Anda di halaman 1dari 19

BAB V

TUGAS DAN PERTANYAAN

1.Gambarlah karakteristik V-I untuk masing-masing resis-tor pada kertas grafik, dan gambar pula
karakteristik R = f(t) dari lampu 12 v/3 watt dengan pendekatab re-sistansi. lampu diukur sebelum
percobaan adalah resis-tansi pada suhu kamar.

2. Berdasarkan karakteristik-karakteristik di atas,te*rangkan perbedaan resistor- resistor tersebut.

3. Jelaskan cara mempersempit jangkauan harga resistansi dari resistor NTC pada perubahan
temperatur yang sama!

4.Bagaimana cara memperoleh resistor non induktif?

5. Berikan contoh pemakaian dari masing-masing resistor!

MUHAMMAD ILHAM / 2111091010


2. a.Resistor karbon film, mempunyai stabilitas yang lebih baik dibanding dengan resistor karbon.

b. Resistor wire wound, divandingkan dengan resistor karbon maupun karbon film, resistor wire
wound ini mempunyai beberapa kelebihan : lebih presisi, Iebih stabil, dan memungkinkan diperoleh
resistor non induktif.

c. Resistor NTC

Harga resistansinya akan berkurang dengan adanya ke naikan temperatur.

d. Resistor PTC

Harga resistansinya akan bertambah dengan kenaikan temperatur.

3. Cara untuk mempersempit jangkauan harga resistansi dari resistor NTC pada perubahan temperatur
yang sama dapat dilakukan dengan cara mengkombinasikan atay menambah resistor biasa dengan
kombinasi seri dan paralel sesuai kebutuhan.

4. Dengan menggunakan resistor wire wound, resistor wire wound ini mempunyai beberapa
kelebihan :lebih presisi, lebih stabil, dan memungkinkan diperoleh resistor non induktif。

5. a. Resistor karbon film

Resistor ini panyak digunak n dalam uerbagai rang-kaian elektronika karena bentuk: fisiknya kecil dan
memiliki resistansi yang tinggi.

b. Resistor wire wound

Karen tingkat ketelitiannya resistor ino sangat tinggi maka sangat cocok untuk
tempat yang butuh akurasi tinggi seperti DC Measuring Equipment,Voltage
regulators,Decoding Network.

c. NTC dan PTC

Kedua komponen tni sering digunakan sebagai sensor untuk mengukur suhu
atau temperatur daerah di sekelilingnya.

MUHAMMAD ILHAM/2111091010
.
MUHAMMAD ILHAM/2111091010
BAB VII
ANALISA RANGKAIAN

1. Pada percobaan pertama, pratikan melakukan pengujian menggunakan resistor karbon film 100
ohm/0,5 watt de ngan tegangan sumber uari 0 - 6 volt, kemudian merang kai voltmeter dan
ampermeter paaa rangkaian yang ada maka didapatkan hasil: tegangan Ov =UA,tegangan
0,025A,tegangan 2v2 V =0,047 A ,tegangan3 V =0 ,07 A , gangan 4v=4 V =0,093 A 0,093A,tegangan
5 v =0,115 A , 6 V =0 ,14 A
2. Pada percobaan kedua, pratikan melakukan pengujian me nggunakan resistor wire wound 10 ohm/ 5
watt dengan te gangan sumber dari 0-6 volt kemudian merangkai voItmeter dan ampermeter pada
rngkaian yang ada, maka didapatkan hasil: tegangan 0 V =OA ,tegangan 1 V =0 , 09 A A,tegangan
2 V =0 ,,14 A, tegangan 3 Volt=¿ A, tegangan 4∇=0 , 33 A tegangan 5 V =0 , 4 A ,,tegangan 6
V =0 ,51 A .
3. Pada percobaan ketiga, pratikan melakukan pengujian meng gunakan resistor NTC 170 ohm dengan
tegangan sumber di atur dari O sampai 9 volt. Kemudian merangkai Voletmeter dan ampermeter pada
rangkaian yang ada, maka didapatkan hasil: tegangan O vo A,tegangan 1volt= ,04 Amper,tegangan
3 V =0 ,15 Amper, tegangan 5 V =0 ,22 Amper, tega ngan 7 V =0 ,3 Amper,tegangan8 V =0 , 45,45
Amper, tegangan 9Volt=0.5 Amper.
4.Pada percobaan keempat, pratikan melakukan pengujian menggunakan resistor PTC dengan tegangan
sumber diatur dari O sampai 9 Volt. Kemudian merangkai Voltmeter dan ampermeter pada rangkaian
yang ada, maka didapatkan hasil:0 V =0V , ,tegangan1 V =0,005 A ,,tegangan 3V=3 V =0,014 amper,
tegangan 5 V =0,015 Aper,tegangan 7 V =0,025 A ,tegangan 88 V =0,0350,055 A, tegangan 9
V =0,042,042 Amper.

MUHAMMAD ILHAM / 2111091010


5. Pada percobaan kelima, pratikan melakukan pengujian menggunakan lampi 12V dengan tegangan
sumber diatur da ri O sampai 12 volt.Kemudian merangkai voltmeter dan ampermeter pada
rangkaian yang ada, maka didapatkan hasil: tegangan0 V =0O Amper, tegangan 2 V =0 , 09 A ,
tegahgan 4 ,tegangan 6 V =0,155155 amper, tegang ngan 8 ∇=0 , ,185 Amper, 10 V =0 ,21,21.
Amber,tegangan 12 V =0 , 23Amper.

MUHAMMAD ILHAM / 2111091010


BAB·VIII
ANALISA DATA

1. Analisa data percubaan tabel 1

a. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan UV dan resistor karbon film R=100 ohm maka
V 0
diperoleh hasil pengukuran sebesar OA. R= = =0 ohm
I 0
b. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 1V dan resistor karbon film R=100O ohm
maka diperoleh hasil pengukuran sebesar 0,025 A.
V 1
R= = =400 hm
I 0.025

c. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 2V dan resistor karbon film R=¿ 0 ohm maka
V 2
diperoleh ha sil pengukuran sebesar 0,047 A. R= = =420 hm
I 0,042
d. Pengukuran arus (I) dengan tegangan sumber 3V dan resistor karbon film 00 onm maka
V 3
diperoleh ha-SiI pengukuran sebesar 0,07 A. R= = =42 ,85
I 0.07

e. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 4V dan resistor karbon film O ohm maka
V 4
diperoleh ha-sil pengukuran sebesar 0,093 R= = =43 ,01 ohm
I 0,093
f. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 5V dan resistor karbon film R=10000 ohm
maka diperoleh hasil pengukuran sebesar 0,115 A.

V 5
R= = =43,470 hm
I 0,115

g. Pengukuran arüs (I) dengan menggunakan sumber tega ngan 6 V dan resistor karbon film
R=100onm maka di peroleh hasil pengukuran sepesar 0,14 A.

V 6
R= = =42 , 85 ohm
I 0.14

MUHAMMAD ILHAM /2111091010


2. Analisa aata percovaan tabel 2

a. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan OV dan resistor wire wound =10 ohm/5 watt
maka diperoleh hasil pengukuran sebesar OA.
V 0
R= = =0 ohm
I 0

b. Pengukuran arus (I) dengan sumuer tegangan 1V dan resistor wire wound R=10 ohm/5
watt maka diperoleh hasil pengukuran sebesar 0,09 A.
V 1
R= = =11, ohm
I 0 , 09
c. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 2V dan resistor wire wound 0 ohm/5 watt
maka diperoleh hasil pengukuran sebesar 0,14 A.

V 2
R= = =14 ,28 ahm
I 0 , 14

d. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 3V dan resistor wire wound 10 ohm/5 watt
V 3
maka diperoleh hasiil pengukuran sebesar 0,25 A. R= = =120 hm
I 0.25

e. Pengukuran arus(I) dengan sumber tegangan 4V dan resistor wire woumd R= 10ohm/5 watt
maka diperoleh hasil pengukuran sebesar 0,33 A.

V 4
R= = =12 , 12
I 0.33

f. Pengukuran arus (I) d ngan sumber tegangan 5V dan resistor wire wound 10 ohm/5 watt
maka diperoleh hasil percobaan sebesar 0,4 A.

V 5
R= = =12, 5
I 0.4

g. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 6V dan resistor wire wound 10 ohm/5 watt
maka diperoleh hasil pengukuran sebesar 0,51 A.

MUHAMMAD ILHAM / 2111091010


3. Analisa data percobaan tabel 3

a. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan O V dan resistor NTC 170 ohm maka uiperoleh hasil
penguku-ran sebesar O A.

O
V 0
R= = =0 。b. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 1V dan resistor NTC 170 ohm
I 0
maka diperolen hasil penguku-ran sebesar 0,04 Amper.

V 1
R= = =250 hm c. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 3V dan resistor NTC 170
I 0.04
V 3
ohm maka diperoleh hasil penguku-ran sebesar 0,15 Amper. R= I = 0.15 =200 nm

d. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 5V dan resistor NTC 170 ohm maka diperoïeh
hasil penguku-ran sebesar 0,2 Amper.

