Anda di halaman 1dari 8

PBL SK 1

1. Seorang laki-laki berusia 79 tahun dibawa oleh keluarga ke puskesmas karena tidak mau makan
selama 4 hari. Pasien tampak lemas, untuk berjalan harus dibopong keluarga. Pasien tidak mau
makan karena perut terasa perih melilit setiap makan. Pasien sudah 3 hari tidak BAB, terakhir
keluar BAB hitam seperti aspal. Pasien memiliki riwayat nyeri lutut kanan sudah 5 tahun dan
rutin minum obat nyeri. Pasien tidak diurus oleh keluarganya sejak pensiun. Pada pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan hasil dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis dan nyeri tekan epigastrium (+), lain-lain dalam batas normal.
Sindrom geriatrik apakah yang dialami oleh pasien tersebut?
a. Keluhan BAB hitam seperti aspal akibat irritable colon
b. Nyeri lutut kanan menahun akibat infeksi
c. Impekunitas pada lansia sehingga pasien tidak mau makan selama 3 hari berturut-turut
d. Imunitas menurun sehingga menyebabkan nafsu makan menurun
e. Instability dan immobility akibat adanya inaniasi pada pasien
2. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa oleh keluarga ke puskesmas karena mengeluhkan
nyeri lutut kanan yang semakin memburuk. Keluhan hilang timbul sejak 2 tahun lalu, biasanya
muncul jika beraktivitas berat/naik tangga. Pasien sering minum ibuprofen dan ketorolac, namun
sudah tidak mempan. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil dalam batas normal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema pada lutut kanan (-), ROM sendi lutut kanan terbatas
karena nyeri, krepitasi lutut kanan (+).
Apakah patofisiologi dari keluhan yang terjadi pada pasien di atas?
a. Kekakuan ligamen menurun
b. Sensor refleks meningkat
c. Range of motion meningkat
d. Sensor propriosepsi berubah arah
e. Produksi proteoglikan menurun
3. Seorang laki-laki berusia 78 tahun dibawa ke IGD klinik pratama karena nyeri punggung bawah
2 jam setelah terjatuh di kamar mandi. Pasien merasa nyeri dan tidak bisa bangkit dari tidur.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan skala nyeri VAS 7, tekanan darah 100/80 mmHg, denyut nadi
108x/menit, frekuensi napas 24x/menit dan suhu 37,2C. Pada pemeriksaan fisik neurologis
didapatkan tanda laseque dan kernig (-). Pemeriksaan sensorik dan motorik tidak didapatkan
kelainan.
Apakah yang tepat dilakukan oleh dokter jaga IGD terlebih dulu?
a. Pemeriksaan MRI regio lumbal
b. Pemeriksaan X-ray lumbal
c. Pemeriksaan kepadatan tulang (bone density)
d. Pemeriksaan CT-scan lumbal dengan kontras
e. Merujuk ke rumah sakit yang memiliki spesialis ortopedi untuk tindakan bedah
4. Seorang perempuan berusia 77 tahun dibawa oleh keluarga ke puskesmas karena sering keluar
kencing sedikit-sedikit jika batuk atau saat berjalan sejak 2 bulan lalu.Akibatnya pasien lebih
suka duduk / tiduran saja. Keluhan nyeri saat berkemih disangkal. Urine berwarna kuning dan
tidak bercampur darah. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil dalam batas normal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan suprapubik (-) dan nyeri ketok ginjal (-).
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut?
a. Memberikan antibiotik profilaksis untuk mencegah ISK
b. Rujuk untuk rawat inap
c. Pemeriksaan rontgen lumbal
d. Ajarkan pelvic muscle exercise kepada pasien dan pengasuhnya di rumah
e. Memberikan terapi tamsulosin 250 mg per hari
5. Seorang laki-laki berusia 78 tahun dibawa oleh keluarga ke puskesmas karena mengeluhkan
lemas badan sejak 2 hari lalu. Keluhan disertai badan gemetaran, pusing berputar ketika
mencoba duduk/bangkit dari tidur. Pasien memiliki riwayat DM sejak 10 tahun dan rutin minum
obat metformin. Sejak 1 minggu ini pasien hanya makan satu kali sehari karena tidak nafsu
makan. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil dalam batas normal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan akral dingin. Pada pemeriksaan gula darah sewaktu didapatkan
hasil 50 mg/dl.
