Anda di halaman 1dari 12

Naskah Video Kelompok 3

“Mengenal Kisah Malin Kundang”


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengembangan Media Video Dan Televisi

Dosen Pengampu :
Dra. Eldarni, M.Pd
Winanda Amilia, S.Pd,. M.Pd.T.

Disusun Oleh Kelompok 3 :


Agesi Genta Putri Agus (22004110)
Amelia Miftahul Jannah (22004112)
Annisa Rusyda (22004115)
Cindy Aprillia (22004122)
Fiqri Almajri (22004131)
Khairul Arsyad (22004136)
Milkhatina Ummi KH Jambak
(22004144)
Sintia Nazira (22004151)

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
IDENTITAS NASKAH
1. Tema Naskah : Profil Kisah Malin Kundang.
2. Topik : Kekecewaan Ibu Terhadap Anaknya Yang Durhaka.
3. Sasaran : Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat.
4. Bentuk Penyajian : Demonstrasi
5. Durasi : 25 – 30 menit
6. Pemain : All Team

Sinopsis

Adalah pesisir Pantai Air Manis (saat ini: kota Padang), hiduplah satu keluarga yang miskin,
antara ayah, ibu dan anak. Tuntutan ekonomi yang makin terpuruk memunculkan niat bagi sang
Ayah untuk mengadu nasib ke rantau orang.Setelah sekian lama, sang Ayah tidak pulang. Malin
Kundang dan ibunya hidup dalam kesusahan. Beranjak dewasa, Malin Kundang pun mengikuti
jejak ayahnya untuk merantau.

Tak disangka, kapal yang ditumpangi oleh Malin Kundang diserang oleh bajak laut. Awak
kapal meninggal tersisa Malin Kundang yang berlindung di salah satu ruangan. Kapal itupun
akhirnya berlabuh di salah satu pesisir pantai.

Di tempat yang baru ini, Malin Kundang bekerja dengan giat dan menjadi kaya raya.
Setelahnya, dia pun mempersunting gadis pujaan hati. Sejak itu dia dikenal sebagai raja dan
saudagar kaya nan baik hati.Beberapa lama menikah, sang istri mengajak Malin mengunjungi suatu
tempat, dan ternyata tempat tersebut adalah kampung halaman si Malin, yang di sana berada rumah
dan ibu kandungnya. Setelah sampai, sang ibu mendapat kabar bahwa Malin telah pulang. Betapa
senangnya hati.Namun sayang, Malin yang telah bergelimang harta dan tahta malah malu mengakui
kalau siVideo
tua renta
ini itu adalah tentang
berisikan ibu kandungnya. Dia malu
latar belakang kepada
museum istri dan parayang
Adityawarman awakberada
kapal. di
Sang ibu
pun menangis dan akhirnya murka, kemudian dia meminta kepada Allah SWT untuk memberikan
hukuman setimpal kepada anaknya.

Allah SWT pun mendengar Do’a sang Ibu. Tidak lama setelah itu, Malin Kundang, Istri,
para awak kapal hingga fisik kapal dan seluruh properti didalamnya berubah menjadi Batu. Itulah
yang kita kenal saat ini sebagai “Batu Malin Kundang” yang ada di Pantai Air Manis, Padang,
Sumatera Barat.

Treatment
Kegiatan Visual Audio
1. Opening 10” Musik
LIVE (Instrumental)
IN-UP-NORMAL-OUT

CAPTION

Video ini diproduksi oleh


mahasiswa jurusan Teknologi
Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negri Padang

AB
2. Pengenalan 15” Musik
Pemain LIVE (Instrumental)
IN-UP-NORMAL-OUT
Masing-masing Pemain

CU
3. Judul Video 5” Musik
LIVE (Instrumental)
IN-UP-NORMAL-OUT

CAPTION
Mengenal Kisah
Malin Kundang

LS

4. Penjelasan 15” Musik


Singkat LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Cindy)
Malin Kundang adalah salah
satu tokoh cerita rakyat yang
populer di kalangan masyarakat
Indonesia. Cerita Malin
Kundang berasal dari Provinsi
Sumatera Barat,
yang mengisahkan tentang
seorang anak durhaka yang
dikutuk menjadi batu oleh
ibunya.