V 5
R= = =250 hm
I 0,2

e. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 7V dan resistor: NTC 170 ohm maka diperoleh
V 7
nasil penguku-ran sebesar 0,3 Amper. R= = =23 ,
I 0,3
Amper

f. Pengukuran arus (I) dengan tegangan 8V dan resis-tor NTC 170 ohm maka diperoleh hasil
pengukuran sebesar 0,45 A.

V 8
R= = =17 , 7 ohm
I 0.45

.g. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 9V dan resistor NTC maka dmperoleh
hasil pengukuran sebesar 0,5 A.

V 9
R= = =180 hm
I 0.5

MUHAMMAD ILHAM / 2111091010


4. Analisa data percobaan tabel 4

a. Pengukuran arus (I) dengan tegangan OV dan resistor PTC maka diperoleh hasil pengukuran
V 0
sebesar O A. R= = =0 ⋅0 hm
I 0
b. Pengukuran arus (I) dengan tegangan 1V dan resistor PTC maka diperoleh hasil pengukuran
V 1
sebesar 0,005A. R= = =200
I 0.005
c. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 3V dan resistor PTC maka diperoleh hasil
pengukuran sebesar 0,014 A.

d. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegamgan 5 V dan resistor FTC maka diperolen hasil
V 5
pengukuran sebe- R= = =333 , 3
I 0.015
e. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 7 V dan resistor PTC maka diperoleh hasil
V 7
pengukuran sebesar 0,025 Amper. R= = =2800 hm
I 0.025
f. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 8v dan resistor PTC maka diperoleh hasil
pengukuran sebesar 0,035 A.

V 8
R= = =228 , 5 ohm
I 0.055

g. Pengukur n arus (I) dengan sumber tegangan 9 V dan resistor PTC maka diperoleh hasil
pengykuran sebesar 0,042 A.

V 9
R= = =214 , 20 hm
I 0,042

5.Analisa data percobaan tabel 5

a. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan O v dan lampu 12 volt maka diperoleh hasil
pengukuran sebe-sar OA.

V Q
R= = =0 ohm
I 0

MUHAMMAD ILHAM /2111091010

MUHAMMAD ILHAM/ 2111091010


b. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 2v dan lampu 12 volt maka diperoleh hasil
V 2
pengukuran sebesar 0,09 A. R= I = 0 , 09 =22 , 2

c. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 4V dan lampu 12 volt maka diperoleh hasil
V 4
pengukuran sebesar 0,125 Amper. R= I = 0.125 =ohm

d. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 6V dan lampu 12 volt maka diperoleh hasil
pengukuran sebesar 0,155 Amper.

V 6
R= = =38 , 7
I 0.155

e. Pengukuran arus (I) dengan tegangan 8 v dan lampu 12 v maka diperoleh hasil pengukuran
sebesar 0,185 Amper.

V 8
R= = =43 ,24 ohm f. Pengukuran arus (I) dengan tegangan to v dan lampu 12V maka
I 0.185
V 10
diperoleh hasil pengukuran sebesar 0,21 Amper. R= I = 0 , 21 =47 , 61

g. Pengukuran arus (I) dengan sumber tegangan 12V dan Iampu 12V maka aiperoleh hasil
V 12
pengukuran sebesar 0,23 Amper R= I = 0.23 =52 , 17 ohm

MUHAMMAD ILHAM/ 2111091010


BAB IX

KESIMPULAN DAN S RAN

A. KESIMPULAN

Dari pratikum yang telah selesai dilakukan, pratikan dapat mengambil kesimpulan:

1. Resistor karbon film mempunyai stabilitas yang lebih baik dibandingkan resistor karbon.

2. Resistor wire wound dibandingkan dengan resistor kar bon maupun karbon film
mempunya1 beberapa kelebihan:Tebih presisi, lebih stabil, aan memungkinkan diperoleh
resistor non induktif.

3. Resistor NTC harga resistansinya akan berkurang dengan kenaikan temperatur.

4. Resistor PTC harga resistansinya akan bertambah dengan kenaikan temperatur.

Resistor dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan sifat konduktif resistor, yaitu linier


dan non-linier. Resis tor linier adalah jenis resistor yang resistansinya tetap konstan meskipun
terjadi peningkatan beda poten sial atau tegangan yang melewatinya yaitu wire wound dan
karbon film. Sedangkan Non-linier adalah jenis resistor dimana arus yang melewatinya tidak
persis berbanding lurus dengan beda potensial yaitu PTC dan NTC.

B. Saran

Dalam hal ini pratikan berharap agar kedepannya alat-alat dan kompohen yang ada
dilabor dapat di tingkat kan lagi muru, kualitas dan kuantitasnya sehingga dapat
mendukung dan mempermudah pratikan dalam mela kukan pratikum.

MUHAMMAD ILHAM / 2111091010

Anda mungkin juga menyukai