Laporan Penelitian Sejarah Pemandian Air Panas Sibanggor
Laporan Penelitian Sejarah Pemandian Air Panas Sibanggor
PENDAHULUAN
Sibanggor tonga merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Puncak Sorik
Natal memiliki objek wisata berupa keindahan alam dan peninggalan sejarah. Objek
wisata yang masih alami tetapi telah banyak dikunjungi para wisatawan adalah :
3. Air Panas Siabu, di Kecamatan Siabu, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Salah satu pemandian air panas yang perlu dikembangkan potensinya sebagai
objek wisata adalah pemandian air panas Sibanggor Tonga. Ini dilihat dari potensinya
yang begitu besar, yaitu berada pada lokasi yang strategis. Lokasi pemandian Aek
Milas Sibanggor berada di tepi jalan di Desa Sibanggor Tonga, sehingga mudah
dikunjungi atau sekitar 12 kilometer dari Kota Panyabungan ke arah Natal. Pemandian
air panas ini tepatnya berada di pinggir jalan sebelah kanan di ujung desa. Dari jauh
kita sudah mencium bau belerang yang menyengat hidung. Begitu sampai dilokasi kita
akan melihat asap yang mengepul keluar dari dalam tanah. Dari sela-sela asap inilah
air panas memancar dan mengalir menuju parit-parit kecil tempat air mengalir dan
Air panas yang terdapat di Sibanggor Tonga ini tergolong alami. Ia asli muncul
dari dalam tanah dan bukan buatan manusia. Diduga air panas ini erat kaitannya
dengan keberadaan Gunung Sorik Marapi yang tidak jauh dari desa ini. Gunung
Marapi posisinya pas disebelah Timur desa ini sampai saat ini masih aktif. Kalau cuaca
wisata ?
c. Tujuan Penelitian
d. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti hanya membahas sejarah Air Panas Sibanggor
e. Manfaat Penelitian
khalayak khususnya masyarakat Sibanggor dan juga masyarakat yang ingin tahu hal
tersebut. Sehingga nantinya dapat digunakan kembali dan dilestarikan sebagai tempat
wisata.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Sejarah
Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan
sumber sejarah.
Dalam bahasa Inggris kata sejarah disebut history artinya masa lampau, masa
lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut Sajaratun (syajaroh),
artinya pohon dan keturunan. Jika kita membaca silsilah raja-raja akan tampak seperti
gambar pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar, maka sejarah dapat
diartikan silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa pemerintahan keluarga raja
pada masa lampau. Dalam bahasa Yunani, kata sejarah disebut Istosia, yang berarti
belajar. Jadi sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa,
kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat umat manusia. Dalam
bahasa Jerman, kata sejarah disebut Geschicte yang artinya sesuatu yang telah terjadi
pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Ada tiga aspek dalam sejarah,
yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.
b. Pengertian Pemandian
pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Pemandian memiliki arti dalam kelas
nomina atau kata benda sehingga pemandian dapat menyatakan nama dari seseorang,
tempat, atau semua benda dan segalam yang dibendakan. Pemandian berarti tepian
3
c. Pengertian Air
Air adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur Hidrogen (H 2)
yang bersenyawa dengan unsur Oksigen (O) dalam hal ini membentuk senyawa H 2O.
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di
bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Penggunaan air digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat
viral bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi
d. Pengertian Panas
Panas adalah energi yang berpindah akibat berpedaan suhu. Satuan SI untuk
panas adalah Joule. Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu
rendah. Setiap benda memiliki energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari
atom-atom atau molekul penyusunnya. Ketika dua benda dengan suhu berbeda
bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua benda tersebut
seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah energi yang tertukar.
e. Pengertian Sibanggor
Sibanggor adalah salah satu desa adat yang berada di Kecamatan Puncak Sorik
Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Sibanggor terasa sangat alami dan tenang, rumah
warga juga masih rumah adat dengan atap ijuk sama seperti Puak Batak lainnya yang
menggunakan ijuk sebagai atap rumah. Ijuk memiliki banyak kelebihan dibandingkan
rumbia sebab ijuk tidak busuk, tanah panas dan tidak disukai rayap. Nama desa
Sibanggor berasal dari bahasa Mandailing yang artinya hangat-hangat kuku. Desa ini
dialiri oleh sungai (Aek) Milas yang artinya sangat hangat sebab bersumber dari
4
Gunung Sorik Marapi. Desa ini adalah desa terakhir di kaki Gunung Sorik Marapi.
