Anda di halaman 1dari 1

Menurut data yang dimiliki (WHO) tahun 2021 jumlah remaja perempuan

berusia <15 tahun yang telah melakukan hubungan seksual tertinggi didunia terjadi di
Negara Melanesia yaitu sebesar 51%, sedangkan di wilayah Asia, khususnya Negara
Indonesia berada pada peringkat ke-5 dengan remaja perempuan yang telah
melakukan hubungan seksual sebesar 35%. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik Kesehatan 2021 menyatakan bahwa 17,8% anak remaja usia
15-19 tahun pernah hamil dan melakukan seks bebas. Tujuan dari penetilian ini untuk
mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang
bahaya seks bebas.
Di Indonesia antara usia 15-17 tahun, sekitar 4,5% wanita mengaku
telah melakukan hubungan seks pranikah pada tahun 2018. Kencan pertama
untuk remaja berusia 15 hingga 19 tahun kebanyakan terjadi antara usia
15-17 tahun. Sekitar 33,3% anak perempuan dan 34,5% anak laki-laki mulai
hamil antara usia 15 sampai 19 tahun. Mereka dianggap kurang
memilikiketerampilan hidup yang diperlukan usia muda ini, yang menempatkan
mereka pada bahaya berpartisipasi dalam perilaku kencan yang berbahaya,
seperti seks pranikah. (Andriani, 2022).
Hasil penelitian Ipah & Nadia tahun 2020 dari 1423 responden di Jawa Barat
11.4% atau sebanyak 162 responden memiliki perilaku seksual yang tidak sehat
(Saripah & Nadhirah, 2020). Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
per juni 2019, mengatakan bahwasannya Jawa Barat menduduki peringkat ke 4 di
Indonesia dengan kasus HIV tertinggi (2022).
Data dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Kota Bogor menunjukan tahun 2018, jumlah kasus anak yang di tangani
berjumlah 56 kasus yang dilaporkan. 27 kasus dengan prosentase 48% adalah kasus
kekerasan seksual. Dialami korban perempuan, berjumlah 20 orang prosentase 35%,
sedangkan laki-laki berjumlah 7 orang prosentase 12%. Pada tahun 2019, kasus anak
yang di tangani berjumlah 39 kasus, meski menurun namun masih di dominasi oleh
kekerasan seksual sebanyak 25%, di ikuti kekerasan psikis 18% dan fisik 10%
(P2TP2A Kota Bogor, 2019).

Anda mungkin juga menyukai