3. Alamat : ………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
5. Kepemilikan : ………………………………………………………………………………………………………………………
I. PERSYARATAN MUTLAK
Dokumen Pendukung
1). Surat / Aplikasi Permohonan Kerja Sama menjadi Faskes BPJS unit pelayanan Dialisa
2). Surat Izin Operasional Penyelenggaraan Hemodialisa, sertifikat standar PB UMKU
3). Surat Izin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik
4). Salinan Surat Izin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik
5) salinan Dokumen struktur organisasi Unit Hemodialisa
Komitmen
1 Tidak melakukan pungutan biaya tambahan kepada peserta diluar ketentuan yang berlaku
2 Tidak melakukan diskriminasi terhadap pasien umum ataupun pasien JKN-KIS
Catatan :
Mengacu pada regulasi yang berlaku sebagai berikut:
1. PMK No. 812/2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis pada Fasilitas Kesehatan
2. PMK no 14 Tahun 2021, Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
3. PMK No. 8 Tahun 2022 tentang Perubahan atas PMK No.14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
4. Pedoman Tatalaksana Penjaminan Kendali Mutu di Unit Hemodialisis, PERNEFRI 2018
5. Regulasi dan peraturan terkait lainnya
**Izin penyelenggaraan unit pelayanan dialisis di RS yang merupakan pengembangan pelayanan setelah beroperasinya RS harus terlebih dahulu mendapat "Izin/Penetapan Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis" PB-UMKU OSS.
***Bagi Rumah Sakit yang Izin penyelenggaraan unit pelayanan dialisisnya sudah menjadi bagian dari izin penyelenggaraan Rumah Sakit, agar tetap memproses "Izin/Penetapan Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis" PB-UMKU OSS.
5 Dokter Spesialis Penyakit Dalam bersertifikat pelatihan Hemodialisa selain tidak ada 1 orang >1 orang 5% 100 2.5 tidak ada = 0, 1 orang = 75, > 1 orang = 100
penanggung jawab
6 Perawat mahir hemodialisa (perawat bersertifikat dialisis) 1-2 orang 3 orang > 3 orang 15% 100 7.5 1-2= 0, 3 orang = 75, > 3 orang = 100
7 Teknisi elektromedik dengan pelatihan khusus mesin dialisis tidak ada 1 orang >1 orang 5% 100 2.5 tidak ada = 0, 1 orang = 75, > 1 orang = 100
(diberlakukan per shift mengacu pada Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021)
SKOR x
B. KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA (PERALATAN DAN BANGUNAN) 40% SKOR
BOBOT
KRITERIA PENILAIAN
1. Bangunan 15%
a. Kepemilikan Sewa Hak Milik 10% 100 0.6 Sewa = 50, Hak Milik = 100
b. Ruang Peralatan Mesin HD untuk kapasitas 4 mesin HD Tidak ada Ada 20% 100 1.2 tidak ada = 0, ada = 100
c. Ruang Pemeriksaan Dokter/Konsultasi Tidak ada Ada 10% 100 0.6 tidak ada = 0, ada = 100
d. Ruang Tindakan Tidak ada Ada 10% 100 0.6 tidak ada = 0, ada = 100
e. Ruang Sterilisasi Tidak ada Ada 10% 100 0.6 tidak ada = 0, ada = 100
f. Ruang Penyimpanan Obat Tidak ada Ada 10% 100 0.6 tidak ada = 0, ada = 100
g. Ruang Dialisis memadai dan perawatan yang aman untuk memastikan privasi pasien. Tidak ada Ada 15% 100 0.9 tidak ada = 0, ada = 100
f. Akses dari unit dialisis dengan pelayanan kegawatdaruratan mudah dijangkau. Tidak ada Ada 15% 100 0.9 tidak ada = 0, ada = 100
2. Peralatan 35%
a. 4 (empat) mesin hemodialisis siap pakai < 4 mesin HD 4 mesin HD >4 mesin HD 20% 100 2.8 <4=50, 4 = 75, > 4=100
b. Mesin hemodialisis cadangan Tidak ada Ada 10% 100 1.4 tidak ada = 0, ada = 100
c. Peralatan reuse dialiser manual atau otomatik Manual Otomatik 10% 100 1.4 Manual = 50, Otomatik = 100
