Anda di halaman 1dari 6

DIMENSI KURIKULUM

S. Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa pada saat sekarang istilah kurikulum
memiliki empat dimensi pengertian, dimana satu dimensi lainnya saling berhubungan. Keempat
dimensi kurikulum tersebut yaitu, Kurikulum sebagai suatu ide/ gagasan, Kurikulum sebagai
suatu rencana tertulis yang sebenarnya merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide,
Kurikulum sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut dengan istilah kurikulum sebagai
suatu realita atau implementasi kurikulum, Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan
konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan.

Selanjutnya bila kita merujuk pada dimensi pengertian yang terakhir, maka dapat dengan mudah
mengungkap keempat dimensi kurikulum tersebut dikaitkan pengertian kurikulum.

1. Pengertian kurikulum dihubungkan dengan dimensi ide

Kurikulum sebagai ide, adalah cita-cita, keinginan, harapan atau tujuan yang difikirkan
mengenai apa yang terbaik untuk dicapai dalam suatu kegiatan pendidikan (Hasan, 1991),
kebijakan (Schubert, 1986), Teori (Bickman, 1987), Menurut hasan (1991), pada dasarnya
kurikulum sebagai ide ada pada setiap orang. Seorang siswa memiliki satu ide kurikulum
apabila ia berbicara tentang apa yang sebenarnya menjadi tujuan suatu kegiatan pendidikan
dan bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan. Tentu saja apa yang difikirkannya itu sesuai
dengan tingkat pengetahuan dari wawasan yang dimilikinya. Untuk tingkat siswa, keinginan
atau harapan itu lebih berdasarkan kepentingan lingkungan yang sangat individual.

Guru harus memiliki kurikulum sebagai ide. Kurikulum ini yang kemudian digunakannya
untuk emmbaca dan menafsirkan apa yang tertera dalam dokumen kurikulum. Sebagai guru
sangat sukar, bahkan barangkali tidak mungkin, untuk merealisasikan idenya tersebut untuk
menjadi suatu kurikulum nasional ataupun local. Kalaupun apa yang tertera dalam kurikulum
nasional bersesuaian dengan apa yang difikirkannya, hal tersebut adalah lebih banyak sebagai
suatu kebetulan. Meskipun demikian, guru bukanlah instansi terakhir yang paling berwenang
menentukan apa yang akan terjadi di kelas, oleh karena itu dalam merencanakan kegiatan
kelas ide guru adalah yang berlaku. Pengertian kurikulum sebagai dimensi yang berkaitan
dengan ide pada dasarnya mengandung makna bahwa kurikulum itu adalah sekumpulan ide
yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan, berikut ini adalah pengertian kurikulum
yang berkaitan dengan ide:

A. "… the content of instruction without reference to instructional ways or means" (henry C.
Morrison, 1940).
B. " ,,, curriculum is the substance of the school program. It is the content pupils are
expected to learn" (Donald E. Orlosky and B. Othanel Smith, 1978).
C. "… curriculum it self is a construct or concept, a verbalization of an extremely complex
idea or set of ideas" (Olivia, 1997:12).

2. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi rencana

Makna dari dimensi kurikulum ini adalah sebagai seperangkat rencana dan cara
mengadministrasikan tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. kurikulum sebagai suatu rencana tertulis memiliku format tertentu. Di Indonesia kita
mengenal format matriks yang digunakan kurikulum 1975, kurikulum 1986, kurikulum 1994,
dan seterusnya. Pengertian kurikulum yang berkaitan dengan dimensi ini, diantaranya :

A. "… A curriculum is a plan for learning; therefore, what is known about the learning
process and the development of the individual has bearing on the shaping of curriculum"
(Hilda Taba, 1962).
B. "… all planned learning outcomes for which the school is responsible" (W. Popham and
Eva L. Baker, 1970).
C. "…the Planned and guided learning experiences and intended learning outcomes,
formulated through the systematic reconstruction of knowledge and experiences of the
school, for learner's continuous and will full growth in personal-social competence"
(Daniel Tanner and Laurel Tanner, 1975).

3. Pengertian Kurikulum dikaitkan dengan dimensi aktifitas


Pengertian kurikulum sebagai dimensi aktifitas memandang kurikulum merupakan segala
aktifitas dari guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Secara teoritis dimensi
kurikulum ini adalah pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, dan juga
disinilah kurikulum dihubungkan dengan dimensi ide diuji. Apakah ide nasional kurikulum
dikenal dan diakui para pelaksana di lapangan ataukah tidak. Kalau dikenal apakah ide
tersebut diterima dan dikembangkan oleh para pelakasana. Persoalan ini adalah persoalan
kurikulum yang paling kritis dalam keseluruhan proses pengembangan kurikulum. Oleh
karena itu (Waring 1979) mengingatkan bahwa apabila apa yang terjadi di lapangan berbeda
secara prinsipal dengan ide semula maka kurikulum yang diimplementasiaknnya bukan
kurikulum semula. Pengertian kurikulum berkaitan dengan dimensi ini, diantaranya :

