Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yuli Robingatun Hasanah (22AF10010)

Hari/Tgl : Sabtu, 04 November 2023


Takehome Manajemen Kurikulum
1. Sebutkan definisi kurikulum menurut beberapa tokoh pendidikan. Sertakan
referensi yang kredibel!
Jawaban :
a) Harold B. Alberty (1965) memandang kurikulum sebagai semua kegiatan
yang diberikan kepada siswa di bawah tanggung jawab sekolah (all of
the activities that are provided for the students by the school). Kurikulum
tidak dibatasi pada kegiatan di dalam kelas saja, tetapi mencakup juga
kegiatankegiatan yang dilakukan oleh siswa di luar kelas.
b) Saylor, Alexander, dan Lewis (1974) yang menganggap kurikulum
sebagai segala upaya yang dilakukan sekolah untuk mestimuli siswa agar
belajar, baik dalam ruangan kelas, di halaman sekolah, maupun di luar
sekolah.
c) John l.Goddlad (1963) A curriculum consists of all those learnings
intended for a student or group of students. (Kurikulum terdiri dari
semua pembelajaran yang ditujukan untuk siswa atau sekelompok siswa)
d) L. Thomas Hopkins (1941) The curriculum (is a design made) by all of
those who are most intimately concerned with the activities of the life of
the children while they are in school.....a curriculum must be as flexible
as life and living. It cannot be made beforehand and given to pupils and
teachers to install. (Also, it).. .represents those learning each child
selects, accepts, and incorporates into himself to act with, in, and upon
in subsequent experiences. (Kurikulum (adalah desain yang dibuat) oleh
semua orang yang paling dekat dengan aktivitas kehidupan anak-anak
selama mereka di sekolah.....kurikulum harus sefleksibel kehidupan dan
kehidupan. Itu tidak bisa dibuat sebelumnya dan diberikan kepada murid
dan guru untuk dipasang. (Juga, itu)...mewakili pembelajaran yang
dipilih, diterima, dan dimasukkan oleh setiap anak ke dalam dirinya
sendiri untuk bertindak dengan, dalam, dan atas dalam pengalaman
berikutnya)
e) H. H. Giles, S. P. McCutchen, and A. N. Zechiel (1942) … the
curriculum is. . .the total experiences with which the school deals in
educating young people (kurikulum adalah… pengalaman total yang
berhubungan dengan sekolah dalam mendidik kaum muda)
f) Peter F. Oliva ( 1 997: 12), “...curriculum it self is a construct or
concept, a verbalization of an extremely complex idea or set of ideas”.
(“...kurikulum itu sendiri adalah sebuah konstruk atau konsep, sebuah
verbalisasi dari ide atau rangkaian ide yang sangat kompleks”.)
g) Burnett J. Galen Saylor and William M, Alexander (1966 and 1974) ...
(the curriculum is)… all learning opportunities provided by the school…
a plan for providing sets of learning opportunities 5 to achieve broad
educational goals and related specific objectives for an identifiable
population served by a single school centre...) (kurikulum adalah)…
semua kesempatan belajar yang disediakan oleh sekolah…sebuah
rencana untuk menyediakan serangkaian kesempatan belajar untuk
mencapai tujuan pendidikan yang luas dan tujuan khusus terkait untuk
populasi yang dapat diidentifikasi yang dilayani oleh satu pusat sekolah)
h) Hilda Taba (1962), “...A curriculum is a plan for learning; therefore,
what is known about the learning process and the development of the
individual has bearing on the shaping of curriculum” Kurikulunł adalah
rencana pembelajaran; oleh karena itu. apa yang diketahui tentang proses
belajar dan perkembangan individu berpengaruh pada pembentukan
kurikulum”)
(Drs. Teja Insyaf Sukariyadi, 2022)

2. Jelaskan apa yang disebut dengan perencanaan kurikulum sertakan contohnya !


Jawaban :
Perencanaan pada dasarnya adalah kegiatan menyiapkan sesuatu
yang akan dilakukan dan menyiapkan apa yang akan diharapkan terjadi
dengannya. Perencanaan adalah salah satu dari bagian fungsi manajemen.
Perencanaan selalu ada di urutan pertama sebelum fungsi yang lainnya
dan merupakan langkah pertama proses manajemen.
Para ahli mendefiniskan perencanaan dengan berbagai ungkapan,
diantaranya menurut Prajudi Atmusudirdjo perencanaan adalah perhitungan dan
keputusan tentang sesuatu yang akan di-jalankan dalam mencapai tujuan
tertentu, oleh siapa pun, dan bagaimanapun. Definisi lain dari perencanaan
dalam arti luas-luasnya tidak lain adalah proses persiapan kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Priyanto
(2010) mengutip Haidar Nawawi Perencanaan adalah proses memilih dan
menetapkan tujuan, stategi, metode, anggaran, dan standar atau ukran
keberhasilan sesuatu kegiatan. Berdasarkan hal itu, perencanaan terdiri dari
proses kegiatan yang saling terkait untuk mencapai tujuan deangan strategi
dan metode yang sesuai. Contoh : penyesuaian pembelajaran dengan tahap
pencapaian dan karakteristik peserta didik.

3. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam manajemen kurikulum !


Jawaban:
Manajemen kurikulum merupakan gabungan kemampuan dalam mengelola
kurikulum, mulai dari perencanaan hingga evaluasi kurikulum. Kegiatan-
kegiatan yang termasuk dalam kurikulum manajemen meliputi:
a) Pembagian tugas guru
b) Penyusunan jadwal pelajaran
c) Pembagian kelompok belajar
d) Membuat absensi guru dan siswa
e) Menetapkan ekstrakulikuler
f) Membuat daftar nilai
g) Menentukan waktu ujian dan sebagainya.

4. Jelaskan dengan disertai analisis mengapa kurikulum sangat penting !


Jawaban:
Kurikulum penting karena merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran, isi dan materi serta
metode yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pembelajaran
dalam rangka “mencapai jenjang pendidikan tertentu”. memandu guru dan siswa
untuk melaksanakan proses pembelajaran sebagai kegiatan mendasar sekolah .
Selain itu, program membantu mencapai tujuan pendidikan yang tercipta melalui
kolaborasi antar semua sistem Subsistem yang terkait .
Manajemen kurikulum adalah suatu sistem untuk mengelola kurikulum
secara kolaboratif , sistematis, menyeluruh dan sistematis agar tujuan pendidikan
dapat tercapai. Dalam proses pendidikan, penerapan manajemen kurikulum
harus dilakukan sedemikian rupa sehingga proses perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi kurikulum berlangsung secara efektif, efisien dan optimal dengan
memberdayakan berbagai sumber belajar, pengalaman belajar dan komponen
kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai