Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rolis Kadama

Npm : 2131060069
Kelas : D
Prodi : Psikologi Islam
Resume Makalah
Kelompok 4
Judul Konsep Diri Dan Konsekuensi Dua Konsep Diri Terhadap Emosi,
Kognisi Dan Motivasi
Latar Konsep diri adalah gambaran mental tentang diri yang terbentuk melalui
Belakang pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Ini mencakup kepercayaan,
perasaan, dan penilaian individu terhadap diri mereka sendiri. Konsep diri
memengaruhi perilaku individu, dan bisa positif atau negatif tergantung
pada interaksi sosial dan persepsi orang lain terhadap individu tersebut.
Pembahasan 1.Pengertian konsep diri
Konsep diri adalah semua bentuk kepercayaan, perasaan, dan penilaian
yang diyakini individu tentang dirinya sendiri dan mempengaruhi proses
interaksi sosial dengan lingkungan sekitar (Pambudi, 2012). Aspek-aspek
konsep diri Callhoun dan Acocella (dalam Ghufron dan Risnawati 2011)
mengatakan konsep diri terdiri dari tiga aspek yaitu, pengetahuan, harapan,
penilaian. Konsep diri independen mencakup kemandirian, kebebasan
berpikir, dan otonomi dalam menentukan nilai-nilai dan tujuan hidup.
Karakteristik individu dengan konsep diri independen meliputi
kemandirian, kebebasan berpikir, memegang nilai-nilai pribadi, dan
toleransi terhadap perbedaan. Dampaknya melibatkan kebahagiaan,
hubungan yang lebih sehat, dan kemampuan mencapai tujuan hidup yang
bermakna. Konsep diri interindependen, di sisi lain, terbentuk melalui
interaksi sosial dan menganggap diri sebagai bagian dari jaringan
hubungan yang saling terkait. Karakteristik individu dengan konsep diri
interindependen mencakup keseimbangan antara diri sendiri dan orang
lain, empati, kepekaan terhadap dinamika sosial, dan kolaborasi.
Dampaknya melibatkan hubungan yang kuat, kepekaan sosial, dan
kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi sosial.
2. Konsekuensi dua konsep diri terhadap emosi,kognisi,dan motivasi
Konsep diri adalah cara seseorang memandang dan memahami dirinya
sendiri. Konsep diri ini dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan
seseorang, termasuk emosi, kognisi, dan motivasi. Berikut adalah beberapa
konsekuensi dari dua konsep diri terhadap emosi, kognisi, dan motivasi:
Konsep diri positif dapat memunculkan emosi positif seperti kebahagiaan
dan harga diri tinggi. Ini juga cenderung menghasilkan kognisi positif, di
mana individu merasa mampu mencapai tujuan mereka dan memiliki
pandangan positif tentang kemampuan mereka. Konsep diri yang positif
mendorong motivasi tinggi, mendorong individu untuk mencapai tujuan
dan meraih kesuksesan. Konsep diri negatif berhubungan dengan emosi
negatif seperti rasa rendah diri, kecemasan, dan depresi. Ini juga
cenderung menghasilkan kognisi negatif di mana individu meragukan
kemampuan mereka dan merasa tidak mampu. Akibatnya, motivasi
menjadi rendah, dan individu mungkin kurang termotivasi untuk mencoba
hal-hal baru atau mengatasi tantangan.
Kesimpulan Konsep diri adalah gambaran mental tentang diri yang dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal, memiliki dampak besar pada perilaku dan
hubungan sosial. Mengembangkan konsep diri yang sehat penting untuk
kesejahteraan dan kesuksesan. Konsep diri independen berdampak positif,
termasuk kebahagiaan dan hubungan yang sehat. Pengembangan konsep
diri independen melalui refleksi dan eksplorasi nilai-nilai pribadi penting.
Konsep diri dapat berkembang seiring waktu dan dipengaruhi oleh
pengalaman, lingkungan, dan interaksi sosial. Terapi, dukungan sosial, dan
usaha perbaikan konsep diri dapat membantu mencapai kesejahteraan
emosional dan pandangan positif tentang diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai