Anda di halaman 1dari 29

STUDY CASE

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER GEL.1


PUSKESMAS LANGSAT
Oleh :
ASMARANI 2302007
LARAS ALHABIL 2302023
LYDIA TRI WULANDARI 2302025
EDOWARDO MURAIMA SINAGA 2302066

PROFESI APOTEKER SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU


ANGKATAN X
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. apt. Husnawati, M. Si
NIDN.1002118704

PRESEPTOR:

apt. Sharfina Absharina, S.Farm


NIP. 199404182019032001
CASE 1
Diketahui pemakaian obat paracetamol 500 mg
pada bulan Oktober 2023 sebanyak 1000 tablet,
sisa stok per 30 Oktober 2023 sebanyak 200
tablet. Tercatat hari kerja puskesmas selama 25
hari kerja, waktu tunggu permintaan obat
selama 3 hari. Hitung kebutuhan paracetamol
500 mg untuk bulan November 2023
PENYELESAIAN CASE 1
Diketahui :
B = Pemakaian = 1000 tablet / 25 hari = 40 tablet per hari
nya
C = Buffer stock = 10/100 x 1000 = 100 tablet
D = Waktu tunggu = 3 hari x 40 tablet = 120 tablet/hari
Tujuan mempelajari sains adalah agar sains tersebut
E = Sisa stok = 200
bisa ditablet
implementasikan ke kehidupan sehari-hari
A =B+C+D-E sehingga dapat memberikan manfaat bagi
kelangsungan hidup manusia.
A = 1000 + 100 + 120 – 200
A = 1.020 Tablet
Sehingga kebutuhan paracetamol 500 mg untuk bulan
November 2023 sebanyak 1.020 tablet.
CASE II
Ny. A (67 tahun) mengeluhkan demam, batuk, pusing sampai
ke tengkuk, nyeri lutut, kesemutan, nafsu makan berkurang,
dada berdebar terasa berat. Pasien rutin konsumsi obat
hipertensi, ada riwayat maag, keluarga ada riwayat kolestrol
tinggi.
TD= 155/90 mmHg
Kolestrol = 245 mm/dl
CASE II
Dokter meresepkan:
R/ Paracetamol 500 mg No. X
S3 dd 1 Tab
R/ Captopril 12,5 mg No. X
S2 dd 1 Tab
R/ Metoklorpramid No. X
S2 dd 1 Tab
R/ Natrium Diklofenak 50 mg No. X
S2 dd 1 Tab
R/ Valsartan No. X
S1 dd 1 Tab
Pro : Ny. A (67 tahun)
Alamat : Jl. Jadirejo, Sukajadi
PENYELESAIAN CASE II
A. SKRINING ADMINISTRATIF

Dasar studi bidang kesehatan


lanjutan
lanjutan
B. SKRINING FARMASETIS

C. skrining klinis
Menggunakan metode SOAP
IDENTITAS PASIEN
A. SUBJEKTIF
Nama Pasien : Ny. A
Usia : 67 Tahun
Riwayat Penyakit :
A. Keluhan
Demam B. Riwayat penyakit dahulu
Batuk Hipertensi
Pusing sampai ke tengkuk Hyperlipidemia (kolestrol)
Nyeri lutut Maag
Kesemutan
Nafsu makan berkurang
Dada berdebar terasa berat
B. OBJEKTIF

Tekanan darah pasien : 155/90 mmHg


Normal nya menurut WHO, 2013 Tekanan darah
normal yaitu 120/80 mmHg
Kolestrol pasien : 245 mm/dL
Normal nya < 200 mg/dL
C. ASSESMENT
A. TEPAT INDIKASI

