MAKALAH PENGANTAR BISNIS 2 Salinan
MAKALAH PENGANTAR BISNIS 2 Salinan
Oleh :
Kelompok 2
Universitas Mulawarman
Samarinda
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas kelimpahan nikmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dasar-Dasar
Manajemen Efektif”. Selain itu disusunnya makalah ini juga bertujuan untuk menambahkan
wawasan baik bagi penulis maupun para pembaca.
Penulis menyadari dalam penyajian makalah ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh
karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan agar makalah ini menjadi lebih baik.
Semoga adanya makalah yang kami susun dapat bermanfaat.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
BAB II PEMBAHASAN 4
3.1 Kesimpulan 15
2
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen melibatkan pemanfaatan sumber daya manusia dan berbagai sumber daya
lainnya (misalnya mesin) dengan cara paling baik guna mencapai rencana dan tujuan
perusahaan Menurut survei yang baru-baru ini dilakukan oleh Shareholders Surveys
pemegang saham memandang manajemen visi jangka panjang yang baik ada dua
karakteristik yang paling penting dari sebuah perusahaan. Manajemen efektif dapat
meningkatkan kinerja perusahaan dan oleh karena itu meningkatkan nilai perusahaan bagi
para pemegang saham.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuia dengan tujuan seperti yang
trlah ditetapkan. Memberikan definisi sebagai berikut : Efektitas adalah pemanfaatan sumber
daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya
untuk menghasilkan barang dan jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan
keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan
semakin mendekati sasaran, maka makin tinggi efetivitasnya.
4
2.3 Fungsi Para Manajer
1. Perencanaan
Fungsi perencanan merupakan persiapan suatu persiapan untuk kondisi bisnis dimasa
yang akan datang sebagai langkah pertama dalam proses perencanaan, perusahaan
menetapkan pernyataan misi yang menjelaskan tujuan utamanya. Sebagai contoh berikut ini
adalah pernyataan misi Bristol Myres squibb :
Rencana Strategi
Rencana strategi menggambarkan focus bisnis ulama perusahaan untuk jangka panjang.
Rencana strategis lebih terperinci daripada pernyataan misi dan menjelaskan secara umum
bagaimana misi perusahaan dapat dicapai. Sebagai contoh jika misi perusahaan adalah untuk
produk computer berkualitas rencana starategisnya mungkin menjelaskan produk- produk
computer khusus yang akan diproduksi dan cara produk-produk itu kan dijual. Rencana
startegis secara khas mencakup tujuan serta strategi yang dapat digunakan untuk memenuhi
misi perusahaan.
Perencanan Taktis
Para manajer tingkat tinggi dan menengah juga terlibat dlam perneanan taktis, atau
rencana-rencana berskala lebih kecil untuk jangka waktu satu atau dua tahun) yang konsisten
dengan rencana strategis (janhka panjang) perusahaan. Perencanaan taktis umumnya berfokus
pada jangka pendek,misalnya tahun depan. Untuk mengembangkan rencana taktis. para
manajer AT&T serta perusahaan-perusahaan lain mempertimbangkan kondisi-kondisi
ekonomi. Mereka memanfaatkan visi mereka untuk menanam modal pada peluang-peluang
dimana mereka memiliki beberapa keunggulan.
Perencanaan Operasional
5
manajer puncak perusahaan mungkin menetapkan sasaran pertumbuhan penjulan sejumlah
12% per tahun selama beberapa tahun.
Perencanaan Darurat
2. Pengorganisasian
Perubahan organisasi seperti menciptakan posisi baru atau promosi para karyawan sering
kali terjadi. Perubahan perubahan ini Imalh mingkian menyebabkan perlunya diadakan revisi
dalam tugas-tugas pekerjaan para karyawan yang posisi pekerjaannya tidak berubah.
