Sop Cooler Blanket Dan Warmer Blanket PDF Free
Sop Cooler Blanket Dan Warmer Blanket PDF Free
NIM : 17.11.4066.E.A.0002
a. Definisi
counterirritant.
b. Tujuan
4) Membatasi peradangan
c. Indikasi
d. Kontraindikasi
eritema, bengkak, nyeri sendi, dan kadang – kadang spasme otot), yang dapat
e. Persiapan alat
1) Alat
a) Bengkok
b) Kantong es
c) Sarung pelindung
2) Bahan
a) Potongan es secukupnya dalam wadah
b) Kassa gulung
c) Plester
d) Larutan klorin 0,5 %
3) Perlengkapan
a) Baki dan alas
b) Perlak kecil atau handuk kecil dan alas
c) Tempat cuci tangan
d) Sarung tangan
e) Alat tulis dan buku catatan
f) Tempat sampah basah tempat sampah kering baskom
f. Persiapan pasien
1) Menjelasakan prosedur yang akan dilakukan
2) Menjaga privasi klien
g. Prosedur kerja cooler blanket
NO TINDAKAN SKOR
A Tahap Prainteraksi 0 1 2
Kaji :
a) Kemampuan klien untuk mengenali kapan rasa dapat
menyebabkan cedera.
b) Kaji apakah klien menyadari rasa dingin untuk jaringan
tubuh.
c) Tingkat kesadaran dan kondisi fisik umum klien. Klien
yang sangat muda, sangat tua, tidak sadar, atau yang
lemah dapat menoleransi dingin dengan baik.
d) Area yang di berikan selimut dingin dengan adanya
udema, memar, kemerahan , lesi terbuka, adanya rabas,
dan perdarahan. Status sirkulasi (warna,suhu,dan sensasi).
Jaringan yang terasa dingin, berwarna pucat atau kebiruan,
dan kurangnya sensasi atau mati rasa mengidentifikasikan
kerusakan sirkulasi.
e) Tingkat ke tidak nyamanan dan rentang pergerakan sendi
jika spasme otot atau nyeri sedang di berikan selimut
dingin.
f) Denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah. Faktor ini
penting di kaji sebelum kompres di berikan pada area
tubuh yang luas.
B Tahap Orientasi
a) Mengucapakan salam, memperkenalkan diri dan
menjelaskan prosedur yang akan di lakukan.
b) Berikan kesempatan pasien untuk bertanya.
c) Ajak pasien berdoa bersama sebelum melakukan tindakan
dengan membaca do’a sesuai keyakinan dan agama klien
masing- masing.
C Tahap Kerja
a) Meyiapkan alat dan bahan
1) Sebelum di masukkan kedalam kantong es, potongan
es di celupkan dulu ke dalam air untuk menghilangkan
ujung-ujungnya yang runcing.
2) Kemudian isi alat dengan keping es sebanyak stengah
hingga dua pertiga kantong.
3) Keluarkan udara yang berlebihan dengan menekuk
atau memelintir alat.
4) Pasang tutup kantongatau kolar es dengan kuat, atau
buat sebuah simpul pada sarung tangan di bagian
ujung yang terbuka. Hal ini dilakukan untuk mencegah
kebocoran cairan jika es meleleh.
5) Pertahankan alat tersebut pada tempatnya dengan
menggunakan kasa gulung, pengikat, atau handuk,
fiksasi dengan plester sesuai kebutuhan.
b) Mencuci tangan dibawah air mengalir
c) Memasang perlak dan alasnya
d) Mendekatkan alat dan bahan
e) Memakai sarung tangan
f) Memasang kompres pada bagian tubuh yang memerlukan
dan hanya pada jangka waktu yang telah ditentukan guna
menghindari efek uang membahayakan dari kompres
dingin yang berkepanjangan
g) Mengucapkan hamdalah dengan pasien dan berpamitan.
h) Membereskan alat – alat.
i) Merendam sarung tangan dalam larutan klorin
j) Mencuci tangan
D Tahap Terminasi
a) Evaluasi :
1) Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang
telah dilakukan
2) Mengevaluasi kenyamanan pasien setelah dilakuka
tindakan selimut dingin/cooler blanket
b) Dokumentasi :
1) Mencatat respon klien terhadap pemindahan yang
telah dilakukan
2) Mencatat kenyamanan posisi pasiensetelah dilakukan
pemberian selimut pendingin / cooler blanket.
b. Tujuan
2) Menghangatkan pasien
c. Indikasi
1) Pada pasien yang mengalami penurunan suhu tubuh tubuh inti 28º c.
d. persiapan alat
1) selimut 2 lembar
2) thermometer
3) tempat tidur
5) sarung tangan
e. Persiapan Pasien
NO TINDAKAN SKOR
A Tahap Prainteraksi 0 1 2
Kaji :
a) Kemampuan klien untuk mengenali kapan rasa dapat
menyebabkan cedera. Kaji apakah klien menyadari rasa
panas untuk jaringan tubuh.
b) Tingkat kesadaran dan kondisi fisik umum klien. Klien
yang sangat muda, sangat tua, tidak sadar, atau yang
lemah dapat menoleransi dingin dengan baik.
c) Tingkat ke tidak nyamanan dan rentang pergerakan sendi
jika spasme otot atau nyeri
d) Denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah. Faktor ini
penting di kaji sebelum tindakan di berikan pada area
tubuh yang luas.
B Tahap Orientasi
a) Mengucapakan salam, memperkenalkan diri dan
menjelaskan prosedur yang akan di lakukan.
b) Berikan kesempatan pasien untuk bertanya.
c) Ajak pasien berdoa bersama sebelum melakukan tindakan
dengan membaca do’a sesuai keyakinan dan agama klien
masing- masing.
C Tahap Kerja
a) Cuci tangan
b) Menganjurkan pasien untuk berbaring
c) Memeriksa tanda- tanda vital
d) Kemudian Balik pasien kearah perawat
e) Kemudian letakkan selimut ditempat tidur lalu balik
kembali pasien dan ratakan selimut di tempat tidur.
f) Kemudian letakkan selimut diatas pasien.
g) Pantau asupan cairan untuk melihat perubahan pada kulit
dan bibir
h) Merubah posisi pasien setiap 30 menit
i) Pantau tanda-tanda vital dan aktivitas neurologis setiap 5
menit sampai suhu tubuh yang di stabil / normal.
D Tahap Terminasi
a) Evaluasi :
1) Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang
telah dilakukan
2) Mengevaluasi kenyamanan pasien setelah dilakuka
tindakan selimut hangat/warmer blanket
b) Dokumentasi :
1) Mencatat respon klien terhadap pemindahan yang
telah dilakukan
2) Mencatat kenyamanan posisi pasiensetelah dilakukan
pemberian selimut hangat / warmer blanket.
Keterangan:
0 = Tidak dilakukan
1 = Dibantu
2 = Mandiri
Nilai: (Total Skor / Skor Tertinggi) x 100 = (….. / 62) x 100 = …..
DAFTAR PUSTAKA
Lippincoot & William Willkins, 2001. Nurse’s 5 minute clinical consult procedures.
wolters kluwer.
http://oktavianarofikoh.blogspot.co.id/2016/08/memasang-
coolerlanket.html?m=1
http://dokumen.tips/documents/demam-pada-anak-55c19e5854.html