KELAS 5
Oleh :
Eri Indriani, S.Pd.
NO. Peserta PPG : 201503000284
Bidang Studi : Guru Kelas SD Kelas B
PEMBELAJARAN 2
SBDP
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya 3.8.1 Menguraikan kualitas air pada peristiwa
pada peristiwa di bumi serta di bumi serta kelangsungan makhluk
kelangsungan makhluk hidup hidup. HOTS (C4), C4 Creativity
3.8.2 Menguraikan dampak siklus air pada
peristiwa di bumi serta kelangsungan
makhluk hidup. HOTS (C4), C4
Creativity
4.8 Membuat karya tentang skema siklus 4.8.1 Menyajikan karya siklus air dan
air berdasarkan informasi dari dampaknya bagi peristiwa di bumi serta
berbagai sumber kelangsungan makhluk hidup HOTS
(C6), C4 Creativity
SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami gambar cerita 3.1.1 Menguraikan informasi dari bacaan
untuk dituangkan ke dalam bentuk
gambar cerita HOTS (C4), C4
Creativity
4.1 Membuat gambar cerita 4.1.1 Membuat komik atau cerita bergambar
berdasarkan teks HOTS (C6), C4
Creativity
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan melihat gambar, siswa dapat menguraikan kualitas air pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan makhluk hidup dengan benar.
2. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menguraikan dampak siklus air pada peristiwa di
bumi serta kelangsungan makhluk hidup dengan tepat.
3. Dengan melihat video / gambar siklus air, peserta didik dapat menyajikan karya siklus air
dan dampaknya bagi peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk hidup dengan tepat.
4. Melalui kegiatan tanya jawab dan berdiskusi, siswa dapat menelaah informasi penting pada
teks narasi peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi dengan benar.
5. Dengan menjawab pertanyaan 5W+1H peserta didik dapat menguraikan kembali peristiwa
atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita secara terperinci.
6. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, siswa mampu menguraikan pengertian dan ciri-
ciri gambar cerita dengan benar.
7. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat menentukan tema untuk membuat gambar cerita
dengan baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Narasi Peristiwa (Artikel tempo.co)
2. Siklus Air
3. Gambar cerita
G. Mode Daring :
1. Asynhcronous : Siswa belajar mandiri membaca bahan ajar yang sudah
di share di Whatsapp Group
2. Synchronous : Terbimbing melalui google meeting
H. Media Pembelajaran
Media/Alat : Power Point Tema 8 Subtema 3 Pembelajaran 2
1. Teks bacaan (artikel dari tempo.co)
2. Gambar Siklus air
3. Video Siklus Air
3. Beragam benda di lingkungan sekitar.
Bahan Ajar : Modul Kelas V Tema 8 Subtema 3 Pembelajaran 2
I. Sumber Belajar
1. Buku Siswa : Tema 8 (Kemendikbud RI)
2. Buku Guru : Tema 8 (Kemendikbud RI)
3. Buku Pendamping Tema :. Saling Temas
Azmiyawati, Choiril, dkk.IPA 5 Salingtemas.2008.Jakarta:PT. Masscom Graphy
4. Link Belajar : https://www.youtube.com/watch?v=vZaxn6w0cQk
•
Penutup 19. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15
yang telah berlangsung: menit
Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan di
sekitar?
20. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
hari ini.
21. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya mengenai
Selamatkan Makhluk Hidup.
22. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap
disiplin.
23. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.
K. PENILAIAN
1. Lingkup Penilaian : Sikap, Keterampilan, Pengetahuan,.
2. Teknik Penilian :
a. Penilaian Sikap : Pengamatan
b. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
c. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Bentuk Instrumen Penilian :
a. Penilaian Sikap : Lembar Pengamatan Sikap (Terlampir)
b. Penilaian Keterampilan : Rubrik (Terlampir)
c. Penilaian Pengetahuan : Tes evaluasi melalui Zoom Form
4. Computer Based Test (CBT) dengan Zoom Form
Mengetahui Pati, 15 Juli 2021
Dosen Pembimbing,
NIDN.0611027901
Lampiran :
1. Materi Ajar
2. Media Pembelajaran
3. LKPD
4. Evaluasi
Lampiran 1 Bahan Ajar
Pemetaan Kompetensi Dasar
IPA
BAHASA INDONESIA
3.8 Menganalisis siklus
3.8 Menguraikan urutan
air dan dampaknya pada
peristiwa atau tindakan
peristiwa di bumi serta
yang terdapat pada teks
kelangsungan makhluk
nonfiksi
hidup
4.8 Menyajikan kembali
4.8 Membuat karya
peristiwa atau tindakan
tentang skema siklus air
dengan memperhatikan TEMA 8 berdasarkan informasi
latar latar cerita yang
dari berbagai sumber
terdapat pada teks nonfiksi SUBTEMA 3
PEMBELAJARAN 2
SBDP
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya 3.8.1 Menguraikan kualitas air pada peristiwa
pada peristiwa di bumi serta di bumi serta kelangsungan makhluk
kelangsungan makhluk hidup hidup. HOTS (C4), C4 Creativity
3.8.2 Menguraikan dampak siklus air pada
peristiwa di bumi serta kelangsungan
makhluk hidup. HOTS (C4), C4
Creativity
4.8 Membuat karya tentang skema siklus 4.8.1 Menyajikan karya siklus air dan
air berdasarkan informasi dari dampaknya bagi peristiwa di bumi serta
berbagai sumber kelangsungan makhluk hidup HOTS
(C6), C4 Creativity
SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami gambar cerita 3.1.1 Menggali informasi dari bacaan untuk
dituangkan ke dalam bentuk gambar
cerita HOTS (C4), C4 Creativity
4.1 Membuat gambar cerita 4.1.1 Membuat komik atau cerita bergambar
berdasarkan teks HOTS (C6), C4
Creativity
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dampak pencemaran air Polusi air dapat menimbulkan dampak negatif tidak hanya pada manusia
tetapi juga pada lingkungannya. Terdapat beberapa dampak pencemaran air di antaranya:
Penyakit
Kerusakan ekosistem
Hilangnya mata pencaharian
Eutrifikasi
Gangguan rantai makanan
Hilangnya sumber air bersih
Kesimpulan : kualitas air memengaruhi kehidupan di bumi, baik bagi manusia, hewan,
maupun tumbuhan
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya air guna menjaga kualitas air bagi
kehidupan
Tidak mengeksploitasi sumber mata air agar tidak cepat habis.
Membuat tempat pembuangan sampah yang memadai.
Mengurangi intensitas buangan limbah rumah tangga.
Menyaring limbah pabrik agar lebih ramah lingkungan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, proses siklus air terjadi dalam empat tahap
yang berbeda, yaitu evaporasi, kondensasi, prespitasi, dan infiltrasi.
1. Evaporasi
Evaporasi adalah proses penguapan air dari berbagai sumber air yang ada di Bumi,
misalnya dari danau, sungai, atau laut. Selain dari sumber air, proses evaporasi juga
bisa terjadi pada tumbuhan, yang disebut sebagai transpirasi. Proses evaporasi ini
dapat terjadi karena adanya sinar Matahari yang menyebabkan penguapan air.
2. Kondensasi
Awan terbentuk dari proses evaporasi. Uap air yang berasasl dari proses evaporasi dan
transpirasi akan berubah menjadi awan dan akan berada di tempat yang tinggi karena
terbawa angin. Pada tahap ini, terjadi proses kondensasi atau pengembunan, yang
terjadi saat awan berada di tempat yang semakin tinggi, maka suhunya menjadi semakin
rendah. Nantinya awan akan mengalami pengembunan yang membentuk titik-titik air,
terlebih karena awan sudah mengandung banyak uap air.
3. Presipitasi
Hujan adalah tahapan dari proses siklus air. Sebutan lain dari presipitasi adalah hujan,
yaitu proses saat titik-titik air dari awan jatuh ke Bumi. Hujan terjadi saat awan sudah
menampung terlalu banyak air dan awan menjadi semakin besar. Saat awan tidak lagi
mampu menampung air atau uap air, maka akan terjadi hujan, salju, atau hujan es.
4. Infiltrasi
Proses terakhir pada siklus air adalah infiltrasi atau disebut juga sebagai penyerapan Air
hujan yang turun akan jatuh ke Bumi dan mengalir ke sungai, danau, laut, hingga
samudra. Selain mengalir ke berbagai sumber air, air yang turun ke Bumi lewat proses
presipitasi juga akan terserap ke tanah, bahkan juga diserap oleh tumbuhan
TEMPO Interaktif, Pati - Ribuan ikan ditemukan mati di sepanjang perairan laut Jawa
antara Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, hingga Kecamatan
Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Akibatnya, ratusan nelayan yang
menggantungkan hidupnya di perairan itu terganggu penghasilannya.
“Penghasilan kami hanya tinggal separuhnya saja,” kata Tumijan, seorang nelayan asal
Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jumat (26/3). Ia tidak
mengetahui penyebabnya. “Ini sangat merugikan para nelayan,” ucap Tumijan.
Kematian ikan itu, menurut Agus, nelayan lainnya, kemungkinan akibat limbah kimia
dan pengeboman. Jenis ikan yang mati itu beragam jenis di antaranya sembilang, cucut
dan kakap. Ribuan ikan mati itu diperkirakan berasal dari Laut Jawa arah timur, asal
wilayah Kabupaten Pati. “Jika ada angin dari arah timur bertiup, pantai di sini ditemukan
banyak ikan mati,” ujar Tumijan.
Para nelayan asal Kecamatan Tayu, Margoyoso, dan Juwana, Kabupaten Pati, juga
mengeluhkan hal yang sama. Penyebabnya memang belum diketahui pasti. Namun di
Kecamatan Margoyoso terdapat 100-an home industri tepung tapioka yang sebagian
limbahnya masih dibuang di sungai setempat dan mengalir ke laut.
“Jika pencemaran masih berlangsung, saya khawatir kehilangan mata pencarian dari
menangkap udang dan ikan,” ucap Syamsul, nelayan asal Desa Sambiroto, Kecamatan
Tayu Pati.
Sementara itu, muara Sungai Juwana sendiri airnya berwarna keruh dan diduga
digunakan tempat buangan limbah kapal yang bersandar di sungai itu. Selain itu,
sejumlah perajin logam di Juwana juga dicurigai membuang limbahnya di sungai yang
sama.
Sebanyak 414 nelayan kecil dengan 104 unit perahunya asal Desa Bumirejo dan
Kedungpancing yang sehari-hari menangkap ikan di muara sungai, kini terancam mata
pencariannya.
“Dulu sehari dapat penghasilan Rp 50 ribu. Sejak air Sungai Juwana keruh, tidak lagi
ada ikannya,” ucap Sunhadi, Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana,
dihubungi Jumat (26/3).
Pihak Badan Lingkungan Hidup Kabupaten (BLH ) Pati juga sudah melakukan uji kualitas
air Sungai Juwana. “Untuk membuktikan apakah ada kandungan unorganik yang
dibuang ke sungai,” ucap Hery Priyanto, Kasub Bidang Laboratorium Lingkungan dan
Pengkajian Dampak Lingkungan, BLH Pati.
Gambar Cerita
Gambar cerita yaitu gambar yang menunjukkan kegiatan orang orang atau binatang-
binatang dalam suatu peristiwa. Gambar cerita dapat ditemui pada buku-buku cerita,
terutama untuk anak-anak, untuk menceritakan sebuah peristiwa, baik peristiwa yang
benar benar terjadi atau cerita imajinasi.
Teknik Kering
Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer seperti
air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan
gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna
sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering yang biasa
digunakan antara lain:
RPP | KELAS 5 SEMESTER 2 ERI INDRIANI,Spd | 4
a. Pensil
Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah pensil ukuran 2B
sampai 6B.
b. Krayon
Krayon memiliki ber agam variasi warna. Krayon merupakan campuran antara lilin dan
bahan pewarna yang aman untuk anak-anak. Krayon digunakan untuk menggambar
cerita yang memerlukan variasi warna.
Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang
memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada
bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan
media basah yang sudah ditentukan. Teknik basah memerlukan beberapa alat dan bahan
seperti cat air, cat poster, tinta bak atau tinta Cina, berbagai jenis kuas, dan palet cat air.
