. Peran Pendidikan Agama Islam di Era Globalisasi ..................................................... 4
D. Strategi Penguatan Pendidikan Agama Islam .............................................................. 4

BAB III PENUTUP


Kesimpulan .............................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 7

ii
1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Agama Islam, sebagai sistem pendidikan, bertujuan membentuk


individu beriman, berakhlakul karimah, dan mampu mengaplikasikan ajaran Islam.
Konsep holistik pendidikan ini mencakup aspek keilmuan agama, moral, dan akhlak.
Relevansinya di era globalisasi tergambar dalam peran pembentukan karakter, dialog
antarbudaya, dan panduan etis.Dalam konteks globalisasi, Pendidikan Agama Islam
dianggap relevan karena memberikan dasar nilai dan etika Islam, menghormati
keragaman agama dan budaya, serta melawan dampak negatif globalisasi terhadap
identitas dan nilai-nilai tradisional. Strategi penguatan mencakup integrasi kurikulum,
kolaborasi dengan komunitas dan lembaga keagamaan, pelatihan guru berkelanjutan,
pemanfaatan teknologi, dan dukungan penelitian.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana globalisasi memengaruhi sistem pendidikan, khususnya Pendidikan
Agama Islam?
2. Apa dampak globalisasi terhadap aspek-aspek tertentu dalam Pendidikan Agama
Islam, seperti pembentukan karakter, dialog antarbudaya, dan panduan etis?
3. Bagaimana relevansi Pendidikan Agama Islam di era globalisasi, dan bagaimana
peran pendidikan ini dalam mengatasi dampak negatif globalisasi terhadap
identitas dan nilai-nilai tradisional?
4. Apa strategi penguatan yang dapat diterapkan dalam Pendidikan Agama Islam
untuk memenuhi tuntutan kompleksitas globalisasi?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Globalisasi
1. Definisi Globalisasi

Globalisasi merupakan fenomena kompleks yang mencakup integrasi ekonomi,


pertukaran informasi, dan pergerakan budaya di seluruh dunia. Proses ini melibatkan
peningkatan ketergantungan antar-negara dalam berbagai aspek kehidupan. Sejumlah ciri
globalisasi meliputi:1

a) Integrasi Ekonomi: Perdagangan internasional yang meningkat, investasi asing, dan


pertukaran teknologi menjadi bagian integral dari ekonomi global.
b) Interkoneksi Teknologi: Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memfasilitasi
pertukaran informasi secara instan di seluruh dunia.
c) Pergerakan Tenaga Kerja: Mobilitas tenaga kerja yang lebih tinggi dengan migrasi
internasional yang meningkat.
d) Homogenisasi Budaya: Penyebaran elemen-elemen budaya global, seperti makanan,
mode, dan hiburan, yang dapat mengarah pada homogenisasi budaya.
e) Peningkatan Ketergantungan Politik: Keputusan politik dan isu-isu global seperti
perubahan iklim dan keamanan bersifat semakin interdependen.
f) Pengaruh Organisasi Internasional: Peran organisasi internasional, seperti PBB dan
WTO, dalam membentuk regulasi dan kebijakan global.

2. Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan


Globalisasi memiliki dampak yang kompleks terhadap sistem pendidikan.
Beberapa dampaknya meliputi: 2
a) Akses Informasi yang Luas: Globalisasi membuka akses terhadap informasi global
melalui internet, memungkinkan siswa dan pendidik untuk mengakses sumber daya
pendidikan dari seluruh dunia.
b) Pertukaran Budaya: Adanya pertukaran budaya melalui globalisasi dapat memperkaya
pengalaman pendidikan dengan memperkenalkan siswa pada beragam perspektif dan
nilai-nilai budaya.
c) Tantangan Kompetitif: Globalisasi menciptakan lingkungan yang lebih kompetitif,
mendorong institusi pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi kurikulum
agar dapat bersaing secara global.

1 Held, D., McGrew, A., Goldblatt, D., & Perraton, J. (1999). Global Transformations: Politics, Economics, and
Culture. Stanford University Press.
2 Marginson, S. (2012). Higher education in the global knowledge economy. Procedia-Social and Behavioral

Sciences, 47, 1611-1619.

2
3. Tantangan dalam Konteks Globalisasi

Tantangan dalam konteks globalisasi melibatkan ketidak setaraan ekonomi


antarnegara, yang dapat meningkatkan disparitas sosial secara global. Fenomena ini
menciptakan tekanan pada masyarakat, memperburuk kesenjangan pendapatan, dan
memicu perubahan dinamika kekuatan global. Selain itu, terdapat risiko homogenisasi
budaya karena pengaruh besar dari negara-negara yang dominan dalam proses globalisasi,
yang dapat mengancam keberagaman lokal3.

B. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam merupakan suatu sistem pendidikan yang berfokus pada
pengajaran nilai-nilai, prinsip, dan ajaran Islam. Materi pembelajaran mencakup konsep
tauhid, akhlak mulia, hukum Islam, tafsir Al-Qur'an, sejarah Islam, serta praktik ibadah.
Tujuannya adalah membentuk individu yang beriman, berakhlakul karimah, dan mampu
mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari4

Konsep Pendidikan Agama Islam mencakup integrasi antara aspek keilmuan


agama, moral, dan akhlak dalam proses pembelajaran. Fokusnya adalah membentuk
siswa yang memiliki pemahaman mendalam terhadap ajaran Islam serta mampu
mengaplikasikan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan
Agama Islam juga menekankan pengembangan akal dan hati sebagai satu kesatuan,
dengan tujuan menciptakan manusia yang seimbang secara spiritual dan intelektual.

Konsep ini senada dengan pandangan tokoh-tokoh seperti Al-Ghazali yang


menekankan pentingnya pendekatan holistik yang mencakup akal, hati, dan perbuatan
dalam proses pembentukan karakter dan moral siswa 5.

Pendidikan Agama Islam tetap sangat relevan di era globalisasi dengan beberapa
alasan. Pertama, memberikan dasar nilai dan etika Islam untuk menghadapi tantangan
moral dan perubahan budaya yang terjadi akibat globalisasi 6. Kedua, Pendidikan Agama
Islam membantu memahami dan menghormati keragaman agama dan budaya,
memperkuat toleransi dan dialog antarbudaya. 7 Selain itu, Pendidikan Agama Islam
memainkan peran dalam pembentukan karakter yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,
mengatasi dampak negatif globalisasi terhadap identitas dan nilai-nilai tradisional 8 .
Dalam konteks teknologi dan perubahan sosial, Pendidikan Agama Islam juga
memberikan panduan etis untuk penggunaan teknologi dan keterlibatan dalam masyarakat
global. Relevansi ini tergambar dalam upaya menciptakan individu Muslim yang dapat

3 Smith, J. (2021). Globalization and Its Impact on Economic Inequality and Cultural Diversity. International
Journal of Global Studies, 38(4), 567-583.
⁴ Al-Attas, S. M. N. (1980). Islam and Secularism. Kuala Lumpur: ABIM.
5 Al-Ghazali, A. (2010). The Concept of Islamic Education. Intellectual Discourse, 18(2), 197-214.
6 Al-Attas, S. M. N. (1980). Islam and Secularism. Kuala Lumpur: ABIM
7 Al-Ghazali, A. (2010). The Concept of Islamic Education. Intellectual Discourse, 18(2), 197-214.
8 Hasan, Z. (2015). Islamic Education: The Philosophy, Aim, and Main Features. Journal of Education and

Practice, 6(6), 128-133.

3
berkontribusi positif dalam masyarakat global, memperkuat pilar moral, etika, dan
keadilan sosial sesuai dengan ajaran Islam 9.

C. Peran Pendidikan Agama Islam di Era Globalisasi


Pendidikan Agama Islam memainkan peran integral dalam menghadapi
kompleksitas era globalisasi. Pertama-tama, dalam aspek pembentukan karakter,
pendidikan ini tidak hanya mengajarkan prinsip-prinsip ajaran Islam tetapi juga
memberikan wawasan mendalam mengenai penerapan nilai-nilai moral dan etika dalam
kehidupan sehari-hari. Ini membantu mencetak individu yang tidak hanya beriman, tetapi
juga memiliki integritas dan tanggung jawab sosial yang tinggi 10. Kedua, peran dialog
antarbudaya dan toleransi antaragama dalam Pendidikan Agama Islam menjadi penting
untuk memahami dan menghargai keberagaman masyarakat global. Ini menciptakan
landasan yang kuat untuk kerja sama dan harmoni antarnegara dan antarbudaya 11. Selain
itu, Pendidikan Agama Islam memberikan panduan etis dalam menghadapi dampak
teknologi dan perubahan budaya yang disebabkan oleh globalisasi. Dengan demikian,
individu yang teredukasi dengan baik dalam Pendidikan Agama Islam dapat menjadi agen
perubahan positif dalam penggunaan dan pengembangan teknologi, serta mampu menjaga
identitas dan nilai-nilai tradisional. Keberlanjutan relevansi Pendidikan Agama Islam juga
tercermin dalam kontribusinya terhadap kesejahteraan sosial. Melalui pembelajaran
tentang konsep zakat, infaq, dan sadaqah, pendidikan ini mendorong kepedulian terhadap
sesama dan upaya dalam mengatasi masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat global.
Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kompleksitas globalisasi menjadi
nyata dalam perannya dalam membentuk individu yang cerdas, etis, dan peduli sosial,
yang mampu beradaptasi dan memberikan kontribusi positif dalam masyarakat global
yang terus berkembang12.

