Anda di halaman 1dari 20

Agenda Pembahasan

Latar Belakang Kode Etik dan Peran LKPP dalam


dan Urgensi Kode Perilaku Penegakan Kode
Penegakan Kode JF PPBJ Etik dan Kode
Etik dan Kode Perilaku JF PPBJ
Perilaku JF PPBJ
Dasar Hukum
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Peraturan Menteri PAN-RB No. 29 Tahun 2020


tentang Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa

Peraturan Menteri PAN-RB No. 52 Tahun 2020


tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Peraturan Menteri PAN-RB No. 1 Tahun 2023 tentang


Jabatan Fungsional

Peraturan LKPP No. 7 Tahun 2021 tentang Sumber


Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa

Peraturan LKPP No. 10 Tahun 2021 tentang Unit Kerja


Pengadaan Barang/Jasa
LATAR BELAKANG
Sektor PBJ merupakan sektor yang rawan penyimpangan (KKN),
sehingga Pengelola PBJ dituntut untuk memiliki integritas dan
independensi tinggi dalam menjalankan tugasnya

Dalam rangka menjaga integritas dan independensi Pengelola


PBJ, diperlukan Kode Etik dan Kode Perilaku JF PPBJ

Penegakan Kode Etik dan Kode Perilaku JF PPBJ memerlukan


sinergi antara LKPP sebagai instansi pembina JF PPBJ, IFPI sebagai
organisasi Profesi JF PPBJ, dan instansi terkait lainnya

Melalui penegakan Kode Etik dan Kode Perilaku Profesi JF PPBJ


diharapkan prinsip-prinsip pengadaan dapat diterapkan
sepenuhnya dalam pelaksanaan tugas Pengelola PBJ, sehingga
pengadaan yang dilaksanakan tidak hanya bebas dari
penyimpangan tetapi juga dapat memberikan pemenuhan nilai
manfaat sebesar-besarnya (best value for money)
KONDISI JF PPBJ SAAT INI

JF PPBJ Aktif di K/L JF PPBJ Aktif di Provinsi

7.352 di
514 14,46% 13,16%

JF PPBJ K/L/Pemda

84,54% 86,84%

JUMLAH JF PPBJ AKTIF DI K/L/PEMDA


Pertama Muda Madya

JF PPBJ Aktif di Kabupaten


JF PPBJ Aktif di Kota
423 447 19
KOTA
22,41%
8,60%

1437 1403 70
KA B U PATEN

77,59%

314 577 75 91,40%


PROVIN S I

1435 1099 136


K/L
Telah Memiliki JF PPBJ Aktif (Instansi) Belum Memiliki JF PPBJ Aktif (Instansi)

*Cut off data 21 November 2023


KONDISI JF PPBJ SAAT INI

Jumlah Kebutuhan JF PPBJ di


K/L/Pemda berdasarkan Jumlah JF PPBJ Aktif di
rekomendasi kebutuhan yang K/L/Pemda:
diterbitkan LKPP:
7.352
18.272

Kebutuhan JF PPBJ secara nasional


baru terpenuhi 40,24%

*Sumber: ppsdm.lkpp.go.id, cut off data 21 Oktober 2023


Etika dan Kode Etik Bagi JF PPBJ

JF PPBJ
Etika PBJ Kode
KodeEtik
Etikdan
danKode
KodePerilaku
Perilaku JF
(Perpres 16/2018, Pasal 7) JF PPBJ (disusun IFPI 2019)
PPBJ (disusun IFPI 2019)

Kode Etik SDM di UKPBJ


(Peraturan LKPP 10/2021, Pasal 22)
Pasal 7 Perpres No. 16 Tahun 2018
Contoh Kode Etik SDM di UKPBJ

Kewajiban dan Larangan

Majelis Kode Etik

Penegakan Kode Etik

Sanksi

Sumber: https://siukpbj.lkpp.go.id/files/file-31-35-532100da1e.pdf
13 Kewajiban Personil UKPBJ
Di Kemendikbud
melaksanakan tugas dan
wewenang secara tertib,
memelihara dan
jujur dan terbuka serta tidak disertai rasa tanggung membangun etos kerja
meningkatkan keutuhan dan menghargai perbedaan
memberikan informasi yang jawab untuk mencapai untuk meningkatkan kinerja
kekompakan antar Personel pendapat;
tidak benar; sasaran, kelancaran dan UKPBJ;
UKPBJ;
ketepatan tercapainya tujuan
Pengadaan Barang/Jasa;