Ashari, Avicena.2020.https://bobo.grid.id/read/082420716/mencari-informasi-penting-
dari-teks-contoh-peta-pemikiran-dari-teks-yang-membahas-pandemi-covid-
19?page=all. Diakses tanggal 6
PPT
IPA
BAHASA INDONESIA
3.8 Menganalisis siklus
3.8 Menguraikan urutan
air dan dampaknya pada
peristiwa atau tindakan
peristiwa di bumi serta
yang terdapat pada teks
kelangsungan makhluk
nonfiksi
hidup
4.8 Menyajikan kembali
4.8 Membuat karya
peristiwa atau tindakan
tentang skema siklus air
dengan memperhatikan TEMA 8 berdasarkan informasi
latar latar cerita yang
dari berbagai sumber
terdapat pada teks nonfiksi SUBTEMA 3
PEMBELAJARAN 2
SBDP
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya 3.8.1 Menguraikan kualitas air pada peristiwa
pada peristiwa di bumi serta di bumi serta kelangsungan makhluk
kelangsungan makhluk hidup hidup. HOTS (C4), C4 Creativity
3.8.2 Menguraikan dampak siklus air pada
peristiwa di bumi serta kelangsungan
makhluk hidup. HOTS (C4), C4
Creativity
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air 4.8.1 Menyajikan karya siklus air dan
berdasarkan informasi dari berbagai dampaknya bagi peristiwa di bumi serta
sumber kelangsungan makhluk hidup HOTS
(C6), C4 Creativity
SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami gambar cerita 3.1.1 Menggali informasi dari bacaan untuk
dituangkan ke dalam bentuk gambar
cerita HOTS (C4), C4 Creativity
4.1 Membuat gambar cerita 4.1.1 Membuat komik atau cerita bergambar
berdasarkan teks HOTS (C6), C4
Creativity
TEMPO Interaktif, Pati - Ribuan ikan ditemukan mati di sepanjang perairan laut
Jawa antara Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, hingga
Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Akibatnya, ratusan nelayan
yang menggantungkan hidupnya di perairan itu terganggu penghasilannya.
“Penghasilan kami hanya tinggal separuhnya saja,” kata Tumijan, seorang nelayan
asal Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jumat (26/3). Ia
tidak mengetahui penyebabnya. “Ini sangat merugikan para nelayan,” ucap
Tumijan.
Kematian ikan itu, menurut Agus, nelayan lainnya, kemungkinan akibat limbah
kimia dan pengeboman. Jenis ikan yang mati itu beragam jenis di antaranya
sembilang, cucut dan kakap. Ribuan ikan mati itu diperkirakan berasal dari Laut
Jawa arah timur, asal wilayah Kabupaten Pati. “Jika ada angin dari arah timur
bertiup, pantai di sini ditemukan banyak ikan mati,” ujar Tumijan.
Para nelayan asal Kecamatan Tayu, Margoyoso, dan Juwana, Kabupaten Pati, juga
mengeluhkan hal yang sama. Penyebabnya memang belum diketahui pasti. Namun
di Kecamatan Margoyoso terdapat 100-an home industri tepung tapioka yang
sebagian limbahnya masih dibuang di sungai setempat dan mengalir ke laut.
Sementara itu, muara Sungai Juwana sendiri airnya berwarna keruh dan diduga
digunakan tempat buangan limbah kapal yang bersandar di sungai itu. Selain itu,
sejumlah perajin logam di Juwana juga dicurigai membuang limbahnya di sungai
yang sama.
Sebanyak 414 nelayan kecil dengan 104 unit perahunya asal Desa Bumirejo dan
Kedungpancing yang sehari-hari menangkap ikan di muara sungai, kini terancam
mata pencariannya.
RPP | KELAS 5 SEMESTER 2 ERI INDRIANI,Spd | 15
“Dulu sehari dapat penghasilan Rp 50 ribu. Sejak air Sungai Juwana keruh, tidak
lagi ada ikannya,” ucap Sunhadi, Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Sungai
Juwana, dihubungi Jumat (26/3).
Pihak Badan Lingkungan Hidup Kabupaten (BLH ) Pati juga sudah melakukan uji
kualitas air Sungai Juwana. “Untuk membuktikan apakah ada kandungan unorganik
yang dibuang ke sungai,” ucap Hery Priyanto, Kasub Bidang Laboratorium
Lingkungan dan Pengkajian Dampak Lingkungan, BLH Pati.
Pertanyaan Jawaban
Apa
Dimana
Mengapa
Kapan
Siapa
Bagaimana
b. Jika jawabmu “ya”, apa alasanmu? Jika jawabanmu “tidak” apa pula alasanmu?
...................................................................................................
...................................................................................................
RPP | KELAS 5 SEMESTER 2 ERI INDRIANI,Spd | 17
...................................................................................................