Sumber : basic pharmacology & drug note 2023


Medscape, 2023
B. TEPAT PASIEN

Sumber : basic pharmacology & drug note 2023


Medscape, 2023 & DIH 21 edition
C. TEPAT DOSIS

Sumber : basic pharmacology & drug note 2023


Medscape, 2023 & DIH 21 edition
D. TEPAT OBAT

Sumber : basic pharmacology & drug note 2023


Medscape, 2023 & DIH 21 edition
E. WASPADA EFEK SAMPING

Sumber : basic pharmacology & drug note 2023


Medscape, 2023 & DIH 21 edition
DRPs

Dasar studi bidang kesehatan


lanjutan

Dasar studi bidang kesehatan


lanjutan

Dasar studi bidang kesehatan


lanjutan

Dasar studi bidang kesehatan


lanjutan

Dasar studi bidang kesehatan


PLAN
a. Terapi Farmakologi
Pemberian metoklorpramid di indikasikan
Pemberian paracetamol tablet di
untuk mengatasi mual dan muntah, namun obat
indikasi untuk mengatasi keluham
ini tidak tepat pasien, dikarenakan pasien tidak
demam, dan nyeri pada lutut mengalami keluhan mual dan muntah
Pemberian captopril 12,5 mg di indikasi Pemberian natrium diklofenak, di indikasikan
kan untuk mengatasi tekanan darah sebagai analgetik dan antipiretik sehingga bisa
pasien yang tinggi yaitu 155/90 mmHg, mengatasi nyeri pada lutut pasien, namun
namun menurut JNC edisi 8 bahwa natrium diklofenak memiliki kontraindikasi
untuk usia lebih dari 60 tahun dan tidak yaitu tidak direkomendasikan untuk pasien
ada penyakit penyerta maka pilihan riwayat maag, sehingga pemberian natrium
terapi nya yaitu dalam bentuk tunggal diklofenak dihentikan, untuk mengatasi nyeri
dimaksimalkan sebelum menambah lutut cukup diberikan paracetamol tablet saja
terapi kedua dan pasien mengalami Pemberian valsartan, diindikasikan sebagai
batuk tidak disarankan diberikan antihipertensi golongan ARB dengan
captopril karena dikhawatirkan menghambat angiotensin II berikatan dengan
memperparah batuk pasien , sehingga reseptornya sehingga menyebabkan
kami menyarankan captopril dihentikan vasodilatasi
Untuk keluhan batuk pasien direkomendasikan pemberian siladex
antitusiv dengan komposisi dekstromethorpan Hbr dan Chlorpheniramine
maleate untuk untuk mengatasi batuk, gatal tenggorokan pada pasien.
Untuk keluhan Hiperlipidemia direkomendasi diberikan simvastatin 20 mg
di indikasikan sebagai obat hyperlipidemia nya dengan mekanisme
menghambat secara kompetitif kerja dari enzim HMG-CoA reduktase
dan simvastatin dikonsumsi pada malam hari (pedoman pengelolaan
dyslipidemia Indonesia, 2019)

Untuk keluhan kesemutan pasien direkomendasikan diberikan vitamin B


complex, diindikasikan untuk mengatasi kesemutan pada pasien
PLAN
b. Terapi Non Frmakologi

Olahraga dengan teratur


Menjaga berat badan ideal
Menghindari konsumsi makanan yang tinggi garam
Konsumsi makanan yang mengandung fitosterol
Mengurangi asupan lemak
Hindari aktivitas yang berat yang dapat memperparah sakit lutut
Hindari stress berlebihan
Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B, asam folat, asam
alfa lipoat, omega 3
MONITORING KIE
MONITORING KIE
Nutrisi dan Diet: direkomendasikan untuk
A.Pemeriksaan gejala dan tanda menurunkan berat badan dan mengontrol
Dilakukan pengecekan kembali/monitoring tekanan darah. Pola diet ini dilakukan
mengenai keluhan yang dialami pasien dengan banyak mengonsumsi buah dan
seperti demam, batuk, nyeri lutut, sayur tinggi kalium.
pusing,kesemutan, nafsu makan menurun, Hipertensi:Skrining teratur dan pemberian
pusing, dada berdebar terasa berat. terapi hipertensi yang sesuai harus
B.Monitoring tanda vital pasien dilakukan. Selain terapi, perubahan pola
hidup sehat dapat mengurangi risiko
Periksa tekanan darah pasien secara
hipertensi, hiperlipidemia, dan stroke.
berkala dan dilakukan pengecekan kolestrol
Hindari makanan yang memicu
pada pasien serta gejala lainnya yang
kesemutan seperti gorengan, makanan
menunjukkan hipertensi dan hiperlipidemia
olahan, cepat saji, tinggi gula
CASE IIi

Jelaskan alur pelayanan pasien mulai dari penyerahan resep


sampai penyerahan obat kepada pasien !
POLI :
(Petugas menginput Resep)
Petugas farmasi
menyiapkan resep pasien menunggu obat
depan apotek

Pengambilan obat dan resep masuk melalui EMR


pemberian etiket Electronic Medical Resep)

petugas menerima resep


Pengecekan elektronik dari poli
kembali melalui EMR

Penyerahan obat di
Jika Jika tidak lengkap :
Skrining
sertai pemberian lengkap konfirmasi Dokter
resep
informasi obat
administratif
farmasetis
klinis
Pasien pulang

penyelesaian 1ii
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai