PEMBUATAN SABUN
I. Tujuan
Mengetahui reaksi saponifikasi dan pemanfaatannya dalam proses pembuatan sabun padat
Lemak dan sabun dari asam lemak jenuh dan rantai jenuh panjang (C16-C18)
menghasilkan sabun keras dan minyak dari asam lemak tak jenuh dengan rantai pendek (C12-
C14) menghasilkan sabun yang lebih lunak dan lebih mudah larut. Sabun yang dibuat dari
natrium hidroksida lebih sukar larut dibandingkan dengan sabun yang dibuat dari kalium
hidroksida (Fessenden, 1997). Pada umumnya, panjang rantai yang kurang dari 12 atom karbon
dihindari penggunaanya karena dapat membuat iritasi pada kulit, sebaliknya panjang rantai
yang lebih dari 18 atom karbon membentuk sabun yang sangat sukar larut dan sulit
menimbulkan busa.
Gelas kimia/beaker glass 100 ml, gelas ukur, batang pengaduk, hot plate, neraca analitik, sendok
tanduk, cawan porselen, cetakan sabun, kaca arloji, magnetic stirrer,
Bahan
Minyak kelapa (Virgin Coconut Oil), Asam stearate, Etanol 96%, Gliserin, Pengharum,
Pewarna, NaOH, Aquadest
1. Larutkan NaOH yang sudah ditimbang dengan cara memasukkan NaOH tersebut ke
dalam air suling yang sudah disiapkan, aduk hingga homogen dan diamkan hingga suhu
larutan tidak lagi panas
2. Lelehkan asam stearat yang sudah ditimbang dengan cara memasukkannya ke dalam
beaker glass dengan suhu 70 ºC diatas hot plate.
3. Campurkan minyak kelapa aduk dengan magnetic stirer dengan tetap dipanaskan diatas
hot plate dengan suhu 70ºC.
4. Larutan NaOH yang sudah dingin kemudian dimasukkan ke dalam campuran minyak
sedikit demi sedikit,
5. Tambahkan gliserin, etanol, sukrosa, pewarna dan pengharum sedikit demi sedikit ke
dalam campuran minyak
6. Proses pengadukkan dengan magnetic stirer terus berlangsung hingga campuran
menjadi homogen dan terjadi trace (kondisi di mana sabun sudah terbentuk dengan
tanda mas sabun mengental).
7. Massa sabun yang masih berbentuk cair dituang ke dalam cetakan dan didiamkan
selama 24 jam sampai mengeras.
No Bahan Konsentrasi
1 Minyak Kelapa (VCO) 50 ml
2 Asam Stearat 17,5 gram
3 Etanol 96% 30 ml
4 NaOH 8 gram
5 Gliserin 6 ml
6 Pengharum secukupnya
7 Pewarna secukupnya
8 Aquadest 25 ml
D. Daftar Pustaka
Fessenden, R. J. Dan Fessenden, J. S. 1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Catatan: Tuliskan pada pembahasan laporan akhir reaksi kimia (persamaan reaksi kimia) yang
terjadi dari prinsip pengujian yang dilakukan