Anda di halaman 1dari 1

Nama: Daffa Luthfi Pujiantoro +1 + 𝑋 = 0 𝐻2 𝑂 + 𝑆𝑂32− → 𝑆𝑂42− + 2𝐻+ + 2𝑒 −

Kelas: Karakterisasi Kimia Material 02 𝑋 = −1


NPM: 1906306325 B. Tulis reaksi dari NaClO3+HCl+KI
Maka biloks H: +1 dan Cl: -1 Reduksi
Nomor Absen: 28
𝐶𝑙𝑂3− + 6𝑒 − → 𝐶𝑙 −
B. NaHCO3
𝐶𝑙𝑂3− + 6𝑒 − + 6𝐻+ → 𝐶𝑙 − + 3𝐻2 𝑂
Tugas Review 3 𝐻 = +1, 𝑂 = −2, 𝑁𝑎 = +1, 𝐶 =?
Oksidasi
1+1+𝑋−6= 0
Karakterisasi Kimia 2+𝑥−6=0
2𝐼− → 𝐼2 + 2𝑒 −
Material 6𝐼− → 3𝐼2 + 6𝑒 −
𝑥=4
Reaksi Total
Maka biloks C: +4
Reaksi Oksidasi Reduksi (Redoks) 6𝐻+ + 𝐶𝑙𝑂3− + 6𝐼1 → 𝐶𝑙 − + 3𝐻2 𝑂 + 3𝐼2

Reaksi oksidasi reduksi, atau yang kerap OKSIDATOR (PENGOKSIDASI)


Pada suatu reaksi, unsur/senyawa/zat yang Unsur-unsur amfoter
dikenal sebagai ‘redoks’ merupakan reaksi
mengoksidasi zat lain disebut sebagai Unsur amfoter merupakan unsur yang memiliki
kimia yang menjadi dasar dari perubahan
oksidator, sehingga sebuah oksidator akan kemampuan untuk menjadi spesi asam/basa,
bilangan suatu unsur. Bilangan ini dapat naik
atau turun, dengan nilai minimal yaitu -7 dan mengalami reduksi tergantung dengan lingkungan.
maksimal +7.
REDUKTOR (PEREDUKSI) Unsur Basa Asam
Terdapat dua kondisi pada reaksi oksidasi Zn Zn(OH)2 H2ZnO2
Pada suatu reaksi, unsur/senyawa/zat yang
reduksi, yakni sebagai berikut Al Al(OH)3 HAlO2
mereduksi zat lain disebut sebagai reduktor,
Pb Pb(OH)2 H2PbO2
 Bilangan (+): Unsur akan melepas e- sehingga sebuah reduktor akan mengalami
As As(OH)5 H3AsO4
 Bilangan (-): Unsur akan mengikat e- oksidasi.
Sb Sb(OH)5 H3SbO4
Sn Sn(OH)4 H2SnO3
Reaksi Oksidasi Suatu oksidator dibutuhkan agar suaru reaksi
Suatu unsur yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi dapat berlangsung
oksidasi (biloks) mengalami proses yang Unsur-Unsur Halogen
disebut sebagai Oksidasi. Kenaikan bilangan
oksidasi terjadi karena adanya pelepasan e-. Bentuk Bilangan
umum Oksidasi
Reaksi Reduksi X- -1
Sedangkan unsur yang mengalami penurunan X2 0
bilangan oksidasi (biloks) mengalami proses XO- +1
yang disebut sebagai Reduksi. Penurunan XO2- +3
Contoh dari hal ini dapat dilihat sebagai berikut
bilangan oksidasi terjadi karena adanya XO3- +5
pengikatan e-. XO4- +7
Cu+ 4𝐻𝑁𝑂3 → 𝐶𝑢(𝑁𝑂3 )2 + 2𝑁𝑂2 + 2𝐻2 𝑂
Ketentuan dalam Bilangan Oksidasi
Terdapat beberapa contoh dari bilangan Setelah dihitung biloks masing-masing unsur,
akan diperoleh hasil berikut. Titrasi Redoks
oksidasi yakni sebagai berikut
Titrasi redoks memiliki dasar-dasar berikut
𝑂𝑥 + 𝑛𝑒 − → 𝑟𝑒𝑑
 Pada alam bebas, unsur bebas memiliki
bilangan oksidasi 0 0,0591 red 0,0591 ox
E  Eo  log E  Eo  log
e.g H, Li, K, O2, S, Fe, dan lain-lain n ox n red
n1 E1  n2 E o 2
o

 Ion monoatomik memiliki bilangan Eekivalent 


Biloks Cu dari 0 menjadi +2
n1  n2
oksidasi yang sama dengan muatan
ionnya Biloks N dari +5 menjadi +4 Oksidasi: 𝑟𝑒𝑑1 → 𝑜𝑥1 + 𝑛1 𝑒
e.g Mn2+ biloks = 2+, I- biloks = -1 Biloks H tetap +1 Reduksi: 𝑜𝑥2 + 𝑛2 𝑒 → 𝑟𝑒𝑑2
Biloks O tetap -2
 Bilangan oksidasi oksigen umumnya -2, Sehingga akan diperoleh
namun pada H2O2 oksigen memiliki Sehingga dapat disimpulkan
biloks = -1 𝑛2 𝑟𝑒𝑑1 + 𝑛1 𝑜𝑥2 → 𝑛2 𝑜𝑥1 + 𝑛1 𝑟𝑒𝑑2
 Cu mengalami oksidasi sebesar (+2) ox1 ox2
 Bilangan oksidasi hidrogen umumnya +1,  N mengalami reduksi sebesar (-1) n1 E1  n2 E2  n1 E1  n2 E o 2  0,0591 log
o
x
red1 red2
namun pada senyawa hidrida (seperti
 Reduktor adalah Cu
LiAlH4 dan LiH)
 Oksidator adalah HNO3
Pada Keadaan Setimbang: E1 = E2
 Pada sebuah molekul/senyawa, jumlah
biloks total merupakan muatan molekul Penulisan Setengah Reaksi
Setengah reaksi dapat dituliskan dengan 𝑛1 𝑛2 ∆𝐸 = 0,0591 log 𝑘 → 𝐾 = 10(𝑛1𝑛2 ∆𝐸)/0,0591
tersebut
memisahkan reaksi oksidasi dan reduksi,
Beberapa contoh dari perhitungan bilangan sebagai contoh Penentuan Titik Akhir
2 Cara utama penentuan titik akhir
oksidasi dari suatu senyawa
A. Tulis reaksi dari oksidasi Na2SO3 A. Tanpa indikator: Memiliki syarat yakni
A. HCl
Biloks Na akan selalu +1, sehingga warna bentuk oksidasi ≠ bentuk reduksi
Karena H akan selalu memiliki biloks +1 oksidasi terjadi pada SO3
(terkecuali di hidrida), maka Cl akan memiliki B. Indikator redoks: Memiliki dua jenis yakni
biloks -1 karena 𝑆𝑂32− → 𝑆𝑂42− spesifik (bereaksi dengan zat/senyawa
𝐻2 𝑂 + 𝑆𝑂32− → 𝑆𝑂42− pada titrasi) dan umum (sebagai fungsi
𝐻 + 𝐶𝑙 = 0 Ecell)
𝐻2 𝑂 + 𝑆𝑂32− → 𝑆𝑂42− + 2𝐻+

Anda mungkin juga menyukai