5. Lokasi 10” Musik


LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Cindy)
Malin Kundang Terletak di
Pantai Air Manis, Kec. Padang
Barat., Kota Padang, Sumatera
Barat.

AB
6. Harga tiket dan 20” Musik
jam buka LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Cindy)
Harga tiket yang harus
dibayarkan oleh setiap
pengunjung tergantung pada
kategori pengunjung. Bagi
pengunjung dewasa, akan di
bebakan tiket dengan harga Rp
MS 15/ orang. Sedangkan untuk
kategori anak-anak cukup
membayar Rp 10.000/orangnya.
Musium di Kota Padang
ini buka setiap hari dari
senin hingga minggu.
Untuk jam operasionalnya,
musium ini buka dari jam
08.00 WIB hingga jam
16.00 WIB.
7. Penjelasan 15” Musik
Bagian Luar LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : P)
Saat memasuki area sejarah
museum adityawarman kota
padang terdapat taman yang
cukup luas dengan pepohonan
rindang yang diberi nama
Taman Melati. Disana terdapat
permainan yang biasa
digunakan anak – anak TK. Ada
lebih dari 100 jenis tanaman
MS yang tumbuh disini. Di taman
ini juga terdapat beberapa
koleksi museum antara lain:

8. Monumen Taman 30” Musik


Sari LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Ulfa)
Monumen Taman Sari Pahlawan
Nasional Minangkabau Monumen ini
dipelopori pembangunannya oleh
Yayasan Syarikat Oesaha (YSO)
Adabiah Padang bersama pemerintah
propinsi Sumatra Barat.
Koleksi museum Adityawarman
MS berupa monumen ini diresmikan oleh
Wakil Gubernur Sumatra Barat Drs.
Nasrul Abit pada tanggal 10
November 2017. Bahan dasarnya
berupa konstruksi panel rumah adat
Minangkabau berukuran tinggi 3
meter dan lebar 7,5 meter.Panel
utamanya berukuran lebar 6,5 meter,
serta lebar ke samping kiri dan kanan
masing – masing 1 meter. Rancangan
panelnya terbuka dan bisa
dikembangkan ke kiri atau kanan
untuk menampung tambahan figur
pahlawan berikutnya yang mungkin
ada. Panel utama monumen berisi
relief potret figur 15 orang pahlawan.
9. Patung Bagindo 25” Musik
Aziz Chan LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Fawwas)
Patung Bagindo Aziz Chan Ia adalah
seorang pahlawan
nasional dan Walikota Padang yang
sangat berpengaruh di zaman
kolonial Hindia Belanda.
Patung setinggi 3 meter karya
pelukis Wisran Hadi dan pemahat
MS
Arby Samah ini terletak di depan
pintu masuk utama museum .
Bagindo Aziz Chan tidak disukai
karena semangatnya yang tinggi
dalam melawan Belanda dan tewas
ditembak pada 1947. Ia diberi gelar
Pahlawan Nasional pada 7 November
2005 oleh pemerintah RI sehingga
masuk dalam daftar
nama pahlawan nasional dari
Sumatera Barat.
10. Pesawat Terbang 25” Musik
LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Ibnu)
Pesawat Terbang Koleksi museum
Adityawarman juga termasuk
penyimpanan pesawat dari masa
perang dunia II. Kabarnya pesawat
ini dulu berada di Solok tetapi
kemudian dipindahkan ke museum
sejak tahun 1977. Tanggal prasasti
MS
tertera Padang, 6 April 1979 dan
ditanda tangani oleh Kepala Staf TNI
Angkatan Udara Marsekal TNI
Ashadi Tjahjadi.Di depan pesawat
tertera prasasti yang berbunyi: “Aku
hanya setitik darah bangsaku,
kembangkan sayapku teruskan
perjuanganku”.
Ketahui juga mengenai siapa saja
pahlawan nasional dari Sumatera.

