Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NORMAL TM II

PADA NY. NN G1P0A0 UMUR 25 TAHUN USIA KEHAMILAN 27 MINGGU


DI PUSKESMAS BANGSRI 1

Disusun untuk memenuhi Tugas Praktik Semester 3


Mata Kuliah Asuhan Kebidanan
Dosen Pengampu :
Umaroh, SKM, S.Tr.Keb, M.Kes

Disusun oleh :
Sielvi Oktafiani
(P1337424121035)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEMARANG


JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NORMAL TM II PADA NY T USIA 25 TAHUN
G1P0A0 UK 27 MINGGU DI PUSKESMAS BANGSRI 1

disusun oleh :

Sielvi Oktafiani
NIM : P1337424121035

Disetujui dan di Sahkan oleh

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Umaroh, S.KM.S.Tr.Keb,M.Kes Siti Asiatun, S.Si.T


NIP : 196903141998032002 NIP : 197304221992032001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya
yang dilimpahkan,sehingga penyusun dapat menyelesaikan asuhan kebidanan selama praktik
klinik di PUSKESMAS BANGSRI 1. Penyusunan asuhan kebidanan ini merupakan tugas
berstruktur di Poltekkes Semarang untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan asuhan kebidanan ini, terutama:

1. Ibu Sri Rahayu, S.Kp.Ns, S.Tr.Keb, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Semarang.
2. Ibu Umaroh,S.KM,S.Tr.Keb,M.Kes selaku Ketua Prodi Diploma III Kebidanan
Semarang.
3. Ibu Umaroh, S.KM.S.Tr.Keb,M.Kes selaku Pembimbing Institusi.
4. Ibu dr Umi Widi Hastuti M.Kes selaku kepala puskesmas Bangsri 1.
5. Ibu Siti Asiatun SSiT selaku pembingbing klinik Lahan.
6. Karyawan puskesmas bangsri 1 yang telah memberikan bimbingan dan arahan.
7. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga laporan ini
terselesaikan
8. Berbagai pihak terlibat dalam penyelesaian laporan ini yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penyusunan
asuhan kebidanan ini. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca demi peningkatan penyusunan asuhan kebidanan selanjutnya.

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................ii

KATA PENGANTAR......................................................................................................iii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.............................................................................................................. 1

B.Rumusan Masalah......................................................................................................... 2

C.Tujuan...........................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Kehamilan.........................................................................................3


1. Definisi kehamilan.................................................................................................3
2. Perubahan Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester II................................................4
3. Peubahan Psikologis pada Ibu Hamil Trimester II ...............................................7
4. Perubahan yang terjadi pada Janin Trimester II....................................................8
5. Perubahan Fisik Ibu Hamil Trimester II .............................................................10
6. Tanda Bahaya pada Kehamilan Trimester II ......................................................12
B. Konsep Asuhan Kebidanan Kehamilan ................................................................13
1. Manajemen Asuhan Kebidanan Menurut 7 Langkah Varney ............................13
2. Perkembangan Menggunakan SOAP .................................................................15
BAB III TINJAUAN KASUS

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester II Ny. NN G1P0A0 umur 25 tahun usia
kehamilan 27 Minggu di Puskesmas Bangsri 1...............................................................16

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pengkajian ...........................................................................................................24

iv
B. Analisa................................................................................................................24
C. Penatalaksanaan ..................................................................................................24
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................25
B. Saran ..................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................26

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus di
dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya kasus
kembar, atau triple)
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nadasi atau implamantasi. Bila dihitung dari fase fertilisasi hingga lahirnya bayi,
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9
bulan menurut kalender internasional. Kehamilan berlangsung dalam tiga trimester,
trimester 1 berlangsung dalam 13 minggu, trimester kedua 14 minggu (mimggu ke-14
sampai minggu ke-27), trimester 3 (minggu ke-28 hingga ke-40).
Kondisi kesehatan calon ibu pada masa awal kehamilan akan mempengaruhi
tingkat keberhasilan kehamilan serta kondisi status kesehatan calon bayi yang masih
didalam rahim maupun yang sudah lahir, sehingga disarankan agar calon ibu dapat
menjaga perilaku hidup sehat dan menghindari faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kondisi calon ibu pada masa kehamilan (Johnson, 2016)
Ibu hamil trimester kedua, yakni masa kehamilan pada minggu ke-14 sampai
dengan minggu ke-24 masa kehamilan. Pada trimester kedua ini kehamilan biasanya
sudah tampak jelas. Ibu hamil dan keluarganya sudah mengatur waktunya untuk
kehamilan. Sebagian besar ibu hamil pada trimester kedua ini tidak memiliki
permasalahan yang serius. Namun tidak sedikit ibu hamil pada masa ini ketika
memeriksakan kehamilannya mengeluhkan ketidaknyamanan. Kebanyakan dari
keluhan ini adalah ketidaknyamanan normal dan merupakan bagian dari perubahan
yang terjadi pada tubuh dan emosional ibu selama kehamilan. Walaupun
ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan trimester kedua ini tidak mengancam
keselamatan jiawa, namun hal tersebut bisa saja sangat menjenuhkan dan menyulitkan
bagi ibu.

