Anda di halaman 1dari 2

Menempatkan segala sesuatu dalam perspektifnya

Sebagian besar perusahaan terjadi karena ekspansi internal yang terwujud ketika suatu divisi
perusahaan tumbuh melalui aktivitas penganggaran modal yang normal. Namun demikian , contoh
paling dramastis dari pertumbuhan dan paling sering adalah kenaikan paling besar dalam harga saham
perusahaan, terjadi akibat merger.

21.1 Alasan Untuk Merger


Manajer keuangan dan para ahli mengajukan banyak alasan terkait aktivitas Merger tingkat tinggi
perusahaan di AS. Berikut alasannya :

21.1 A Sinergi

Perlu diketahui Merger adalah kombinasi dua atau lebih perusahaan yg membentuk suatu
perusahaan tunggal. Dengan demkian Motivasi Utama dari merger adalah menambah suatu nilai
perusahaan yang telah bergabung . Yang dimaksud untuk sinergi adalah kondisi dimana nilai
keseluruhan lebih besar dibanding dari jumlah nilai- nilai bagiannya. Dalam merger yg sinergis, nilai
setelah merger melebihi nilai tersebut sebelum perusahaan tersebut sebelum merger.

Merger seharusnya menguntungkan bagi para pemegang saham kedua perusahaan yang telah
bergabung(perusahaan A dan B atau selebihnya). Efek siniergis ini muncul dikarenakan dari empat
sumber yaitu (1) Operasi Yang Ekonomis, yaitu dapat meningkatkan hasil dari skala ekonomi dalam
manajemen, pemasaran, produksi, atau distribusi; (2) Keuangan Yang Ekonomis, seperti biaya transaksi
yang lebih rendah dan ulasan yang lebih baik dari analis efek; (3) Perbedaan Efisiensi, berarti bahwa
manajemen dalam satu kombinasi perusahaan akan lebih efisien dan asset perusahaan yang lebih
lemah akan lebih produktif setelah merger; dan (4) Peningkatan Kekuatan Pasar, sehingga
mengakibatkan menurunkan persaingan. Operasi dan keuangan yang lebih ekonomis diinginkan secara
sosial, sebagaimaina merger yang meningkatkan efisiensi manajerial. Akan tetapi merger yang
menurunkan persaingan tidak diinginkan secara sosial dan sering kali illegal.

21.1 B Pertimbangan Pajak

Pertimbangan pajak telah mendorong sejumlah merger. Sebagai contoh, perusahaan yang
menghasilkan laba dengan tariff pajak tingg dapat mengakuisisi suatu perusahaan dengan akumulasi
kerugian pajak yang besar. Kerugian ini kemudian diubah menjadi penghematan pajak saat dan bukan
dikompensasikan di masa yang akan datang. Selain itu merger juga dapat sabagai cara untuk untuk
meminimalkan pajak ketika menempatkan kelebihan kas. Seagai contoh, apabila suatu perusahaan
kekurangan peluang investasi internal dibandingkan dengan arus kas bebasna, perusahaan dapat
melakukan (1) Membayar dividen yang lebih banyak, (2) berinvestasi di efek yang dapat
diperjualbelikan, (3) Membeli kembali sahamnya, atau (4) membeli saham perusahaan lain. Apabila
perusahaan membayar dividen lebih banyak para pemegang sahamnya harus membayar pajak langsung
atas distribusi itu. Efek yang dapat di perjualbelikan sering kali menjadi pilihan yang baik untuk
menempatkan uang secara sementara. Untuk pembelian kembali sahamnya menghasilkan keuntungan
modal bagi pemegang saham lain. Sedangkan untuk membeli saham perusahaan yang lain dapat
menghindari semua masalah ini dan hal inilah yang memotivasi sejumlah merger.

21.1 C Pembelian asset dibawah biaya penggantiannya

Sering kali perusahaan diincar sebagai kandidat akuisisi karena biaya mengganti asetnya lebih
tinggi (bermanfaat) dibanding nilai pasarnya. Sebagai contoh, perusahaan minyak dapat mengakuisisi
cadangan secara lebih murah apabila membeli perusahaan minyak lain dibandingkan dengan melakukan
eksplorasi pengeboran

Anda mungkin juga menyukai