Disusun oleh :
Kelompok 1 & 2 Puri Anggrek
1. N 7. S
o h
o il
r f
j a
a S
n h
n e
a ti
h
2. O 8. S
k ri
t H
r e
i l
d m
e i
a n
n a
a
3. R 9. T
a ri
h R
m i
a a
n n
i
4. R 10. Y
a o
m g
s a
i
F
e
b
r
i
a
n
k
i
YAYASAN EKA HARAP
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
EKA HARAP
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA
KEPERAWATAN
A.Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemampuan pasien dalam membina
hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
1) Klien mampu memperkenalkan diri
2) Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3) Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan
5) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi pada orang lain
6) Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi
kelompok
7) Klien mampu menyampikan pendapat tentang manfaat
kegiatan tentang TAKS yang telah dilakukan.(Eko
prabowo, 2014: 240)
C. Metode
a.Dinamika Kelompok
b.Diskusi
c.Tanya jawab
b.Sound musik
Keterangan:
Leader : Observer:
Co Leader :
Klien :
Fasilitator :
F.Pembagian Tugas
3. Leader
Tugas
a. Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi
aktifitas kelompok sebelum kegiatan dimulai.
c. Menjelaskan permainan.
d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok
dan memperkenalkan dirinya.
e. Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik
dan tertib
f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam
kelompok.
4. Co-leader Tugas
a. Mendampingi leader
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang
altiviatas pasien
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari
perencanaan yang telah dibuat
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami
blocking dalam proses terapi
5. Fasilitator Tugas
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
b. Memotivasi klien yang kurang aktif.
c. Memfalitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada
anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalanya terapi.
6. Observasi Tugas
a. Mengobservasi jalanya proses kegiatan
b. Mengamati serta mencatat prilaku verbal dan non-verbal
pasien selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format
yang tersedia)
c. Mengawasi jalanya aktivitas kelompok dari mulai
persiapan, proses, hingga penutupan .(Eko prabowo, 2014:
241-243)
G. Pasien
7. Kriteria pasien
a. Pasien dengan isolasi sosial menarik diri dengan kondisi
mulai menunjukkan kamauan untuk melakukan interaksi
interpersonal
b.Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah
berespons sesuai dengan stimulus yang diberikan.f3h
8. Proses seleksi
a. Mengidentifikasi pasie yang masuk kriteria
b.Mengumpulkan pasien yang masukl kriteria
c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK,
meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada pasien, rencana
kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok (Eko
prabowo, 2014: 243)
H. Susunan Pelaksaan
1.Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut :
a. Leader: Zhevanya Aprilia Putri
b. Co. Leader : Yoga
c. Fasilitator : Noor Jannah,Rahman,Rocky,Ramsi ,
Reva,Shilfa,Oktrideana, Helmina
d. Observasi : Tri Riani
2. Pasien peserta TAKS sebagai berikut :
No N Masal
a ah
m Keper
a awata
n
A Resik
n o
. perila
R ku
keker
asan
T Waha
n m
. Kebes
aran
M
T Halusi
n nasi
.
A Halusi
n nasi
.