Sibanggor adalah salah satu desa paling eksotis di wilayah Selatan Sumatera Utara.
f. Kesimpulan
Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data
tersebut diperoleh dan diolah atau dianalisis. Dalam prakteknya terdapat sejumlah
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
b. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Sibanggor yang dapat
dimintai keterangan dan mengenai informasi tentang pariwisata Pemandian Air Panas
di Sibanggor.
c. Lokasi Penelitian
nyaman, dekat di Pemandian Air Panas dan orangnya juga baik, mudah diajak bicara,
6
d. Informan Penelitian
Dalam penelitian, informan penelitian menurut kriteria tertentu yang harus sesuai
dengan topik penelitian. Mereka yang dipilih pun harus dianggap kredibel untuk
menjawab masalah penelitian. Informan yang dipilih bertujuan untuk memenuhi kuota
Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah orang yang biasa
e. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data skunder.
a. Data Primer
Data primer adalah bahwa data atau informasi tersebut diperoleh dari sumber
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh seseorang peneliti secara
tidak langsung dari objeknya, tetapi melalui sumber lain, baik lisan maupun tulisan.
7
f. Teknik Pengumpulan Data
2. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan
disekitar.
tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum
dipublikasikan.
objek peneliti.
8
BAB IV
Gunung Sorik Marapi (2.142 mdpl). Sibanggor terdiri atas tiga (3) desa yaitu :
Sibanggor Jae, Sibanggor Tonga, dan Sibanggor Julu. Seluruh Sibanggor penuh
dengan air panas kecil. Lokasi yang paling nyaman terletak di pinggir jalan Sibanggor
Tonga.
Pemandian Air Panas Sibanggor ini berada pada daerah perkampungan yang tidak
begitu jauh dari perkotaan. Akses jalan ketempat ini cukup mudah dengan
pemandian air panas biasa saja. Namun lama-kelamaan tempat ini berubah menjadi
tempat kunjungan wisata. Ada dua kolam yang didirikan berdampingan dilokasi Aek
Milas itu. Kolam pertama yang cukup panas, sumber airnya langsung dari pusat air
panas. Sementara kolam kedua yang airnya lebih hangat bersumber dari aliran kolam
yang pertama.
Menurut masyarakat yang sudah berkunjung, pemandian ini sangat indah karena
berada dekat dengan sawah-sawah yang hijau begitu juga tampak panorama yang indah
dari pengunungan Sorik Marapi yang berada di Sibanggor tersebut. Sayangnya saja,
tempat pemandian ini kurang terurus. Ini diakibatkan kurangnya perhatian masyarakat
terhadap daerah pemandian ini. Masyarakat hanya menganggap tempat ini sebagai
tempat pemandian biasa saja. Padahal apabila lebih diperhatikan dan dikembangkan
lagi, tempat ini sangat strategis dijadikan sebagai tempat wisata yang cikal bakal akan
9
Air panas disini mengandung belerang. Banyak pengunjung dari daerah lain
datang khusus untuk mandi mengobati berbagai jenis penyakit kulit. Di lokasi ini juga
terdapat beberapa kamar mandi dimana para pengunjung dapat menikmati kehangatan
air belerang dan juga ada beberapa tempat khusus untuk merebus telur. Di samping itu,
disini juga masih dapat menikmati pemandangan dan rumah-rumah penduduk yang
Madina yang kurang peduli membangun lokasi pemandian Aek Milas itu. Padahal
pemandian tersebut merupakan potensi alam yang terpendam. Selama ini pemandian
air panas ini hanya dikunjungi wisata lokal itupun jumlahnya sangat minim. Disamping
minimnya promosi keluar juga diperparah hampir tidak adanya penataan dan
b. Pembahasan
Dalam bab ini akan dituangkan hasil penelitian yang didapat dilapangan melalui
sesuai dengan judul penelitian yaitu Sejarah Pemandian Air Panas Di Desa Sibanggor
Hasil wawancara dengan Siti Fadilah, beliau berpendapat bahwa “Pemandian Air
Panas Sibanggor merupakan sebuah tempat yang menyenangkan yang terletak di kaki
Gunung Sorik. Namun pak Sawal mengaku kecewa melihat sikap Dinas Pariwisata
10
Sama halnya dengan hasil wawancara dengan Imran Lubis, beliau juga
sangat indah karena berada dekat dengan sawah-sawah yang hijau begitu juga tampak
panorama yang indah dari pegunungan Sorik Marapi yang berada di Sibanggor
tersebut”.
Sibanggor merupakan air panas yang mengandung belerang dan banyak pengunjung
dari daerah lain datang khusus untuk mandi mengobati jenis penyakit kulit”.