Apakah patofisiologi yang terjadi pada lansia di kasus tersebut?
a. Peningkatan motilitas usus halus
b. Peningkatan basal metabolic rate
c. Menurunnya fungsi ginjal dalam mengekskresikan obat
d. Menurunnya saraf-saraf sensoris
e. Meningkatnya aliran darah di hepar sehingga terjadi intoksikasi
PBL SK 2
1. Seorang laki-laki berusia 68 tahun diantar oleh anaknya ke Puskesmas dengan keluhan bengkak,
kemerahan dan nyeri pada ibu jari kaki sebelah kiri sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sehari-hari
bekerja sebagai petani dan jarang menggunakan alas kaki. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan hasil dalam batas normal. Dokter meresepkan obat dengan memperhatikan perubahan
mekanisme metabolisme obat pada pasien lansia.
Manakah di bawah ini jenis obat yang mengalami penurunan fungsi absorbsi pada lambung
pasien lansia?
a. Cefixime
b. Cefadroxil
c. Amoksisilin
d. Ciprofloxacin
e. Azitromisin
2. Seorang laki-laki berusia 69 tahun diantar anaknya ke poliklinik dengan keluhan jantung
berdebar dan tidak nyaman di dada kirinya sejak 2 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak usia 30 tahun dan riwayat ayah memiliki penyakit jantung. Pada pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 135/90 mmHg, denyut nadi 128 x/menit, frekuensi
napas 24x/menit, dan suhu 36,7C. Dokter memberikan obat bisoprolol 5 mg kepada pasien.
Apakah yang harus dievaluasi pada pemberian bisoprolol pada pasien tersebut?
a. Saturasi oksigen
b. Fungsi hepar
c. Frekuensi napas
d. Frekuensi nadi
e. Fungsi ginjal
3. Seorang perempuan berusia 75 tahun diantar oleh cucunya ke klinik dengan keluhan jantung
berdebar-debar. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil atrial fibrilasi. Dokter memberikan
terapi warfarin 2 mg, 1x1 kepada pasien.
Apakah yang harus diwaspadai dari efek samping pemberian obat tersebut pada kasus di atas?
a. Bradikardi berat
b. Nyeri dada
c. Syncope
d. Perdarahan saluran cerna
e. Hipotensi
4. Seorang perempuan berusia 70 tahun diantar oleh cucunya ke klinik dokter untuk Medical check
up rutin. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, denyut
nadi 88x/menit, frekuensi napas 22 kali/menit dan suhu 36,8C. Dokter memberikan multivitamin
kepada pasien dan memberikan edukasi mengenai diet yang tepat.
Manakah di bawah ini vitamin yang mengalami penurunan fungsi kerja akibat proses penuaan
pada pasien tersebut?
a. Vitamin K
b. Vitamin E
c. Vitamin D
d. Vitamin A
e. Vitamin B
5. Seorang laki-laki berusia 72 tahun diantar oleh anaknya ke Puskesmas untuk kontrol. Pasien
sudah 6 tahun ini rutin berobat ke Puskesmas karena memiliki penyakit hipertensi, jantung
koroner, DM dan dislipidemia. Dokter memberikan tatalaksana farmakologi kepada pasien
dengan memperhatikan prinsip pemilihan obat yang tepat.
Manakah di bawah ini yang merupakan prinsip pemilihan obat yang tepat pada pasien tersebut?
a. Memberikan terapi obat dengan cara tappering off
b. Menyederhanakan regimen pemberian obat untuk meningkatkan kepatuhan minum
obat
c. Memberikan beberapa kombinasi obat untuk mempercepat penyembuhan
d. Memulai terapi obat dari dosis terbesar
e. Memberikan dosis obat dibawah dosis yang seharusnya

PBL SK 3
1. Seorang dokter melakukan visite pasien laki-laki berusia 77 tahun yang dirawat di rumah sakit
karena stroke iskemik dengan sumbatan pada arteri serebral anterior. Kondisi pasien telah stabil
dan rencana akan dipulangkan dengan rencana kontrol dan fisioterapi. Sebelum pulang, dokter
memeriksa indeks Barthel untuk menilai ADL pada pasien.