menghindari dan mencegah


menerima dan mengutamakan kepentingan
menjaga data dan informasi terjadinya pertentangan
bertanggung jawab patuh terhadap perintah negara dengan memberikan
atas segala keputusan yang atasan yang sesuai dengan pelayanan kepada yang dirahasiakan kepentingan para pihak
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan masyarakat sebaik- baiknya yang terkait, baik secara
sesuai peraturan
kesepakatan tertulis para perundang-undangan; dan tidak mencari langsung maupun tidak
perundang-undangan;
keuntungan semata; langsung dalam proses
pihak; Pengadaan Barang/Jasa;

menghindari dan mencegah


melaporkan kepada
pimpinan/atasan secara menghindari dan mencegah penyalahgunaan
tertulis apabila diketahui ada terjadinya pemborosan wewenang dan/atau kolusi
kerabat/keluarga yang dan kebocoran keuangan dengan tujuan untuk
mengikuti Pengadaan negara dalam Pengadaan keuntungan pribadi, golongan
Barang/Jasa dalam lingkup atau pihak lain yang secara
Barang/Jasa; dan langsung atau tidak langsung
UKPBJ; merugikan negara.

Sumber: Permendikbud No. 33 Tahun 2020


4 Larangan Personil UKPBJ
Di Kemendikbud
melakukan pembahasan proses menerima, menawarkan, atau
pengadaan barang/jasa dengan menjanjikan untuk memberi atau
calon penyedia barang/jasa, kuasa menerima hadiah, imbalan, komisi,
melakukan penyimpangan standar
atau wakil, dan/atau perusahaan rabat, atau berupa apa saja dari
operasional prosedur Pengadaan
yang mempunyai afiliasi dengan atau kepada siapa pun yang
Barang/Jasa;
calon penyedia barang/jasa diluar diketahui atau patut diduga
kewenangannya baik langsung berkaitan dengan Pengadaan
maupun tidak langsung; Barang/Jasa; dan/atau

saling mempengaruhi antar


Personel UKPBJ dan pihak yang
berkepentingan lainnya, baik
langsung maupun tidak langsung,
yang mengakibatkan persaingan
usaha tidak sehat

Sumber: Permendikbud No. 33 Tahun 2020


Sekilas Kode Etik dan
Kode Perilaku JF PPBJ
Disusun oleh IFPI
Ditetapkan tanggal 2 Agustus 2019 setelah mendapat persetujuan LKPP
• Definisi:
• Kode Etik dan Kode Perilaku Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (KEKPP- FPPBJ): norma, sikap,
dan perilaku yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh Fungsional Pengelola PBJ dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, serta dalam menggunakan hak dan
kewenangannya baik sebagai individu profesional maupun sebagai bagian dari Pemerintah.
• KEKPP-FPPBJ berisi kewajiban, tanggung jawab, tingkah laku, dan perbuatan sesuai dengan
nilai-nilai hakiki profesi yang dikaitkan dengan nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat serta pandangan hidup Bangsa dan Negara.
• Maksud dan Tujuan:
• KEKPP-FPPBJ sebagai acuan dalam rangka menegakkan disiplin dan pedoman perilaku
Pengelola PBJ.
• Penegakan KEKPP-FPPBJ bertujuan untuk menciptakan kepastian dan kesepahaman dalam
penerapan KEKPP-FPPBJ.
• Sanksi:
• Pengelola PBJ yang terbukti melakukan pelanggaran dapat dikenakan sanksi berdasarkan
rekomendasi Majelis Pertimbangan KEKPP-FPPBJ
• Rekomendasi Majelis Pertimbangan KEKPP-FPPBJ disampaikan kepada LKPP sebagai instansi
pembina JF PPBJ

atas: 8 larangan, 8 kewajiban, 8 perilaku/beretika sosial, dan 5 pedoman praktik


8 Kewajiban Pengelola PBJ
melaksanakan tugas secara tertib, disertai menghindari dan mencegah terjadinya
pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
1 rasa tanggung jawab untuk mencapai
sasaran, kelancaran, dan ketepatan tujuan 5 baik secara langsung maupun tidak langsung, yang
berakibat persaingan usaha tidak sehat dalam
Pengadaan Barang/Jasa; Pengadaan Barang/Jasa;

