1 Bakauheni
2 Penengahan
3 Palas
4 Bumi Daya
5 Tanjung Bintang
6 Ketapang
7 Kesimpulan
I PEMENUHAN SUMBER DAYA
Bakauheni Penengahan
ELEMEN
NO KRITERIA SKORING
ASSESMENT
ASSESMENT
NILAI HASIL
NILAI HASIL
PENILAIAN
NILAI SELF
NILAI SELF
VALIDASI
VALIDASI
1 Pemenuhan Persentase pemenuhan ≥ 80%
standar bangunan standar bangunan 10
Puskesmas Puskesmas yang
tercantum dalam ASPAK 60 % s.d. < 80 %
dan sudah divalidasi pada 5
saat pembinaan
< 60%
0
SKOR MAKSIMAL 80 0 0 0 0
NILAI SELF
ASSESMENT
Palas
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Bumi Daya
PUSKESMAS
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
VALIDASI
Tanjung Bintang
NILAI SELF
ASSESMENT
Ketapang
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Kesimpulan
VALIDASI
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II PERENCANAAN PUSKESMAS
Bakauheni Penengahan
ELEMEN
ASSESMENT
ASSESMENT
NILAI HASIL
NILAI HASIL
NO KRITERIA SKORING
NILAI SELF
NILAI SELF
VALIDASI
VALIDASI
PENILAIAN
d.10 Draft RUK Thn (N+1) Ada revisi draft RUK Tahun (N+ 10
disesuaikan dengan saran 1) setelah mendapat saran
Dinkes Kab/kota dan hasil Dinkes Kab/kota dan hasil
pembahasan Musrenbang pembahasan Musrenbang
Kab/kota, sebagai Kab/Kota
perbaikan draft RUK.
2 Dalam dokumen a. Ada rangkaian kegiatan Bila semua rangkaian (a.1 s.d 10
RPK dan RUK untuk menunjang upaya a.5) terpenuhi dalam setiap
secara garis besar Puskesmas yang terdiri pelaksanaan upaya Puskesmas
mencakup dari:
kegiatan UKM,
UKP, dan
ditunjang dengan a.1 Terpenuhinya sarana, Bila salah satu dari 5 rangkaian 5
sumber daya yang prasarana, alat kesehatan, tidak terpenuhi
optimal tenaga (sumber daya
manusia), anggaran,
sesuai standar
c.2 peningkatan
Keselamatan
Pasien/Patient Safety,
sekaligus pencegahan
risiko
Palas
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Bumi Daya
PUSKESMAS
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
VALIDASI
Tanjung Bintang
NILAI SELF
ASSESMENT
Ketapang
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Kesimpulan
VALIDASI
III PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Pelaksanaan kegiatan di
Puskesmas dipandu dengan
kebijakan, pedoman, dan
prosedur yang jelas
2 Pelaksanaan kegiatan di
Puskesmas mempunyai jadwal
yang jelas dan disosialisasikan
ke sasaran
3 Pelaksanaan kegiatan
mendapatkan dukungan dari
lintas program, lintas sektor
dan masyarakat sasaran di
Puskesmas
4 Pelaksanaan kegiatan di
Puskesmas dimonitor oleh
Kepala Puskesmas dan
penanggung jawab terkait
SKOR MAKSIMAL
7
8
PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS
KRITERIA SKORING
Tersedia dokumen-dokumen, untuk kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Puskesmas: * Memenuhi semua kriteria nilai
• Kebijakan, 10
• Manual Mutu * Memenuhi sebagian kriteria
• RUK atau rencana strategis 5 Tahunan nilai 5
• PTP (RUK dan RPK) tahunan * Tidak ada memenuhi kriteria
• Pedoman/Panduan nilai 0
• KAK
• SOP
• Pengendalian Dokumen
• Rekaman hasil-hasil kegiatan
Ambil sampel 2 kegiatan untuk masing-masing:
• Terkait UKM dan UKP, lihat dokumen-dokumen di atas apakah lengkap dan isinya
relevan.
Ada upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk mendapatkan umpan balik dari * Memenuhi semua kriteria nilai
masyarakat tentang layanan yang diterimanya, yaitu 10
1. Secara pasif, melalui kotak saran, SMS Center, Hotline, Media Sosial, FB, dll * Memenuhi sebagian kriteria
2. Secara aktif melalui antara lain: survei kepuasan pelanggan sesuai ketentuan yang nilai 5
berlaku (Permenpan RB nomor 14/2017, tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan * Tidak ada memenuhi kriteria
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik) atau secara periodik untuk nilai 0
menampung keluhan, masukan, harapan dan permintaan pengguna layanan, pelanggan/
sasaran/penerima manfaat terhadap kualitas dan kepuasan pelayanan.
