Anda di halaman 1dari 2

UTS AKHLAH TASAWUF

Nama: Rohimulloh Pancer kusumo


NIM: 53010230046
Kelas: B
Prodi: SPI
Dosen Pengampu: Drs. Taufiqul Mu’in, M.Ag.

1. A.) Secara etimologi tasawuf berasal dari kata ash shaff, kata ini dikaitkan dengan saf
terdepan orang yang sholat, kenapa disebut demikian, karena orang bertasawuf selalu
menginginkan kemuliaan dari Allah SWT, sebagaimana orang yang datang ke masjid
lebih awal dan mendapatkan saf paling depan. Secara terminology menurut Abu al-
wafa al Gharimi at Taftazani, penulis buku”Sufi dari zaman ke zaman”, mengatakan
tasawuf merupakan pandangan filosofis untuk mengembangkan moralitas jiwa
manusia dan dapat direalisasikan melalui latihan praktis tertentu untuk mencapai
hakikat transendental atau realitas, yaitu Tuhan.
B.) Tasawuf sendiri muncul sebelum Nabi Muhammad SAW menjadi rasul. Sebagian
pendapat kemudian mengatakan bahwa paham tasawuf sebagai paham yang telah
berkembang sebelum Nabi Muhammad menjadi Rasulullah. dan urgensi dalam
mempelajari ajaran taswuf memiliki peranan sangat penting dan sangat berimplikasi
dengan pendidikan islam, tasawuf dikatakan sebagai rangkaian atau sarana dalam
mencapai tujuan pendidian islam dalam membina mental, moral dan kepribadian
manusia yang berakhlaq mulia dan memperoleh ridho Allah SWT
C.) Tujuan akhlak adalah untuk membentuk manusia yang memiliki sifat-sifat terpuji
yang mencerminkan sifat-sifat Allah SWT. Dan Tujuan tasawuf adalah untuk
mengenal Allah SWT secara hakiki, sehingga antara manusia dengan Allah tidak ada
perantara. Secara keseluruhan tujuan dari akhlak tasawuf adalah untuk menerapkan
dalam kehidupan semua akhlaq yang terpuji menurut apa yang telah disunnahkan oleh
Rosulullah SAW dan meninggalkan akhlaq yang tercela.
2. A.) Secara etimologi kata tobat berasal dari Bahasa Arab yakni taubah: taabayatuubu
taubatan yang berarti rujuk, kembali, atau kembali dari jalan yang jauh ke jalan yang
lebih dekat kepada Allah SWT. Dan secara terminologi tobat berarti penyesalan
sepenuhnya atas dosa di masa lalu dengan pengucapan dan tindakan serta tekad untuk
tidak mengulanginya lagi.
B.) Manfaat Taubat adalah membantu membersihkan jiwa dari beban dosa dan
membawa kedamaian batin dan memungkinkan seorang muslim mendekatkan diri
kepada Allah dan merasakan kasih sayang-nya. Dalam ilmu taswuf taubat adalah
kembali, meminta ampunan. Perasaan hati yang menyesali perbuatan maksiat yang
sudah terjadi lalu mengarahkan hati kepada Allah SWT pada sisa usianya serta
menahan diri dari dosa
C.) Dalam kitab al–Matsnawi karya Jalaludin Rumi disebutkan bahwa istilah taubatan
nasuhah (taubat nasuha) diilhami dari kisah seorang pemuda yang bernama Nasuh.
Ketika masih muda Nasuh bekerja sebagai seorang pelayan di pemandian perempuan,
sehingga Nasuh menyamarkan dirinya dengan pakaian perempuan agar identitas
aslinya tidak terbongkar. Di pemandian tersebut, Nasuh biasa melakukan intrik yang
sangat memalukan dan hina (bagian ini tidak perlu diceritakan secara rinci, sebab
pembaca jauh lebih pandai dalam berimajinasi) terhadap para gadis yang datang ke
pemandian.
Kebiasaan buruk Nasuh terus belanjut dalam kurun waktu tertentu, hingga Nasuh tiba
di suatu waktu yang membuka mata hatinya terhadap perbuatan dosa yang telah
dilakukannya. Nasuh memutuskan untuk pergi bertemu orang yang suci dan meminta
didoakan agar dosa-dosanya diampuni oleh Sang Pemilik Semesta. Si Orang Suci
tidak menyebut dosa-dosa Nasuh, kecuali hanya dengan sebuah doa “Semoga Pemilik
Semesta menganugerahimu pertobatan atas dosa yang menyelimutimu”. Doa orang
suci tersebut benar-benar dikabulkan oleh Sang Pemilik Semesta, sebab doa orang-
orang yang disayangi oleh-Nya seperti kehendak Sang Pemilik Semesta sendiri.
3. A.) Sebagai pegangan, pedoman atau norma untuk menilai suatu tindakan, apakah
tindakan itu baik atau buruk, pegangan atau peraturan peraturan konkret di dalam
kehidupan sehari –hari dan menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya.
B.) Hatilah yang mengenal Allah, hatilah yang mendekati Allah, dialah yang bekerja
karena Allah, sesunguhnya anggota badan adalah pengikut, pelayan, alat yang
digunakan oleh hati seperti raja memimpin rakyatnya. apabila kita mengenal hati
maka kita akan mengenal diri kita apabila kita mengenal diri kita maka kita mengenal
tuhan dan akan membuahkan akhlaq mulia, kita akan merasa ditatap, didengar dan
diperhatikan oleh Allah SWT sehingga langkah dan gerak kita terarah pada jalan yang
dikendaki Allah SWT.
C.) Wara berarti meninggalkan sesuatu yang membawa mudarat di akhirat, sedangkan
zuhud berarti meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat di akhirat, maka tentu
sesuatu yang mudarat untuk akhirat pasti ditinggalkan oleh orang zuhud.
4. A.) Zuhud secara etimologi kata zuhud berasal dari kata zahada yang berarti benci dan
meninggalkan sesuatu, secara terminologi kata zuhud artinya adalah menjauhkan diri
dari segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia .
B.) Manfaat zuhud sebagai pertahan diri, pribadi menjadi tenang, senantiasa menebar
kabiakan, khusuk dalam ibadah, dan memiliki motivasi yang baik dalam menjalani
hidup, fungsinya untuk memiliki posisi utama setelah bertakwa kepada Allah SWT,
pasalnya zuhud menjadikan seseorang mencintai Allah dengan segenap hatinya.
C.) sabar, menyadari apa yang jadi alasan tidak sabar, ingatkan diri bahwa hanya
merasa tidak nyaman, alihkan perhatian, ketahui apa yang menjadi pemicu ketidak
sabaran, berlatih empati, relakssasi, tidur yang cukup, jangan hanya diam,menahan
diri, Ketika marah lebih baik diam.

Anda mungkin juga menyukai