bekerja profesional, mandiri, dan


2 menjaga kerahasiaan informasi yang
menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk
6 menghindari dan mencegah pemborosan
dan kebocoran keuangan negara;
mencegah penyimpangan PBJ;

tidak saling mempengaruhi baik langsung menghindari dan mencegah


3 maupun tidak langsung yang berakibat
persaingan usaha tidak sehat;
7 penyalahgunaan wewenang dan/atau
kolusi; dan

tidak menerima, tidak menawarkan,


menerima dan bertanggung jawab atas atau tidak menjanjikan untuk memberi atau
4 segala keputusan yang ditetapkan sesuai
dengan kesepakatan tertulis pihak yang terkait;
8 menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat, dan apa saja
dari atau kepada siapapun yang diketahui atau patut
diduga berkaitan dengan PBJ

Sumber: Keputusan DPN IFPI No 1 Tahun 2019


8 Larangan Pengelola PBJ
meminta dan/atau menerima imbalan dalam
bentuk apapun dari Penyedia atau Calon Penyedia
1 Barang/Jasa, kuasa atau wakilnya baik langsung
maupun tidak langsung atau perusahaan yang
5
melaksanakan proses pemilihan Penyedia
Barang/Jasa yang diskriminatif/pilih kasih;
mempunyai afiliasi dengan Penyedia Barang/Jasa;

memberikan data dan informasi yang tidak benar melakukan pertemuan dengan calon Penyedia
2 dan/atau segala sesuatu yang belum pasti atau
diputuskan;
6 Barang/Jasa yang sedang mengikuti proses tender di
luar proses tender;

melakukan tindak pidana korupsi, kolusi, dan

3 menggunakan fasilitas/sarana kantor untuk


kepentingan pribadi, kelompok dan/atau pihak lain; 7
nepotisme dengan pihak
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah dalam
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;

melakukan pengaturan tender dengan calon mengucapkan perkataan dan/atau menuliskan kalimat
Penyedia Barang/Jasa, kuasa atau wakilnya baik yang tidak etis dan bersifat melecehkan atau melanggar

4 8
langsung maupun tidak langsung atau perusahaan kesusilaan kepada Calon Penyedia atau Penyedia B/J,
yang mempunyai afiliasi dengan calon Penyedia kuasa atau wakilnya baik langsung maupun tidak langsung
Barang/Jasa di luar kantor baik dalam jam kerja atau perusahaan yang mempunyai afiliasi dengan
maupun di luar jam kerja; Penyedia B/J atau masyarakat.
Sumber: Keputusan DPN IFPI No 1 Tahun 2019
8 Perilaku/Etika Sosial Pengelola PBJ

1 bertanggung jawab dan menjunjung tinggi


kehormatan serta martabat profesi; 5 berperan dalam mengembangkan organisasi
profesi;

menghindari tindakan-tindakan yang berindikasi


bersedia untuk berbagi pengalaman dan
2 wawasan pengadaan barang/jasa kepada rekan
seprofesi;
6 gratifikasi, korupsi, kolusi, nepotisme, dan/atau
konflik kepentingan dalam proses pengadaan
barang/jasa;

bersedia untuk memberikan dukungan kepada bersikap netral terhadap semua calon
3 rekan seprofesi dalam pengembangan dan
peningkatan kompetensi;
7 penyedia barang/jasa;

4
senantiasa menghormati hak-hak dan
menjaga kepercayaan rekan seprofesi; 8 saling menghormati dan menghargai profesi
lain.

Sumber: Keputusan DPN IFPI No 1 Tahun 2019


Alur Proses Penegakan Kode Etik dan Kode Perilaku JF PPBJ
Komite Kode Etik Majelis Pertimbangan Kode
dan Kode Perilaku Etik dan Kode Perilaku
Rekomendasi