d. Peralatan sterilisasi alat medis Tidak Ada Ada 10% 100 1.4 tidak ada = 0, ada = 100
e. Peralatan pengolahan air untuk dialisis yang memenuhi standar Tidak Ada Ada 20% 100 2.8 tidak ada = 0, ada = 100
f. Sistem pengelolaan limbah Tidak Ada Ada 10% 100 1.4 tidak ada = 0, ada = 100
g. Mesin hemodialisis di Ruang Perawatan
Intensif yang siap pakai (sudah dilengkapi Tidak Ada Ada 10% 100 1.4 tidak ada = 0, ada = 100
jalur air RO)*
3 Obat Hemapo Tidak Ada Ada 25% 100 10.0 Tidak ada = 0. Ada = 100
4 Mempunyai mesin Hemodialisa infeksius (untuk hepatitis B dan atau HIV) Tidak Ada Ada 25% 100 10.0 Tidak ada = 0. Ada = 100
SUB TOTAL KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA (PERALATAN DAN BANGUNAN) 100% 40
SKOR x
C. SISTEM 10% SKOR
BOBOT
KRITERIA PENILAIAN
1 Sistem pemberian informasi pelayanan kepada peserta Tidak Ada Ada 20% 100 2.0 Tidak ada = 0. Ada = 100
2 Pelaksanaan permintaan persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan (inform consent) kepada peserta atau keluarga
Tidak Ada Ada 20% 100 2.0 Tidak ada = 0. Ada = 100
3 Memiliki Standar Prosedur Operasional Tidak Ada Ada 20% 100 2.0 Tidak ada = 0. Ada = 100
(dipastikan apakah ada mengatur terkait SLA pelayanan medik maupun administrasi)
4 Bersedia Melaporkan Rutin Pelayanan Dialisis Pada website Indonesian Renal Registry
(IRR) Tidak bersedia Bersedia 20% 100 2.0 Tidak ada = 0. Ada = 100
5 Bersedia menyediakan fingerprint untuk validasi peserta JKN-KIS Tidak bersedia Bersedia 20% 100 2.0 Tidak ada = 0. Ada = 100
Nilai : 75 - 90 = Direkomendasikan
HASIL
KREDENSIALING/REKREDENSIALING
dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
HASIL
KREDENSIALING/REKREDENSIALING
HASIL
KREDENSIALING/REKREDENSIALING
FORMULIR REKREDENSIALING
FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN TINGKAT LANJUTAN
(UNIT PELAYANAN HEMODIALISA)
I. PERSYARATAN MUTLAK
Dokumen Pendukung
1). Surat / Aplikasi Permohonan Kerja Sama menjadi Faskes BPJS unit pelayanan Dialisa
2). Surat Izin Operasional Penyelenggaraan Hemodialisa, sertifikat standar PB UMKU
3). Surat Izin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik
4). Salinan Surat Izin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik
5) salinan Dokumen struktur organisasi Unit Hemodialisa
Komitmen
1 Tidak melakukan pungutan biaya tambahan kepada peserta diluar ketentuan yang berlaku
2 Tidak melakukan diskriminasi terhadap pasien umum ataupun pasien JKN-KIS
Catatan :
Mengacu pada regulasi yang berlaku sebagai berikut:
1. PMK No. 812/2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis pada Fasilitas Kesehatan
2. PMK no 14 Tahun 2021, Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
3. PMK No. 8 Tahun 2022 tentang Perubahan atas PMK No.14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
4. Pedoman Tatalaksana Penjaminan Kendali Mutu di Unit Hemodialisis, PERNEFRI 2018
5. Regulasi dan peraturan terkait lainnya
**Izin penyelenggaraan unit pelayanan dialisis di RS yang merupakan pengembangan pelayanan setelah beroperasinya RS harus terlebih dahulu mendapat "Izin/Penetapan Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis" PB-UMKU OSS.
***Bagi Rumah Sakit yang Izin penyelenggaraan unit pelayanan dialisisnya sudah menjadi bagian dari izin penyelenggaraan Rumah Sakit, agar tetap memproses "Izin/Penetapan Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis" PB-UMKU OSS.
4 Dokter Spesialis Ginjal Hipertensi (KGH) selain supervisor atau pengawas v tidak ada ada 5% 100 2.5 tidak ada = 0, ada = 100
5 v tidak ada 1 orang >1 orang 5% 100 2.5 tidak ada = 0, 1 orang = 75, > 1 ora
Dokter Spesialis Penyakit Dalam bersertifikat pelatihan Hemodialisa selain penanggung jawab
6 Perawat mahir hemodialisa (perawat bersertifikat dialisis) 1-2 orang 3 orang v > 3 orang 15% 100 7.5 1-2= 0, 3 orang = 75, > 3 orang
7 Teknisi elektromedik dengan pelatihan khusus mesin dialisis tidak ada v 1 orang >1 orang 5% 100 2.5 tidak ada = 0, 1 orang = 75, > 1 ora
(diberlakukan per shift mengacu pada Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021)
SKOR x
B. KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA (PERALATAN DAN BANGUNAN) 40% SKOR
BOBOT
KRITERIA PENILAIAN
1. Bangunan 15%
a. Kepemilikan Sewa v Hak Milik 10% 100 0.6 Sewa = 50, Hak Milik = 10
b. Ruang Peralatan Mesin HD untuk kapasitas 4 mesin HD Tidak ada v Ada 20% 100 1.2 tidak ada = 0, ada = 100
c. Ruang Pemeriksaan Dokter/Konsultasi Tidak ada v Ada 10% 100 0.6 tidak ada = 0, ada = 100
d. Ruang Tindakan Tidak ada v Ada 10% 100 0.6 tidak ada = 0, ada = 100
e. Ruang Sterilisasi Tidak ada v Ada 10% 100 0.6 tidak ada = 0, ada = 100
f. Ruang Penyimpanan Obat Tidak ada v Ada 10% 100 0.6 tidak ada = 0, ada = 100
g. Ruang Dialisis memadai dan perawatan yang aman untuk memastikan privasi pasien. Tidak ada v Ada 15% 100 0.9 tidak ada = 0, ada = 100
f. Akses dari unit dialisis dengan pelayanan kegawatdaruratan mudah dijangkau. Tidak ada v Ada 15% 100 0.9 tidak ada = 0, ada = 100
2. Peralatan 35%
a. 4 (empat) mesin hemodialisis siap pakai < 4 mesin HD 4 mesin HD v >4 mesin HD 20% 100 2.8 <4=50, 4 = 75, > 4=100
b. Mesin hemodialisis cadangan Tidak ada v Ada 10% 100 1.4 tidak ada = 0, ada = 100
c. Peralatan reuse dialiser manual atau otomatik Manual v Otomatik 10% 100 1.4 Manual = 50, Otomatik = 10
d. Peralatan sterilisasi alat medis Tidak Ada v Ada 10% 100 1.4 tidak ada = 0, ada = 100
e. Peralatan pengolahan air untuk dialisis yang memenuhi standar Tidak Ada v Ada 20% 100 2.8 tidak ada = 0, ada = 100
f. Sistem pengelolaan limbah Tidak Ada v Ada 10% 100 1.4 tidak ada = 0, ada = 100
3 Obat Hemapo Tidak Ada v Ada 25% 100 10.0 Tidak ada = 0. Ada = 100
4 Mempunyai mesin Hemodialisa infeksius (untuk hepatitis B dan atau HIV) v Tidak Ada Ada 25% 100 10.0 Tidak ada = 0. Ada = 100
SUB TOTAL KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA (PERALATAN DAN BANGUNAN) 100% 40
SKOR x
C. SISTEM 10% SKOR
BOBOT
KRITERIA PENILAIAN
1 Sistem pemberian informasi pelayanan kepada peserta Tidak Ada v Ada 20% 100 2.0 Tidak ada = 0. Ada = 100
2 Pelaksanaan permintaan persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan (inform consent) kepada peserta atau keluarga
Tidak Ada v Ada 20% 100 2.0 Tidak ada = 0. Ada = 100
(dipastikan apakah ada mengatur terkait SLA pelayanan medik maupun administrasi)
4 Terdapat laporan Rutin Pelayanan Dialisis Pada website Indonesian Renal Registry (IRR)
Tidak tersedia v Tersedia 20% 100 2.0 Tidak Tersedia = 0.tersedia =