1. Ada bukti nyata upaya perbaikan/ peningkatan/percepatan yang dilakukan oleh * Memenuhi semua kriteria nilai
Puskesmas untuk memperbaiki/meningkatkan kinerja/kualitas dan mengurangi 10
risiko/potensi risiko akibat kesenjangan kinerja dan mutu pelayanan misalnya dengan * Memenuhi sebagian kriteria
memperbaiki sarana prasarana, perbaikan metode, perbaikan dokumen-dokumen acuan, nilai 5
perbaikan alur pelayanan, dan lain-lain mengacu pada instrumen akreditasi. * Tidak ada memenuhi kriteria
2. Ada urutan prioritas perbaikan yang dilaku-kan relevan dengan urutan prioritas nilai 0
perma-salahan yang ada.
3. Ada upaya Puskesmas untuk melakukan tindak lanjut dari umpan balik yang telah
disampaikan oleh dinas kesehatan kabupaten/ kota
4. Upaya perbaikan yang dilakukan me-rupakan hasil pembahasan Tim manajemen
Puskesmas & penanggung jawab program sebagai rumusan rencana tindak lanjut yang
dilaporkan kepada kepala Puskesmas untuk ditelaah dan selanjutnya ditetapkan.
5. Pelaksanaan perbaikan/ peningkatan maupun percepatan mutu pelayanan yang
dilaksanakan Puskesmas dipantau oleh Tim Audit Internal.
SKOR MAKSIMAL 60
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Bakauheni
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Penengahan
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
Palas
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Bumi Daya
PUSKESMAS
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
VALIDASI
Tanjung Bintang
NILAI SELF
ASSESMENT
Ketapang
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Kesimpulan
VALIDASI
IV PENGENDALIAN, PENGAWASAN, DAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Bakauheni
ELEMEN
ASSESMENT
NO KRITERIA SKORING
NILAI SELF
PENILAIAN
1 Dilakukan 1. Aspek penilaian kinerja Puskesmas * Bila aspek pelayanan kesehatan ≥ 91%
penilaian kinerja terdiri dari hasil pencapaian pelaksanaan dan cakupan hasil manajemen ≥ 8,5 nilai
Puskesmas Pelayanan Kesehatan dan Manajemen 10
Puskesmas * Bila aspek pelayanan kesehatan < 91%,
2. Penilaian kinerja Puskesmas termasuk hasil manajemen ≥ 8,5 atau aspek
kategori baik bila tingkat pencapaian pelayanan kesehatan ≥ 91% dan hasil
hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan manajemen < 8,5 nilai 5
> 91% dan cakupan hasil manajemen ≥ * Bila aspek pelayanan kesehatan < 91%,
8,5 hasil manajemen < 8,5 nilai 0
2 Penilaian kinerja Dinas kesehatan kabupaten/kota * Bila terdapat umpan balik secara tertulis
Puskesmas melakukan verifikasi dan memberikan dan tepat waktu, nilai 10
diverifikasi dan umpan balik terhadap penilaian kinerja * Bila terdapat umpan balik secara tertulis
diberikan umpan Puskesmas dalam bentuk tertulis setiap tetapi tidak tepat waktu, nilai 5
balik (feedback) akhir tahun berjalan atau pada awal * Bila tidak terdapat umpan balik secara
tahun berikutnya tertulis, nilai 0
SKOR MAKSIMAL 20
6
8
NILAI HASIL
kauheni
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Penengahan
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
Palas
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Bumi Daya
PUSKESMAS
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
VALIDASI
Tanjung Bintang
NILAI SELF
ASSESMENT
Ketapang
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Kesimpulan
VALIDASI
V PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
Bakauheni Penengahan
ASSESMENT
ASSESMENT
NILAI HASIL
NILAI HASIL
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORING
NILAI SELF
NILAI SELF
VALIDASI
VALIDASI
1 Terlaksananya Melakukan pengukuran * Memenuhi semua kriteria nilai
pengukuran indikator mutu secara 10
indikator mutu periodik sesuai dengan * Memenuhi sebagian kriteria
ketentuan yang ditetapkan nilai 5
oleh kepala Puskesmas. * Tidak ada memenuhi kriteria
nilai 0
SKOR MAKSIMAL 50
6
8
NILAI SELF
ASSESMENT
Palas
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Bumi Daya
PUSKESMAS
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
VALIDASI
Tanjung Bintang
NILAI SELF
ASSESMENT
Ketapang
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Kesimpulan
VALIDASI
VI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Bakauheni Penengahan
ASSESMENT
ASSESMENT
NILAI HASIL
NILAI HASIL
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORING
NILAI SELF
NILAI SELF
VALIDASI
VALIDASI
A. PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR
1 Membangun budaya Memiliki SOP dan * Dilaksanakan sesuai SOP,
cuci tangan dan melaksanakan sesuai nilai 10
tersedia sarana dengan SOP. * Dilaksanakan tidak sesuai
prasarana cuci Minta petugas SOP, nilai 5
tangan simulasikan: * Tidak ada SOP, nilai 0
• Memenuhi standar
• Tidak memenuhi standar
2 Menggunakan APD Memiliki SOP dan * Dilaksanakan sesuai SOP,
(sarung tangan, melaksanakan sesuai nilai 10
masker, sepatu boot, dengan SOP. * Dilaksanakan tidak sesuai
apron, kaca Lihat pelaksanaan SOP, nilai 5
mata/google, dll) terutama: * Tidak ada SOP, nilai 0
ketika melakukan • di unit Laboratorium,
tindakan/kegiatan • Ruang Persalinan,
tertentu • Ruang Tindakan,
• Ruang Sterilisasi,
• Poli Gigi,
• Insersi IUD, dan lainnya
2. Limbah dimasukkan ke
warna kantong yang
sesuai
3. Limbah padat tajam
dimasukkan ke dalam
safety box
4. Limbah ditempatkan di
TPS B3 berijin
5. Diolah dengan
pengolahan limbah B3
berizin dan atau kerja
sama dengan pihak ketiga
pengolah limbah B3
berizin
6 Perlindungan Lihat: * Dilaksanakan sesuai SOP,
kesehatan petugas 1. Ada/tidak ada nilai 10
a. Tata laksana kebijakan dan SOP dan * Dilaksanakan tidak sesuai
pajanan lainnya SOP, nilai 5
b. Tata laksana 2. Dilaksanakan atau * Tidak ada SOP, nilai 0
pajanan bahan tidak
infeksius di tempat
kerja
c. Langkah dasar
tata laksana klinis
Profilaksis Pasca
Pajanan (PPP) HIV
pada kasus
kecelakaan kerja
SKOR MAKSIMAL 30
8
NILAI SELF
ASSESMENT
Palas
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Bumi Daya
PUSKESMAS
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
VALIDASI
Tanjung Bintang
NILAI SELF
ASSESMENT
Ketapang
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Kesimpulan
VALIDASI
VII PELAKSANAAN SKDR TERHADAP PENYAKIT MENULAR POTENSIAL KLB/WABAH
Bakauheni Penengahan
ASSESMENT
ASSESMENT
NILAI HASIL
NILAI HASIL
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORING
NILAI SELF
NILAI SELF
VALIDASI
VALIDASI
1 Kelengkapan laporan Lihat kelengkapan laporan * Kelengkapan ≥ 80%, nilai 10
SKDR SKDR kumulatif dari * Kelengkapan antara 60% s.d.
minggu ke-1 sampai < 80%, nilai 5
dengan minggu berjalan. * Kelengkapan < 60%, nilai 0
Koordinasi dengan tenaga
surveilans
kabupaten/kota untuk
melihat ke sistem SKDR
SKOR MAKSIMAL 30
6
8
NILAI SELF
ASSESMENT
Palas
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Bumi Daya
PUSKESMAS
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
VALIDASI
Tanjung Bintang
NILAI SELF
ASSESMENT
Ketapang
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Kesimpulan
VALIDASI
VIII CAKUPAN INDIKATOR PROGRAM
ASSESMENT
ASSESMENT
ASSESMENT
NILAI HASIL
NILAI HASIL
NO ELEMEN PENILAIAN KRITERIA SKORING
NILAI SELF
NILAI SELF
NILAI SELF
VALIDASI
VALIDASI
A. KIA
1 Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai a. Tersedia regulasi internal program pelayanan antenatal Ya=25% Penjumlahan
standar. (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
DO: Pelayanan antenatal sesuai standar yaitu ibu hamil b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai ≥ 80%
yang mendapatkan pelayanan paling sedikit 4 kali (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0 nilainya 10
selama kehamilannya dengan distribusi waktu yaitu 1 evaluasi-tindak lanjut) - Tercapai 60% s.d.
