Anggota Kelompok:
1. Aisyah Adiningsih 233131712520
2. Alifa Ashari A 233131712543
3. Alinnatun Naimah 233131712205
4. Annisa’ Ayaturrahman 233131712377
5. Annisa Maulida Rahma 233131712604
6. Dita Mei Nurvitarini 233131711908
2. Asesmen apa yang digunakan pada rancangan pembelajaran yang Anda telaah?
Analisislah kesesuaian antara asesmen yang digunakan dengan tujuan
pembelajaran!
Pada contoh rancangan pembelajaran terdapat 2 jenis asesmen, diantaranya asesmen
awal (diagnostik) dan asesmen formatif. Ketiga asesmen tersebut tercantum dalam modul.
Asesmen diagnostik terlihat pada kegiatan awal pembelajaran, yaitu Guru melakukan
apersepsi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang mengacu pada peristiwa
di sekitar tentang mengomentari sesuatu secara spontan. Asesmen ini bisa digunakan oleh
guru untuk mengukur kesiapan belajar peserta didik. Ketiga asesmen sudah sesuai dengan
tujuan pembelajaran karena pada asesmen diagnostik sudah memunculkan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi artikel ilmiah populer yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-
hari. Kemudian pada asesmen formatif dipaparkan soal pilihan ganda mengenai fakta dan
opini. Namun, pada modul ajar belum ditampilkan asesmen sumatif.
5. Tuliskan saran atau perbaikan berdasarkan hasil telaah Anda terhadap rancangan
pembelajaran tersebut!
Saran atau perbaikan terhadap rancangan pembelajaran tersebut, antara lain sebagai berikut.
1. Pemilihan model kurang sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran inti.
2. Terdapat kesalahan dalam penulisan sesuai EYD. Seharusnya, guru Bahasa Indonesia
mampu mencerminkan konsistensi penulisan yang benar sesuai kaidah.
3. Langkah-langkah dalam modul cukup sesuai dengan tujuan pembelajaran dan asesmen
yang digunakan. Namun, sebaiknya guru memilih tujuan pembelajaran yang berorientasi
pada produk dan bukan sekadar pengetahuan/pemahaman peserta didik tentang teks artikel
ilmiah populer. Pada asesmen yang dinilai hanya kemampuan memahami bacaan saja,
seperti memahami pesan dan nilai yang disampaikan dalam bacaan. Guru bisa saja
meminta peserta didik membuat artikel ilmiah populer utuh sesuai struktur penulisan
artikel ilmiah populer sehingga peserta didik lebih memiliki keterampilan dalam menulis.