vi
Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13
sampai dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6 bulan.
Memasuki bulan keempat, perkembangan janin akan 16 memasuki trimester kedua.
Janin akan mulai bergerak yaitu pada bulan keempat tepatnya sekitar mingu ketiga
belas. Hal ini terjadi karena hormone pada bayi mulai aktif sehingga mereka sudah
mulai berinteraksi dengan situasi di dalam kandungan
Pada trimester kedua (minggu 12 –24) wanita sudah bisa menyesuaikan diri
dengan keadaan. Tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormon 18 yang tinggi,
morning sickness telah hilang, ia telah menerima kehamilannya dan ia menggunakan
pikiran dan energinya lebih konstruktif. Janin masih tetap kecil dan belum
menyebabkan ketidaknyamanan dengan ukurannya. Selama trimester ini, terjadi
quickening ketika ibu merasakan gerakan bayinya pertama kali. Pengalaman tersebut
menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru, dan hal ini sering
menyebabkan calon ibu memiliki dorongan psikologis yang besar. Gambaran sifat
dari reaksi emosional wanita terhadap kehamilannya tersebut dimodifikasi oleh
perbedaan kepribadian individu. Beberapa wanita mengalami peningkatan mood,
lainnya tidak. Pada umumnya, bagaimanapun perawat dapat mengharapkan sikap pola
perilaku dan dapat memberikan rasa aman pada ibu dengan menjelaskan bahwa
perasaan – perasaan mereka bukan hal yang aneh.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Kehamilan Trimester II?
2. Perubahan fisiologis apa saja yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II?
3. Perubahan Psikologis apa saja yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II?
4. Perubahan apa yang terjadi pada janin Trimester II?
5. Perubahan apa yang terjadi pada Fisik Ibu Hamil Trimester II ?
6. Tanda Bahayaapa yang terjadi pada Kehamilan Trimester II ?
7. Apa yang dimaksud manajemen Asuhan Kebidanan Menurut 7 Langkah Varney ?
8. Apa yang dimaksud Perkembangan Menggunakan SOAP ?
C. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian dari Kehamilan Trimester II.
2. Mahasiswa mampu memahami Perubahan fisiologis terjadi pada Ibu Hamil
Trimester II.

vii
3. Mahasiswa mampu memahami Perubahan Psikologis yang terjadi pada Ibu Hamil
Trimester II.
4. Mahasiswa mampu memahami Perubahan yang terjadi pada janin Trimester II.
5. Mahasiswa mampu memahami Perubahan Fisik Ibu Hamil Trimester II
6. Mahasiswa mampu memahani Tanda Bahayaapa pada Kehamilan Trimester II
7. Mahasiswa mampu memahami penegertian manajemen Asuhan Kebidanan
Menurut 7 Langkah Varney
8. Mahasiswa mampu mehamami Perkembangan Menggunakan SOAP

viii
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Kehamilan
1. Definisi kehamilan Trimester 2
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir. (Yeyeh,2010:20). Trimester kedua terjadi pada minggu ke-13 hingga
ke-28.

Masa kehamilan terbagi menjadi 3 fase, yakni triwulan pertama yang adalah
masa kehamilan ibu pada bulan kesatu sampai ketiga, triwulan kedua yang ialah bulan
keempat kehamilan sampai bulan keenam, dan triwulan ketiga yang mencakupi bulan
ke tujuh sampai dengan bulan kesembilan. Pada masa kehamilan ini sering terjadi
perubahan pada ibu, baik bentuk fisik ataupun mental maupun psikologis ibu.

Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 14


sampai dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6
bulan. Memasuki bulan keempat, perkembangan janin akan memasuki trimester
kedua. Janin akan mulai bergerak yaitu pada bulan keempat tepatnya sekitar
mingu ketiga belas. Hal ini terjadi karena hormone pada bayi mulai aktif sehingga
mereka sudah mulai berinteraksi dengan situasi di dalam kandungan. Berat janin
mencapai 45 gram tapi akan meningkat drastic yaitu sampai 160 gram dan panjang
sekitar 12 inci. Begitu pula dengan panca indera yang lainnya seperti mata, hidung,
telinga ataupun mulut. Wajah mulai terbentuk pada janin. Yang paling penting,
pada umur lima bulan bayi akan memiliki lapisan putih yang melapisi tubuh serta
kulitnya yang kemudian kita kenal dengan ari-ari.

2. Perubahan Fisiologis yang terjadi pada Ibu Hamil Triester II


Adaptasi fisik yang terjadi pada kehamilan adalah sebagai berikut

1. Perubahan yang terjadi pada Sistem Reproduksi

ix
a. Uterus
Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram
mengalami hipertrofi dan hyperplasia, sehingga menjadi seberat 1.000
gram saat kehamilan. Perubahan pada isthmus uteri menjadi lebih
panjang dan lunak, sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah
kedua jari dapat saling sentuh. Perlunakan isthmus disebut tanda Hegar.

b. Serviks;
Terjadi perubahan warna dan konsistensi.

c. Vagina dan vulva


Organ vagina dan vulva mengalami peningkatan sirkulasi darah karean
pengaruh esterogen, sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan
(tanda Chadwiks).

d. Ovarium;
Terjadi kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum
gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuk plasenta yang
sempurna pada usia 16 minggu.

e. Payudara;
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara dipengaruhi
oleh hormone esterogen, progesterone, somatomammotropin.
Pembentukan payudara akan terasa lebih lembut, kenyal dan berisi, serta
jalur jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada akan lebih terlihat
jelas dari biasanya, hal ini untuk persiapan saat menyusui. Berikut ini
fungsi-fungsi hormone pada payudara:

a) Hormon Esterogen;

 Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara.

 Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam,


sehingga payudara tampak makin besar.

b) Hormone Progesteron;

 Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.

x
 Menambah jumlah sel asinus.

c) Hormon Somatomammotropin;

 Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin,


dan laktoglobulin.

 Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.

2. Perubahan Sistem Sirkulasi


Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor berikut ini.

a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah, sehingga dapat memenuhi


kebutuhan perkembangan janin dalam rahim.

b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi


retroplasenter.

c. Pengaruh hormone esterogen dan progesterone.

Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah,


antara lain sebagai berikut.

a. Volume darah;

Volume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih besar
dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran
darah (hemodilusi) dengan puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu.
Curah jantung akan bertambah sekitar 30% bertambahnya hemodilusi
darah mulai tampak sekitar umjur kehamilan 16 minggu. Oleh karena itu,
pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil beberapa kali.

b. Sel darah;

Sel darah merah meningkat jumlahnya untuk mengimbangi pertumbuhan


janin dalam rahim. Anemia atau kurang darah terjadi karena kebutuhan
darah pada saat kehamilan adalah lebih besar sekitar dua atau tiga kali
lipat dari biasanya.

c. Perubahan Sitem Respirasi

xi
Selama periode kehamilan, sistem respirasi berubah, hal ini terjadi
karena kebutuhan O2 semakin meningkat. Disamping itu terjadi pula
desakan diafragma karena dorongan rahim. Ibu hamil bernapas lebih
dalam sekitar 20-25% dari biasanya. Ibu hamil dapat merasa lelah karena
kerja jantung dan paru-paru menjadi lebih berat.

d. Perubahan Sistem Pencernaan

Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil makin tinggi untuk pertumbuhan


janin dan persiapan pemberian ASI. Perubahan metabolisme pada
kehamilan antara lain:

 Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq/liter


menjadi 145 mEq/liter
 karena hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan
janin.
 Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin, perkembangan
 organ kehamilan, serta persiapan laktasi.
 Kebutuhan kalori bisa didapatkan dari karbohidrat, lemak, dan
protein
 Kebutuhan zat mineral (kalsium, fosfor, zat besi, dan air).
 Berat badan ibu hamil bertambah.
e. Perubahan Integrumen

 Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena


pengaruh melanophore stimulating hormone (MHS), pengaruh
lobus hipofisis anterior, dan pengaruh kelenjar suprsrenalis.
 Perubahan kondidi kulit yang berubah terbalik dari keadaan
semula, yang biasanya (pada saat belum hamil) kulit kering,
maka kini akan menjadi berminyak, begitu pula sebaliknya.
 Rambut menjadi lebih kering atau berminyak karena adanya
perubahan hormon.

3. Perubahan Psikologis Ibu Hamil pada Trimester II

xii
Trimester kedua dapat dibagi menjadi dua fase; prequickeckening (sebelum
adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu) dan postquickening (setelah adanya
pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu), yang dapat dilihat pada penjelasan
berikut :
a) Fase prequickening
Selama akhir trimester pertama dan masa preqiuckening pada trimester
kedua, ibu hamil mengevaluasi lagi hubungannya dan segala aspek di dalammya
dengan ibunya yang telah terjadi selama ini. Ibu menganalisa dan mengevaluasi
kembali segala hubungan interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi dasar
bagaimana ia mengembangkan hubungan dengan anak yang akan dilahirkannya.
Ia akan menerima segala nilai dengan rasa hormat yang telah diberikan ibunya,
namun bila ia menemukan adanya sikap yang negatif, maka ia akan menolaknya.
Perasaan menolak terhadap sikap negatif ibunya akan menyebabkan rasa bersalah
pada dirinya. Kecuali bila ibu hamil menyadari bahwa hal tersebut normal karena
ia sedang mengembangkan identitas keibuannya. Proses yang terjadi dalam masa
pengevaluasian kembali ini adalah perubahan identitas dari penerima kasih sayang
(dari ibunya) menjadi pemberi kasih sayang (persiapan menjadi seorang ibu).
Transisi ini memberikan pengertian yang jelas bagi ibu hamil untuk
mempersiapkan dirinya sebagai ibu yang memberikan kasih sayang kepada anak
yang akan dilahirkannya.
b) Fase postquickening
Setelah ibu hamil merasakan quickening, identitas keibuan yang jelas akan
muncul. Ibu hamil akan fokus pada kehamilannya dan persiapan menghadapi
peran baru sebagai seorang ibu. Perubahan ini bisa menyebabkan kesedihan
meninggalkan peran lamanya sebelum kehamilan, terutama pada ibu yang
mengalami hamil pertama kali dan wanita karir. Ibu harus diberikan pengertian
bahwa ia tidak harus membuang segala peran yang ia terima sebelum
kehamilannya. Pada wanita multigravida, peran baru artinya bagaimana ia
menjelaskan hubungan dengan anaknya yang lain dan bagaimana bila nanti ia
harus meninggalkan rumahnya untuk sementara pada proses persalinan.
Pergerakan bayi yang dirasakan membantu ibu membangun konsep bahwa
bayinya adalah individu yang terpisah dari dirinya. Hal ini menyebabkan
perubahan fokus pada bayinya. Pada saat ini, jenis kelamin bayi tidak begitu