I
N
y Isolasi
. Sosial
A
A
n Resik
. o
S perila
ku
keker
asan
A
n Halusi
. nasi
D
1. Tujuan
3. Alat
1. Spidol
2. Keertas manila
3. Buku catatan
4. Bola
5. Musik
4. Metode
5. Langkah kegiatan
1.Persiapan
a. Salam terapeutik
c. Kontrak
1.Evaluasi
5. Evaluasi
Sesi I: TAK
Petunjuk :
7. Dokumentasi
1. Tujuan
1. Spidol
2. Kertas manila
3. Buku catatan
4. Bola
5. Musik
4. Metode
5. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti
sesi
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
1. Salam terapeutik
a. Menanyakan perasaan klien saat ini
b. Menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi : isi,
waktu, frekuensi, situasi dan kondisi, serta perasaan saat
mengalami halusinasi
2. Evaluasi/validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
3. Kontrak
4. Tahap kerja
1. Evaluasi
Sesi : II TAK
Petunjuk :
1. Tujuan
1) Spidol
2) Kertas manila
3) Buku cacatan
4) Bola
5) Musik
4. Metode
1) Diskusi dan tanya jawab
2) Bermain peran dan latihan
5. Langkah Kegiatan
1) Persiapan
1. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah
mengikuti sesi III
2. Terapis membuat kontrak dengan klien
3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
1. Evaluasi
a. Leader menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
b. Leader menanyakan TAK mengontrol
halusinasi yang sudah dilatih
c. Memberikan pujian atas keberhasilan
kelompok
2. Tindak lanjut
Petunjuk :
7. Dokumentasi
1. Tujuan
a. Klien dapat memahami pentingnya melakukan
kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi
klien
b. Dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah
terjadinya halusinasi
2. Setting
a. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkungan
b. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
1. Spidol
2. Kertas Manila
3. Buku Catatan
4. Bola
5. Musik
4. Metode
a. Diskusi dan Tanya jawab
b. Bermain peran dan latihan
5. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
1. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah
mengikuti sesi IV
2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1. Salam terapeutik
a. Salam terapeutik kepada klien
b. Klien dan terapis pakai papan nama
2. Evaluasi/Validasi
a. Menanyakan perasaan klien saat ini
b. Menanyakan cara mengontrol halisinasi yang
di pelajari
c. Menayakan pengalaman klien menerapkan
cara menghardik halusinasi
c. Kontrak
1. Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan di
laksanakan yaitu mencegah terjadinya halusinasi
dengan melakukan kegiatan
2. Leader menjelaskan aturan main
3. Jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok harus minta ijin kepada leader
4. Lama kegiatan 15 menit
5. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
d. Tahap Kerja
1. Leader menjelaskan cara kedua yaitu melakukan
kegiatan sehari-hari. Jelaskan bahwa dengan
melakukan kegiatan yang teratur akan mencegah
munculya halusinasi.
2. Leader meminta tiap-tiap klien menyampaikan
kegiatan yang biasa di lakukan sehari-hari dan
tulis di kertas manila.
3. Leader membagikan formulir jadwal kegiatan
terapis menulis formulir yang sama di kertas
manila.
4. Leader membimbing satu persatu klien untuk
membuat jadwal kegiatan,dari bangun pagi
sampai tidur malam. Klien menggunakan
formulir dan terapis menggukan kertas manila.
5. Leader melatih klien memperagakan kegiatan
yang telah di susun.
6. Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama
pada klien yang sudah selesai membuat jadwal
kegiatan dan memperagakannya.
e. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
a. Leader menayakan perasaan klien
setelah selesai menyusun jadwal kegiatan
dan memperagakannya.
b. Leader memberikan pujian atas keberhasilan
kelompok
f. Tindak Lanjut
Leader menganjurkan klien melaksanakan 2 cara
mengontrol halusinasi,yaitu menghardik, bercakap-
cakap dan melakukan kegiatan
Jumlah
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada
kolom nama
2. Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan
menyebutkan kegiatan harian yang biasa dilakukan,
memperagakan salah satu kegiatan, menyusun jadwal
kegiatan harian dan menyebutkan 2 cara mencegah
halusinasi
3. Beri tanda V jika klien mampu dan berikan tanda X
jika klien tidak mampu
7. Dokumentasi
1. Tujuan
a. Klien memahami pentingnya patuh minum obat
b. Klien memahami akibat tidak patuh minum obat
c. Klien dapat menyebutkan lima benar minum obat
2. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkungan
2. Ruangan nyaman dan tenang.
3. Alat
1. Spidol
2. Kertas HVS
3. Buku catatan
4. Bola
5. Musik
4. Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran dan latihan
5. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah
mengikuti sesi IV
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam terapeutik kepada klien
2. Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
c. Kontrak
1. Leader menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol
halusinasi dengan bercakap-cakap dan minum
obat.
2. Leader menjelaskan aturan main, sebagai
berikut :
a. Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok,
harus minta ijin kepada terapis
b. Lama kegiatan 15 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
3. Tahap kerja
halusinasinya kambuh
k. Minta klien menyebutkan kembali keuntungan dan
kerugian
4. Tahap terminasi
1. Evaluasi
2. Tindak lanjut
6. Evaluasi
Sesi : V TAK
Jumlah
Petunjuk :
benar cara minum obat, manfaat dan akibat tidak minum obat.
3. Beri tanda (√) jika klien mampu dan beriakn tanda (X) jika
klien tidak mampu.
7. Dokumentasi