Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang
Email: wwindaaz@gmail.com
Abstract
The Learning Implementation Plan (RPP) designed as a Sustainable Learning
Program is an educational initiative aiming to integrate sustainable learning
principles into the curriculum. The primary focus of this design is to understand and
address environmental challenges faced by future generations. Its main goal is to
create an empowering learning environment that enables students to become change
agents caring for the environment. The proposed learning methods involve
interdisciplinary approaches, project-based learning, and the utilization of
educational technology. Data collected includes participatory evaluations from
students and learning performance assessments. The results indicate an improvement
in students’ understanding of sustainability issues and their ability to formulate
solutions.
Keywords : Sustainable Learning, RPP, Environment, Future Generations
Abstrak
Rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun sebagai Program
Pembelajaran untuk Masa Depan Berkelanjutan merupakan inisiatif pendidikan yang
bertujuan mengintegrasikan prinsip-prinsip pembelajaran berkelanjutan dalam
kurikulum. Fokus utama rancangan ini adalah memahami dan mengatasi tantangan
lingkungan yang dihadapi oleh generasi mendatang. Tujuan utamanya adalah
menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan siswa untuk menjadi agen
perubahan yang peduli terhadap lingkungan. Metode pembelajaran yang diusulkan
melibatkan pendekatan interdisipliner, proyek berbasis pembelajaran, dan
pemanfaatan teknologi pendidikan. Data yang dikumpulkan melibatkan evaluasi
partisipatif dari siswa dan penilaian kinerja pembelajaran. Hasilnya menunjukkan
peningkatan pemahaman siswa tentang isu-isu keberlanjutan dan kemampuan mereka
dalam merumuskan solusi.
Kata kunci : Pembelajaran Berkelanjutan, RPP, Lingkungan, Generasi Mendatang
A. PENDAHULUAN
Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk arah masa depan suatu
bangsa, dan dalam hal ini, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi
instrume dalam mewujudkan program pembelajaran untuk masa depan yang
berkelanjutan. Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim,
ketidaksetaraan, dan kemajuan teknologi, perlu adanya perubahan pendekatan dalam
menyusun RPP agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
pembentukan individu yang tangguh dan mampu beradaptasi. Latar belakang
penyusunan RPP sebagai program pembelajaran untuk masa depan yang
berkelanjutan terletak pada urgensi mendidik generasi yang memiliki pemahaman
mendalam tentang prinsip-prinsip berkelanjutan.
Konsep berkelanjutan tidak hanya mencakup aspek lingkungan, tetapi juga
dimensi ekonomi, sosial, dan budaya. Masa depan yang berkelanjutan membutuhkan
generasi yang mampu berpikir kritis, kreatif, serta memiliki kesadaran akan dampak
setiap tindakan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Perlunya pembelajaran
berkelanjutan dalam RPP menjadi semakin jelas mengingat adanya perubahan
paradigma global dalam bidang ekonomi, yaitu pergeseran dari ekonomi
konvensional menuju ekonomi hijau. Dalam hal ini, RPP perlu dirancang agar
mampu menciptakan suasana pembelajaran yang mendorong siswa untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan
masa depan.
Pembelajaran tidak hanya sebatas transfer pengetahuan, tetapi juga
melibatkan pengalaman praktis dan penerapan konsep-konsep berkelanjutan dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, RPP untuk masa depan berkelanjutan harus dapat
mengatasi tantangan global seperti degradasi lingkungan, keprihatinan terhadap isu-
isu sosial, dan ketidaksetaraan. Pendidikan tidak boleh lagi dipisahkan dari konteks
global, melainkan harus menjadi wahana untuk membentuk pemikiran global dan
kepedulian terhadap permasalahan berskala internasional. RPP perlu dirancang
dengan memperhatikan dimensi global dalam kurikulum, mengintegrasikan isu-isu
global ke dalam pembelajaran sehari-hari.
Selanjutnya, peran teknologi dalam RPP menjadi aspek yang krusial.
Teknologi tidak hanya sebagai alat bantu pembelajaran, tetapi juga sebagai sarana
untuk memfasilitasi kolaborasi global dan akses terhadap informasi yang mendukung
pemahaman konsep-konsep berkelanjutan. RPP harus memasukkan pemanfaatan
teknologi secara bijak, memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan literasi digital dan keterampilan teknologi yang relevan dengan
tuntutan masa depan. Dalam perspektif ini, guru memiliki peran sentral dalam
implementasi RPP yang berkelanjutan. Pendidik perlu diberdayakan untuk
mengembangkan keterampilan pedagogis yang memadai, termasuk kemampuan
untuk merancang dan mengelola pembelajaran berkelanjutan. Pelatihan dan
pengembangan profesionalisme guru menjadi kunci dalam menjawab kompleksitas
tugas mendidik siswa untuk masa depan yang penuh tantangan ini
Latar belakang penyusunan RPP sebagai program pembelajaran untuk masa
depan berkelanjutan berfokus pada urgensi mendidik generasi yang tidak hanya
memiliki kecakapan akademis, tetapi juga kepedulian terhadap lingkungan, sosial,
dan global. RPP perlu menjadi instrumen yang dapat membuka peluang bagi siswa
untuk berkembang sebagai individu yang berpikir kritis, kreatif, dan memiliki
tanggung jawab terhadap dunia di sekitarnya. Dengan demikian, penyusunan RPP
yang berkelanjutan tidak hanya menjadi kebutuhan, melainkan suatu kewajiban
dalam menjawab tantangan zaman untuk membentuk masa depan yang lebih baik.