xiii
dipikirkan karena perhatian utama adalah kesejahteraan janin (kecuali beberapa
suku yang menganut sistem patrilineal/matrilineal).
c) Menjaga agar ikatan tetap kuat
Ketika kehamilan telah terlihat, ibu dan pasangannya harus lebih sensitif
terhadap pengaruh kondisi ini pada mereka berdua. Ibu hamil sering merasa takut
jika pasangannya mendapati dirinya tidak menarik atau gendut, tapi masalah yang
muncul lebih rumit lagi. Komunikasi adalah kunci untuk menghadapi masalah ini.
Tetap cara ini dapat digunakan bila ibu dan pasangannya tetap terbuka dan
memulainya sedini dan sesering mungkin. Bila salah satu tidak membicarakan
latar belakang masalah yang dirasakan, atau setelah berdiskusi justru merasa
depresi, saat itulah diperlukan penasihat kehamilan dan orang sekitarnya yang
dapat menolong ibu dan pasangannya.
d) Menjaga kehamilan yang sehat
Ibu hamil mungkin merasa lebih baik pada trimester kedua, tapi bukan
berarti bagian luar yang berubah, bagian dalam tubuh pun mengalami perubahan
sebagai respon terhadap kehamilan yang terus berkembang. Beberapa perubahan
dapat saja terasa mengganggu, namun ada juga perubahan yang terasa
menyenangkan bagi ibu hamil. Perubahan yang menyebabkan ketidaknyamanan
adalah keadaan yang normal bagi ibu hamil dan ibu harus diberikan pengertian
terhadap kondisi tersebut sehingga ia lebih merasa nyaman lagi. Beberapa
perubahan yang menyenangkan seperti rasa mual berkurang dibandingkan yang
dialami selama trimester pertama, energi bertambah dan peningkatan libido.

4. Perubahan yang terjadi Pada Janin Trimester II


Perubahan janin pada Bumil trimester II
a. Minggu ke-14
Perkembangan Janin :
1. Sistem otot semakin kuat.
2. Sistem saraf mulai berfungsi.
3. Pembuluh darah mulai berkembang.
b. Minggu ke-15
Perkembangan Janin :
1. Tangan mulai bisa mengepal.
2. Berat janin mencapai 200 gr.

xiv
3. Kaki sudah mulai menendang.
c. Minggu ke-16
Perkembangan Janin :
sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem saraf mulai melaksanakan
kontrol, pembuluh darah berkembang dengan cepat, tangan janin dapat
mengenggam, kaki menendang dengan aktif, semua organ mulai matang
dan tumbuh, panjang ubun-ubun bokong telah mencapai 12 cm, berat
janin sekitar,2 kg, denyut jantung janin dapat didengar dengan doppler,
pankreas telah memproduksi insulin
d. Minggu ke-18
Perkembangan Janin :
1.Adanya lapisan lemak yang melindungi janin.
2.Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara kelembaban
kulit.
e. Minggu 20
1. Tubuh janin memanjang dengan cepat
2. Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh dan menjaga
minyak pada kulit.
3. Alis, bulu mata dan rambut terbentuk
4. Pertambahan berat mencapai 0,5 Kg
5. Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur, menelan
dan menendang
f. Minggu 24
1. Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan
tulang menigkatkan aktifitasnya
2. Berat janin 0,7-0,8 Kg
3. Kulit kemerahan dan keriput karena belum terbentuknya jaringan ikat
subkutis
4. Susunan saraf pusat, kardiovaskuler, dan pernapasan belum
berfungsi sempurna dan diantara ketiganya belum dapat
berkoordinasi baik sehingga jika janin lahir pada periode ini, janin
tidak akan dapat bertahan hidup.

5. Perubahan Fisik Ibu Hamil Trimester II

xv
a. PERUT MEMBESAR
Makin membesarnya rahim akan membuat perut sang ibu pun
tampak makin membesar. Rahim yang mula-mula seberat 30-40 gr,
sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan akan makin
membesar sedemikian rupa hingga nanti mampu menampung
kehamilan dengan berat air ketuban seberat 1 kg, plasenta 0,5 kg,
dan janin seberat 3 kg.
b. RETAK KULIT PERUT
Retak pada kulit perut, pinggang, dan paha, akan menghilang
perlahan-lahan sekitar 6-12 bulan pascapersalinan.Kondisi ini akan
dialami semua ibu hamil, termasuk yang kenaikan bobotnya hanya
sedikit. Bedanya, jika kenaikannya tidak drastis maka kulit hanya
sedikit meregang sehingga keretakan yang terjadi tidak terlalu
jelek. Pemberian minyak zaitun selama kehamilan boleh-boleh
saja, namun fungsinya bukan mencegah terjadinya retakan, hanya
untuk meminimalisasi retak-retak agar tidak terlalu hebat. Tapi
kalau kenaikan berat badannya terlalu melesat, pemberian minyak
tersebut tidak akan berpengaruh.
c. GURATAN PADA PERUT
Gurat-gurat di atas perut diakibatkan oleh meregangnya kulit.
Biasanya karena pertambahan berat badan yang terlalu
banyak/cepat. Gurat-gurat ini memang sulit untuk dihilangkan, tapi
tak perlu berkecil hati. Anggap saja itu sebagai hadiah dan bagian
dari kesempurnaan sebagai wanita.
d. GATAL DI PERUT
Perlu ibu ketahui, perut hamil memang perut yang gatal dan akan
bertambah gatal seiring bertambahnya usia kehamilan. Ini
disebabkan perut ibu membesar sehingga kulit perut meregang.
Akibatnya kulit menjadi kering. Kendati terasa gatal, hindari untuk
menggaruk. Cukup olesi dengan cairan pelembab kulit. Memang
tak akan menghilangkan sama sekali rasa gatal. Paling tidak, bisa
mengurangi keadaan tersebut.
e. PERUBAHAN KULIT

xvi
Kulit pun akan mengalami perubahan. Pengaruh hormonal menjadi
biang keladi garis kehitaman atau hiperpigmentasi dari bagian
pusar ke perut bawah. Daerah lipatan tubuh, seperti lipatan leher,
ketiak, dan paha juga berwarna lebih gelap. Kondisi ini lebih
terlihat jelas pada ibu hamil yang berkulit sawo matang. Bahkan
pada ibu hamil yang berkulit sensitif, hiperpigmentasi bisa terlihat
pada wajah, terutama di daerah pipi bagian atas dekat hidung (T-
zone). Keadaan ini disebut cloasma gravidarum. Pengaruh
hormonal juga bisa membuat wajah ibu hamil jerawatan.
f. PERUBAHAN PAYUDARA
Payudara akan makin membesar, juga terasa nyeri karena adanya
timbunan air dan garam yang mendesak saraf sensoris. Selain itu,
pembuluh darah juga makin tampak sehingga terlihat semakin
hitam di daerah aerola. Puting susu juga makin menonjol.
Sementara payudara makin membesar, ibu hamil tentu harus
menggunakan bra yang lebih besar dan lebih kuat menyangga.
g. KAKI BENGKAK
Kaki akan membengkak dan cepat merasa lelah, terutama setelah
usia kehamilan 20 minggu. Hal ini akibat tertekannya pembuluh
darah oleh pembesaran rahim. Tekanan ini memperlambat
peredaran darah pada kaki, sehingga berdiri atau duduk lama-lama
akan membuat masalah. Kecuali kaki jadi cepat lelah, terjadi pula
pembengkakan pergelangan kaki dan telapak kaki, terutama
sesudah berdiri berlama-lama. Pada keadaan ringan, kaki bengkak
dapat diatasi saat tidur posisi kaki lebih tinggi.
h. VARISES
Selain peningkatan jumlah berbagai hormon, kehamilan pun bisa
mengakibatkan pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh, jadilah
varises.Cara pencegahan varises bukan hal yang mudah, terutama
bagi ibu yang memiliki bakat turunan. Penggunaan stocking khusus
dapat dicoba, tapi tak menjanjikan hasilnya akan maksimal.
Nasehat untuk mengontrol pertambahan bobot badan agar tidak
lebih dari 12 kg juga perlu diperhatikan. Masalahnya, semakin
besar bobot yang harus disangga kaki, semakin banyak varisesnya.

xvii
Setelah masa kehamilan berlalu, varises dapat berkurang tapi tak
dapat hilang sepenuhnya, kecuali tentunya dengan penangangan
ahli bedah vaskuler. Meski begitu, ini cara untuk meminimalkan
varises
i. BERAT BADAN BERTAMBAH
Setelah mual dan muntah tidak terjadi lagi, maka pertambahan
berat badan pun akan mulai terjadi. Kenaikan normal pada 5 bulan
pertama kehamilan, naik 1 kg tiap bulannya. Sesudah usia
kehamilan mencapai 5 bulan, maka kenaikannya harus 2 kg per
bulan. Selain itu, kalau ibu punya kelainan jantung, biasanya
masalah juga mulai muncul di trimester ini karena pada saat itu
beban jantung maksimal. Sirkulasi darah makin lama makin
meningkat, bahkan konon peningkatan volumenya hingga 60
persen. Meski bertambah, ibu hamil sebaiknya memerhatikan berat
badan ideal.

6. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester II


Tanda Bahaya Kehamilan Trimester II meliputi:
a) Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38oC dalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala
adanya infeksi dalam kehamilan. Menurut SDKI (2012) penyebab
kematian ibu karena infeksi (11%). Penanganan demam antara lain
dengan istirahat baring, minum banyak dan mengompres untuk
menurunkan suhu (Saifuddin, 2012). Demam dapat disebabkan oleh
infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke
dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya
tanda atau gejala–gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi
demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama
kehamilan, persalinan dan masa nifas (Pusdiknakes, 2013).
b) Bayi kurang bergerak seperti biasa
Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1
jam). Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6.
Jika bayi tidak bergerak seperti biasadinamakan IUFD (Intra Uterine
Fetal Death). IUFD adalah tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin
didalam kandungan. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya

xviii
lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus
bergerak paling sedikit 3
c) kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu
makan dan minum dengan baik (Pusdiknakes, 2013).
Selaput kelopak mata pucat Merupakan salah satu tanda anemia.
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan
hemoglobin di bawah <10,5 gr% pada trimester II. Anemia pada
trimester II disebabkan oleh hemodilusi atau pengenceran darah.
Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi (Saifuddin,
2012).
B. Konsep Asuhan Kebidanan Kehamilan
1. Manajemen Asuhan Kebidanan Menurut 7 Langkah Varney
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan
sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori
ilmiah, penemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang
logis untuk pengambilan atau keputusan yang berfokus pada kalien.
Menurut IBI (Ikatan Bidan Indonesia), manajemen kebidanan adalah
pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan
masalah secara sistematis, mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosis
kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Manajemen kebidanan
menurut Varney terdiri dari 7 langkah yaitu pengkajian, interpretasi data,
identifikasi data, diagnose potensial, antisipasi, rencana tindakan, pelaksannan
rencana asuhan secara efisien dan aman kemudian evaluasi, adapun langkah-
langkah yaitu sebagai berikut
a. Langkah I : Identifikasi Data Dasar.
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Pada
kasus ini data yang perlu untuk dikumpulkan, data riwayat kesehatan, hasil
pemeriksaan fisik apabila perlu, tinjaun catatan saat ini atau catatan lama
dari rumah sakit. Tinjaun singkat dari data laboratorium dan pemeriksaan
tambahan lainnya, semua informasi pasien.
b. Langkah ke II : mengidentifikasi Diagnosa/Masalah Aktual.

Data dasar yang dikumpulkan diinterpretasi sehingga ditemukan


masalah/diagnosa yang spesifik. Diagnose kebidanan adalah diagnosa

xix
yang ditegakkan oleh profesi bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan
memenuhi standar nomenklatur (tata nama) deagnosa kebidanan. Masalah
dan diagnosis keduanya dapat digunakan karena beberapa masalah tidak
dapat diselesaikan, seperti diagnosis, tetapi membutuhkan penanganan
yang dituangkan dalam sebuah rencana asuhan terhadap klien.Masalah
sering berkaitan dengan pengalaman wanita yang diidentifikasi oleh bidan
sesuai dengan petunjuk.
c. Langkah III : Idetifikasi Diagnosa/Masalah Potensial.
Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial lainnya berdasarkan
masalah yang sudah ada adalah suatu bentuk antisipasi, pencegahan
apabila perlu menunggu dengan waspada dan persiapan untuk suatu
pengaliran apapun. Pada langkah ini membutuhkan antisipasi bila
memungkinkan dilakukan pencengahan sambil mengalamati klien, sangat
diharapkan oleh bidan jika masalah potensial benar-benar terjadi dilakukan
asuhan yang aman.
d. Langkah IV : Tindakan Segera/Kolaborasi.
Pada langkah ini terkadang bidan dihadapkan pada beberapa situasi yang
memerlukan penanganan segera dimana bidan harus segera melakukan
tindakan untuk menyelamatkan pasien, namun kadang juga berada pada
situasi pasien yang memerlukan tindakan segera sementara menunggu
instruksi dari dokter, atau bahkan konsultasi dengan tim kesehatan lainnya.
Harus dilakukan tindakan segera seperti menempatkan bayi pada
incubator, menyelimuti bayi dengan kain hangat dan melakukan metode
kanguru agar bayi tetap hangat didekap ibunya.
e. Langkah V : Rencana Asuhan Kebidanan.
Pada langkah ini dilakukan rencana tindakan yang menyeluruh
berdasarkan langkah sebelumnya. Semua perencanaan yang dibuat harus
berdasarkan pertimbangan yang tepat, meliputi pengetahuan, teori yang up
to date, perawatan berdasarkan bukti, serta divalidasikan dengan asumsi
mengenai apa yang diinginkan dan tidak digunakan oleh pasien
(Sulistyawati, 2014).
f. Langkah VI : Implamentasi Asuhan Kebidanan.

xx
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan
pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman.
Realisasi dari perencanaan dapat dilakukan oleh bidan, pasien, atau
anggota keluarga yang lain (Sulistyawati, 2014). Pada langkah ini bidan
melaksanakan langsung tindakan yang telah direncanakan pada bayi berat
lahir renda dengan hipotermi yaitu :
1) Menjelaskan kepada untuk memberikan Asi kepada bayinya.
2) Menganjurkan ibu untuk tetap menyelimuti bayinya agar
kehangatan bayinya tetap terjaga.
3) Menganti pakaian bayi pada saat bayi basah atau kotor.
4) Mengobservasi tanda-tanda vital untuk melihat perkembangan bayi.
5) Mengajarkan ibu tentang metode kanguru.
g. Langkah VII : Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
asuhan yang telah diberikan kepada pasien. Evaluasi yang ingin dicapai
pada bayi berat lahir rendah dengan hipotermi yaitu :
Klien sudah tahu penyebab dari hipotermi yaitu tubuh bayi dingin ketika
disentuh, tampak lemah, kulit bayi tampak kemerahan, pusing dan
menggigil, mengalami kesulitan bergerak.
2. Perkembangan Menggunakan SOAP

S (Subjective ) : yaitu Pernyataan atau keluhan dari pasen


O(Objective) : yaitu Data yang diobservasi oleh Bidan atau tenaga kesehatan
yang lain.
A(Analisys) : yaitu Kesimpulan dari objektif dan subjektif
P(Planning) : yaitu Rencana tindakan yang akan dilakuakan berdasarkan
analisis

xxi
BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL NY.NN USIA 25 TAHUN TM


2 G1P0A0 USIA KEHAMILAN 27 MINGGU PADA

DI PUSKESMAS BANGSRI 1

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 24 oktober 2022
Jam : 09.30
Tempat : Puakesmas Bangsri 1
A. DATA SUBJEKTIF
IDENTITAS PASIEN
Identitas pasien : Ny. NN penanggung jawab

No.Register : hubungan dengan pasien : suami

Nama : Ny.T Nama : Tn. A

Umur : 25 tahun Umur : 27

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

xxii
Pekerjaan : IRT pekerjaan : Wiraswasta

Suku bangsa : Indonesia Suku bangsa : Indonesia

Alamat : Bangsri 4/10 Alamat : Bangsri 4/10

1. ALASAN DATANG
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
RIWAYAT KESEHATAN
Sekarang :

1. Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperi


TBC,HEPATITIS,Campak,HIV/AIDS
2. Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit keturunan seperti
asma,jantung, diabetes, hipertensi.

