Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKHIR MAGANG

BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI SUMATERA

UTARA

(BNNP-SU)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Magang

NAMA : LEONY FRISTY TURNIP

NIM : 4203530006

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEI

2023
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN MAGANG

BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

OLEH :

LEONY FRISTY TURNIP 4203530006

Laporan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Melengkapi Matakuliah

Magang Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Negeri

Medan

Tanggal Persetujuan :

25 Mei 2023

Dosen Pembimbing Magang Pembimbing Lapangan

Dr. Hamidah Nasution,M.Si Christy Vanessa Tambuwun


NIP. 196707061995122001 NIP. 1983070320110012012

Mengetahui

Ketua Program Studi Matematika

Dr. Hamidah Nasution,M.Si


196707061995122001
BAB I

PENDAHULUAN

BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Sumut memiliki

peran yang sangat penting dalam menangani permasalahan narkoba di

wilayah Sumatera Utara. Untuk mencapai tujuan tersebut, kondisi

budaya kerja di BNNP-SU memegang peranan penting dalam

menjalankan tugas-tugasnya secara efektif. Selain itu, penting juga

untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan yang ada dalam struktur

dan sistem kerja BNNP-SU guna meningkatkan kinerja dan memperkuat

efektivitas upaya pencegahan dan rehabilitasi narkoba.

1.1 Kondisi Budaya Kerja di BNNP-SU:

BNNP-SU memiliki budaya kerja yang berfokus pada penegakan

hukum, pencegahan, dan rehabilitasi terkait narkoba. Budaya kerja ini

mendorong para pegawai untuk bekerja dengan komitmen tinggi,

disiplin, dan integritas yang tinggi. Kolaborasi antara berbagai unit kerja

di BNNP-SU juga menjadi faktor penting dalam menghadapi

permasalahan narkoba yang kompleks. Selain itu, adanya semangat

kepemimpinan yang kuat dan dukungan dari pimpinan BNNP-SU turut

memengaruhi kondisi budaya kerja yang positif.

1.2 Kelebihan di BNNP-SU:

1. Keterlibatan yang luas: BNNP-SU memiliki jaringan yang luas dengan

berbagai pihak terkait, seperti instansi pemerintah, kepolisian, perguruan


tinggi, dan masyarakat. Keterlibatan ini membantu dalam pengumpulan
informasi, kerja sama, dan koordinasi yang lebih baik dalam upaya

pencegahan dan rehabilitasi narkoba.

2. Peningkatan kapabilitas: BNNP-SU secara terus-menerus meningkatkan

kapabilitas pegawai melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi. Hal

ini membantu meningkatkan pemahaman mereka dalam menghadapi

perkembangan tren dan taktik baru yang digunakan oleh jaringan narkoba,

serta memperkuat kemampuan dalam merancang strategi pencegahan dan

rehabilitasi yang efektif.

3. Pendekatan holistik: BNNP-SU menerapkan pendekatan holistik dalam

penanganan narkoba, yang meliputi upaya pencegahan, penegakan hukum,

dan rehabilitasi. Pendekatan ini membantu mengidentifikasi dan mengatasi

akar permasalahan yang mendasari penggunaan dan peredaran narkoba,

serta memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan

rehabilitasi.

1.3 Kekurangan di BNNP-SU:

1. Keterbatasan sumber daya: Salah satu kekurangan yang mungkin dihadapi

oleh BNNP-SU adalah keterbatasan sumber daya manusia, finansial, dan

teknologi. Hal ini dapat membatasi kapasitas operasional mereka dalam

melakukan pengawasan, penindakan, dan rehabilitasi narkoba.

2. Rendahnya kesadaran masyarakat: Meskipun BNNP-SU aktif melakukan

kampanye dan penyuluhan, masih ada rendahnya kesadaran masyarakat

mengenai bahaya narkoba. Hal ini dapat menghambat upaya pencegahan

dan mengakibatkan tingginya angka pengguna narkoba di wilayah


Sumatera Utara.
3. Tantangan yang kompleks: Permasalahan narkoba merupakan tantangan

yang kompleks dan terus berkembang. Jaringan narkoba seringkali

menggunakan metode dan strategi baru yang sulit dideteksi dan ditangani.

Oleh karena itu, BNNP-SU perlu terus beradaptasi dan memperkuat

kemampuannya dalam menghadapi tantangan ini.


BAB II

METODE PELAKSANAAN

Selama praktik magang menjalani kegiatan Magang pada Sub

Bagian Perencanaan Badan Narkotika Nasional diperlukan pemahaman

dan ketelitian menjadi hal yang di tuntut oleh instansi.

Adapun cakupan tugas yang menjadi bagian dari praktikan kerja

selama menjalani Magang adalah sebagai berikut:

1. Memeriksa kelengkapan dokumen

2. Meminta tanda tangan kepada sub bagian-bagian di BNN

3. Menggandakan dokumen

4. Mengarsipkan dokumen

5. Mencetak dokumen

Metode Pelaksanaan kegiatan Magang selama 1 (satu) bulan,

terhitung sejak tanggal 03 April 2023 s.d. 28 April 2023. Sesuai

dengan kontrak perjanjian awal, jam kerja dilaksanakan setiap hari

Senin s.d. Jum’at pada pukul 08.00-16:00 WIB dan hari Jumat pada

pukul 08.00- 16.30 WIB. Dan pada bulan suci Ramadhan jam kerja

praktikan yakni Senin s.d kamis mulai pada pukul 08.00-15.00 WIB

dan hari Jum’at pada pukul 08.00-15.30 WIB.

Ada aturan berpakaian di lingkup kerja BNN yaitu pada hari senin

dan rabu mewajibkan memakai pakaian kemeja putih dan celana hitam.

Pada selasa dan kamis mewajibkan memakai pakaian batik dan celana

hitam. Dan pada hari jumat memakai pakaian bebas yaitu rapi dan
sopan.
Pada hari pertama pelaksanaan magang ini, praktikan diperkenalkan

pada bagian-bagian kerja serta tugasnya masing-masing yang ada di

Badan Narkotika Nasional, kemudian diperkenalkan kepada divisi

perencanaan.
BAB III

KEGIATAN KERJA

Permasalahan yang diambil di Badan Narkotika Nasional

(BNN) adalah sebagai berikut:

 Kapasitas Terbatas: Salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh

BNN adalah kapasitas terbatas dalam menangani jumlah penyalahguna

narkoba yang membutuhkan rehabilitasi. Keterbatasan sumber daya

manusia, fasilitas, dan anggaran seringkali menjadi hambatan dalam

memberikan perawatan dan pemulihan yang memadai kepada individu

yang menjalani rehabilitasi.

 Kurangnya Program Pemulihan yang Komprehensif: Penting bagi BNN

untuk menyediakan program rehabilitasi yang komprehensif yang

mencakup aspek fisik, psikologis, dan sosial. Namun, seringkali terjadi

kekurangan dalam program pemulihan yang komprehensif, seperti

kurangnya dukungan psikososial, pelatihan keterampilan, atau

pendampingan paska-rehabilitasi. Hal ini dapat mempengaruhi efektivitas

proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial individu.

 Keterbatasan Pengawasan Pasca-Rehabilitasi: Pengawasan pasca-

rehabilitasi merupakan langkah penting dalam memastikan individu tetap

terbebas dari penyalahgunaan narkoba setelah menjalani program

rehabilitasi. Namun, terdapat tantangan dalam melaksanakan pengawasan

yang efektif, seperti kurangnya sumber daya manusia yang terlatih dan

teknologi yang memadai. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan dalam


mendeteksi kekambuhan atau mengatasi masalah yang muncul setelah

rehabilitasi.

 Kurangnya Kolaborasi dengan Pihak Eksternal: BNN perlu menjalin

kerjasama yang lebih erat dengan pihak eksternal, seperti lembaga

kesehatan, lembaga sosial, dan organisasi masyarakat. Kurangnya

kolaborasi dan koordinasi antara BNN dan lembaga-lembaga terkait dapat

menghambat transfer informasi, sumber daya, dan pemahaman yang

diperlukan untuk memberikan perawatan dan dukungan yang

komprehensif kepada individu yang menjalani rehabilitasi.

Jadi, dari permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan

cara menggunakan rantai Markov dengan memprediksi

penyalahguna Narkoba yang melaksanakan rehabilitas di

setiap SATKER BNN Provinsi Sumatera Utara.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penggunaan rantai Markov dapat menjadi solusi yang

efektif dalam mengatasi permasalahan yang terkait dengan

penyalahguna narkoba yang melaksanakan rehabilitasi di

BNN. Rantai Markov adalah model matematika yang dapat

digunakan untuk memodelkan dan menganalisis transisi

keadaan dari suatu sistem.

1. Mengumpulkan data banyaknya pengulangan perubahan data

2. Memodelkan Data ke dalam bentuk matriks probilitas transisi model

Rantai Markov

n( A)
P ( A )=
n(S)

3. Meramalkan cuaca dengan menggunakan model Rantai Makrov waktu

diskrit, sebagai berikut:

Sebuah proses stokastik disebut { X n ,n=0 , 1 ,2 , … } Rantai

Markov waktu diskrit jika :

P { X n +1= j| X 0=i 0 … … , X n−1=i n−1 , X n=1}=P { X n+1 = j∨ X n=i }

Untuk setiap waktu n dan setiap state i 0 ,i 1 , … ,i n−1 ,i ,

artinya peluang terjadinya kejadian pada hari ini hanya

bergantung pada kejadian hari kemarin, kejadian besok hanya


bergantung pada kejadian hari ini dan seterusnya.

4. Menentukan prediksi penyalaguna narkoba yang melakukan rehabilitasi

dari tabel probabilitas


Dengan menggunakan analisis rantai Markov, BNN dapat

memperoleh perkiraan yang lebih akurat tentang jumlah

pengguna narkoba di masa depan, yang kemudian diharapkan

dapat menjadi dasar untuk perencanaan program pencegahan,

rehabilitasi, dan penanggulangan narkoba di Sumatera Utara

dan mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam

mendukung pemulihan individu yang menjalani rehabilitasi.


BAB V

REKAYASA IDE

REKAPITULASI DATA PENYALAHGUNA NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

LAINNYA YANG MELAKSANAKAN LAYANAN REHABILITASI BNN

DI WILAYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2016 – 2022

BNNK BNNK P. BNNK BNNK BNNK BNNK BNNP TO


DELI SIANTA TANJUNG ASAHA TAPANULI BINJA SUMU TA
SERDANG R BALAI N SELATAN I T L
2
0 163
119 83 221 235 50 83 847
1 8
6
2
0
206 67 101 171 49 105 50 749
1
7
2
0 117
146 51 154 135 77 75 536
1 4
8
2
0 107
82 45 32 260 71 89 492
1 1
9
2
0 102
11 67 52 273 59 66 496
2 4
0
2
0
530 67 86 59 136 22 26 926
2
1
2
0
62 88 103 119 57 64 431 924
2
2
Matriks Peluang Transisi

BNNK BNNK BNNK BNNP TO


BNNK DELI BNNK P. BNNK
TANJUNG ASAHA TAPANULI SUMU TA
SERDANG SIANTAR BINJAI
BALAI N SELATAN T L

20 0.05067 0.1434 0.050 0.5170


0.07265 0.134921 0.030525 1
16 2 68 672 94

20 0.08945 0.2283 0.140 0.0667


0.275033 0.134846 0.065421 1
17 3 04 187 56

20 0.04344 0.1149 0.063 0.4565


0.124361 0.131175 0.065588 1
18 1 91 884 59

20 0.04201 0.2427 0.083 0.4593


0.076564 0.029879 0.066293 1
19 7 64 1 84

20 0.2666 0.064 0.4843


0.010742 0.06543 0.050781 0.057617 1
20 02 453 75

20 0.07235 0.0637 0.023 0.0280


0.572354 0.092873 0.146868 1
21 4 15 758 78

20 0.09523 0.1287 0.069 0.4664


0.0671 0.111472 0.061688 1
22 8 88 264 5

Kemudian mencari dengan mengalikan steady state vector dengan matriks

peluang transisi, yaitu :

Misalkan v=[a b c d ] sebagai steady state vector

Untuk mencari tahun terakhir sehingga didapatkan v=[0 0 0 0 0 0 1] steady state

vector

Selanjutnya, menghitung estimasi kasus narkoba hingga 4 tahun kedepan yaitu


2023 – 2026

State adalah transpose dari steady state vector itu sendiri dan dapat simbolkan

dengan 𝜋(0).

π ( 0 )=v=[0 0 0 0 0 0 1]

Sehingga, π ( 1 )=π ( 0 ) P

π ( 1 )=[ 0.0671 0.095238 0.1114720.128788 0.061688 0.069264 0.46645 ] ×100 %

π ( 1 )=[ 6.71 % 9.52 % 11.14 % 12.87 % 6.16 % 6.92 % 46.64 % ]

Maka, kemungkinan terjadinya kasus narkoba di wilayah – wilayah Sumatera

Utara dapat di lihat dalam table berikut :

PRESENTASE DARI TOTAL PERKIRAAN (PRESENTASE X


SATKER
KEJADIAN YANG AKAN DATANG RATA-RATA KEJADIAN(1072))
BNNK DELI
6.71% 72
SERDANG
BNNK P.
9.52% 102
SIANTAR
BNNK
TANJUNG 11.14% 119
BALAI
BNNK
12.87% 138
ASAHAN
BNNK
TAPANULI 6.16% 66
SELATAN
BNNK BINJAI 6.92% 74
BNNP SUMUT 46.64% 500
Estimasi kasus narkoba pada tahun – tahun berikutnya sebagai berikut :