kali pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2, dan < 80% nilainya 5
c. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan % ibu hamil - Tercapai < 60%
2 kali pada trimester ke-3
sesuai standar. mendapat-kan nilainya 0
(Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal pelayanan
sesuai standar dibagi dengan jumlah ibu hamil yang ada di antenatal
wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%) sesuai standar
dikali 50%
2 Bayi baru lahir memperoleh pelayanan neonatal a. Tersedia regulasi internal program pelayanan bayi baru Ya=25% Penjumlahan
esensial. lahir (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
DO: b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai ≥ 80%
Jumlah bayi baru baru lahir yang mendapatkan (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0 nilainya 10
pelayanan neonatal esensial sesuai standar meliputi evaluasi-tindaklanjut) - Tercapai 60% s.d.
pada saat lahir (0 – 6 jam) dan setelah lahir (6 jam – 28 < 80% nilainya 5
hari) terdiri dari: - Tercapai < 60%
● Saat lahir (0-6 jam) nilainya 0
1) Perawatan neonatal 0-30 detik
2) Perawatan neonatal 30 detik – 90 menit 3) Perawatan
neonatal 90 menit – 6 jam
● Setelah lahir (6 jam – 28 hari)
1) Kunjungan Neonatal 1 (6 – 48 jam)
2) Kunjungan Neonatal 2 (3 hari – 7 hari)
3) Kunjungan Neonatal 3 (8 hari – 28 hari)
esensial. kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Jumlah bayi baru baru lahir yang mendapatkan nilainya 10
pelayanan neonatal esensial sesuai standar meliputi - Tercapai 60% s.d.
pada saat lahir (0 – 6 jam) dan setelah lahir (6 jam – 28 < 80% nilainya 5
hari) terdiri dari: c. Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan % bayi baru - Tercapai < 60%
● Saat lahir (0-6 jam) neonatal esensial sesuai standar. lahir nilainya 0
1) Perawatan neonatal 0-30 detik (Jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan mendapatkan
2) Perawatan neonatal 30 detik – 90 menit 3) Perawatan neonatal esensial sesuai standar dibagi dengan jumlah bayi pelayanan
neonatal 90 menit – 6 jam baru lahir yang ada di wilayah kerja Puskesmas, dikali neonatal
● Setelah lahir (6 jam – 28 hari) 100%) esensial sesuai
1) Kunjungan Neonatal 1 (6 – 48 jam) standar dikali
2) Kunjungan Neonatal 2 (3 hari – 7 hari) 50%
3) Kunjungan Neonatal 3 (8 hari – 28 hari)
3 Bayi baru lahir memperoleh pelayanan sesuai standar. a. Tersedia regulasi internal program pelayanan bayi baru Ya=25% Penjumlahan
DO: lahir (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
Bayi baru lahir yang memperoleh pelayanan sesuai - Tercapai ≥ 80%
standar meliputi: nilainya 10
1) Menjaga bayi tetap hangat - Tercapai 60% s.d.
2) Mengisap lendir dari mulut dan hidung (jika perlu) < 80% nilainya 5
3) Keringkan b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai < 60%
4) Memantau tanda bahaya (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0 nilainya 0
5) Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi evaluasi-tindak lanjut)
apapun, kira-kira 2 menit* setelah lahir
6) Melakukan Inisiasi Menyusu Dini
7) Memberikan suntikan vitamin K1 1 mg
intramuskular, di paha kiri anterolateral setelah Inisiasi c. Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan % bayi baru
Menyusu Dini sesuai standar. lahir
8) Memberikan salep mata antibiotika pada kedua mata (Jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan mendapatkan
9) Melakukan pemeriksaan fisis sesuai standar dibagi dengan jumlah bayi baru lahir yang pelayanan
10) Memberi Hepatitis B 0,5 mL intramuskular, di paha ada di wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%) neonatal
esensial sesuai
standar dikali
50%
B. IMUNSASI
1 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap. a. Tersedia regulasi internal program imunisasi dasar Ya=25% Penjumlahan
DO: lengkap (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
• Jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi dasar - Tercapai ≥ 80%
lengkap adalah jumlah bayi yang telah berusia 9-11 nilainya 10
bulan di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1 tahun - Tercapai 60% s.d.
telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap meliputi: < 80% nilainya 5
1) Hb0 1 kali b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai < 60%
2) BCG 1 kali (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0 nilainya 0
3) Polio tetes 4 kali 4) DPT-HB-HIB 3 kali evaluasi-tindak lanjut)
5) Campak 1 kali
6) Rubella 1 kali
• Perhitungan pencatatan pemberian imunisasi
berdasarkan jenis antigen pada kohort bayi dan atau c. Persentase bayi yang mendapatkan imunisasi dasar % bayi
buku KIA di setiap tempat pelayanan imunisasi lengkap. mendapat-kan
(Posyandu, Poskesdes, Pustu, Puskesmas, dll) (Jumlah bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar imunisasi dasar
lengkap dibagi Jumlah bayi berusia 9-11 bulan dalam 1 lengkap dikali
tahun dalam wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%) 50%
C. GIZI
1 Balita gizi buruk yang mendapatkan penanganan sesuai a. Tersedia regulasi internal program penanganan balita gizi Ya=25% Penjumlahan
standar di Puskesmas buruk (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Tata laksana anak balita dengan BB/TB< -3 SD dan nilainya 10
atau dengan gejala klinis yang dirawat inap maupun - Tercapai 60% s.d.
rawat jalan di fasilitas pelayanan kesehatan atau b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% < 80% nilainya 5
masyarakat sesuai dengan standar Tata Laksana Gizi (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0 - Tercapai < 60%
Buruk (TAGB) evaluasi-tindak lanjut) nilainya 0
2 Orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan a. Tersedia regulasi internal program HIV (SK, SOP, Ya=25% Penjumlahan
pelayanan kesehatan sesuai standar. Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
• Orang dengan risiko terinfeksi HIV adalah nilainya 10
- Tercapai 60% s.d.
< 80% nilainya 5
• - Tercapai < 60%
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada orang nilainya 0
dengan risiko terinfeksi HIV sesuai standar meliputi:
1) Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25%
2) Skrining dengan pemeriksaan Tes Cepat HIV (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0
1) Ibu hamil evaluasi-tindak lanjut)
2) Pasien TBC
3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS)
4) Penjaja seks
5) Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki
6) Transgender/waria
7) Pengguna napza suntik
8) Warga binaan Pemasyarakatan
3 Ibu Hamil yang dilakukan pemeriksaan Hepatitis B. a. Tersedia regulasi internal program pemeriksaan Hepatitis Ya=25% Penjumlahan
DO: B pada ibu hamil (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
Pemeriksaan Hepatitis B dilakukan kepada Ibu Hamil - Tercapai ≥ 80%
sesuai standar meliputi: nilainya 10
b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25%
1) Edukasi pencegahan dan pengendalian penularan - Tercapai 60% s.d.
(dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0
Hepatitis B < 80% nilainya 5
evaluasi-tindaklanjut)
2) Deteksi dini dilakukan dengan pemeriksaan Tes Cepat - Tercapai < 60%
HbSAg c. Persentase ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan % ibu hamil nilainya 0
3) Deteksi dini Hepatitis B minimal 1 kali selama Hepatitis B. yang dilakukan
kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan (Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan pemeriksaan pemeriksaan
Hepatitis B sesuai standar dibagi jumlah Ibu Hamil dalam 1 Hepatitis B
tahun di wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%) dikali 50%
4 Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan a. Tersedia regulasi internal program ODGJ Berat (SK, SOP, Ya=25% Penjumlahan
kesehatan jiwa sesuai standar. Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai standar b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% nilainya 10
bagi psikotik akut dan Skizofrenia meliputi: (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0 - Tercapai 60% s.d.