Musik
11. Monumen 45”
(Instrumental)
Pejuang Tidak LIVE IN-UP-UNDER-OUT
Dikenal
(Narator : Regita)
Monumen Pejuang Tidak Dikenal
dan Monumen
Proklamasi Monumen untuk para
pejuang yang tidak dikenal
menggambarkan patung para pejuang
yang sedang duduk dan memegang
bambu runcing.
LS Monumenini dibuat oleh Ramudin
pada tahun 1950.
Terletak di belakang monumen
perjuangan ada monumen
proklamasi, bentuknya menyerupai
bambu yang diapit tiga dan di
puncaknya terdapat semacam bola.
Di bagian bawah monumen terdapat
relief yang melingkar
menggambarkan perjuangan para
pahlawan di Kota Padang ketika
melawan para penjajah. Ketahui juga
mengenai sejarah danau Singkarak
dan sejarah jam gadang.
12. Penjelasan Ruang 60” Musik
Utama(dalam) LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Naya)
Ruang utama museum
menampilkan diaroma yang
mempresentasikan sistem adat
yang dimiliki oleh masyarakat
Minang dengan penjelas
MS terstruktur mengenai
hubungan kekerabatan dalam
adat Minangkabau. Berbeda
dari daerah-daerah lainnya di
Indonesia yang pada umumnya
memegang sistem kekerabatan
patrilineal, Minangkabau
sendiri menggunakan
sistem matrilineal sehingga
perempuan memegang
pengaruh kuat di Minangkabau.
Aktivitas perempuan Minang
dipaparkan dengan apik di area
museum. Mulai dari mengasuh
anak, memasak untuk keluarga
dan lingkungan lebih luas,
sampai tradisi lisan yang
berupa pantun sebagai sarana
ibu menanamkan nilai
kehidupan bagi anak. Kesenian
banyak ditampilkan dalam
upacara- upacara adat, salah
satunya adalah upacara
pernikahan. Di salah satu sudut
museum terdapat ruang
peragaan pelaminan
pernikahan adat Minang. Tentu
saja ruangan ini menjadi salah
satu yang paling diminati oleh
pengunjung.

13. Koleksi Museum 15” Musik


Adityawarman LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT
(Narator : Abiem)
Koleksi museum
Adityawarman yang hampir
mencapai 6000 an buah pada
tahun 2018 dikelompokkan
menjadi 10 jenis yaitu
Geologika/Geografika,
MS
Biologika, Etnografika,
Arkeologika, Historika,
Numismatika/Heraldika,
Filologika, Keramologika, Seni
Rupa, dan Teknologika.
14. Koleksi 10” Musik
Geografika LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Abiem)
Geologika/Geografika terdiri dari
aneka ragam permata, batu andesit,
granit dan alat pemetaan.

MS

15. Koleksi 10”


Biologika LIVE Musik
(Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Abiem)
Biologika terdiri dari
beberapa koleksi di museum
Adityawarman berupa manusia
purba, kerangka hewan dan
MS tumbuh – tumbuhan.

16. Koleksi 10” Musik


Etnografika LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Abiem)
Etnografika terdiri dari koleksi di
museum Adityawarman berupa
benda – benda bersejarah yang
menggambarkan suatu kegiatan
MS budaya serta identitas dari suatu etnis
tertentu
17. Koleksi 10” Musik
Arkeologika LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Abiem)
Arkeologika menyimpan koleksi
di museum
Adityawarman berupa
peninggalan bersejarah pada masa
prasejarah sampai masuknya
kebudayaan Barat.
MS
18. Koleksi Historika 10” Musik
LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Abiem)
Historika terdiri dari benda
– benda bersejarah yang
berhubungan dengan
MS organisasi, tokoh, dan negara