Yang lalu :

1. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperi


TBC,HEPATITIS,Campak,HIV/AIDS
2. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti
asma,jantung, diabetes, hipertensi.
3. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Haid

Menarche : 13 tahun

Nyeri Haid : ada

Siklus : 28 hari

Banyaknya : 4x ganti pembalut sehari

Lama : 6-7 hari

Warna Darah : Merah

b. Riwayat kehamilan sekarang :

G1P0A0 hamil 23 minggu

xxiii
HPHT : 19-04-2022

HPL : 28-01-2023

pemberian Fe : sudah

Gerak janin : 10x/12jam

Tanda bahaya : -

TT : 2x

Kekhawatiran khusus : -

Minum jamu/obat : Ibu mengatakan selama hamil tidak mengonsumsi


jamu/obat selain dari dokter/bidan.

Riwayat kehamilan : Ibu mengatakan jika ini adalah kehamilan yang pertama.

c. Riwayat anak yang lalu :-


4. STATUS PERKAWINAN : Sah
5. RIWAYAT KB :
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB apapun.
6. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI

xxiv
Pola kebiasaan Sebelum hamil Sesudah hamil Keluhan
Pola Nutrisi Makan 2-3 Makan 4-5 Tidak ada masalah
kali/hari, nasi lauk kali/hari, nasi
pauk,sayur,minu lauk pauk,
m 1 lier/hari sayur,sedikit
ngemil, minum
1,5 liter.
Pola Eliminasi 2-3 kali, padat, : 1 kali agak Tidak ada masalah
BAB : berwarna lembek, kuning
kecoklatan kecoklatan
BAK : 7-8 kali, : 6-7 kali,
banyak,warna banyak, warna
jernih jerni kadang
kuning
Pola Aktivitas Melalukan Melakukan Tidak ada masalah
pekerjaan rumah pekerjaan rumah
tangga tangga seperti
biasa namun
mengrurangin
pekerjaan berat
Pola Istirahat Tidur siang Tidur siang 1-2 Tidak ada masalah
kadang-kadanf, jam tidur malam
tidur malam 7-8 7-8 jam
jam
Pola Sexual 3-4 kali dalam 1-2 kali dalam Tidak ada masalah
seminggu seminggu
Pola Hygine Mandi 2 kali/hari Mandi 2kali/hari, Tidak ada masalah
gosok gigi 2 kali, gosok gigi 2 kali,
keramas 3 kali keramas 3 kali
seminggu, ganti seminggu, ganti
baju 2 kali baju 2-3 kali
DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan umum :

xxv
Keadaan umum : Baik
Tensi : 111/62
Kesadaran : compos mentis/ sadar penuh
Nadi : 80 kali/mnit
BB : 56 kg
Suhu : 36,2
TB : 154 cm
RR : 20 kali/menit
LILA : 22 cm
b. Status Present
a. Kepala
Rambut : hitam mengkilat, tidak ada ketombe, tidak rontok
Muka : simetris, tidak odema, tidak pucat
Mata : simetris, sclera bening, konjungtiva merah muda, tidak ada
Kelaina mata
Hidung : simetris, tidak keluar lender/cairan
Mulut : simetris, bersih, tidak pecah-pecah, tidak sariawan, gigi rapi
dan bersih dan tidak berlubang
Telinga : simetris, bersih, tidak ada kelainan
b. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
c. Ketiak : tidak ada benjolan
d. Dada : simetris, kulit normal tidak kering
e. Perut : normal, tidak ada kelainan bentuk tulang
f. Vulva : tidak oedema, tidak ada varises, tidak ada pembengkakan
kelenjar bartholini
g. Ekstremitas :
a. Atas : simetris, jari tangan normal, tidak oedema, telapak tangan
todak pucat
b. Bawah : simetris, jari kaki normal, tidak oedema, tidak ada kelainan
bentuk , reflek patella +
h. Punggung : normal, tidak ada kelainan bentuk tulang

xxvi
c. Status obstetrik
a. Inspeksi
Muka : tidak ada cloasma gravidarum
Mamae : payudara membesar, putting menonjol, areola kehitaman
b. Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat.

