Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 10

4EA22

- Gusti Ernawan Kartiko (10220672)


TOPIK 6

I. SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL


Sistem Keuangan Internasional adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan
aliran dana antara negara-negara di dunia. Sistem Keuangan Internasional merupakan bagian
penting dari perekonomian global dan memainkan peranan penting dalam perdangangan
internasional.

Sistem Moneter, disebut juga ekonomi moneter atau sistem keuangan. Sistem ini berupa
hukum, institusi dan prosedur yang mengatur segala sesuatu mengenai sistem keuangan negara.
Sistem moneter juga menentukan arah kebijakan keuangan,sifat dan model perekonomian.
Fungsi Sistem Moneter :
a) Pengatur nilai dan jumlah uang yang beredar disuatu negara;
b) Mengendalikan Inflasi;
c) Mendorong stabilitas ekonomi suatu negara
d) Memperkuat perekonomian Negara
e) Menentukan arah dan kebijakan keuangan negara
f) Mengendalikan tingkat suku bunga
g) Memajukan perekonomian suatu negara

Pengertian Sistem Moneter Suatu Negara


Sistem moneter suatu negara merujuk pada struktur, lembaga, dan kebijakan yang
mengatur dan mengelola aspek keuangan dan mata uang di dalam negeri. Sistem moneter
berperan penting dalam menentukan cara mata uang diproduksi, didistribusikan, dan diatur.
Beberapa elemen utama dari sistem moneter suatu negara melibatkan bank sentral, mata uang,
kebijakan moneter, serta mekanisme pengawasan dan pengaturan.
Tujuan Sistem Moneter Internasional :
a) Mengatur transaksi keuangan antar negara agar tidak ada negara yang dirugikan
b) Membantu negara-negara dunia ketiga untuk beradaptasi dengan keuangan
internasional yang dinamis
c) Membangun suatu transaksi yang saling menguatkan antar negara
d) Mendorong transaksi perdagangan antar negara maju dengan negara berkembang
e) Mengawasi dan mempermudah penukaran valuta asing
f) Mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu Kawasan dan diseluruh dunia
Contoh : Indonesia menganut system ekonomi free floating rate global

II. VALUTA ASING

Valuta asing, atau sering disebut dengan mata uang asing, mengacu pada mata uang
yang digunakan di negara atau wilayah selain mata uang resmi yang digunakan di suatu
negara. Dalam konteks ekonomi dan keuangan, valuta asing sering menjadi perhatian utama
dalam perdagangan internasional dan pasar valuta asing (foreign exchange atau forex).
Fungsi Valuta Asing :
a) Alat tukar internasional, melakukan transaksi di luar negeri ekspor, impor, beasiswa dll.
b) Alat pengendalian kurs, pembanding nilai mata uang antar negara, istilah kurs mata
uang
c) Alat pembayaran internasional
d) Alat mempermudah perdagangan internasional dengan menggunakan valas setiap
negara dapat melakukan jual beli barang tanpa terkendala mata uang
Jenis- Jenis Valuta Asing:
a) Valuta asing fisik, berupa uang negara lain dalam bentuk uang kartal
b) Valuta asing non fisik, berbentuk uang giral

III. DAMPAK NILAI TUKAR MATA UANG TERHADAP PERDAGANGAN


INTERNASIONAL
Nilai tukar mata uang memiliki dampak yang signifikan terhadap perdagangan
internasional. Perubahan dalam nilai tukar dapat memengaruhi daya saing suatu negara di pasar
global, mengubah biaya impor dan ekspor, serta memberikan konsekuensi ekonomi yang luas.
Perubahan nilai tukar merupakan fenomena alami dalam ekonomi global, dan dampaknya
sangat kompleks. Keputusan pemerintah dan kebijakan bank sentral, serta dinamika ekonomi
global, semuanya dapat memainkan peran dalam cara nilai tukar mata uang mempengaruhi
perdagangan internasional.
TOPIK 7

I. SISTEM INFORMASI GLOBAL


Sistem Informasi Global (Global Information System) merujuk pada infrastruktur
teknologi informasi yang mengintegrasikan dan mengelola data, informasi, dan komunikasi di
tingkat global. Sistem ini mendukung pertukaran informasi antar negara, organisasi, dan
individu di seluruh dunia.
Sistem Informasi Global dan penerapannya pada Perusahaan Multinasional
Sistem Informasi Global (Global Information System) berperan penting dalam
mendukung operasi dan manajemen perusahaan multinasional (MNC). Penerapannya
memberikan solusi untuk tantangan kompleksitas dan skala operasional yang dimiliki oleh
perusahaan dengan kehadiran di berbagai negara.
Penerapan Sistem Informasi Global pada perusahaan multinasional memerlukan
investasi dalam teknologi, pelatihan karyawan, dan koordinasi lintas batas. Namun, hal ini juga
membawa manfaat signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional, kecepatan
pengambilan keputusan, dan daya saing di pasar global.
Pengertian Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional (Multinational Corporation/MNC) adalah entitas bisnis
yang memiliki kegiatan operasional, cabang, atau anak perusahaan di lebih dari satu negara.
Perusahaan ini memperluas kegiatan bisnisnya di tingkat internasional dan biasanya memiliki
kehadiran di beberapa negara dengan tujuan mengoptimalkan keuntungan dan pertumbuhan.
Perusahaan ini memiliki dana yang besar dimana dapat mempengaruhi politik global,
sehingga memilki pengaruh ekonomi yang besar, sehingga berguna pula untuk relasi
masyarakat sebagai konsumen dan melobi politik bisnis.
Level dan Strategi Penerapan Sistem Informasi Global
a) Strategi Multinasional
b) Stategi Dunia Global
Macam-Macam Strategi Dalam Bisnis Global
1) Eksportir dalam negeri
2) Multinasional
3) Waralaba
4) Transnasional

II. RISET PEMASARAN GLOBAL


Isu Terkini Dalam Penelitian Pasar Global
• Para pemasar yang terlibat dalam pemasaran global dalam menghadapi
permasalahan dan kondisi khusus yang membedakan tugas dari peneliti pasar domestik.
• Peneliti pasar global harus menganalisis banyak pasar nasional dari pada menganalisis
pasar nasional tunggal, dimana setiap pasar mempunyai karakteristik yang unik
tentunya harus dikenali dalam melakukan analisis.
Sistem informasi dan Riset Pemasaran Global.
- Sistem informasi dan data yang bermanfaat merupakan bahan baku bagi tindakan
eksekutif.

Di negara-negara maju jumlah informasi jauh melebihi kapasitas seseorang atau


organisasi menyerapnya
- Masalahnya bahwa menikmati ledakan informasi hanya sedikit informasi yang tersedia,
mengenal karakteristik pemasan negara negara yang sedang berkembang.

III. TEKNIK ANALISIS RISET PEMASARAN INTERNASIONAL.


1) Menentukan Permasalahan Riset
a. Beberapa alasan penurunan penjualan.
1. Pengurangan secara umum di pasar dalam suatu negara.
2. Naiknya kompetisi dari perusahaan di suatu negara dan perusahaan lainnya.
3. Berkurangnya sales support dari agen distribusi.
4. Iklan yang digunakan tidak dimengerti oleh pelanggan dinegara tersebut.
TOPIK 8

I. PERBEDAAN SIFAT SALURAN DISTRIBUSI


Saluran distribusi merujuk pada rute atau jalur yang digunakan produsen untuk
mengantarkan produk mereka kepada konsumen. Ada beberapa perbedaan dalam sifat saluran
distribusi, dan faktor-faktor ini dapat mempengaruhi strategi distribusi yang dipilih oleh
perusahaan.
Fungsi Saluran Distribusi :
a) Informasi;
b) Promosi;
c) Negosiasi;
d) Pemasaran;
e) Pembiayaan;
f) Pengambilan risiko;
g) Pemilikan fisik;
h) Pembayaran;
i) Hak milik.