Permasalahan dalam penyusunan RPP sebagai program pembelajaran untuk
masa depan berkelanjutan mencakup beberapa aspek kritis yang memerlukan
perhatian serius. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman atau kesadaran guru
terhadap konsep berkelanjutan serta bagaimana mengintegrasikannya dalam
pembelajaran sehari-hari. Sering kali, guru mungkin belum sepenuhnya memahami
dampak pentingnya pendidikan berkelanjutan terhadap perkembangan siswa,
sehingga merancang RPP yang sesuai dengan prinsip-prinsip berkelanjutan menjadi
sebuah tantangan. Selain itu, keterbatasan sumber daya dan aksesibilitas terhadap
bahan pembelajaran yang relevan dengan isu-isu berkelanjutan juga menjadi
permasalahan serius.
Banyak sekolah, terutama di daerah yang kurang berkembang, mungkin tidak
memiliki akses yang memadai terhadap teknologi atau literatur yang mendukung
pembelajaran berkelanjutan. Perlu adanya upaya lebih lanjut dalam menyediakan
sumber daya yang dapat diakses secara luas untuk mendukung implementasi RPP
B. METODE
Metode pembelajaran yang diusulkan dalam rancangan RPP ini menganut
pendekatan interdisipliner sebagai landasan utama. Pendekatan ini bertujuan untuk
mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam satu pembelajaran, memungkinkan
siswa untuk memahami keterkaitan antar mata pelajaran dan merespons tantangan
dunia nyata secara holistik. Dengan demikian, proses pembelajaran tidak hanya
memperkaya pembelajaran. Selain itu, meminta ahli lokal atau praktisi keberlanjutan
untuk berbicara di kelas dapat memberikan wawasan yang berharga dan koneksi
antara pembelajaran di kelas dengan aplikasi dunia nyata. Mendorong siswa untuk
berdiskusi, berbagi ide, dan bekerja sama dalam proyek-proyek kelompok dapat
membangun pemahaman yang lebih baik melalui pertukaran ide dan pandangan.
Refleksi terstruktur setelah aktivitas pembelajaran dapat membantu siswa membuat
koneksi antara konsep-konsep teoritis dan pengalaman praktis mereka Adaptasi
terus-menerus terhadap perkembangan isu-isu lingkungan juga penting. Mengajarkan
siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, selalu mencari informasi terbaru,
dan mengkaji ulang pandangan mereka terhadap keberlanjutan adalah keterampilan
kritis. Integrasi teknologi informasi dan komunikasi dapat mendukung akses siswa
terhadap informasi terkini dan memfasilitasi kolaborasi online untuk pembelajaran
yang lebih mendalam.
Dalam hal penilaian, perlu dirancang instrumen penilaian yang mencerminkan
pemahaman yang komprehensif terhadap konsep-konsep berkelanjutan. Selain ujian
tertulis, proyek-proyek praktis, presentasi, dan portofolio dapat menjadi bentuk
penilaian yang lebih sesuai untuk mengukur pemahaman dan penerapan siswa
terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Integrasi konsep-konsep
pembelajaran berkelanjutan ke dalam RPP memerlukan pendekatan holistik yang
mencakup perubahan pada tingkat kurikulum, metode pengajaran, penggunaan
sumber daya lokal, dan lingkungan kelas yang mendukung. Dengan menggabungkan
semua aspek ini, RPP dapat menjadi instrumen yang efektif untuk membentuk
pemahaman mendalam siswa tentang isu-isu lingkungan dan keberlanjutan,
memberikan landasan bagi generasi masa depan yang peduli dan bertanggung jawab
terhadap bumi kita.
Dalam mengatasi permasalahan integrasi konsep berkelanjutan ke dalam RPP,
beberapa tantangan dan hambatan khusus perlu diidentifikasi. Pertama, kurangnya
sumber daya dan pelatihan untuk guru dapat menjadi rintangan utama. Guru
membutuhkan pemahaman mendalam tentang isu-isu lingkungan dan keberlanjutan
serta keterampilan untuk mengajarkannya dengan cara yang menarik dan efektif.