5 Menyediakan fingerprint untuk validasi peserta JKN-KIS Tidak tersedia v Tersedia 20% 100 2.0 Tidak Tersedia = 0.tersedia =
Hasil Rekredensialing :
Nilai : 75 - 90 = Direkomendasikan
LIR REKREDENSIALING
ATAN RUJUKAN TINGKAT LANJUTAN
LAYANAN HEMODIALISA)
HASIL
KRITERIA PENILAIAN KREDENSIALING/REKREDENSIALING
1-2= 0, 3 orang = 75, > 3 orang = 100 dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
HASIL
KRITERIA PENILAIAN KREDENSIALING/REKREDENSIALING
<4=50, 4 = 75, > 4=100 sertifikat kalibrasi alat dan/atau sertifikat laik pakai
tidak ada = 0, ada = 100 hasil pengujian air dari Dinas terkait
tidak ada = 0, ada = 100 Limbah cair : hasil pengujian dari Dinas terkait
tidak ada = 0, ada = 100 Limbah cair : hasil pengujian dari Dinas terkait
tidak ada = 0, ada = 100 Limbah cair : hasil pengujian dari Dinas terkait
HASIL
KRITERIA PENILAIAN KREDENSIALING/REKREDENSIALING
URAIAN
3. Alamat : …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
7. Dokumen Pendukung
a. Surat Permohonan Kerjasama pelayanan CAPD kepada BPJS Kesehatan
c. Surat Ijin Operasional Dialisis dari Dinas Kesehatan atau Kementrian Kesehatan yang masih berlaku
g. Perjanjian Kerja Sama (PKS) pengadaan bahan medis habis pakai (BMHP) dengan salah satu vendor BMHP
CAPD*)
Keterangan
*) PKS meliputi bahwa vendor akan menjamin : a. ketersediaaan BMHP CAPD secara berkesinambungan, b.Mengantarkan
tambahan, c. Menunjang proses pembuatan PKS dengan faskes dalam penyediaan BMHP di faskes
o Penilaian terhadap kriteria teknis dapat dilakukan setelah seluruh persyaratan administrasi terpenuhi.
KRITERIA
A. SUMBER DAYA MANUSIA
c. Dokter Spesialis Anastesi dengan SIP yang masih berlaku tidak ada
d. Dokter umum dengan SIP yang masih berlaku dan memiliki sertifikat
tidak ada
pelatihan dialisis*)
2. Peralatan
a. Set Bedah untuk insersi CAPD sesuai standar ruang operasi Tidak Ada
b. Set kateter tenckhoff Tidak Ada
3. Perlengkapan Penunjang
Keterangan:
Jika kriteria "wajib" harus tercentang ada, jika tidak ada maka tidak dapat dikerjasamakan
Untuk Pusat rujukan yang melayani insersi kateter maka kriteria"tidak wajib karena insersi dapat dirujuk" menjadi wajib
Menyetujui,
Kepala Cabang
(………………………………………….)
FORMULIR KREDENSIALING
NAN CONTINOUS AMBULATORY PERITONEAL DYALISIS (CAPD)
URAIAN
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
tidak ada
tu vendor BMHP
ada tidak ada
asi terpenuhi.
KETERANGAN
ada WAJIB
ada
TIDAK WAJIB : hanya bila ada
pasien anak
ada
TIDAK WAJIB DAPAT DIRUJUK
UNTUK INSERSI KATETER
ada
TIDAK WAJIB DAPAT DIRUJUK
UNTUK INSERSI KATETER
ada WAJIB
ada WAJIB
KETERANGAN
ada WAJIB
ada WAJIB
ada WAJIB
ada WAJIB
ada WAJIB
Ada WAJIB
Ada WAJIB
Ada WAJIB
Ada WAJIB
Ada WAJIB
Ada
TIDAK WAJIB INSERSI DAPAT
DIRUJUK
Ada
TIDAK WAJIB INSERSI DAPAT
DIRUJUK
Ada
TIDAK WAJIB INSERSI DAPAT
DIRUJUK
Ada
TIDAK WAJIB INSERSI DAPAT
DIRUJUK
Ada WAJIB
Ada WAJIB
Ada WAJIB
Ada WAJIB
Ada WAJIB
Ada WAJIB
tidak ada = 0
WAJIB ada = 100 0 0
tidak ada = 0
WAJIB ada = 100
tidak ada = 0
WAJIB ada = 100 0 0
WAJIB 3-5 orang < 3 orang = 0, 3-5 = 100, > 5 = 100 1.5 2