Puji syukur Alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat, nikmat, serta hidayah-Nya karena tugas membuat makalah yang berjudul
“Tutorial Pembuatan Media Belajar Dengan Assemblr: Anatomi Tubuh
Manusia” untuk memenuhi tugas mata kuliah Literasi Digital S1 Gizi Universitas
Negeri Surabaya telah selesai dilakukan.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk lebih memahami mengenai
pembuatan media belajar berbasis Augmented Reality melalui Assemblr. Pada
kesempatan ini saya juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-sebesarnya
kepada :
1. Universitas Negeri Surabaya atas supportnya dalam pengembangan SDM sehingga
tugas-tugas ini dapat berjalan lancar.
2. Bapak Fendy Achmad S.Pd M.Pd selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Literasi
Digital yang banyak memberi masukan dan bimbingan.
3. Serta pihak–pihak yang tidak kami sebutkan namanya satu persatu yang membantu
kelancaran dan terselesainya tugas makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menjadi referensi bagi yang ingin membuat media
pembelajaran serupa dan menjadi bahan diskusi mata kuliah Literasi Digital yang
bermanfaat bagi kami, mahasiswa S1 Gizi Universitas Negeri Surabaya.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan sangat membantu demi kesempurnaan makalah
ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB IV PENUTUP 16
DAFTAR PUSTAKA 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.2. Assemblr
2
Augmented Reality dengan mudah menggunakan aplikasi Assemblr, baik di platform
mobile (IOS dan Android) maupun desktop (Mac dan PC) (Redaksi, 2018).
Metabolisme
Metabolisme adalah istilah umum yang mencakup semua reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh. Salah satu tahap metabolisme adalah katabolisme, di mana zat
kompleks dipecah menjadi komponen sederhana dan energi dilepaskan.
Daya tanggap
Respons, atau reaksi, terhadap perubahan lingkungan internal atau eksternal dan
reaksi terhadap perubahan tersebut. Ini adalah tindakan melihat stimulus dan bereaksi
terhadapnya.
3
Pergerakan
Ada banyak jenis gerakan pada tubuh. Pada tingkat sel, molekul berpindah dari satu
tempat ke tempat lain. Darah beredar dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya.
Diafragma bergerak pada setiap tarikan napas. Kemampuan serat otot memendek
untuk menghasilkan gerakan disebut kontraktilitas. kelahiran seorang anak
Reproduksi
Bagi banyak orang, melahirkan berarti menciptakan manusia baru: melahirkan.
Dengan demikian, kehidupan ditularkan dari satu generasi ke generasi lainnya
melalui reproduksi kuman. Didefinisikan secara luas, reproduksi juga mengacu pada
penggantian dan perbaikan sel-sel tua dan penciptaan sel-sel baru untuk
pertumbuhan. Ini adalah reproduksi seluler. Keduanya penting bagi kelangsungan
hidup manusia.
Pertumbuhan
Pertumbuhan mengacu pada peningkatan ukuran melalui peningkatan jumlah sel atau
peningkatan ukuran otak seseorang. Agar pertumbuhan dapat terjadi, proses anabolik
harus terjadi lebih cepat dibandingkan proses katabolik.
Diferensiasi
Diferensiasi adalah proses dimana sel-sel yang tidak berdiferensiasi berubah menjadi
sel-sel khusus dengan sifat struktural dan fungsional yang berbeda. Melalui
diferensiasi, sel berubah menjadi jaringan dan organ.
Pernafasan
Respirasi mengacu pada semua proses yang terlibat dalam pertukaran oksigen dan
karbon dioksida antara sel dan lingkungan eksternal. Ini termasuk pernapasan,
pelepasan oksigen dan karbon dioksida, dan pengangkutan oksigen dalam darah.
Respirasi seluler melibatkan penggunaan sel untuk mengambil oksigen dan
melepaskan karbon dioksida selama proses metabolisme. pencernaan
Pencernaan
Pencernaan adalah proses memecah makanan yang mudah dicerna menjadi molekul
sederhana yang dapat diserap ke dalam aliran darah dan digunakan oleh tubuh.
Pengeluaran
Ekskresi adalah proses pembuangan sisa usus dan metabolisme dari dalam tubuh. Ini
menghilangkan sifat -sifat tubuh yang tidak dapat digunakan, dan banyak dari
mereka memiliki beracun dan bukan pada kehidupan.
4
5
BAB III
PEMBAHASAN
2. Kemudian, setelah ”Register“ diklik, kita diminta untuk mengisi full name, e-mail,
username, dan password. Setelah terisi semua, klik “Register” di bagian bawah.
6
3. Setelah registrasi, kembali ke halaman sebelumnya, kemudian scroll ke bawah,
pilih option “Assemblr Studio” dan klik “Learn More”.
5. Ketika membuka unduhan Assemblr, kita harus Log In terlebih dahulu dan akan
diarahkan ke dashboard awal. Setelah itu, pilih tab “Creat New Project”.
7
6. Kemudian pilih “AR project with slides”. Setelah itu, pilih template “Blank
project”.
7. Setelah memilih template, kita diarahkan untuk menambahkan nama project yang
akan dibuat.
8
8. Kemudian kita dapat mulai membuat Augmented Reality. Di tampilan aplikasi
Assemblr Studio terdapat banyak option untuk membuat project yang diinginkan.
9
9. Setelah mengimport project, kita akan diarahkan untuk mengedit object yang telah di-
import. Tampilannya sebagai berikut.
11. Ketik Bagian Tubuh dan Keterangan yang pada Add Text dan pilih bagian tubuh yang
diinginkan untuk panah nya, setelah itu adjust ukuran yang kita inginkan.
10
12. Cek apakah ada kesalahan ketik materi kita tadi
11
14. Jika sudah menyelesaikan materi yang kita inginkan, Add color background sebelum kita
save and publish
15. Ketik share dan lengkapi beberapa hal yang harus diisi, seperti Project Information,
Publish Settings, Share Project.
12
13
3.2. Isi dan Cara Kerja
Barcode of Application:
Barcode of my 3D
14
Link of Application:
Page URL :
https://studio.assemblrworld.com/explore
3D Page
https://asblr.com/nipbv
15
BAB IV
PENUTUP
16
DAFTAR PUSTAKA
Redaksi (2018) Assemblr, Aplikasi Augmented Reality dari Indonesia masuk ke App of
the day Apple’s US App Store, Majalah ICT. Available at:
https://www.majalahict.com/assemblr-aplikasi-augmented-reality-dari-
indonesia-masuk-ke-app-of-the-day-apples-us-app-store/.
17
https://www.neliti.com/id/publications/218225/kemajuan-teknologi-informasi-
dan-komunikasi-dalam-industri-media-di-indonesia.
Setyawan, B., Rufi’i and Fatirul, A. N. (2019) ‘Augmented Reality dalam Pembelajaran
Ipa bagi Siswa SD’, Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 7(1), pp. 78–90.
doi: 10.31800/jtp.kw.v7n1.p78--90.
18