Rekomendasi Majelis Pertimbangan


melaksanakan pemeriksaan, Dalam rangka menindaklanjuti
KEKPP-FPPBJ disampaikan kepada:
investigasi, dan melaporkan rekomendasi Komite Kode Etik dan
1. Fungsional Pengelola Pengadaan
pelanggaran Kode Etik dan Kode Kode Perilaku Profesi, Dewan
Barang/Jasa yang bersangkutan;
Perilaku Profesi kepada Dewan Pengurus Nasional IFPI membentuk
2. Badan/Biro/Bagian
Pengurus Nasional IFPI. Majelis Pertimbangan KEKPP-FPPBJ
Kepegawaian/SDM di Instansi
yang bertujuan untuk menegakkan
yang bersangkutan;
terdiri atas perwakilan Dewan KEKPP-FPPBJ dan menjamin
3. LKPP
Penasihat dan Ketua Divisi Pengurus profesionalisme Fungsional Pengelola
4. Dewan Pengurus Nasional IFPI.
Nasional IFPI. Pengadaan Barang/Jasa (bersifat ad
hoc).
jumlah anggota gasal.
Keputusan Majelis Pertimbangan
KEKPP-FPPBJ bersifat final dan tidak
dapat diganggu gugat.
Tugas IFPI Sebagai Organisasi Profesi JF PPBJ Dalam
Penegakan Kode Etik dan Kode Perilaku JF PPBJ

Tugas IFPI : Tugas IFPI:


(PermenPANRB 29/2020) (Per LKPP 7/2021)
• memberikan advokasi;
• memeriksa pelanggaran
• menyusun kode etik dan
kode etik dan kode perilaku
kode perilaku profesi;
profesi; dan
• memberikan advokasi; dan
• memberikan rekomendasi
• memeriksa dan
atas hasil pemeriksaan
memberikan rekomendasi
pelanggaran kode etik dan
atas pelanggaran kode etik
kode perilaku profesi
dan kode perilaku perilaku
kepada instansi tempat
profesi
kedudukan Pengelola PBJ
dan/atau instansi pembina
(LKPP)
KEBIJAKAN DAN PERAN LKPP DALAM PENEGAKAN
KODE ETIK DAN KODE PERILAKU JF PPBJ
Kebijakan: Peran:

• Bersama IFPI mensosialisasikan Kode Etik dan Kode


• Setiap Pengelola PBJ harus memahami Perilaku JF PPBJ kepada Pengelola PBJ di K/L/Pemda
Kode Etik dan Kode Perilaku JF PPBJ. • Memantau penegakan kode etik dan kode perilaku
• Pengelola PBJ rawan tersangkut masalah terhadap JF PPBJ di seluruh instansi pengguna JF
PPBJ melalui Monev JF PPBJ
hukum ketika menjalankan tugasnya.
• Berkoordinasi dengan IFPI dan instansi pengguna JF
Salah satu cara untuk menghindarinya PPBJ dalam penegakan kode etik dan kode perilaku
setiap Pengelola PBJ harus JF PPBJ di instansi pengguna JF PPBJ
mengoptimalkan penerapan Kode Etik • Apabila terdapat pelanggaran kode etik dan kode
dan Kode Perilaku ketika menjalankan perilaku, LKPP menindaklanjuti rekomendasi hasil
pemeriksaan pelanggaran kode etik dan kode perilaku
tugasnya, termasuk ketika berinteraksi
profesi yang disampaikan IFPI
dengan para pihak. • Berkoordinasi dengan instansi lain yang terkait
penegakan kode etik dan kode perilaku, yaitu dengan
Kemen PANRB, BKN, KPK, Kemendagri, dll
Pemberian Sanksi Oleh LKPP Terkait Pelanggaran Etika PBJ dan Kode Etik dan
Kode Perilaku JF PPBJ

• Bagi Pengelola PBJ yang melanggar etika dan kode etik JF PPBJ, LKPP dapat
memberikan sanksi yang diatur dalam Kepdep PPSDM LKPP No. 2 Tahun 2022, berupa:
1. Pelanggaran sebagai Peserta Sertifikasi Kompetensi Pengelola PBJ dan Personel
Lainnya → Sanksi Berat berupa diskualifikasi dan tidak difasilitasi dari uji kompetensi
selama 24 bulan
2. Pelanggaran sebagai peserta Sertifikasi dalam pelaksanaan surveilan → Sanksi Berat
berupa diskualifikasi dan tidak difasilitasi sebagai surveilan selama 12 bulan
3. Pelanggaran sebagai Asesor → Sanksi Berat berupa pencabutan penetapan sebagai
Asesor Kompetensi PBJ
4. Pelanggaran sebagai Pemilik Sertifikat → Sanksi Berat berupa pencabutan Sertifikat
Dasar/Level 1 atau Sertifikat Kompetensi.
Terima Kasih
pengembangan_sdmpbjp www.siukpbj.lkpp.go.id dit.bangprof@lkpp.go.id

Anda mungkin juga menyukai