Tentukan satu tema yang kamu pilih untuk membuat gambar cerita. Kamu
3 SBDP 3.1 Memahami 3.1.1 Menggali Gambar cerita Di sajikan beberapa C4 Pilihan 10 PG
gambar cerita informasi dari langkah – langkah Ganda No.1
bacaan untuk membuat gambar
dituangkan ke cerita, siswa dapat
dalam bentuk menyeleksi dengan
gambar cerita benar
HOTS (C4), C4
Creativity
Di sajikan C4 Pilihan 10 PG
beberapa gambar, Ganda
No.
siswa dapat
menentukan 2
gambar cerita
Di sajikan deskripsi C4 Pilihan 10 PG
singkat, siswa Ganda
dapat No.
menyimpulkan 3
alat yang benar
untuk teknik
pembuatan
gambar cerita
Di sajikan beberapa C4 Pilihan 10 PG
gambar, siswa Ganda No.4
dapat menentukan
langkah gambar
cerita dengan benar
Di sajikan deskripsi C5 Pilihan 10 PG
singkat, siswa Ganda
No.
dapat
menyesuaikan 5
Tema dan gambar
cerita yang tepat
SOAL EVALUASI MUPEL BAHASA INDONESIA
1. Pencemaran udara disebabkan oleh gas kendaraan bermotor. Hal ini dilihat dari
munculnya kabut tipis berbentuk gumpalan. Jumlah kendaraan bermotor
tersebut setiap tahunnya terus meningkat. Gas buangan kendaraan bermotor
ini sangat membahayakan pernapasan.
Peristiwa yang terjadi jika tidak ada kendaraan bermotor adalah . . . .
a. Masyrakat akan kesulitan mobilisasi
b. Perekonomian tidak seimbang
c. Tidak ada pencemaran udara
d. Tidak ada kemacetan
2. Beberapa waktu lalu, sekitar 50 orang anak usia prasekolah sampai dengan
sekolah menengah pertama daerah Penjaringan mementaskan operet dari
sebuah dongeng. Operet ini ditampilkan dalam acara Senang Berbahasa
Indonesia. Anak – anak yang tampil adalah mereka yang mengikuti kelas
bahasa yang diadakan oleh para relawan. acara ini menjadi langkah untuk
menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat bagi anak – anak bahwa belajar
dapat dilakukan di mana saja tanpa hambatan waktu dan tempat.
Isi pragraf laporan tersebut adalah....
a. Kelas belajar untuk anak usia dini
b. Menonton penampilan operet anak
c. belajar mendongen bersama teman - teman
d. Pementasan operet dongeng untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan
semangat anak
3. Jalanan Desa Mekarsari rusak dipenuhi lubang. Jalanan itu merupakan jalan
besar karena menghubungkan dua desa. Banyak kegiatan warga yang
terganggu karena rusaknya jalan itu. Beberapa pun khawatir akan keselamatan
perjalanan mereka jika melewati jalanan itu. Pemerintag desa setempat telah
memeriksa jalanan itu dan memutuskan untuk memperbaikinya. Mulai
kemaren, para pekerja telah didatangkan untuk memperbaiki jalan.
Peristiwa yang akan terjadi berdasarkan teks tersebut adalah . . . .
a. Jalanan Desa Mekarsari akan tetap rusak
b. Jalanan akan bagus dan warga tidak akan resah lagi
c. Kepala desa akan mendapat bantuan dari camat
d. Pengendara yang melewati jalanan tersebut harus berhati - hati
4. Pada hari minggu tanggal 2 Desember 2018 warga Desa Jati Baru menggelar
pentas seni. Ada pertunjukan Reog Ponorogo dipentas seni tersebut. Alat –
alat musik yang digunakan dalam pertunjukan Reog Ponorogo antara lain
kempul, ketuk, kenong, ketipung, angklung, dan slompret. Satu iring – iringan
reog terdiri atas beberapa orang. Biasanya berkisar 10-15 orang.
Simpulan dari paragraf tersebut adalah . . . .
a. Pagelaran wayang orang
b. Pertunjukan reog Ponorogo
c. Pertunjukan Seni Tari Daerah
d. Pendapat ahli sejarah tentang Reog Ponorogo
5. Kemajuan teknologi bidang komunikasi dan transportasi di era globalisasi ini
mermberikan perubahan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.
Perubahan yang terjadi meliputi perubahan gaya hidup masyarakat tentang
nilai – nilai tradisi bangsa.
Era globalisasi memudahkan masyarakt mengenal gaya hidup yang berbeda
melalui tayangan televisi maupun dari media sosial. Dari situ muncul
keinginan untuk mengubah gaya hidup. Perubahan gaya hidup era globalisasi
meliputi perubahan terhadap pemilihan makanan, pakaian, dan gaya bahasa.
Pernyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah . . . .
a. Kemajuan teknologi di era globalisasi memberikan pengaruh besar terhadp
kehidupan masyarakat
b. Kemjuan teknologi dan komunikasi bukan dampak dari era globalisasi
masa kini
c. Masyarakat kini sangat bergantung pada kemajuan alat komunikasi dan
teknologi.
d. Kemajuan alat komunikasi memudahkan masyarakat menjlankan kegiatan
untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
SOAL EVALUASI MUPEL IPA
1. Bagaimana rasa air laut? Ya, air laut terasa asin. Jika kamu berenang di pantai
dan terpercik air laut, kamu akan mengetahui bahwa air laut terasa asin.
Sebagian besar (97%) air yang menutupi planet bumi ini berupa air laut. Air
laut tidak bagus untuk diminum. Air laut juga tidak
dapat digunakan dalam kebanyakan industri dan keperluan rumah tangga.
Untunglah 3% air di dunia berupa air segar, yaitu air yang tidak asin dan dapat
digunakan untuk minum, memasak, dan mencuci. Persyaratan air bersih meliputi
tiga komponen, yaitu persyaratan secara fisik, secara kimia,
dan kandungan mikroba yang terdapat di dalamnya.
Yang merupakan persyaratan air secara fisik yaitu . . . .
a. Tidak keruh, tidak berwarna apapun, tidak meninggalkan endapan, Ph air 6.5-
9.2
b. Tidak berbau apapun, tidak mengandung zat kimiawi yang berlebihan, cukup
yodium
c. Tidak berbau apapun, suhu antara 10 – 25o C, tidak meninggalkan endapan
d. Tidak ada kuman, cukup yodium, tidak mengandung bahan kimiawi yang
berlebihan
2. Hari air sedunia (world water day) diperingati setiap tanggal 22 Maret. Dengan
adanya peringatan hari air sedunia, kita diingatkan bahwa persediaan air bersih
semakin berkurang padahal jumlah penduduk semakin bertambah.
Persediaan air bersih semakin berkurang karena cadangan air tanah
berkurang. Cadangan air tanah berkurang karena air hujan tidak masuk ke dalam
tanah. Sebaliknya, air hujan langsung mengalir ke parit, selokan, lalu ke sungai dan
terus ke laut. Air hujan tidak dapat masuk ke dalam tanah karena tidak ada akar-
akar pohon yang dapat menahan air di dalam tanah. Banyak pohon di hutan
ditebangi. Lahan-lahan hijau berubah menjadi perumahan, perkantoran, dan
kawasan industri. Cadangan air tanah berkurang dikarenakan....
2) Menentukan tema
3) Menyempurnakan gambar
a. 1,2,4,3
b. 2,3,4,1
c. 2,1,4,3
d. 2,4,1,3
1) 2) 3) 4)
5) 6)
b.
c.
d.
KUNCI JAWABAN BAHASA INDONESIA
Kunci Jawaban
1. C 2. D 3. B 4. B 5. A
1. C 2. C 3. C 4. A 5. B
1. C 2. D 3. A 4. D 5. C
B. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
Bahasa A. Menjawab Pertanyaan berdasarkan Tes tertulis Soal pilihan ganda
Indonesia Bacaan KD Bahasa Indonesia 3.3 Soal isian
dan 4.3 Soal uraian
B. Diagram Pokok Pikiran KD
Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3
IPA C. Mengisi Tabel Benda-Benda dan Tes tertulis Soal pilihan ganda
Sifat Hantarnya KD IPA 3.6 dan Soal isian
4.6 Soal uraian
SBdP D. Kliping Gambar Cerita KD SBdP Tes tertulis Soal pilihan ganda
KD 3.1 dan 4.1 Soal isian
Soal uraian
C. Unjuk Kerja
Membuat Kesimpulan dari Bacaan
Bentuk Penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Daftar Periksa
KD BI 3.3 dan 4.3
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
Bahasa KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3 Diskusi dan Rubrik penilaian
Indonesia unjuk hasil pada BG halaman
13-14.
IPA KD IPA 3.6 dan 4.6 Unjuk kerja Rubrik penilaian
dan hasil pada BG halaman
16-17.
SBdP KD SBdP 3.3 dan 4.3 Unjuk kerja Rubrik penilaian
dan hasil pada BG halaman
16-17.
1. Bahasa Indonesia :
Cara mencari informasi penting dalam teks bacaan !
2. IPA :
Jelaskan siklus air !
3. SBDP :
Jelaskan pengertian dari gambar cerita
E. Pengayaan
1. Bahasa Indonesia :
Tuliskan informasi penting yang terdapat dalam paragraf di atas !
2. IPA :
Tuliskan upaya pelestarian lingkungan!
3. SBDP :
Buatlah gambar cerita dengan tema lingkungan !