Leopold II :-

Leopold III :-

Leopold IV :-

TFU : 25 cm

TBJ : -

1. DJJ : 145x/menit
2. Reflek patella : positif

II. ANALISA
Ny. NN usia 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 27 minggu

III. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa kondisis kesehatan ibu dan janinnya dalam
keadaaan sehat. Tekanan darah ibu 111/62 mmHg termasuk normal, berat badan
56kg, dan denyut jantung 145x/menit.
Evaluasi ibu tahu kondisi kesehatannya dan merasa senang
2. Memberikan KIE pada ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan yaitu perdarahan
tiba-tiba dari jalan lahir, rasa pusing yang hebat disertai nyeri, nyeri perut yang
hebat, muntah-muntah sehingga ibu tidak mau makan. Memberitahu ibu untuk
segera menghubungi bidan dan memeriksakan diri jika mengalami hal di atas.
Evaluasi ibu mengerti tentang tanda bahaya pada kehamilan
3. Memberikan KIE tentang makanan bergizi pada ibu, seperti nasi, lauk pauk tahu,
tempe, ikan, telur, daging, keju, sayur mayur dan serat serta buah.
Evaluasi : ibu sudah mengerti dan akan memperbanyak variasi menu makannya
4. Memberitahu pada ibu pantangan selama hamil yaitu :

xxvii
a. Tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang pahit, membuat perut mulas
atau panas, seperti sawi pahit, kopi, petai, durian, tape, nanas, daun singkong,
jengkol, minuman soda, dll
b. Tidak boleh minum jamu, minuman berakohol, dan merokok Tidak
mengkonsumsi makanan dan minuman yang berpengawet seperti mi instan dan
minuman.
c. Tidak boleh memijat bagian perut/,kandungan
d. Hindari kegiatan yang menyakitkan seperti perawatn wajah dan kurangi kerja
e. Tidak boleh sembarangan minum obat, harus dengan pengawasan bidan atau
berat dokter Evaluasi ibu sudah tahu dan mengerti tentang pantanagn yang tidak
boleh dilakukan selama hamil

Pembingbing klinik praktikan

Siti Asiatun,S.Si,T Sielvi Oktafiani

NIP. 197304221992032001 NIM. P1337424121036

Mengetahui

pembingbing institusi

Umaroh,S.Km,S.Tr.Keb,M.Kes

NIP. 196903141998032002

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengkajian

xxviii
Pada tanggal 24 Oktober 2022 jam 09.15 WIB datang ke Puskesmas Bangsri 1 ibu
mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Pada penelitian ini didapatkan data
subjektik pada Ny. NN tidak ada keluhan. Dari data subjektik pada Ny. NN telah
dilakukan pemeriksaan fisik secara sistematis yang meliputi keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis, TD : 111/62mmHg, BB : 56 kg, TB : 154 cm, suhu : 36,2 ,
LILA : 22 cm

B. Analisa
Ny. NN G1P0A0 usia 25 tahun kehamilan 27 minggu

C. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang diberikan kepada Ny. NN adalah sebagai berikut :

a. Observasi keadaan umum dan vital sign


b. Memberi informasi pada ibu tentang anemia (Kekurangan sel darah merah)
c. Memberi informasi tentang tablet Fe
d. Memberi support mental pada ibu
e. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup

BAB V

xxix
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Asuhan kebidanan pada kehamilan yang diberikan pada Ny.NN umur 25
tahun G1 P0 AO sudah dilakukan sesuai dengan kebijakan program pelayanan
Asuhan Standart Minimal 10T, diantaranya timbang berat badan dan ukur tinggi
badan, ukur tekanan darah, ukur LILA, ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU). Imunisasi
Tetanus Toxoid (TT), pemberian tablet besi, penentuan presentasi janin dan Denyut
Jantung Janin (DJJ), temu wicara dalam rangka persiapan rujukan, tes laboratorium,
dan tatalaksana kasus. dari hasil pemeriksaan kehamilan ibu mengalami anemia
ringan dan sudah teratasi dan tidak ada komplikasi pada ibu dan bayi.
B. SARAN
a. Bagi Penulis
Agar penulis mendapat pengalaman dan mempelajari kasus-kasus pada saat
praktik dalam bentuk SOAP serta menerapkan asuhan sesuai standar pelayanan
kebidanan yang telah ditetapkan sesuai dengan kewenangan bidan yang telah
diberikan profesi bidan. Serta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam melakukan asuhan kebidanan.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan Institusi dapat memfasilitasi perpustakaan dengan memperbanyak
buku terbitan tahun terbaru dalam bidang kesehatan khususnya seputar asuhan
kebidanan.
c. Bagi Lahan Praktek
Asuhan yang sudah diberikan pada klien sudah cukup baik dan hendaknya lebih
meningkatkan mutu pelayanan agar dapat memberikan asuhan yang lebih baik
sesuai dengan standar asuhan kebidanan serta dapat mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan agar dapat menerapkan asuhan kebidanan sesuai dengan teori
kehamilan.

DAFTAR PUSTAKA

xxx
Hani,Ummi,dkk.2010.Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis.Jakarta:Selemba Medika.

Neonatal.Jakarta:Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Megasari,miratu,dkk.2015.Asuhan Kebidanan 1.Yogyakarta:Deepublish

Hartini,Eka,Herina.2018.Asuhan Kebidanan Kehamilan.Malang:Wineka Media

Mauba,Ida AyuChandranitaet all.2010.Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.Jakarta:EGC

Walyani,Elisabeth.2015.Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.Yogyakarta:Pustaka Baru Prees.

Walyani,Elisabeth.2016.Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.Yogyakarta:Pustaka Baru Press.

Sri Widatiningsih dan Christin Hiyana. 2017.Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan.Yogyakarta :Trans
Medika.

Saifuddin, Abdul Bari.2010.Buku Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan Maternal dan


Neonatal.Jakarta:Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Mandriwati, dkk.2016.Asuhan Kebidanan Kehamilan Berbasis Kompetensi.Jakarta:EGC

Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2013.Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta: CV Trans Info Media.

xxxi

Anda mungkin juga menyukai