Aspek ADL manakah dibawah ini yang dinilai dalam indeks Barthel?
a. Menyiapkan makanan
b. Pengelolaan uang
c. Orientasi waktu dan tempat
d. Perawatan diri
e. Kebiasaan tidur
2. Seorang dokter melakukan kunjungan rumah pada seorang laki-laki berusia 70 tahun. Pasien
mengeluhkan kedua tangannya terkadang merasakan gemetaran dan sering kencing. Pasien juga
mengeluhkan pandangannya sudah buram dan terdapat bagian yang gelap. Pasien masih dapat
melakukan berbagai aktivitas rumah, namun sudah berhenti dari pekerjaannya sebagai penjahit.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Dokter melakukan asesmen ADL dan IADL pada pasien.
Manakah yang termasuk aspek yang dinilai pada IADL?
a. Mandi dan berpakaian
b. Buang air besar / buang air kecil
c. Berpindah tempat dan berpindah posisi
d. Membereskan rumah
e. Kemampuan makan dan minum tanpa dibantu
3. Seorang laki-laki berusia 69 tahun datang ke klinik pratama untuk kontrol penyakit HNP (Hernia
Nukleus Pulposus). Untuk nyeri sudah berkurang, namun pasien mengeluhkan 2 bulan ini ia
merasa khawatir dan terus memikirkan kakinya. Ia harus dibantu untuk berdiri dan berjalan,
karena kedua kaki terasa kaku dan lemah. Keluarga mengakuinya, terutama setelah pasien
pensiun semakin dirasakan, sehingga keluarga menjadi cemas. Pada pemeriksaan tanda vital dan
pemeriksaan neurologis tidak ditemukan kelainan.
Pernyataan manakah yang benar terkait pasien di atas?
a. Faktor internal yang terlibat pada keluhan pasien adalah kecemasan keluarga
b. Faktor eksternal yang terlibat pada keluhan pasien saat ini adalah kemampuan naik turun
tangga
c. Faktor eksternal yang terlibat pada keluhan pasien saat ini adalah kondisi pensiun
pasien
d. Faktor internal yang terlibat pada keluhan pasien saat ini adalah HNP
e. Faktor eksternal yang terlibat pada keluhan pasien adalah nyeri punggung bawah
4. Seorang perempuan berusia 66 tahun dibawa ke IGD puskesmas karena lemas badan. Pasien
mengeluh tidak nafsu makan dan perut tidak nyaman sehingga malas makan. Keluarga yang satu
rumah tidak mengetahui riwayat makan dan gejala pasien karena sedang sibuk mengurus suami
yang terkena Covid19. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital normal. Pasien tampak
letargis, kurus, tulang iga menonjol, konjungtiva anemis. Pemeriksaan neuromuskular dalam
batas normal. GDS pasien 51 mg/dl. Dokter memutuskan untuk rawat inap dan melakukan
asesmen geriatri.
Domain apakah yang harus digali dokter selanjutnya ketika melakukan asesmen geriatri pada
kasus ini?
a. Asesmen nutrisi
b. IADL
c. Skrining pendengaran
d. Asesmen kontinensia
e. Tes fungsi kognitif
5. Seorang perempuan berusia 70 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan kaku-kaku
pada jempol kedua kaki dan jari-jari tangan. Keluhan kadang disertai ngilu dan sulit digerakkan,
sudah sejak 2 bulan. Keluhan ini menyebabkan pasien kesulitan saat membereskan rumah,
makan, bekerja sehingga mengurangi produktivitasnya. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal, tidak ditemukan edema dan deformitas pada ekstremitas. Pada pemeriksaan darah rutin
dan rontgen, tidak ditemukan kelainan.
Manajemen apakah yang dapat dilakukan oleh dokter selanjutnya?
a. Merujuk pasien ke spesialis ortopedi
b. Melakukan asesmen mobilitas pada pasien
c. Edukasi pengasuh pasien untuk cara menyuapi makan pasien lansia
d. Melakukan asesmen IADL pada pasien
e. Melakukan pemeriksaan kolesterol

PBL SK 4
1. Seorang perempuan berusia 85 tahun diantar oleh cucunya ke klinik dengan keluhan mudah lupa
saat menaruh uang. Pasien juga sulit untuk mengorientasikan tempat dan waktu. Keluhan disertai
penurunan kemampuan menilai keadaan yang terjadi di sekitar dan terkadang tidak merespon.
Akhir-akhir ini emosi pasien tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
compos mentis, tekanan darah 145/90 mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit
dan suhu 36,6 oC.
Apakah neurotransmiter utama yang mengalami hipoaktif pada kasus di atas?
a. Substansia P
b. Neuropeptida
c. Endorfin
d. Asetilkolin
e. Glutamat
2. Seorang laki-laki berusia 82 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering lupa sejak 1
tahun yang lalu. Awalnya sering lupa dengan nama cucunya, tetapi sekarang semakin memberat
sehingga tidak mengetahui jalan pulang ke rumah bila sedang keluar rumah. Keluhan disertai
sulit tidur, sulit konsentrasi dan terkadang nyeri kepala. Riwayat pasien mengalami transcient
ischemic attack (TIA) 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos
mentis, tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 20x/menit dan
suhu 36,6oC.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. Delirium
b. Demensia Vaskuler
c. Parkinson
d. Demensia Alzheimer
e. Depresi
3. Seorang perempuan berusia 85 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan malas tanpa sebab dan
tidak bergairah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai gangguan pada aktivitas tidur.
Terkadang pasien bangun sangat cepat dan meminta mandi pagi pada pukul 3 pagi. Terkadang
pasien tidur berkepanjangan seperti 12 jam dalam sehari. Pasien dalam 2 minggu terakhir ini
sulit untuk berkonsentrasi dan moodnya tidak stabil.
Apakah pemeriksaan status mental yang tepat dilakukan pada kasus di atas? Dx: Delirium
a. Mini Mental Status Exam (MMSE)
b. Self Reporting Questionnaire (SRQ)
c. Geriatric Depression Scale (GDS)
d. Confusion Assessment Method (CAM)
e. Mini-Cog Dementia Screen
4. Seorang laki-laki berusia 87 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan akhir-akhir ini selalu
marah tanpa sebab. Keluhan disertai daya konsentrasi yang mulai menurun, terkadang bila
berbicara tidak nyambung. Pasien juga seringkali tidak bisa menghitung jumlah uang diberikan
oleh anaknya. Riwayat stroke sebelumnya disangkal.
Apakah perubahan patologis yang menjadi etiologi dari keluhan yang dirasakan oleh pasien
tersebut?
a. Terdapat plak amiloid dan kekusutan serabut neuron (neurofibrillary tangles)
b. Terjadi pendarahan dan aneurisma pada arteri media oblongata
c. Mengalami infeksi pada sel dendritik di korteks cerebri
d. Terjadi sumbatan pada arteri korteks serebri
e. Meningkatnya aktivitas hormon endorfin
5. Seorang laki-laki berusia 84 tahun datang poliklinik dengan keluhan penurunan konsentrasi dan
terkadang tidak peduli dengan orang di sekitarnya. Pasien sering mengalami gemetar seluruh
anggota gerak dan sulit berjalan sehingga sering jatuh pada saat berjalan. Keluhan disertai sulit
tidur sejak 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran apatis, tekanan darah
145/90 mmHg, denyut nadi 70x/menit, frekuensi napas 22x/ menit dan suhu36,8 oC.
Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus di atas?
a. Olanzapine 2 x 10 mg PO
b. Quetiapine 3 x 100 mg PO
c. Donepezil 2 x 5 mg PO
d. Citalopram 2 x 50 mg PO
e. Haloperidol 2x 10 mg PO

Anda mungkin juga menyukai