Anda di halaman 1dari 7

ASKEP BUDAYA ANAK

Disusun Oleh :

1. Erki Julya Putri (154012113010)

Mata Kuliah: Sosial Budaya Dasar

Dosen Pembimbing: Tiara Pratiwi, M.Keb

STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG


PRODI DIII KEBIDANAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Aspek Budaya Anak”
Terimakasih juga saya ucapkan kepada Ibu selaku dosen pembimbing.
ucapan terimakasih tak lupa saya sampaikan kepada seluruh pihak yang telah
membantu proses pembuatan makalah ini baik secara moril maupun materil

Besar harapan saya makalah ini dapat memberi kontribusi


d a l a m Aspek budaya anak, yang bisa bermanfat nantinya. Sebagai
penyusun saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak saya
harapkan. Atas segala masukan tersebut saya mengucapkan terimakasih.

Palembang, 30 Desember 2021

Erki Julya Putri


DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................5

A. Kasus...................................................................................................5
B. Dampak...............................................................................................5
C. Pendekatan Bidan...............................................................................6

BAB III PENUTUP.......................................................................................6

A. Kesimpulan.........................................................................................6
B. Saran...................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aspek sosial dan budaya sangat mempengaruhi pola kehidupan
manusia. Salah satu masalah yang kini banyak merebak dikalangan
masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan pada ibu dan anak yang
sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor social budaya dan
lingkungan di dalam masyarakat di mana mereka berada. Kebudayaan
adalah keseluruhan sistem gagasa, dan hasil karya manusia untuk
memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun
dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang
dilakukan dan dihasilkan manusia yang meliputi kebudayaan material
dan kebudayaan non material, kebudayaan itu di peroleh manusia
sebagai anggota masyarakat, kebudayaan itu adalah kebudayaan
manusai dan hamper semua Tindakan manusia adalah kebudayaan.
Telah dijelaskan menyebabkan adanya perbedaan cara dan pola hidup
di antara keduanya.
Oleh karena itu,

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam


pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sejarah perkembangan kebidanan di Jepang?


2. Bagaimana pelayanan kebidanan di Jepang?
3. Bagaimana tradisi ibu hamil dan bersalin di Jepang?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah


ini adalah sebagai berikut :

1. untuk mengetahui sejarah perkembangan kebidanan di Jepang


2. untuk mengetahui pelayanan kebidanan di Jepang
3. untuk mengetahui tradisi bersalin di Jepang

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Kebidanan


Sejarah Perkembangan Kebidanan dan Pendidikan di Jepang -
Sekolah bidan di Jepang dimuali pada tahun 1912 pendidikan bidan
disini dengan basic sekolah perawat selama 3 th + 6-1th Pendidikan
bidan. Tujuan pelaksanaan pendidikan ini adalah untuk meningkatkan
pelayanan kebidanan dan neonatus tetapi pada masa itu timbul masalah
karena masih kurangnya tenaga bidan serta bidan hanya mampu
melakukan pertolongan persalinan yang normal saja, tidak siap jika
terdapat kegawat daruratan sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas
bidan belum memuaskan.Maka pada tahun 1987 karena iri melihat
kondisi di UK maka ada upaya untuk meningkatkan pelayanan dan
pendidikan bidan ,menata dan mulai merubah situasi.

B. Pelayanan kebidanan
penanganan kehamilan di negeri sakura ini sangat menarik untuk
diceritakan.Sebelum perang, hamper semua bayi-bayi di jepang
dilahirkan di rumah sebagai ganti pada rumah sakit.menurut sejarah,
orang-orang jepang menganggap kelahiran bayi adalah suatu hal yang
tidak diinginkan.Oleh karena itu, sudah menjadi kebiasaan yang sudah
menjadi kebiasaan yang sudah berjalan lama untuk mengasingkan
wanita-wanita yang akan melahirkan.kelahiran bayi seringkali terjadi
ditempat kotor, gelap, dingin seperti suatu dangau atau gudang di
perkarangan.Oleh karena itu, demam dan penyakit menular pada bayi
yang baru dilahirkan menjadi permasalahan umum pada waktu itu.
Lingkungan kerja bidan sudah berubah sebanding dengan keadaan
sekarang ini. Pada tahun 1998, ada 24,000 wanita-wanita yang
mempraktekkan kebidanan di Jepang dan lebih dari 80% dari mereka
bekerja pada rumah sakit atau klinik-klinik dengan para dokter. Hanya
sekitar 2,000 wanita, sekitar 9% dari bidan yang aktif, berpraktek
sebagai bidan yang mandiri.
Pada sekarang ini, kehamilan seorang wanita mendapat perhatian
besar dari pemerintahannya setelah ada konfirmasi adanya kehamilan
dari dokter, yang bersangkutan diminta untuk mendaftarkan diri di
bagian kesejahteraan sosial Pemerintahan Kota / Kecamatan tempat
mereka berdomisili. Dari lembaga pemerintah tersebut mereka
diberikan Mother and Chile Health Kit yang berisikan buku kesehatan
Ibadan anak serta kartu untuk pemeriksaan cuma-cuma selama
kehamilannya. Di camping itu, Sistem Asuransi Kesehatan Nasionalnya
yang baik dan langsung ditangani oleh pemerintahan di masing-masing
kota secara otonomi juga sangat membantu meringankan beban biaya
kesehatan. Bagi keluarga yang kekurangan dana untuk penanganan,
akan diberikan bantuan oleh pemerintah setempat pada waktu
melahirkan. Perhatian ini pun juga diberikan pada warga asing yang
terdaftar dalam kependudukan Jepang dan ikut asuransi nasional.

C. Tradisi ibu hamil dan bersalin di jepang


Di Jepang, ibu hamil tidak dianjurkan berat badannya naik lebih dari
10 kilogram selama menjalani masa-masa kehamilan. Peraturan ini
seolah dibuat karena ada kepercayaan bahwa bidan di Jepang
menyatakan bahwa berat badan memengaruhi proses persalinan.
Ketika berat badan naik secara tidak terkontrol, maka akan membuat
proses persalinan menjadi lebih sulit.
Selama proses persalinan juga ada aturan tersendiri di Jepang yakni
suami tidak diperkenankan menemani istrinya. Selain itu, sang Mama
pasca persalinan harus berdiam diri terlebih dahulu selama dua minggu
di tempat tidur tanpa boleh beraktivitas.
Tidak diperkenankan juga meminum obat-obatan pereda sakit yang bisa
membantu proses persalinan menjadi lebih cepat.
Tradisi unik melahirkan di Jepang juga terjadi pada desa-desa nelayan
terpencil.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahwa Tradisi di Jepang ibu hamil berat badannya tidak boleh lebih
dari 10 kilogram selama menjalani masa kehamilan karna menurut
kepercayaan bidan di jepang bahwa berat badan akan mempengaruhi
proses persalinan. Dan juga suaminya tidak diperkenankan menemani
istrinya saat persalinan. Hal itu karna sudah peraturan tersendiri di
Jepang

B. Saran
Makalah ini semoga berguna bagi pembaca, khususnya mahasiswa.
Namun, alangkah baiknya jika pembaca tidak puas dengan materi yang
kami buat dan bisa lebih memahami materi tentang Kebijakan
pelayanan Kesehatan ibu hamil dan bersalin di Jepang
DAFTAR PUSTAKA
https://www.popmama.com/pregnancy/birth/fx-dimas-prasetyo/-tradisi-
unik-melahirkan-dan-bersalin-di-jepang

Anda mungkin juga menyukai