6
3. Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan
4. Pengawasan
Fungsi pengawasan terdiri dari tugas-tugas yang memonitori dan mengevaluasi. Untuk
mengevaluasi tugas,para manajer hendaknya mengukur kinerja dibandingkan dengan
standard an harapan yang mereka tetapkan. Artinya fungsi pengawasan menilai aoakah
rencana yang ditetapakan pada volume produksi dan biaya,volume penjualan,keuntungan dan
berbagai variabel lain yang digunakan untuk mengukur kinerja tersebut. Fungsi pengawasan
memungkinkan evaluasi yang berkesinambungan sehingga perusahaan dapat memastikan
telah mengikuti jalur yang ditetapkan untuk dapat mencapai rencana strategisnya. Beberapa
standar umum ditetapakan misalnya keuntungan dan diterapakn pada semua departemen
dalam perusahaan. Maka tidak ada satu pun departemen yang mungkin bertanggung jawab
sepenuhnya. Jika keuntungan perusahaan tidak mencukupi. Standar yang lain berfokus pada
suatu operasi khusus dalam perusahaan itu. Sebagai contoh,volume produksi, biaya produksi
per unit dan standar tingkat persediaan yang dapat digunakan untuk memonitori produksi.
Suatu volume penjualan yang terperinci dapat digunakan sebagai standar untuk memonitori
efektifitas dari strategi pemasaran.
Alasan menetapakan standar adalah untuk mendeteksi dan memperbaiki kekurangan. Jika
kekurangan terdeteksi.para manajer hendakanya mengambil tindakan koreksi. Sebagai
contoh, jika biaya buruh dan perbaiakn peralatan terlalu tinggi, maka perusahaan akan
berusaha mengidentifikasi alasan kekuranagan-kekurangan ini, sehingga dimasa yang akan
datang hal ini dapat dihindari. Jika perusahaan menemukan bahwa volume penjualan berada
dibawah standar. Para manajer akan memutuskan apakah starategi pemasaran pada saat ini
hrus direvisi atau menjatuhkan penalti pada para karyawan yang bertanggung jawab atas
kekurangan itu. Kekurangan yang terdeteksi secara awal lebih mudah untuk dikoreksi dengan
8
mengidentifikasi kekurangan yang harus dikoreksi, fungsi pengawasan dapat membantu
untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
1) Keahlian Konseptual
Manajer dengan keahlian konseptual (conceptual skill) yang disebut juga sebagai
keahlian analitis yaitu kemampuan untuk memahami hubungan yang terdapat di antara
berbagai pekerjaan dalam sebuah perusahaan. Mereka dapat melihat sebagaimana seluruh
potongan cocok satu sama lain. Sebagai contoh manajer-manajer puncak Motorola
memahami bagaimana hubungan proses produksi dengan fungsi-fungsi pemasaran dan
keuangan. Yang mereka tekankan bukanlah pada bagaimana menerapkan metode seteliti
mungkin dalam mencapai setiap pekerjaan, namun pada paham secara umum mengenai
operasi perusahaan. Hal ini memungkinkan mereka mengantisipasi potensi-potensi masalah
yang dapat terjadi jika misalnya pabrik produksi mengalami kekurangan.
Keahlian konseptual umumnya digunakan oleh manajer puncak dan manajer tingkat
menengah yang tidak terlibat secara langsung dalam proses perakitan produksi. Keahlian ini
diperlukan untuk dapat secara optimal memanfaatkan karyawan dan sumber day- sumber
daya lainnya dengan cara dapat mencapai tujuan perusahaan. Manajer dengan kalian
konseptual yang baik cenderung kreatif dan bersedia untuk mempertimbangkan berbagai
macam metode dalam mencapai tujuannya.
2. Keahlian Interpersonal
9
berkomunikasi yaitu, kalian yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan
karyawan, seperti yang dibahas berikut ini.
Salah satu keahlian interpersonal yang paling penting adalah kemampuan untuk
memberikan pertanyaan. Tanpa keahlian ini, latar belakang dibalik ketidakpuasan pelanggan
atau karyawan mungkin tidak akan terungkap.