Lain pula dengan hasil wawancara dengan Nur Aminah “Pemandian Air Panas
Sibanggor adalah potensi alam yang terpendam karena selama ini pemandian air panas
Sedikit berbeda dengan hasil wawancara dengan Fitri “Pemandian Air Panas
Sibanggor merupakan pemandian yang kurang dikelola oleh Dinas Pariwisata Madina
Sama halnya hasil wawancara dengan Fitri bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar
Sedikit berbeda dengan jawaban Saroh bahwa Pemandian Air Panas ditemukan
11
Sama halnya hasil wawancara dengan Topa bahwa waktu ditemukannya
Pemandian Air Panas tersebut sekitar ratusan tahun yang lalu dan masyarakat memang
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa peristiwa pemandian air
Sama halnya hasil wawancara dengan Imran Lubis “kejadian Pemandian Air
Hasil wawancara dengan Mansyur Nst “peristiwa kejadian Pemandian Air Panas
adalah air yang keluar dari tanah dan terletak di Desa Sibanggor Tonga”.
Begitu juga hasil wawancara dengan Nur Aminah bahwa “Pemandian Air Panas
Sedikit berbeda hasil wawancara dengan Malik dan Topa bahwa Pemandian Air
Panas di temukan di Sibanggor Jae dan air panas itu keluar dari dalam tanah.
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa Pemandian Air Panas itu
ditemukan di daerah Desa Sibanggor dan air panas itu keluar dari dalam tanah yang
ada di Sibanggor.
12
f. Tempat Terjadinya Peristiwa
peristiwa Pemandian Air Panas adalah di sebuah tempat yang bernama Sibanggor
Lain pula dengan hasil wawancara dengan Mansyur Nst bahwa, tempat kejadian
Pemandian Air Panas yaitu di suatu tempat yang masih di sekitar persawahan di Desa
Sibanggor.
Sama halnya hasil wawancara dengan Fitri dan Saroh, bahwa tempat kejadian
peristiwa Pemandian Air Panas yaitu suatu tempat yang bernama Sibanggor Tonga.
peristiwa Pemandian Air Panas adalah disekitar persawahan disuatu tempat Sibanggor
Air panas adalah salah satu objek wisata yang terletak di Desa Sibanggor Tonga,
objek wisata ini konon potensi alam yang terpendam. Selama ini pemandian air panas
ini hanya dikunjungi wisata lokal itupun jumlahnya sangat minim. Disamping
minimnya promosi keluar juga diperparah hampir tidak adanya penataan dan
mengenai sejarah terjadinya peristiwa Pemandian Air Panas di Desa Sibanggor Tonga.
13
Menurut asal-usulnya, masyarakat mengatakan bahwa sejarah Pemandian Air Panas
yaitu pada zaman dahulu kebetulan di Desa Sibanggor Tonga ada sebuah tempat
Air panas disini mengandung belerang. Banyak pengunjung dari daerah lain
datang khusus untuk mandi mengobati berbagai jenis penyakit kulit. Di lokasi ini juga
terdapat beberapa kamar mandi dimana para pengunjung dapat menikmati kehangatan
air belerang dan juga ada beberapa tempat khusus untuk merebus telur. Di samping itu,
disini juga masih dapat menikmati pemandangan dan rumah-rumah penduduk yang
Pemandian Air Panas tersebut agar tidak tercemar oleh sampah. Sehingga bisa
14
BAB V
a. Kesimpulan
tempat wisata, karena pemandian ini sangat indah berada dekat dengan sawah-sawah
yang hijau begitu juga tampak panorama yang indah dari Pegunungan Sorik Marapi
wisata yang cikal bakal akan menambah pendapatan daerah dan juga menciptakan
kawasan wisata Pemandian Air Panas ini diantaranya adalah kurannya partisipasi
b. Saran
pembenahan terhadap kawasan wisata Pemandian Air Panas Sibanggor (Aek Milas)
ini. Juga masyarakat harus lebih berpartisipasi lagi untuk memelihara tempat wisata
tersebut.
15
DAFTAR PUSTAKA
Mulia
http://id.wikipedia.Brainly/wiki.sejarah.
http://kbb.web.id/sejarah.pemandian.air.panas
16
Lampiran 1
Pedoman Wawancara
5. Bagaimanakah cara yang tepat untuk mengembangkan Pemandian Air Panas tersebut
17
Lampiran 2
Informan Penelitian
18
LAPORAN PENELITIAN
SEJARAH PEMANDIAN AIR PANAS SIBANGGOR
KECAMATAN PUNCAK SORIK MARAPI
KABUPATEN MANDAILING NATAL
OLEH
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI PANYABUNGAN
T.A. 2017/2018
19
Halaman Pesetujuan Laporan Penelitian
Panyabungan, 2017
Diketahui :
Kepala Sekolah MAN Panyabungan
20
ABSTRAK
21
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Swt Yang Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sejarah Pemandian Air Panas
4. Teman-teman saya.
Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu
saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata saya semoga dapat memberikan manfaat maupun
22
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak ......................................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................................. ii
Daftar Isi ...................................................................................................................... iii
Daftar Lampiran .......................................................................................................... v
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
iv
24
DAFTAR LAMPIRAN
25v
26