Anda di halaman 1dari 9

3.

2 Diagnosis dan DD

A. Diagnosis

● Fordyce Granule
Skenario: Terdapat bintik-bintik putih kuning yang menyebar secara tidak merata
pada bibir atas dan bawah
Fordyce Granule adalah kelenjar sebaceous yang terjadi di mukosa mulut. Lesi ini
juga dapat ditemukan di genital. Karena kelenjar sebaceous biasanya dianggap
sebagai struktur adneksa dermal, kelenjar ini ditemukan di rongga mulut sering
dianggap “ektopik.”
1. tampak berwarna kuning atau kuning-putih papula yang paling umum pada
mukosa bukal dan bagian lateral vermilion bibir atas
2. Bisa saja, kelenjar ini juga muncul di daerah retromolar dan pilar tonsil
anterior.
3. lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak, mungkin
akibat faktor hormonal; pubertas tampaknya merangsang perkembangan
4. Lesi biasanya tidak menunjukkan gejala, meskipun pasien mungkin dapat
merasakan sedikit kekasaran mukosa

Neville BW, Damm DD, Allen CM et al. Oral & maxillofacial pathology, 4 ed . Philadelphia:
Saunders, 2016. Page 6

● Candidiasis Pseudomembran
Skenario: Pemeriksaan IO terdapat bercak putih menyebar di mukosa bukal kanan kiri
dan palatum, bercak dapat diseka dan meninggalkan area kemerahan.
lesi kandidiasis pseudomembran dalam rongga mulut ini disebabkan oleh infeksi
jamur oportunistik, sebagian besar adalah spesies jamur candida yang umumnya
terjadi akibat ketidakseimbangan flora normal rongga mulut.
1. tampak papula putih atau plak seperti cream bewarna keputihan hingga kuning
keputihan yang menyerupai susu atau keju pada permukaan mukosa rongga
mulut.
2. lokasinya berada pada palatum
3. terdapat eritema yang menyebar dipalatal.
Glick M. 2015. Burket's Oral Medicine (12th Edition). Philadelpia (USA) : Pepople Medical
Publishing. p 93-94

● Hairy tongue
Skenario: Permukaan dorsal lidah terdapat lapisan tebal berwarna putih
Lesi ini umum ditemukan di sepertiga posterior lidah tetapi mungkin melibatkan
seluruh dorsal. Lidah berbulu mungkin mengadopsi warna dari putih menjadi hitam
tergantung pada makanan dan komposisi mikroflora mulut.

Glick M. 2015. Burket's Oral Medicine (12th Edition). Philadelpia (USA) : Pepople Medical
Publishing. p 120

● White coated tongue


Coated tongue tau lidah berselaput adalah kondisi klinis yang terjadi pada bagian
permukaan lidah yang ditutupi ole selaput pseudomembran yang terjadi akibat
penumpukan debris atau sisa makanan, sel-sel Keratin yang tidak terdeskuamasi,
bakteri, dan jamur. Coated tongue dapat terjadi secara bervariasi dari lapisan tipis
seperti susu sampai tebal kecoklatan.
drg. Liza Meutia Sari, Sp. PM, drg Yuli Fatzia Ossa, Sp. PM, and drg. Sri Rezeki, Sp. PM.
Penyakit dan Kelainan Jaringan Lunak Mulut. USK Press Page 53
B. DD

● Fordyce Granules (Fordyce Spot)


1. lichen planus
Jenis yang paling umum adalah bentuk reticular, yang ditandai dengan banyak garis
atau striae keratotik putih yang saling bertautan yang menghasilkan pola annular atau
berenda. Mukosa bukal adalah tempat yang paling sering terkena namun dapat juga
ditemukan pada lidah. Bentuk plak pada lichen planus secara klinis cenderung menyerupai
leukoplakia namun memiliki distribusi multifokal. Plak tersebut umumnya berkisar dari
sedikit meninggi hingga halus dan datar.

Regezi, Joseph A., Sciubba, James J., C.K., Richard. 2017. Oral Pathology: Clinical
Pathologic Correlation. Elsevier. page 98

2. Leukoplakia
Terlihat gambaran klinis yang memiliki bercak berwarna putih.

Langlais RP, Miller C, Gehric JS. 2017. Color Atlas of Common Oral Diseases 5th ed.
Wolters Kluwer page 204 & 154

3. thrush
Lesi oral pada kandidiasis akut (thrush) memiliki ciri khas berupa plak lunak berwarna putih
yang terkadang tumbuh secara sentrifugal dan menyatu Plak terdiri dari organisme jamur,
jaringan keratotik, sel inflamasi, sel epitel deskuamasi, bakteri, dan fibrin. Thrush dapat
terjadi di lokasi mana saja, lokasi yang disukai meliputi mukosa bukal dan lipatan
mukobukal, orofaring, dan aspek lateral lidah. Dalam sebagian besar kasus di mana
pseudomembran tidak terganggu, gejala yang menyertainya minimal. Dalam kasus yang
parah, pasien mungkin mengeluh nyeri tekan, rasa terbakar, dan disfagia

Regezi, Joseph A., Sciubba, James J., C.K., Richard. 2017. Oral Pathology: Clinical
Pathologic Correlation. Elsevier. page 105

4. koplik spots (measles) atau rubela


Lesi campak akibat infeksi virus yang sangat menular yang disebabkan oleh anggota
genus morbillivirus, anggota keluarga virus paramyxovirus.Dalam 1 sampai 2 hari,
makula eritematosa kecil yang patognomonik dengan pusat nekrotik berwarna putih
muncul di mukosa bukal (Gambar 1-15). Bintik-bintik lesi pada mukosa bukal ini,
yang dikenal sebagai bintik Koplik atau koplik spots, menandakan timbulnya ruam
kulit makulopapular khas campak.