A. "… The curriculum [is a design, made] by all of those who are most intimately concerned
with the activities of the life of the children while they are in school. … a curriculum
must be as flexible as life and living. It cannot be made beforehand and given to pupils
and teachers to install. [Also , it] .. represents those learning each child selects, accepts,
and incorporates into himself to act with, in, and upon subsequent experiences. (L.
Thomas Hpkins, 1941).
B. The curriculum is… stream of guided activities that constitutes the life of young people
and theirs elders. [In a much earlier book, Rugg disapprovingly spoke of the traditional
curriculum as one" .. passing on descriptions of earlier cultures and to perpetuating dead
languages and abstract techniques which were useful to no more than a negligible
fraction of our population." (Harol Rugg, 1947).
C. "All of the activities that are provided for students by the school constitutes its
curriculum" (Harold Alberty, 1953).

4. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi hasil

Dimensi kurikulum sebagai kegiatan (implementasi) terdiri atas dua aspek utama.
Pertama adalah aspek perencanaan guru. Disini guru mengembangkan kurikulum sebagai
rencana dan kegiatan tertulis yang dalam konteks pendidikan Indonesia dikenal dengan nama
satuan pelajaran (Satpel) atau sekarang disebut RPP. Pada dasarnya, satpel ini adalah
penafsiran tertulis guru mengenai mengenai apa yang ada pada dokumen tertulis kurikulum
nasional. Dengan demikian saypel dapat diartikan sebagai kurikulum tertulis guru. Dimensi
kurikulum sebagai suatu kegiatan inilah yang menentukan apa yang diperoleh siswa. Jadi,
hasil belajar siswa ditentukan oleh kurikulum yang dialaminya dan bukan oleh kurikulum
dalam bentu sebagai suatu rencana tertulis. Artinya, apa yang sesungguhnya dialami siswa
tidak dapat dikenakan pada kurikulum sebagaimana yang ditetapkan oleh menteri Pendidikan
Nasional.. Pengertian-pengertian kurikulum yang berkaitan dengan dimensi ini, di
antaranya :

A. "… a structured series of intended learning outcomes" (Mauritz Johnson, Jr., 1967).
B. "Curriculum is defined as a plan for achieving intended learning outcomes: a plan
concerned with purposes, with what is to be a learned and with the result of instruction"
(Unruh and Unruh, 1984:96).
C. "Segala usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk memperoleh hasil yang diharapkan
dalam situasi di dalam ataupun di luar sekolah" (Hilda Taba dalam Nasution, Azas-azas
kurikulum)

Pandangan atau anggapan yang sampai saat ini masih lazim dipakai dalam duni pendidikan dan
persekolahan di negara kita, yaitu kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang disusun guna
memperlancar proses pembelajaran.

Sumber

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196209061986011-
AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Konsep_Dasar_Kurikulum.pdf

http://www.definisi-pengertian.com/2016/01/pengertian-kurikulum-definisi-menurut-ahli.html

http://rinitarosalinda.blogspot.com/2016/11/konsep-dasar-dan-dimensi-kurikulum.html

http://anaherrr.blogspot.com/2016/12/dimensi-dimensi-kurikulum.html
Rangkuman

S. Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa pada saat sekarang istilah kurikulum memiliki
empat dimensi pengertian, dimana satu dimensi lainnya saling berhubungan. Keempat dimensi
kurikulum tersebut yaitu, Kurikulum sebagai suatu ide, Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis
dari kurikulum sebagai suatu ide, Kurikulum sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut
dengan istilah kurikulum sebagai suatu realita atau implementasi kurikulum, Kurikulum sebagai
suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan.

1. Pengertian kurikulum dihubungkan dengan dimensi ide

Ide atau konsep kurikulum bersifat dinamis, dalam arti akan selalu berubah mengikutip
perkembangan zaman, minat dan kebutuhan peserta didik, tuntutan masyarakat, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ketika orang berpikir tentang tujuan sekolah, materi yang harus
disampaikan kepada peserta didik, kegiatan yang dilakukan oleh guru, orang tua, dan peserta
didik, objek evaluasi, maka itulah dimensi kurikulum sebagai suatu ide atau konsepsi. Paling
tidak itulah konsep kurikulum menurut mereka.

2. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi rencana

Makna dari dimensi kurikulum ini adalah sebagai seperangkat rencana dan cara
mengadministrasikan tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

3. Pengertian Kurikulum dikaitkan dengan dimensi aktifitas

Pengertian kurikulum sebagai dimensi aktifitas memandang kurikulum merupakan segala


aktifitas dari guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Secara teoritis dimensi
kurikulum ini adalah pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, dan juga
disinilah kurikulum dihubungkan dengan dimensi ide diuji.
4. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi hasil

Dimensi kurikulum sebagai kegiatan (implementasi) terdiri atas dua aspek utama. Pertama
adalah aspek perencanaan guru. Disini guru mengembangkan kurikulum sebagai rencana dan
kegiatan tertulis yang dalam konteks pendidikan Indonesia dikenal dengan nama satuan pelajaran
(Satpel) atau sekarang disebut RPP.

Anda mungkin juga menyukai