Anda di halaman 1dari 11

PENYEBAB TINGGINYA ANGKA KEKERASAN

SEKSUAL DAN PENANGANAN SERTA


PENCEGAHANYA

DISUSUN OLEH:

EDWARD ALVIANTO SUHARTO JO


NRP : B11220083

BAHASA INDONESIA KELAS K

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS
KRISTEN PETRA SURABAYA 2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kasus kekerasan terhadap anak adalah suatu bentuk penyiksaan anak, dimana orang
dewasa melampiaskan hasrat pada anak.bentuk pelecehan seksual anak biasanya dilakukan
dengan mengancam anak untuk melakukan aktivitas sexsual tidak sedikit juga dengan iming
iming akan diberi permen atau hadiah atau bisa juga dengan mencuci otak anak dari kecil
dengan memaparkan video pornografi,kontak seksual,kontak fisik.
Kekerasan sexsual terjadi dimana mana, bisa di dalam rumah, dijalan, disekolah dan
bisa juga ditempat lainya. Kekerasan seksual tidak mengenal berapa pun umur korban yang
kebanyakan usia mereka masih dibawah umur. Kekerasan seksual juga masi banyak ditemukan
di Indonesia khusunya kekerasan seksual pada anak. Dari kementrian pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak (kemen-PPPA) dalam periode 1 januari-27 september 2023
tercatat ada 19.593 kasus pelecehean seksual pada anak di seluruh Indonesia.
Dampak kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak yaitu dampak fisik, psikologis,
trauma, dan sosial. Secara fisik, mengalami penurunan nafsu makan, sulit tidur, sakit kepala,
tertular penyakit menular seksua, luka akibat kekerasan seksual, dan bahkan kehamilan.
Memang dampak fisik kurang dapat terlihat secara langsung, tetapi dampak lain dapat dilihat
dengan jelas efeknya seperti Dampak trauma seperti merasa takut, tidak berdaya, hilangnya
kepercayaan, dan memiliki pemikiran yang tidak baik terhadap orang dewasa. Dampak
psikologis menimbulkan trauma dan stress yang berkepanjangan, bahkan hingga dewasa.
Dampak tersebut akan semakin berbahaya apabila diabaikan. Tidak jarang ditemukan
kasus bunuh diri akibat dampak psikologis dan trauma yang berkepanjangan. Selain itu,
kekerasan seksual dapat menimbulkan dampak sosial yang luas di masyarakat apabila tidak
ditangani dengan serius.

1.2. Rumusan masalah


Apa penyebab tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak? Dan bagaimana
penangganan untuk korban?
BAB 2
FAKTOR TERJADINYA KEKERASAN SEKSUAL

Melihat sebab akibat terjadinya kejahatan criminal maka dapat disimpulkan terjadinya
kekerasan seksual pada anak sebabkan oleh beberapa faktor

2.1. Faktor Internal


Hubungan juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kekerasan
seksual. Di saat hubungan semakin dekat, pelaku kehilangan kendali untuk menahan diri
dan terdorong melakukan kekerasan seksual ,karena mendapat kesempatan untuk
melakukanya. Kekerasan seksual juga dapat terjadi karena ada rasa dendam pada
seseorang dan sebagai balasanya perasaan itu , pelaku melampiaskan dalam bentuk
kekerasan seksual karena terpengaruh rangsangan seperti film dan gambar gambar porno
yang dilihat. (Subrahmaniam Saitya, 2019)
faktor kejiwaan juga berpengaruh terhadap terjadinya kekerasan seksual dimana
orang yang memiliki kondisi kejiwaan yang tidak normal seperti nafsu dan fetis yang
abnormal dapat melakukan kekerasan sexsual.
Faktor biologis Pada realitanya kehidupan manusia mempunyai berbagai macam
kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan biologis itu terdiri atas tiga jenis, yakni
kebutuhan makanan, kebutuhan seksual dan kebutuhan proteksi. Kebutuhan akan seksual
sama dengan kebutuhan-kebutuhan lain yang menuntut pemenuhan ini juga dapat
menyebabkan kekerasan seksual.(Lubis, 2021)
Faktor moral juga merupakan sesuatu yang penting dalam menentukan timbulnya
kekerasan seksual. Moral sendiri dapat dibentuk, bisa berubah menjadi baik dan menjadi
jelek tergantung lingkungan orang tersebut. Kekerasan seksual, juga disebabkan moral
yang sangat rendah. Seperti kasus terbaru yang terjadi di Jakarta Timur yaitu seorang ayah
berinisial YS tega memperkosa anak kandungnya sendiri sebanyak 35 kali menyetubuhi si
anak.(Lubis, 2021)
2.2. Faktor eksternal
Meningkatnya kasus kekekerasan seksual atau terkait erat dengan aspek sosial budaya.
Dimana terdapat budaya yang menerapkan prinspi bahwa perempuan lebih rendah
dibandingkan dengan laki laki dan Akibat modernisasi juga berkembanglah budaya yang
semakin terbuka dan pergaulan yang semakin bebas.
Keadaan ekonomi yang sulit juga menyebabkan seseorang memiliki pendidikan yang
rendah. Ketidaktahuan atau kurangnya Pendidikan tentang hak asasi manusia,dan batas dalam
hubungan dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual.
Secara umum, seseorang yang memiliki tingkat pendidikan rendah cenderung mendapatkan
pekerjaan yang tidak layak. Keadaan ekonomi seseorang secara langsung maupun tidak
langsung akan mempengaruhi jalan pikiran orang itu. Akibatnya terjadi peningkatan
kriminalitas termasuk kasus pemerkosaan
Media massa seperti Pemberitaan tentang kejahatan pemerkosaan yang sering
diberitahukan secara terbuka umumnya digambarkan tentang kepuasan pelaku. Hal ini dapat
merangsang para pembaca khususnya orang yang tidak bermoral memperoleh ide untuk
melakukan pemerkosaan.(Syahputra dkk., t.t.)
BAB 3
PENANGULANGAN TERHADAP KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DAN PENCEGAHAN KEKERASAN
SEKSUAL
3.1 Penangulangan Terhdap Korban Kekerasan Seksual
Penanganan korban kekerasan seksual dapat dilihat di undang undang pasal 69A
nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Yang dapat dilakuan pertamakali adalah
rehabilitas sosial,pendampingan psikososial pada saat pengobatan sampai pemulihan,
pendampingan dam perlindungan. Penanganan dapat dilakukan oleh orang tua dengan
mengetahui gejala anak yang telah mengalami kekerasan seksual, dengan mengenal gejala dan
ciri-ciri pada anak yg ditimbulkan oleh akibat kekerasan seksual . kebanyakan anak yang
mengalami kasus kekerasan seksual tidak berani bercerita kapada kedua orang tua
dikarenakan takut terhadap sipelaku yang mengancam dan takut dimarahu kedua orang tua.

1. melarang anak mengunakan pakaian yang terbuka, karena dapat merangsang Hasrat
manusia yg tidak bermoral

2. memberi tahu sejak dini apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan ditempat
umum

3. mengatur jam bermain gadget agar tidak terjadi penyalahgunaan seperti menonton video
porno

4. sering bertanya kepada anak dengan siapa dia pergi dan kemana dia akan pergi

5. jangan biarkan anak bermain dengan orang dewasa di tempat yang sepi

6. jika memiliki pengasuh ,rumah harus diberi cctv agar bisa melihat kegiatan pengasuh dan
anak di rumah

7. mengajarkan kepada anak untuk tidak menerima pemberihan orang yang mencurigakan

8. Dukung anak jika ia menolak dipeluk atau dicium seseorang (walaupun masih keluarga),
Anda bisa menjelaskan kepada orang bersangkutan bahwa si kecil sedangtidak mood. Dengan
begitu anak Anda belajar bahwa ia berwewenang atas tubuhnya sendiri.

9. orang tua harus mendegarkan Ketika anak ingin menyampaikan sesuatu,agar anak bisa
terbuka

10. berikan waktu untuk anak agar anak tidak mencari perhatian dengan orang lain

Untuk anak yang berusia remaja yang lebih mengenal dunia luar alangkah baiknya
pada orang tua dapat mengkontrol anak dalam hal berikut ini:
1. ajarkan cara mengunakan internet dengan baik dan awasi pengunaan hp dan
beritahu bahwa jangan percaya pada orang diluar sana

2. meminta anak untuk memberitahu jika ia tidak merasa nyaman


BAB 4
KESIMPULAN

1. Faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual dipengaruhi oleh kemajuan


teknologi dan globalisasi yang memicu berbagai Tindakan sosial. Kurangnya
bimbingan dari orang tua merupakan penyebab utama terjadinya kenakalan
pada anak, ini dikarenaka orang tua merupakan pembentuk karakter utama
anak. Hal paling banyak yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual
adalah pornografi, pengaruh teman, pengaruh obat obatan.
2. Kekerasan seksual merupakan suatu ancaman serius terhadap individu
tertentu utamanya terhadap Wanita. Untuk mengatasi hal ini diperlukan
Pendidikan yang kuat,kesadaran masyarakat, dukungan psikologis,medis dan
hukum yang berat bagi sipelaku, serta perubahan dalam struktur sosial budaya
yang membedakan antara gander
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, S. E. (2021). FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEKERASAN

SEKSUAL TERHADAP ANAK DI KOTA MEDAN UU RI NO. 23 TAHUN

2002 DAN UU NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

6(1).

Subrahmaniam Saitya, I. B. (2019). FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TINDAK

PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK. VYAVAHARA

DUTA, 14(1), 1. https://doi.org/10.25078/vd.v14i1.1097

Syahputra, R., Sondakh, M. K., & Pongoh, J. K. (t.t.). PENANGGULANGAN

TERHADAP TINDAKAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK

DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK. 3.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai