Disusun Oleh :
Puji dan syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Aspek Budaya Anak”
Terimakasih juga saya ucapkan kepada Ibu selaku dosen pembimbing.
ucapan terimakasih tak lupa saya sampaikan kepada seluruh pihak yang telah
membantu proses pembuatan makalah ini baik secara moril maupun materil
COVER
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................5
A. Kasus...................................................................................................5
B. Dampak...............................................................................................5
C. Pendekatan Bidan...............................................................................6
A. Kesimpulan.........................................................................................6
B. Saran...................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aspek sosial dan budaya sangat mempengaruhi pola kehidupan
manusia. Salah satu masalah yang kini banyak merebak dikalangan
masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan pada ibu dan anak yang
sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor social budaya dan
lingkungan di dalam masyarakat di mana mereka berada. Kebudayaan
adalah keseluruhan sistem gagasa, dan hasil karya manusia untuk
memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun
dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang
dilakukan dan dihasilkan manusia yang meliputi kebudayaan material
dan kebudayaan non material, kebudayaan itu di peroleh manusia
sebagai anggota masyarakat, kebudayaan itu adalah kebudayaan
manusai dan hamper semua Tindakan manusia adalah kebudayaan.
Telah dijelaskan menyebabkan adanya perbedaan cara dan pola hidup
di antara keduanya.
Oleh karena itu,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pelayanan kebidanan
penanganan kehamilan di negeri sakura ini sangat menarik untuk
diceritakan.Sebelum perang, hamper semua bayi-bayi di jepang
dilahirkan di rumah sebagai ganti pada rumah sakit.menurut sejarah,
orang-orang jepang menganggap kelahiran bayi adalah suatu hal yang
tidak diinginkan.Oleh karena itu, sudah menjadi kebiasaan yang sudah
menjadi kebiasaan yang sudah berjalan lama untuk mengasingkan
wanita-wanita yang akan melahirkan.kelahiran bayi seringkali terjadi
ditempat kotor, gelap, dingin seperti suatu dangau atau gudang di
perkarangan.Oleh karena itu, demam dan penyakit menular pada bayi
yang baru dilahirkan menjadi permasalahan umum pada waktu itu.
Lingkungan kerja bidan sudah berubah sebanding dengan keadaan
sekarang ini. Pada tahun 1998, ada 24,000 wanita-wanita yang
mempraktekkan kebidanan di Jepang dan lebih dari 80% dari mereka
bekerja pada rumah sakit atau klinik-klinik dengan para dokter. Hanya
sekitar 2,000 wanita, sekitar 9% dari bidan yang aktif, berpraktek
sebagai bidan yang mandiri.
Pada sekarang ini, kehamilan seorang wanita mendapat perhatian
besar dari pemerintahannya setelah ada konfirmasi adanya kehamilan
dari dokter, yang bersangkutan diminta untuk mendaftarkan diri di
bagian kesejahteraan sosial Pemerintahan Kota / Kecamatan tempat
mereka berdomisili. Dari lembaga pemerintah tersebut mereka
diberikan Mother and Chile Health Kit yang berisikan buku kesehatan
Ibadan anak serta kartu untuk pemeriksaan cuma-cuma selama
kehamilannya. Di camping itu, Sistem Asuransi Kesehatan Nasionalnya
yang baik dan langsung ditangani oleh pemerintahan di masing-masing
kota secara otonomi juga sangat membantu meringankan beban biaya
kesehatan. Bagi keluarga yang kekurangan dana untuk penanganan,
akan diberikan bantuan oleh pemerintah setempat pada waktu
melahirkan. Perhatian ini pun juga diberikan pada warga asing yang
terdaftar dalam kependudukan Jepang dan ikut asuransi nasional.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa Tradisi di Jepang ibu hamil berat badannya tidak boleh lebih
dari 10 kilogram selama menjalani masa kehamilan karna menurut
kepercayaan bidan di jepang bahwa berat badan akan mempengaruhi
proses persalinan. Dan juga suaminya tidak diperkenankan menemani
istrinya saat persalinan. Hal itu karna sudah peraturan tersendiri di
Jepang
B. Saran
Makalah ini semoga berguna bagi pembaca, khususnya mahasiswa.
Namun, alangkah baiknya jika pembaca tidak puas dengan materi yang
kami buat dan bisa lebih memahami materi tentang Kebijakan
pelayanan Kesehatan ibu hamil dan bersalin di Jepang
DAFTAR PUSTAKA
https://www.popmama.com/pregnancy/birth/fx-dimas-prasetyo/-tradisi-
unik-melahirkan-dan-bersalin-di-jepang