Musik
19. Koleksi 10” (Instrumental)
Numismatika LIVE IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Abiem)
Numismatika berisi aneka ragam
jenis mata uang atau alat tukar,
pajangan tanda jasa berupa
pangkat, juga cap dan stempel.
MS
20. Koleksi Fiologika 10” Musik
LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Abiem)
Filologika terdiri dari koleksi
museum
Adityawarman berupa naskah
– naskah kuno
MS
21. Koleksi 10” Musik
Keramologika LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Abiem)
Keramologika berisi barang –
barang pecah belah
yang berasal dari peninggalan
masa lalu.
MS
22. Koleksi Seni 10” Musik
Rupa LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Abiem)
Seni Rupa berisi objek – objek
dua dan tiga dimensi
yang menggambarkan
pengalaman artistik
MS
23. Koleksi 10” Musik
Teknologika LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Abiem)
Teknologika terdiri dari benda –
benda peninggalan perkembangan
teknologi sejak masa tradisional
MS hingga modern.
24. Penjelasan Taman 15” Musik
Belakang LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Ibnu)
Koleksi museum
Adityawarman juga bisa dilihat
di area taman purbakalanya
yang berisikan arca serta
MS prasasti zaman megalitikum
serta peninggalan kerajaan –
kerajaan yang pernah
berkembang di Sumatra Barat,
antara lain:
25. Replika Menhir 20” Musik
LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Ibnu)
Terdapat replika bentuk Menhir
yang mengambil
bentuknya dari Menhir yang
terdapat di Nagari Mahek
MS Kabupaten Limapuluhkota, yang
dikenal sebagai pusat penemuan
situs purbakala Minangkabau.
26. Replika Arca 25” Musik
Bhairawa LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Ibnu)
Replika Arca Bhairawa yang
menggambarkan dewa
raksasa dalam aliran Tantrayana,
yang dianggap sebagai
penjelmaan Siwa sekaligus
Buddha dalam bentuk raksasa
yang menakutkan. Arca ini juga
MS dianggap sebagai perwujudan dari
Raja Adityawarman yang
menganut Buddha dan aliran
Tantrayana Kalachakra.
27. Replika Arca 15” Musik
Amoghapasa LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Ibnu)
Replika arca Amoghapasa
peninggalan dari Kerajaan
Dharmasraya yang pernah berdiri
MS sebelum Kerajaan Pagaruyung
/Malayupura.
28. Replika Prasasti 30” Musik
Saruaso LIVE (Instrumental)
IN-UP-UNDER-OUT

(Narator : Ibnu)
Replika Prasasti Saruaso I, salah
satu prasasti yang dikeluarkan
oleh Raja Adityawarman pada
MS tahun 1375 M. Isi prasasti ini
adalah upacara pentasbihan
Adityawarman sebagai penganut
Buddha Mahayana Sekte
Bhairawa, sebagai wisesa dharani
atau salah satu perwujudan
Buddha. Tempat upacaranya
adalah di kuburan yang disebut
surawasan atau Nagari Saruaso,
Kabupaten Tanah Datar.
29. Closing 10” Musik
CAPTION (Instrumental)
Tulisan Berjalan IN-UP-NORMAL-OUT

30. Behind The 30” Musik


Scene CAPTION (Instrumental)
Dibalik layar IN-UP-NORMAL-OUT
Anggaran Biaya Pembuatan Video
NO Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Jumlah Satuan Total
1. Bensin 3 Liter 10.000/Liter 4 Motor Rp120.000
pertalite
2. Konsumsi 8 Orang 15.000 - Rp120.000
3. Tiket Masuk 8 Orang 15.000 - Rp120.000
4. Memori Video 1 Buah 85.000 - Rp85.000
5. Kamera 1 Buah/2 hari 75.000 - Rp150.000
6. Stabilizer 1 Buah 200.000 Rp200.000
7. Michrophone 2 Buah 15.000 Rp30.000
8. Pengeluaran Tidak Rp50.000
Terduga
Jumlah Rp875.000

Anda mungkin juga menyukai