1) Pemeriksaan kesehatan jiwa meliputi pemeriksaan evaluasi-tindak lanjut) < 80% nilainya 5
status mental dan wawancara c. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan % ODGJ berat - Tercapai < 60%
2) Edukasi kepatuhan minum obat kesehatan jiwa sesuai standar. yang nilainya 0
3) Rujukan jika diperlukan (Jumlah ODGJ berat di wilayah kerja kab/kota yang mendapatkan
mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar pelayanan
dalam kurun waktu satu tahun dibagi jumlah ODGJ berat kesehatan jiwa
dalam 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas, dikali 100) sesuai standar
dikali 50%
5 Orang usia ≥ 15 tahun, yang mendapatkan pelayanan a. Tersedia regulasi internal program PANDU PTM (SK, Ya=25% Penjumlahan
terpadu (PANDU) di Puskesmas. SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
• Skrining faktor resiko PTM adalah skrining yang b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% nilainya 10
dilakukan minimal 1 kali setahun meliputi: o (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0 - Tercapai 60% s.d.
pengukuran TB, BB, Lingkar Perut evaluasi-tindaklanjut) < 80% nilainya 5
o pengukuran TD, Pemeriksaan gula darah, anamnesa - Tercapai < 60%
perilaku beresiko (merokok) c. Persentase orang usia ≥ 15 tahun, yang mendapatkan % orang usia ≥ nilainya 0
o penggunaan CHARTA PREDIKSI PTM pelayanan terpadu (PANDU) di Puskesmas. 15 tahun, yang
• Membina Posbindu di wilayah kerjanya (Jumlah orang usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan mendapatkan
• Tindak lanjut hasil skrining kesehatan meliputi: pelayanan terpadu (PANDU) di Puskesmas dibagi jumlah pelayanan
o Penanganan sesuai standard orang usia ≥ 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas, dikali terpadu
o Konseling Upaya Berhenti Merokok (UBM) 100%). (PANDU) di
o memberikan penyuLuhan Kesehatan Puskesmas
o Melakukan rujukan ke Fasyankes jika diperlukan sesuai standar
dikali 50%
6 Wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah menikah atau a. Tersedia regulasi internal program deteksi dini kanker Ya=25% Penjumlahan
berhubungan seksual yang melakukan deteksi dini leher rahim dengan IVA dan kanker payudara dengan Tidak=0 kriteria a, b dan c
kanker leher rahim dengan IVA dan kanker payudara SADANIS (SK, SOP, Pedoman, Panduan) - Tercapai ≥ 80%
dengan SADANIS. nilainya 10
DO: - Tercapai 60% s.d.
• Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% < 80% nilainya 5
menikah atau berhubungan seksual yang melakukan (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0 - Tercapai < 60%
deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA evaluasi-tindak lanjut) nilainya 0
dan kanker payudara dengan SADANIS
• Tersedianya SDM kesehatan yang terlatih
• Tindaklanjut IVA positif dengan krioterapi di FKTP
atau merujuk ke FKTP yang mempunyai krioterapi
• Rujukan ke FKRTL untuk kasus yang tidak dapat
ditangani di FKTP
DO: - Tercapai 60% s.d.
• Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah < 80% nilainya 5
menikah atau berhubungan seksual yang melakukan - Tercapai < 60%
deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA nilainya 0
dan kanker payudara dengan SADANIS c. Persentase wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah % wanita usia
• Tersedianya SDM kesehatan yang terlatih menikah atau berhubungan seksual yang melakukan 30 – 50 tahun
• Tindaklanjut IVA positif dengan krioterapi di FKTP deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA dan kanker yang sudah
atau merujuk ke FKTP yang mempunyai krioterapi payudara dengan SADANIS. menikah atau
• Rujukan ke FKRTL untuk kasus yang tidak dapat (Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah menikah berhubungan
ditangani di FKTP atau berhubungan seksual yang melakukan deteksi dini seksual yang
kanker leher rahim dengan IVA dan kanker payudara melakukan
dengan SADANIS dibagi jumlah wanita usia 30 – 50 tahun deteksi dini
di wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%. kanker leher
rahim dengan
IVA dan kanker
payudara
dengan
SADANIS dikali
50%
7 Penderita DM usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan a. Tersedia regulasi internal program DM (SK, SOP, Ya=25% Penjumlahan
pelayanan sesuai standar. Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Pelayanan kesehatan DM sesuai standar meliputi: nilainya 10
b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25%
1) Pengukuran gula darah minimal 1 - Tercapai 60% s.d.
(dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0
kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan < 80% nilainya 5
evaluasi-tindaklanjut)
2) Edukasi perubahan gaya hidup dana tau mutrisi - Tercapai < 60%
3) Terapi farmakologi nilainya 0
4) Melakukan rujukan jika diperlukan c. Persentase penderita DM usia 15 tahun ke atas yang % penderita DM
mendapatkan pelayanan sesuai standar (Jumlah penderita usia 15 tahun
DM usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan ke atas yang
kesehatan sesuai standar dibagi jumlah penderita DM usia mendapatkan
≥ 15 tahun dalam 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas pelayanan
dikali 100%) sesuai standar
dikali 50%
8 Persentase penderita Hipertensi ≥ 15 tahun yang a. Tersedia regulasi internal program Hipertensi (SK, SOP, Ya=25% Penjumlahan
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi: nilainya 10
1) Pengukuran tekanan darah minimal 1 kali sebulan di - Tercapai 60% s.d.
fasilitas pelayanan kesehatan < 80% nilainya 5
2) Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan - Tercapai < 60%
minum obat nilainya 0
3) Terapi farmakologi
8 Persentase penderita Hipertensi ≥ 15 tahun yang Penjumlahan
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi: b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% nilainya 10
1) Pengukuran tekanan darah minimal 1 kali sebulan di (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0 - Tercapai 60% s.d.
fasilitas pelayanan kesehatan evaluasi-tindak lanjut) < 80% nilainya 5
2) Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan - Tercapai < 60%
minum obat c. Persentase penderita Hipertensi ≥ 15 tahun yang % penderita nilainya 0
3) Terapi farmakologi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar Hipertensi ≥ 15
(Jumlah penderita hipertensi usia ≥ 15 tahun yang tahun yang
mendapakan pelayanan kesehatan sesuai standar dibagi mendapatkan
jumlah penderita hipertensi dalam 1 tahun di wilayah kerja pelayanan
Puskesmas, dikali 100% kesehatan
sesuai standar
dikali 50%
2 Keluarga yang telah dikunjungi dan dilakukan intervensi a. Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait intervensi lanjut Ya=25% Penjumlahan
lanjut (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
DO: - Tercapai ≥ 80%
Keluarga yang telah dikunjungi dan diintervensi awal nilainya 10
direncanakan Puskesmas untuk dilakukan intervensi b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai 60% s.d.
lanjut sesuai dengan permasalahan kesehatan yang ada (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0 < 80% nilainya 5
di keluarga tersebut berdasarkan 12 indikator keluarga evaluasi-tindak lanjut) - Tercapai < 60%
sehat. nilainya 0
direncanakan Puskesmas untuk dilakukan intervensi - Tercapai 60% s.d.
lanjut sesuai dengan permasalahan kesehatan yang ada < 80% nilainya 5
di keluarga tersebut berdasarkan 12 indikator keluarga - Tercapai < 60%
sehat. nilainya 0
c. Persentase keluarga yang telah dikunjungi dan % keluarga
dilakukan intervensi lanjut (jumlah keluarga yang yang telah
dilakukan intervensi lanjut dibagi jumlah seluruh keluarga dikunjungi dan
yang direncanakan untuk dilakukan intervensi lanjut di dilakukan
wilayah kerja Puskesmas, dikali 100% Keluarga) intervensi
lanjut dikali
50%
3 Peningkatan IKS di Puskesmas. a. Tersedia regulasi internal PIS-PK terkait peningkatan IKS Ya=25% Penjumlahan
DO: (SK, SOP, Pedoman, Panduan) Tidak=0 kriteria a, b dan c
• Peningkatan IKS di Puskesmas merupakan kondisi - Tercapai ≥ 80%
dimana nilai IKS wilayah Puskesmas pada saat nilainya 10
dilakukan monitoring dan evaluasi lebih tinggi b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas Ya=25% - Tercapai 60% s.d.