II. TIPE-TIPE PERANTARA INDUSTRI


Jenis- Jenis Saluran Distribusi Pemasaran:
1. Saluran Langsung (Direct Channel):
• Produsen menjual langsung kepada konsumen tanpa melibatkan perantara. Ini
dapat dilakukan melalui penjualan langsung, toko perusahaan, atau platform e-
commerce.
2. Saluran Distribusi Tidak Langsung (Indirect Channel):
• Melibatkan satu atau lebih perantara sebelum produk mencapai konsumen.
Perantara dapat mencakup distributor, grosir, dan pengecer.
3. Saluran Distribusi Ganda (Dual Distribution):
• Produsen menggunakan lebih dari satu saluran distribusi untuk mencapai berbagai
segmen pasar atau lokasi geografis. Ini dapat melibatkan saluran distribusi
langsung dan tidak langsung secara bersamaan.
4. Saluran Distribusi Selektif (Selective Distribution):
• Produsen memilih sejumlah perantara yang sangat dipilih dan membatasi distribusi
produk mereka ke saluran tersebut. Ini umumnya terjadi pada produk yang
memiliki posisi pasar yang eksklusif atau khusus.
5. Saluran Distribusi Intensif (Intensive Distribution):
• Produsen berusaha untuk membuat produk mereka tersedia di sebanyak mungkin
tempat. Distribusi intensif sering digunakan untuk produk konsumen umum yang
memerlukan ketersediaan luas.
6. Saluran Distribusi Eksklusif (Exclusive Distribution):
• Produsen memilih hanya beberapa perantara yang eksklusif untuk
mendistribusikan produk mereka. Ini sering diterapkan pada produk yang bersifat
mewah atau memiliki pangsa pasar yang sangat khusus.
7. Saluran Distribusi Online (Online Distribution Channel):
• Dalam era digital, saluran distribusi online atau e-commerce semakin populer.
Produk dapat dijual melalui situs web perusahaan, platform e-commerce, atau
pasar online.
8. Franchise Channel:
• Produsen memberikan lisensi kepada pihak ketiga untuk menjalankan bisnis
mereka dengan menggunakan merek, produk, dan sistem mereka. Ini sering
ditemui dalam industri makanan cepat saji dan ritel.
9. Saluran Distribusi Tradisional (Traditional Distribution Channel):
• Melibatkan saluran distribusi konvensional seperti agen, distributor, grosir, dan
pengecer tanpa keterlibatan e-commerce atau teknologi digital.
III. DESAIN SALURAN DISTRIBUSI
1. Saluran distribusi merupakan bagian yang penting dalam kegiatan bisnis, terutama
dalam hal ini pedagang retail. Dapat kita bayangkan bagaimana kalau produk yang
dihasilkan oleh pabrik atau produsen tidak didistribusikan kepada pelanggan. Tentunya
semua barang akan menumpuk di gudang dan pada akhirnya berpotensi kadaluarsa.

2. Pengertian saluran distribusi, menurut Kottler adalah merupakan sekelompok


perorangan atau perusahaan tersebut membantu memindahkan hak kepemilikan produk
dan jasa tersebut dari produsen ke konsumen.

3. Jenis-jenis saluran distribusi


1. Saluran Langsung (Direct Channel):
• Produk dikirim langsung dari produsen kepada konsumen tanpa melibatkan perantara
tambahan. Ini dapat melibatkan penjualan langsung dari pabrik, toko perusahaan, atau
platform e-commerce.
2. Saluran Distribusi Tidak Langsung (Indirect Channel):
• Melibatkan satu atau lebih perantara sebelum produk mencapai konsumen. Perantara ini
dapat mencakup distributor, grosir, dan pengecer.
3. Saluran Distribusi Ganda (Dual Distribution):
• Produsen menggunakan lebih dari satu saluran distribusi untuk mencapai berbagai segmen
pasar atau lokasi geografis. Contohnya, menggunakan saluran distribusi langsung dan
tidak langsung secara bersamaan.
4. Saluran Distribusi Selektif (Selective Distribution):
• Produsen memilih sejumlah perantara yang sangat dipilih dan membatasi distribusi produk
mereka ke saluran tersebut. Ini umumnya terjadi pada produk dengan posisi pasar yang
eksklusif atau khusus.
5. Saluran Distribusi Intensif (Intensive Distribution):
• Produsen berusaha untuk membuat produk mereka tersedia di sebanyak mungkin tempat.
Distribusi intensif umumnya digunakan untuk produk konsumen umum yang memerlukan
ketersediaan luas.
6. Saluran Distribusi Eksklusif (Exclusive Distribution):
• Produsen memilih hanya beberapa perantara yang eksklusif untuk mendistribusikan
produk mereka. Ini sering diterapkan pada produk mewah atau dengan pangsa pasar yang
sangat spesifik.
7. Saluran Distribusi Online (Online Distribution Channel):
• Produk dijual melalui platform e-commerce atau pasar online. Saluran ini semakin penting
dalam era digital.
8. Franchise Channel:
• Produsen memberikan lisensi kepada pihak ketiga untuk menjalankan bisnis mereka
dengan menggunakan merek, produk, dan sistem mereka. Ini umumnya terlihat dalam
industri makanan cepat saji, ritel, dan layanan.
9. Saluran Distribusi Tradisional (Traditional Distribution Channel):
• Melibatkan perantara konvensional seperti agen, distributor, grosir, dan pengecer tanpa
keterlibatan e-commerce atau teknologi digital.
10. Saluran Distribusi Global:
• Terlibat dalam distribusi produk secara internasional, melibatkan perantara di berbagai
negara.

IV. DISTRIBUSI PEMASARAN FISIK.


1. Pengertian distribusi Fisik.
Ditribusi barang dapat dibedakan antara saluran untuk memudahkan barang secara
fisik dan saluran untuk memindahkan hak kepemilikan barang.
2. Pengertian distribusi fisik adalah segala kegiatan untuk memindahkan barang dalam
kuantitas tertentu ke suatu tempat atau wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu.
6 (Enam) Fungsi Distribusi Fisik.
Fungsi-fungsi dalam distribusi fisik, antara lain :
a. Transpotasi (transportation)
b. Inventory control
c. Storage dan warehousing
d. Natural handling
e. Border processing

3. Facilitator disebut sebagai : Faciliator dapat mencakup perusahaan transportasi,


perusahaan yang menyewakan gudang, perusahaan pembiyaan, perusahaan asuransi
dll. Perusahaan facilitator bukanlah anggota didalam suatu saluran distribusi.

Tahapan Pengukuran Efektivitas Saluran Distribusi.


a. Menetukan kebutuhan konsumen
b. Menentukan saluran distribusi
c. Menentukan seberapa baik dan seberapa tepat
d. Mengambil tindakan perbaikan
e. Mengukuhkan program
TOPIK 9

I. PENGERTIAN PEMASARAN INTERNASIONAL.


1. Pengertian Pemasaran Internasional, adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan aktivitas pemasaran yang melibatkan perusahaan dalam kegiatan
bisnis di pasar global. Ini melibatkan penyesuaian strategi pemasaran untuk
mengakomodasi perbedaan-perbedaan budaya, ekonomi, hukum, dan lingkungan
bisnis di berbagai negara.
2. Manfaat Pemasaran Internasional :
a. Bisa mendapatkan barang dan jasa
b. Dapat memungkinkan manajemen
c. Dapat memperlancar pertumbuhan
d. Mampu menambah devisa negara

3. Fungsi Pemasaran Internasional.


Ada 4 (empat) fungsi dalam pemasaran internasional.
a. Ethonocentric
b. Polycentric
c. Regiocentric
d. Geocentric

4. Tujuan Utama Pemasaran Internasional.


Pada dasarnya proses online marketing maupun offline marketing yang dilakukan
keterjangkauan masyarakat luas, sehingga mencakup berbagai belahan negara.

5. Jenis-jenis Pemasaran Internasional


a. Expert marketing
b. Multinational marketing
c. Global marketing
II. INTILEJEN PEMASARAN DAN RISET PASAR
1. Pengertian Interlijen Marketing (Marketing Intelligence) adalah pengumpulan
dan analisa secara sistematis atas informasi publik yang tersedia mengenai pesaing
dan perkembangan lingkungan pemasaran.

2. Ada 4 (empat) hal yang penting dalam sebuah marketing intelligence


a. Competitor intelligence
b. Product Intelligence
c. Market understanding
d. Customer insight

Contoh Riset.
Sebagai contoh riset teknik informatika untuk ruang lingkup software adalah
a. Implementasi algoritma
b. Perbandingan dengan beberapa algoritma
c. Penyelesaian masalah nyata di lapangan
d. Pembuatan program bantu

Karakteristik Riset :
a. Berasal dari satu masalah atau pertanyaan
b. Harus mempunyai tujuan yang jelas
c. Membutuhkan rencana spesifik
d. Biasanya membagai masalah prinsip menjadi beberapa sub masalah
e. Dilaksanakan berdasarkan dari masalah pertanyaan atau hipotesis riset yang spesifik
f. Mengakui adanya asumsi-asumsi
g. Memerlukan data dan interpretasi data untuk menyelesaikan masalah yang menjadi
dasar adanya riset
h. Publikasi riset
TOPIK 10

