Anda di halaman 1dari 6

ISTILAH DAN PENYEBUTAN LARAS DALAM

KARAWITAN SUNDA
BEBERAPA PERMASALAHAN DALAM ISTILAH LARAS, NAMA
LARAS:
▶ Di Sunda tidak ada keraton yang dapat dijadikan sebagai
pusat kebudayaan, sehingga di setiap daerah/masyarakat
ada penyebutan untuk nama laras yang berbeda-beda
▶ Adanya berbagai Genre/Kalagan (grup-grup kesenian) yang
kurang menyatu dalam pergaulan berkesenian, sehingga masing-
masing kalangan masih memakai istilah sendiri-sendiri dalam
penyebutan laras
▶ Adanya teori laras yang dibuat oleh R. Machyar Angga
Kusumadinata dengan teori Larasnya yang membagi menjadi 4
laras: Laras salendro, laras Madenda, Laras Degung dan laras Pelog
PERBEDAAN PENYEBUTAN
LARAS DI MASYARAKAT
▶ Penyebutan laras Degung oleh kalangan pemain
Gamelan Salendro, dinamakan laras Kobongan atau
laras Mataraman
▶ Penyebutan laras Degung oleh Kalangan Tembang
Sunda, mereka menyebutnya dengan laras
Mandalungan
▶ Pada kalangan tembang Sunda, laras Madenda biasa
disebut dengan istilah Nyorog.
▶ Teori Machyar, penyebutan laras: laras Salendro (1=T),
Madenda (4=T), Degung (3=T)
Pelog Surupan Jawar (1= T), Pelog Surupan liwung (1=
G) dan Pelog Surupan Sorog
LARAS/ SURUPAN DALAM TEORI MACHYAR
▶ Laras :
▶ Surupan :
▶ Laras Salendro mempunyai surupan 1 (da) = T(Tugu)
▶ Laras Madenda mempunyai surupan 4(ti) = P (panelu)
▶ Laras Degung mempunyai surupan 3 (na) = T (tugu)
Laras Pelog terbagi menjadi:
1. Laras pelog surupan Jawar 1(da) = T (tugu)
2. Laras pelog surupan Liwung 1 (da) = G (galimer)
3. Laras pelog surupan Sorog 1 (da) = P (panelu)
LARAS DAN SURUPAN
▶ Laras: Susunan/deretan nada-nada ynag telah diatur baik jumlah
nada, tinggi nada , maupun intervalnya sehingga menjadikan
sebagi suatu pola yang baku.
▶ Surupan: bagian dari laras dan dapat disejajarkan dengan Nada
dasar dalam Teori Musik barat

▶ Surupan adalah Pengambilan nada dasar pada gending atau lagu.


Atau dengan istilah pengambilan nada 1 (Da)/ Tugu/pokok misalnya:
Surupan 4 Tugu berarti nada 1 (Da)/Tugu/Pokok diambil dari nada
4 (Ti), Da Tugu artinya mengambil nada 1 (Da) dari 1 lagi/dari Tugu,
dan lain-lain. Surupan dapat berlaku jika:
▶ a. menabuh gamelan berlaras Salendro, tetapi nyanyian/Vokalnya
berlaras Degung atau Madenda.
▶ b. kacapi laras Salendro sedangkan lagu/vokal berlaras degung
atau madenda.
SKEMA LARAS TEORI MACHYAR
▶ Laras Salendro (1=T) berkembang dn melahirkan laras Madenda
(4=T) dan laras Degung (3=T)

▶ NADA MUTLAK : T . . S . . G . . P . . L . . T
▶ SALENDRO, 1=T: 1 . . 5 . . 4 . . 3 . . 2 . . 1
▶ MADENDA, 4=T: 4 3 . . . . 2 1 . . . . 5 . . 4
▶ DEGUNG, 3=T: 3 . . . . 2 1 . . . . 5 4 . . 3

▶ Nada dasar/surupan salendro 1, madenda 4, degung 3 di


bawah nada mutlak T dan jarak antar nada yang bergeser,
membuat ke tiga interval laras tersebut jadi berbeda, baik
secara jarak nada dan titi laras/bunyi/suara nada yang
dihasilkan
SKEMA LARAS TEORI MACHYAR
▶ Laras Pelog terbagi menjadi 3 surupan:

. ▶ NADA MUTLAK T O . S G P U L T
. 1 5+ . 5 4 3 3- 2 1
▶ SURUPAN JAWAR (1=T) : 1 . . 5 4 3 . . 2 1
▶ SURUPAN LIWUNG (1=G): 3 . . 2 1 . . 5 4 3
▶ SURUPAN SOROG (1=P) : 4 3 . . 2 1 . . 5 4

▶ Nada 1 adalah nada dasar atau surupan yang berpindah-pindah sejajar


dengan nada mutlak, sehingga menjadi surupan dengan nama yang
berdeda

Anda mungkin juga menyukai