Pelatihan berkala dan akses terhadap sumber daya pendukung adalah kunci dalam
memastikan guru dapat sukses menerapkan perubahan ini dalam pengajaran mereka
Selanjutnya, terdapat potensi resistensi dari sebagian guru yang mungkin merasa
terbebani oleh tugas tambahan atau kurangnya pemahaman tentang urgensi isu-isu
lingkungan.
Perlu adanya kampanye penyuluhan dan dukungan yang berkelanjutan untuk
membangun kesadaran dan dukungan dari para pendidik. Pembentukan komunitas
belajar antar guru dan sharing best practices dapat membantu mengatasi hambatan
ini.
Selain itu, penilaian yang relevan dan berkelanjutan juga menjadi perhatian kritis.
Sistem penilaian yang berfokus pada tes tertulis saja mungkin tidak mencerminkan
secara akurat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep berkelanjutan. Oleh karena
itu, diperlukan inovasi dalam bentuk penilaian yang mencakup aspek praktis dan
penerapan langsung pengetahuan dalam konteks nyata Perlu untuk diakui bahwa
implementasi RPP berkelanjutan memerlukan dukungan dan keterlibatan semua
pihak terkait, termasuk sekolah, pemerintah, dan masyarakat. Kerjasama antara
sekolah dengan pemangku kepentingan eksternal, seperti organisasi lingkungan dan
perusahaan berkelanjutan, dapat memberikan dukungan tambahan dalam bentuk
sumber daya dan pengalaman praktis
Selanjutnya, perlu diatasi pula hambatan terkait dengan kebijakan dan regulasi
pendidikan. Pembaharuan kurikulum dan penyesuaian kebijakan sekolah dapat
menjadi langkah krusial untuk memfasilitasi integrasi konsep berkelanjutan ke dalam
RPP. Pemerintah perlu memainkan peran aktif dalam memberikan panduan dan
insentif bagi sekolah untuk mengadopsi pendekatan ini. Perlu untuk mengatasi
ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan berkelanjutan. Tidak semua siswa
memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam pengalaman belajar praktis
atau mengakses sumber daya tambahan di luar lingkungan kelas.
Oleh karena itu, perlu dirancang strategi yang memastikan bahwa integrasi
konsep berkelanjutan dalam RPP tidak meninggalkan siswa yang kurang beruntung.
Dengan memahami dan mengatasi tantangan ini, proses integrasi konsep-konsep
berkelanjutan ke dalam RPP dapat berjalan lebih mulus. Pembahasan permasalahan
ini harus melibatkan semua pihak terkait, dan perlu adanya komitmen bersama untuk
KESIMPULAN
Integrasi konsep-konsep pembelajaran berkelanjutan ke dalam RPP
merupakan langkah penting dalam mengembangkan pemahaman mendalam siswa
terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Dengan mempertimbangkan
penyesuaian kurikulum, penggunaan metode pembelajaran aktif, pendekatan lintas
mata pelajaran, sumber daya lokal, dan teknologi, RPP dapat menjadi alat yang
efektif untuk membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap bumi
kita. Meskipun tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan penilaian yang
relevan perlu diatasi, komitmen bersama dari semua pihak terkait, dukungan
pelatihan untuk guru, dan adaptasi berkelanjutan terhadap perkembangan isu-isu
lingkungan menjadi kunci keberhasilan. Dengan strategi pengajaran yang melibatkan
siswa secara aktif, memanfaatkan sumber daya lokal, dan menciptakan budaya
sekolah yang mendukung nilai-nilai keberlanjutan, pembelajaran menjadi lebih
bermakna dan mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam
praktik sehari-hari.
SARAN
Sebagai saran untuk mendukung integrasi konsep-konsep pembelajaran
berkelanjutan dalam RPP, perlu adanya upaya kolaboratif antara pihak sekolah,
pemerintah, dan masyarakat. Pelatihan rutin bagi guru dalam hal isu-isu lingkungan
dan metode pengajaran yang inovatif sangat penting untuk memastikan kesiapan
mereka dalam mengimplementasikan perubahan ini. Selain itu, pendekatan lintas
mata pelajaran dan pemanfaatan sumber daya lokal perlu didorong untuk
memperkaya pengalaman belajar siswa. Dukungan dari pihak pemerintah dalam
bentuk kebijakan yang mendukung, panduan kurikulum yang terkini, dan alokasi
sumber daya yang memadai juga akan memfasilitasi integrasi berkelanjutan ini.
Terakhir, menggandeng organisasi lingkungan dan praktisi keberlanjutan sebagai
mitra dapat memberikan inspirasi dan dukungan praktis bagi implementasi konsep-
konsep pembelajaran berkelanjutan dalam RPP
DAFTAR PUSTAKA