I. E-MARKETING

1. Pengertian e-Marketing
E-Marketing, atau pemasaran elektronik, merujuk pada penggunaan
teknologi digital dan internet untuk merancang, melaksanakan, dan mengelola
aktivitas pemasaran. Ini mencakup berbagai bentuk pemasaran online yang
dimaksudkan untuk mempromosikan produk atau layanan, membangun merek, dan
berinteraksi dengan pelanggan. E-Marketing mencakup sejumlah strategi dan teknik
untuk mencapai tujuan pemasaran menggunakan platform online. Berikut adalah
beberapa aspek utama dari E-Marketing:
• Pemasaran Konten (Content Marketing):
Menciptakan dan mendistribusikan konten yang relevan, berharga, dan
menarik untuk menarik perhatian dan mempertahankan audiens. Ini dapat
berupa artikel blog, video, infografis, dan lainnya.
• Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing):
Menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter,
dan LinkedIn untuk membangun hubungan dengan pelanggan,
mempromosikan merek, dan membagikan konten pemasaran
• Pemasaran Email (Email Marketing):
Mengirimkan pesan-pesan pemasaran dan promosi melalui email kepada
daftar pelanggan atau prospek. Ini dapat mencakup newsletter, penawaran
khusus, dan komunikasi lainnya.
• SEO (Search Engine Optimization):
Mengoptimalkan situs web dan kontennya agar mudah ditemukan oleh mesin
pencari seperti Google. Tujuannya adalah meningkatkan peringkat situs web dalam
hasil pencarian organik.
• SEM (Search Engine Marketing):
Membayar untuk menampilkan iklan di hasil pencarian mesin pencari. Ini termasuk
iklan yang muncul di bagian atas atau samping halaman hasil pencarian.
• Pemasaran Influencer (Influencer Marketing):
• Bekerja sama dengan orang-orang berpengaruh atau influencer di media sosial untuk
mempromosikan produk atau layanan. Influencer menggunakan keberadaan
mereka untuk mencapai audiens tertentu.
• Pemasaran Afiliasi (Affiliate Marketing):
• Menyertakan pihak ketiga atau mitra yang mendapatkan komisi untuk setiap
penjualan atau tindakan yang dihasilkan dari tautan yang mereka promosikan.
• Pemasaran Online Berbayar (Paid Online Advertising):
• Membayar untuk menampilkan iklan di platform online seperti Google Ads,
Facebook Ads, dan platform iklan lainnya.
• Analisis Web (Web Analytics):
• Menggunakan alat analisis web untuk memantau dan menganalisis kinerja situs web,
kampanye pemasaran, dan perilaku pengguna untuk mengoptimalkan strategi
pemasaran.
• E-Commerce (Electronic Commerce):
• Menjual produk atau layanan secara online melalui platform e-commerce, seperti
toko online atau pasar elektronik.
E-Marketing merupakan pendekatan yang sangat dinamis dan terus berkembang seiring dengan
kemajuan teknologi digital. Keberhasilan dalam E-Marketing melibatkan pemahaman yang baik
tentang audiens target, pemanfaatan teknologi, dan adaptasi terhadap perubahan tren dan
algoritma platform online.

III. KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL


1. Pengertkan Komunikasi Pemanasan Global
a. Sarana dimana perusahaan
b. Komunikasi pemasaran global
2. Bentuk utama komunikasi pemasaran
- Personal Selling - Advertising - Publicity - Sales Promotion

3. Perkembangan peran masyarakat d dlm komunikasi pemasaran global.


a. Para profesional humas
b. Menciptakan kepercayaan dan harmoni
c. Salah satu konsep dasar dalam humas
d. Untik hal tersebut di butuhkan kebutuhan khusus
4. Variabel-variabel yang memengaruhi memiliki arti yang komunikasi global.
a. Perbedaan Bahasa

- Penerjemahan merk atau iklan

b. Keterbatasan Media

- Sangat tergantung pada Regulasi

c. Kondisi Pemerintah

- Tidak semua aktivitas

- Faktor yang memengaruhi seperti kebudayaan dan yang lain.

- Hukum beberapa negara

d. Ketersediaan Agen Periklanan


- Jumlah dan Kualitas

Contoh : Agen periklanan di RRC lebih dari 10 agen

e. Ketentuan mengenai Promosi Penjualan

a. Tidak semua Aktivitas penjualan dapat dilakukan pd semua negara.

b. Hukum d bbrpa negara membatasi ukuran,bentuk sifat dan produksi.

f. Kemunculan Media-Media Muktakhir

a. Perkembangan teknologi

b. Contoh : Database Marketing

Anda mungkin juga menyukai