Regezi, Joseph A., Sciubba, James J., C.K., Richard. 2017. Oral Pathology: Clinical
Pathologic Correlation. Elsevier. page 10
● Candidiasis Pseudomembran

1. Mukositis
Gambaran lesi eritematus atau putih kekuningan, fibrinopurulen pada membran permukaan,
erosif, atrofi, dan ulseratif. Mukositis dapat menyebabkan rasa perih yang lebih berat dan
dapat timbul perdarahan spontan.

Mucositis mulut yang disebabkan oleh terapi radiasi adalah peristiwa biologis yang kompleks
yang melibatkan epitel dan submukosa.Lesi ini timbul akibat pecahnya lapisan sel epitel
secara cepat akibat dosis tinggi kemo/radioterapi, menyebabkan lapisan mukosa terbuka
sehingga timbul ulserasi dan infeksi. Mucositis oral terutama menyerang mukosa bukal, tepi
lateral dan permukaan ventral lidah, langit-langit lunak, dasar mulut, dan bibir. Ulserasi
biasanya dipenuhi bakteri yang berkontribusi terhadap perkembangan mucositis. Tanda-tanda
klinis pertama dari mucositis oral pada terapi radiasi adalah eritema, pengelupasan epitel, dan
ketidaknyamanan mulut

2. Thermal Burn
Umumnya terjadi pada palatum atau mukosa bukal posterior. Gambaran lesi berupa zona
eritema dan ulserasi yang mengandung epitel perifer nekrotik.
drg. Liza Meutia Sari, Sp. PM, drg Yuli Fatzia Ossa, Sp. PM, and drg. Sri Rezeki, Sp. PM.
Penyakit dan Kelainan Jaringan Lunak Mulut. USK Press Page 68

3. Geographic tongue (Erythema migrans)


Bentuk lesi berupa patch merah melingkar yang dikelilingi batas putih. Patch ini dapat
berpindah lokasi, ukuran, dan bentuk tanpa diketahui oleh pasien. Patch halus ini umumnya
menyebar seperti pulau-pulau pada dorsum lidah disertai hilangnya papilla filiformis lidah
pada daerah eritema.

Biasanya terdapat padai dorsum dan tepi lidah. Lesi ini juga dikenal sebagai eritema migrans
atau glositis migrasi jinak. Gambaran klinis yang khas terdiri dari zona perifer berwarna
putih, kuning, atau abu-abu, sedikit meninggi yang mengelilingi bercak eritematosa.

Glick, Michael, Martin S. G., Petter B. L, Stephen J. C. .2021. Burket’s Oral Medicine
Thirteenth Edition. Wiley Blackwell. Page 129

White Coated Tongue


1. Hairy Tounge
ditandai dengan akumulasi keratin yang nyata pada papila filiformis di bagian dorsal lidah,
sehingga tampak seperti rambut. berwarna coklat, kuning, atau hitam akibat pertumbuhan
bakteri penghasil pigmen atau noda dari tembakau dan makanan. Hairy tongue biasanya
mengenai dua pertiga anterior dorsum lidah, dengan predileksi pada garis tengah tepat di
anterior papila sirkumvalata.

Neville BW, Damm DD, Allen CM et al. Oral & maxillofacial pathology, 4 ed.
Philadelphia: Saunders, 2015 page : 12

2. Candidiasis Pseudomembran

Pseudomembraneous candidosis (candidiasis) ditandai dengan bercak lembut


berwarna kuning krem pada sebagian besar mukosa oral. Plak tersebut dapat
dihilangkan untuk menampilkan mukosa eritematosa yang mendasarinya.

Michael A.O. Lewis, Richard C.K. Jordan. 2004. A Colour Handbook of Oral Medicine.
page 67
Hairy tongue
1. Hairy Leukoplakia
Hairy Leukoplakia muncul sebagai lesi putih berbatas jelas dengan arsitektur
bervariasi dari datar hingga papiler/filiform, atau lesi bergelombang. Ini mungkin unilateral
atau bilateral. Sebagian besar kasus terletak di sepanjang tepi lateral lidah, dan kadang-
kadang meluas ke permukaan dorsal.
Bukti menunjukkan bahwa Hairy Leukoplakia merupakan infeksi oportunistik yang
berhubungan dengan adanya virus Epstein-Barr (EBV) dan ditemukan terutama pada individu
yang terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV).

Regezi, Joseph A., Sciubba, James J., C.K., Richard. 2017. Oral Pathology: Clinical
Pathologic Correlation. Elsevier. page 88-89

2. Lichen Planus
Jenis yang paling umum adalah bentuk reticular, yang ditandai dengan banyak garis
atau striae keratotik putih yang saling bertautan yang menghasilkan pola annular atau
berenda. Mukosa bukal adalah tempat yang paling sering terkena namun dapat juga
ditemukan pada lidah. Bentuk plak pada lichen planus secara klinis cenderung menyerupai
leukoplakia namun memiliki distribusi multifokal. Plak tersebut umumnya berkisar dari
sedikit meninggi hingga halus dan datar.
Regezi, Joseph A., Sciubba, James J., C.K., Richard. 2017. Oral Pathology: Clinical
Pathologic Correlation. Elsevier. page 98

Anda mungkin juga menyukai