2024 → π ( 0 ) P =[ 12.64 % 7.56 % 10.19 % 15.64 % 6.66 % 7.25 % 40.05 % ]


2

2025 → π ( 0 ) P = [ 12.18 % 7.21 % 9.98 % 15.89 % 6.49 % 7.02 % 41.22 % ]


3

2026 → π ( 0 ) P =[ 12.19 % 7.22 % 9.98 % 15.89 % 6.50 % 7.03 % 41.20 % ]


4

Sehingga, perkiraan kasus rehabilitas tahun 2023 – 2026

SATKER 2023 2024 2025 2026

BNNK DELI SERDANG 72 135 131 131

BNNK P. SIANTAR 102 81 77 77

BNNK TANJUNG BALAI 119 109 107 107

BNNK ASAHAN 138 168 170 170

BNNK TAPANULI SELATAN 66 71 70 70

BNNK BINJAI 74 78 75 75

BNNP SUMUT 500 429 442 442


BAB VI

KESIMPULAN

Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 1 (satu)

bulan yang dimulai sejak tanggal 03 April 2023 sampai

dengan tanggal 28 April 2023 yang dilaksanakan di Badan

Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP-SU).

Praktikkan ditempatkan di Sub Bagian Perencanaan. Jam

kerja dilaksanakan setiap hari Senin s.d. Kamis pada pukul

08.00-16:00 WIB dan hari Jumat pada pukul 08.00- 16.30

WIB. Dan pada bulan suci Ramadhan jam kerja praktikan

yakni Senin s.d Kamis mulai pada pukul 08.00-15.00 WIB dan

hari Jum’at pada pukul 08.00-15.30 WIB.

Adapun cakupan tugas yang menjadi bagian dari

praktikan kerja selama menjalani Magang adalah Memeriksa

kelengkapan dokumen, Meminta tanda tangan kepada sub

bagian-bagian di BNN, Menggandakan dokumen, Menginput

data dan Mencetak dokumen.

Selama kegiatan magang berlangsung praktikan

mengamati bahwa terdapat beberapa permasalahan yang

terjadi di BNNP-SU, diantaranya adalah kapasitas yang

terbatas, kurangnya program pemulihan yang komprehensif,

dan keterbatasan pengawasan Pasca-Rehabilitasi.

Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan


menggunakan analisis rantai markov untuk memperoleh

perkiraan yang lebih akurat tentang jumlah pengguna narkoba

di masa depan, yang kemudian diharapkan dapat menjadi

dasar untuk perencanaan program pencegahan, rehabilitasi,

dan penanggulangan narkoba di Sumatera Utara.


DAFTAR PUSTAKA

Arianto, S. B. (2021). Kewenangan BNN dalam Pemberian Rehabilitasi

Pada Pecandu Narkotika. Jurist-Diction, 4(5), 2037.

https://doi.org/10.20473/jd.v4i5.29832

Cahyo Laksono, B., Widowati, N., & Projo, K. (n.d.). Pemodelan

Analisis Rantai Markov untuk Mengestimasi Potensi Kasus

Narkoba di Indonesia (Markov Chains Modelling Analysis to

Estimate Drug Cases in Indonesia).

https://puslitdatin.bnn.go.id/

Langi, Y. A. R. (n.d.). PENENTUAN KLASIFIKASI STATE PADA

RANTAI MARKOV DENGAN MENGGUNAKAN NILAI

EIGEN DARI MATRIKS PELUANG TRANSISI.

Markov dan Aplikasinya Sebagai Bagian dari Ilmu Probabilitas Bagus

Pratanggapati Kusumobroto, R. (2010). Makalah II2092

Probabilitas dan Statistik-Sem. I Tahun.

Sasake, S., Lesnussa, Y. A., & Wattimena, A. Z. (2021). Peramalan

Cuaca Menggunakan Metode Rantai Markov (Studi Kasus :

Cuaca Harian Di Kota Ambon). Jurnal Matematika, 11(1), 1.

https://doi.org/10.24843/jmat.2021.v11.i01.p131

Setiaawan, I. B. T., Widiati, I. A. P., & Sudibya, D. G. (2020). Peranan

Badan Narkotika Nasional (BNN) Dalam Upaya Pencegahan

Terhadap Tindak Pidana Narkotika. Jurnal Analogi Hukum,

2(3), 361–365. https://doi.org/10.22225/ah.2.3.2517.361-365


Lampiran 1. Laporan Harian/ Logbook Peserta Magang

Lampiran 2. Laporan Mingguan Peserta Magang

Lampiran 3. Penilaian Pembimbing Lapangan

Anda mungkin juga menyukai