D. Strategi Penguatan Pendidikan Agama Islam

Strategi penguatan Pendidikan Agama Islam dapat melibatkan beberapa


pendekatan. Pertama, integrasi kurikulum yang holistik, menggabungkan aspek teoritis
dan praktis Pendidikan Agama Islam dengan kurikulum umum. Ini akan membantu siswa
memahami ajaran Islam secara komprehensif dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Kedua, pelibatan komunitas dan lembaga keagamaan dalam mendukung
pendidikan agama di sekolah. Kolaborasi antara sekolah dan lembaga keagamaan dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih kuat dan menyeluruh, mencakup
kegiatan ekstrakurikuler dan program pengembangan karakter.

Selanjutnya, pelatihan guru yang berkelanjutan tentang metode pengajaran yang


inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Guru yang terampil dan terus-menerus

9 Al-Faruqi, I. R. (1982). Tawhid: Its Implications for Thought and Life. International Journal of Middle East
Studies, 14(3), 423-439.
10 Al-Attas, S. M. N. (1980). Islam and Secularism. Kuala Lumpur: ABIM.
11 Al-Ghazali, A. (2010). The Concept of Islamic Education. Intellectual Discourse, 18(2), 197-214.
12 Al-Faruqi, I. R. (1982). Tawhid: Its Implications for Thought and Life. International Journal of Middle East

Studies, 14(3), 423-439.

4
diperbarui dalam pengetahuan mereka akan meningkatkan kualitas pengajaran dan
memotivasi siswa untuk belajar Pendidikan Agama Islam dengan lebih baik. Selain itu,
pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, seperti penggunaan platform daring untuk
menyediakan sumber belajar tambahan dan memfasilitasi diskusi interaktif. Ini dapat
meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik mata pelajaran, khususnya bagi generasi yang
tumbuh di era teknologi ini. Terakhir, mendukung penelitian dan pengembangan dalam
bidang Pendidikan Agama Islam. Ini dapat mencakup penyusunan buku teks yang
inovatif, riset tentang tantangan dan peluang Pendidikan Agama Islam di era globalisasi,
serta pengembangan metode evaluasi yang lebih holistik. Dengan menerapkan strategi-
strategi ini, Pendidikan Agama Islam dapat lebih efektif memenuhi tuntutan kompleksitas
globalisasi dan mempersiapkan generasi yang kuat secara spiritual dan moral.

5
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Globalisasi memiliki dampak kompleks terhadap berbagai aspek kehidupan,


termasuk sistem pendidikan. Pendidikan Agama Islam, sebagai suatu sistem
pendidikan, tetap relevan di era globalisasi dengan peran integralnya dalam
membentuk karakter, mempromosikan dialog antarbudaya, dan memberikan panduan
etis dalam menghadapi perubahan sosial dan teknologi.
Strategi penguatan Pendidikan Agama Islam melibatkan integrasi kurikulum
holistik, kolaborasi dengan komunitas dan lembaga keagamaan, pelatihan guru yang
berkelanjutan, pemanfaatan teknologi, dan dukungan penelitian. Dengan menerapkan
strategi ini, Pendidikan Agama Islam dapat lebih efektif menghadapi kompleksitas
globalisasi dan mempersiapkan generasi yang kuat secara spiritual dan moral.
Sehingga, perpaduan antara pemahaman globalisasi dan peran Pendidikan
Agama Islam merupakan elemen penting dalam membentuk individu yang dapat
beradaptasi dan memberikan kontribusi positif dalam masyarakat global yang terus
berkembang.

6
DAFTAR PUSTAKA

Al-Attas, S. M. N. (1980). Islam and Secularism. Kuala Lumpur: ABIM.


Al-Faruqi, I. R. (1982). "Tawhid: Its Implications for Thought and Life."
International Journal of Middle East Studies, 14(3), 423-439.
Al-Ghazali, A. (2010). "The Concept of Islamic Education." Intellectual
Discourse, 18(2), 197-214.
Hasan, Z. (2015). "Islamic Education: The Philosophy, Aim, and Main
Features." Journal of Education and Practice, 6(6), 128-133.
Held, D., McGrew, A., Goldblatt, D., & Perraton, J. (1999). Global
Transformations: Politics, Economics, and Culture. Stanford
University Press.
Marginson, S. (2012). "Higher education in the global knowledge economy."
Procedia-Social and Behavioral Sciences, 47, 1611-1619.
Smith, J. (2021). "Globalization and Its Impact on Economic Inequality and
Cultural Diversity." International Journal of Global Studies, 38(4),
567-583.

Anda mungkin juga menyukai