dibandingkan dengan nilai IKS sebelumnya (dalam (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring- Tidak=0 < 80% nilainya 5
rentang waktu minimal 6 bulan) evaluasi-tindaklanjut) - Tercapai < 60%
nilainya 0
Adanya peningkatan IKS dibandingkan dengan tahun • IKS
• Penilaian peningkatan IKS sebelumnya atau periode evaluasi sebelumnya meningkat =
dilakukan jika cakupan kunjungan keluarga >50% 50%
• IKS tetap =
25%
• IKS turun = 0
NILAI SELF
ASSESMENT
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
VALIDASI
Tanjung Bintang
NILAI SELF
ASSESMENT
Ketapang
NILAI HASIL
VALIDASI
NILAI SELF
ASSESMENT
NILAI HASIL
Kesimpulan
VALIDASI
REKAPITULASI SKOR
Bakauheni Penengahan
ASSESMENT
ASSESMENT
NILAI HASIL
NILAI SELF
NILAI SELF
VALIDASI
Skor diperoleh dibagi 80
1 Pemenuhan Sumber Daya 0 0 0
dikali 100%
Skor diperoleh dibagi 290
2 Perencanaan Puskesmas 0 0 0
dikali 100%
Penggerakan dan
Skor diperoleh dibagi 60
3 Pelaksanaan Kegiatan 0 0 0
dikali 100%
Puskesmas
Pengawasan,
Pengendalian,dan Skor diperoleh dibagi 20
4 0 0 0
Penilaian Kinerja dikali 100%
Puskesmas
Peningkatan Mutu Skor diperoleh dibagi 50
5 0 0 0
Puskesmas dikali 100%
Pencegahan dan
Skor diperoleh dibagi 120
6 Pengendalian Infeksi dan 0 0 0
dikali 100%
Kesehatan Lingkungan
Pelaksanaan SKDR
terhadap Penyakit Skor diperoleh dibagi 30
7 0 0 0
Menular Potensial dikali 100%
KLB/Wabah
Cakupan Indikator Skor diperoleh dibagi 160
8 0 0 0
Program dikali 100%
BAIK / BAIK /
INTERPRETASI (Lingkari Salah Satu penilaian) CUKUP / CUKUP /
KURANG KURANG
Penengahan Palas
ASSESMENT Bumi Daya Tanjung Bintang Ketapang Kesimpulan
ASSESMENT
ASSESMENT
ASSESMENT
ASSESMENT
NILAI HASIL
NILAI HASIL
NILAI HASIL
NILAI HASIL
NILAI HASIL
NILAI SELF
NILAI SELF
NILAI SELF
NILAI SELF
NILAI SELF
VALIDASI
VALIDASI
VALIDASI
VALIDASI
VALIDASI
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BAIK /
CUKUP /
KURANG
PUSKESMAS : BAKAUHENI
DINAS KESEHATAN :
KAB/KOTA :
ANGGOTA TPCB :
NAMA CLUSTER BINAAN :
JENIS
NO TANGGAL TEMUAN FAKTA KESIMPULAN
PEMBINAAN
RENCANA TINDAK LANJUT
REKOMENDASI
PKM DINKES KAB/KOTA
TARGET WAKTU
PENYELESAIAN
PUSKESMAS : PENENGAHAN
DINAS KESEHATAN :
KAB/KOTA :
ANGGOTA TPCB :
NAMA CLUSTER BINAAN :
JENIS
NO TANGGAL TEMUAN FAKTA KESIMPULAN
PEMBINAAN
RENCANA TINDAK LANJUT
REKOMENDASI
PKM DINKES KAB/KOTA
TARGET WAKTU
PENYELESAIAN
PUSKESMAS : PALAS
DINAS KESEHATAN :
KAB/KOTA :
ANGGOTA TPCB :
NAMA CLUSTER BINAAN :
JENIS
NO TANGGAL TEMUAN FAKTA KESIMPULAN
PEMBINAAN
RENCANA TINDAK LANJUT
REKOMENDASI
PKM DINKES KAB/KOTA
TARGET WAKTU
PENYELESAIAN
PUSKESMAS : BUMI DAYA
DINAS KESEHATAN :
KAB/KOTA :
ANGGOTA TPCB :
NAMA CLUSTER BINAAN :
JENIS
NO TANGGAL TEMUAN FAKTA KESIMPULAN
PEMBINAAN
RENCANA TINDAK LANJUT
REKOMENDASI
PKM DINKES KAB/KOTA
TARGET WAKTU
PENYELESAIAN
PUSKESMAS : TANJUNG BINTANG
DINAS KESEHATAN :
KAB/KOTA :
ANGGOTA TPCB :
NAMA CLUSTER BINAAN :
JENIS
NO TANGGAL TEMUAN FAKTA KESIMPULAN
PEMBINAAN
RENCANA TINDAK LANJUT
REKOMENDASI
PKM DINKES KAB/KOTA
TARGET WAKTU
PENYELESAIAN
PUSKESMAS : KETAPANG
DINAS KESEHATAN :
KAB/KOTA :
ANGGOTA TPCB :
NAMA CLUSTER BINAAN :
JENIS
NO TANGGAL TEMUAN FAKTA KESIMPULAN
PEMBINAAN
RENCANA TINDAK LANJUT
REKOMENDASI
PKM DINKES KAB/KOTA
TARGET WAKTU
PENYELESAIAN