Email : dosen02550@unpam.ac.id
Kontrak Perkuliahan
1. Mahasiswa hadir minimal 75% dari total pertemuan
2. Mahasiswa diberikan izin tidak hadir karena alasan
tertentu dengan terlebih dahulu izin kepada dosen yang
bersangkutan
3. Mahasiswa wajib mengikuti pembelajaran daring
setiap hari pada pertemuan tertentu;
4. Mahasiswa wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan
ketertiban ruang belajar
2
SCORING COMPONENT
4
OUTLINE PEMBELAJARAN
• DISKUSI
• KESIMPULAN
• APASIH ANALISIS WACANA?
• Istilah analisis wacana pertama kali diperkenalkan oleh Zellig Harris pada tahun 1952
• Pada Penelitian pertamanya Harris memiliki dua ketertarikan yang membuat analisis wacana pada
akhirnya diperkenalkan
• Ketertarikan haris yang pertama adalah menganalisa bahasa melebihi level kalimat.
• Ketertarikan yang kedua melihat hubungan antara fitur linguistik dan fitur yang bukan liguistik
(linguistic and non-linguistic features)
Dari latar belakang munculnya Analisis Wacana maka dapat disimpulkan bahwa
analisis wacana merupakan sebuah ilmu tentang bahasa yang analisanya itu
meliputi tataran kata, frasa, klausa bahkan kalimat.
Fungsi yang terpenting adalah bahwa analisis wacana memberikan pemahaman
tentang hubungan antara bahasa, konteks sosial dan konteks budaya tertentu
dimana kedua konteks tersebut digunakan.
CAKUPAN DAN KARAKTERISTIK ANALISIS WACANA DENGAN AREA LINGUISTIK LAINNYA
Bahasa dan
konteks
Kompetensi
diskursif Pragmatik
Analisis
wacana
Kompetensi
Stuktur teks
komunikasi
Budaya
bahasa lisan
dan tulisan
HUBUNGAN BAHASA DAN KONTEKS
• Di semua bidang sisi keilmuan linguistik bahasa menjadi objek material penting, juga dalam setiap analisis
linguitik konteks tidak pernah akan lepas dari sana maka bahasa dan konteks melekat menjadi fitur yang utuh.
• Bahasa adalah fitur linguistik dan Konteks adalah fitur non-linguistik
• Ujaran di atas akan berbeda makna jika dituturkan oleh orang dengan konteks yang berbeda
• Analisis wacana memiliki keterikatan dan ketertarikan kepada bagaimana orang-orang menggunakan bahasa
sesuai dengan pengetahuan mereka, manusia memiliki konsep kontekstual yang berbeda dan itu sangat
menarik untuk dikupas dan dianalisis agar menjadi lebih jelas.
ANALISIS WACANA DAN PRAGMATIK
• Seperti misalnya jual beli di Jepang dan Negara pengguna bahasa Inggris
itu sangatlah berbeda.
Kompetensi komunikasi dan wacana
Maka dari itu, aspek yang mempengaruhi seseorang untuk dapat menguasai kompetensi ini
adalah pemahaman sosial dan kontekstualnya.
• PERBEDAAN PANDANGAN DALAM ANALISIS WACANA
Cameron dan Kulick (2003) memaparkan bahwa analisis wacana merupakan kajian yang dipelajari dengan mengacu
pada orientasi tekstual yang masih berada dalam tataran situasi sosial. Wacana tersebut perlu untuk
diinterpretasikan dalam kaitannya pada makna dan fungsi sosial.
Jadi, perlu dipahami bahwa analisis wacana adalah suatu cara pandang terhadap bahasa pada penggunaannya dan
bahasa pada fungsinya. Analisis wacana mengkaji cara manusia berkomunikasi satu sama lain, dalam lingkup kecil
maupun besar. Analisis wacana juga berfokus pada cara manusia melalukan fungsi komunikasi yang suka melampaui
bahasa itu sendiri, dalam artian, bagaimana manusia dapat menyampaikan ide, pikiran, dan kepercayaan mereka
semudah mereka berbahasa.
Wacana dapat menggambarkan situasi dan identitas sosial dilihat dari perbedaan setting
komunikasi digunakan. Dengan siapa, di mana, dan kapan bahasa tersebut digunakan.
Semua teks, baik tulisan maupun lisan, memiliki makna yang berdasar pada latar belakang teks yang
sudah pernah diucapkan pada situasi lain. Teks bisa menjadi implisit ataupun ekspikit, merujuk pada
teks lain, mungkin juga suatu teks masih terhubung dengan teks lainnya di masa lampau atau di masa
depan.
Wacana menunjukkan bagaimana suatu penutur ingin dilihat oleh orang lain. Contohnya, seorang pelawak
menampilan teks yang memicu gelak tawa.
• PERBEDAAN WACANA SECAPA LISAN DAN TULISAN
Terdapat beberapa perbedaan penting antara bahasa tulisan dan lisan yang tentu memiliki impikasi
untuk analisis wacana :
1. Berikan contoh bagaimana orang lain dapat menyadari identitas sosial anda berdasarkan bahasa
yang anda gunakan! Misalkan gender, umur, kelas sosial, dan latar belakang budaya atau etnis.
2. Pikirkan situasi bagaimana cara orang pada umumnya memberikan respons terhadap suatu
permintaan yang tidak diungkapkan secara eksplisit namun jawabannya tetap dapat dipahami.
Contoh, ketika anda meminta seseorang untuk datang ke acara pesta ulang tahun anda, namun
orang tersebut tidak menjawab secara langsung melainkan hanya dengan menyatakan bahwa dia
sedang sakit dan anda bisa langsung memahami bahwa dia tidak akan datang ke pesta. Berikan
contoh situasi lainnya.
3. Berikan contoh komunikasi yang biasa digunakan oleh mahasiswa terhadap dosennya. Bagaimana
pola bahasanya, apakah aturan kesopansantunan digunakan dalam konteks tersebut, dan apa saja
topik pembicaraan yang pada umumnya terjadi.
• KESIMPULAN
- Analisis wacana adalah suatu kajian untuk melihat penggunaan bahasa melebihi dari aspek kata-kata.
- Analisis wacana melihat adanya hubungan antara fitur linguistik dan fitur yang bukan liguistik
(linguistic and non-linguistic features)
- Analisis wacana juga sangat berkaitan dengan pragmatik.
- Terdapat beberapa cakupan analisis wacana, yaitu bahasa dan konteks; pragmatik; struktur teks,
budaya bahasa lisan dan tulisan; kompetensi diskursif; dan kompetensi komunikasi.
Referensi
Paltridge, Brian. 2006. The Introduction to Discourse analysis. Continuum: New York.