10
Ford Motor Company menerbitkan surat kabar yang dikirimkan melalui email dari
CEO kepada seluruh 145.000 karyawannya. Karyawan diperkenankan menggunakan email
untuk memberikan balasan kepada CEO cara ini mendorong terjadinya komunikasi antara
manajemen dan karyawan karyawan lainnya.
3. Keahlian Teknis
11
apakah sebaiknya gaji disesuaikan?
Sebagai satu contoh kita lihat tugas mengakomodisikan kenaikan permintaan atas produk
IBM. Para manajer pertama-tama memikirkan cara-cara alternatif dalam mencapai tujuan ini,
seperti misalnya mau pekerjaan lebih banyak pekerja atau memberikan waktu lembur yang
lebih banyak kepada para pekerja yang sudah ada. Mengumpulkan informasi-informasi yang
relevan termasuk biaya penambahan pekerja atau memberikan tambahan waktu lembur,
memungkinkan manajer dapat memperkirakan biaya dan manfaat dari masing-masing
alternative. Setelah manajer memiliki informasi ini, mereka dapat melakukan sesuatu analisis
biaya manfaat dan memilih alternatif yang lebih baik seiring dengan berlalunya waktu, biaya
dari setiap alternatif dapat berubah dan manajer dapat membuat pertimbangkan kembali
keputusannya.
Para manajer memiliki waktu yang terbatas untuk mengelola tanggung jawab mereka
oleh karena itu, mereka memanfaatkan mananjemen waktu yang mengacu pada cara para
manajer mengalokasikan waktu pada saat mengelola tugas-tugs mereka. Meskipun tidak
terdapat formula tunggal yang sempurna untuk memanfaatkan waktu dengan efisien Pedoman
berikut ini hendaknya diikuti:
12
1) Tetapkan prioritas yang tepat
Salah satu alasan utama penyebab masalah manajemen waktu adalah karena
para manjer kehilanagn arah dari peran mereka. Misalnya seorang manajer penjualan
regioanal yang mempunyai dua tanggung jawab yaitu
(1) mengatasi setipa maslah sehubungan dengan pesanan penjualan yang ada
Manajer penjualan ini mungkin akan mengalokasikan jauh lebih banyak waktu
unutk menjamu,karena lebih menyenangkan. Sebagai akibatnya masalah pesanan
penjualn akan bertumpuk. Manajemen waktu nerupakan persoalan prioritas. Para
manajer yang menetapkan prioritas sesuai dengan apa yang terbaik bagi perusahaan
daripada apa yang paling mereka sukai,akan lebih berhasil mencapai sukses.
3) Minimalkan Interupsi
Hampir semua manajer diinterupsi pada hari kerja yang normal. Beberapa
masalah mungikin memerlukan perhatian segera tetapi beberapa yang lain dapt ditunda
hingga waktu kemudian. Para manajer hendaknya tetap focus pada tugas yang sedang
ditangani sebelum membiarkan interupsi yang tidak dijadwalkan (kecuali dalam
keadaan darurat).
13
karena telah menyelesaikan sejumlah pekerjaan dan bukan hanya alasan untuk menunda
pekerjaan.
Masalah umum bagi manajer adalah untuk dapat memenuhi bats waktu
terutama untuk tugas-tugas yang besar. Para manajer hendaknya menetapakn sasaran
jangka pendek agar mereka dapat memecahkan tugas-tugas besar. Para manajer
hendaknya menetapkan sasaran jangka pendek agar mereka dapat memecah tugas-
tugas yang besar.
Para manajer hanya memiliki waktu tertentu untuk menyelesaiakn tugas tugas.
mereka. Jika mereka dapat mendelegasikan sebagai wewenang kepada karyawan
maka mereka akn mempunyai lebih banya waktu untuk menjadi kreatif. Dengan
pendelegasian.para manajer mungkin dapat meningkatkan kepuasan bekerja dari para
karyawan yang menginginkan tanggung jawab tambahan. Namun para manajer
hendaknya hanya mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dilaksanakan oleh para
karyawan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
16