Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PEMBAGIAN SEJARAH FILSAFAT


MATA KULIAH : Filsafat Sains Islam
Dosen Pemangku : Bagas Prakoso, M.Si

Disusun Oleh
Ardika Rakha Luthfianto (234110601054)

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
PROF. KH. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ilmu
ilmuNya mengenai Alqur’an yang mulia untuk membantu dalam menafsirkan tanda
tandaNya agar kita senantiasa bertambah keimanan serta kecintaan kepadaNya.
Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi SAW. Yang telah membantu dalam
pembuatan makalah Pembagian sejarah filsafat.

Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Dosen Pemangku mata kuliah Filsafat
Sains Islam, Bapak Bagas Prakoso, M.Si yang telah memberikan tugas pembuatan
makalah ini untuk melengkapi nilai selama di semester Dua. Semoga ilmu yang telah
Ibu berikan bermanfaat untuk bekal kehidupan kami di kemudian hari.

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................................III
BAB I.............................................................................................................................4
A.PENDAHULUAN.....................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................5
PEMBAHASAN..........................................................................................................6
A. Pengertian Filsafat Ilmu ......................................................................................6
B. Pengertian Filsafat................................................................................................6
C. Pengertian Ilmu.....................................................................................................7
D. Sejarah Pengembangan Ilmu................................................................................7
E. Pengembangan Ilmu Zaman Yunani.....................................................................7
F. Pengembangan Ilmu Zaman Islam...............................................................................8

G. Perkembangan ilmu pengetahuan Zaman Ressiance dan modern..............................8

H. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Zaman kontemporer...........................................9

BAB III........................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................11
KESIMPULAN.......................................................................................................12
SARAN.....................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13

II
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Filsafat dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan. Yang dapat menjawab semua
pertanya sebuah dan masalah. Mulai dari busalah yang tentang dengan alam semesta
hingga masalah umat dengan semuanya masalah kehidupan. Oleh karena hal tersebut
belajar sejarah filsafat sangat penting guna mengetahui bagaimana filsafat bekembang
Kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan juga tidak lepas dari peran filsafat
daan pengaruh ke aliran-aliran filsafat. Kajian tersebut mengkaji sejarah aliran
berpikir filsafat, dimulai dari periode Yunani, yang kemudian melahirkan spesialisasi
dan subdisiplin ilmu oada buruk ke-20. Oleh karena itu, penting dan menarik kita
dapat belajar sejarah pengembangan dan mazhabnya, kami berkeyakinan bahwa ilmu
pengetahuan harus kita kembangkan secara komprehensif dan mendalam, yang akan
berdampak pada kehidupan manusia yang lebih baik
B. Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud filsafat ilmu?
B. Bagaimana sejarah pengembangann filsafat ilmu?
C. Siapa saja tokoh-tokoh filsafat dan sumbangsihnya dalam perkembangan ilmu
pengetahuan
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan filsafat ilmu
B. Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan filsafat ilmu
C. Untuk mengetahui siapa tokoh-tokoh filsafat dan sumbangsihnya dalam
perkembangan ilmu pengetahuan

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Ilmu
Sebelumnya membahas lebih jau membahas apa itu filsafat ilmu, maka perlu
dipahami sebelumnya apa itu filsafat dan apa itu ilmu, karena dari kedua pertahanan
kata hal tersebut baru dapat dipahami pengertian dan filsafat ilmu
B. Pengertian filsafat
Istilah ketentuan“filsafat” berasal dari pengertian masyarakat Yunani yaitu “filsafat”
yang "filsafat"gabungan dari kata “ sofos” ( bijaksana ) dan “filien”
( mencintai ) .berasal dari pengertian masyarakat Yunani yaitu “filsafat” yang
merupakan gabungan dari kata “ sofos” ( bijaksana) dan “ filien ” (mencintai) .
Istilah 'filsafatA' terkait dengan makna cinta kebijaksanaan ataumencintai sosial hal-
hal. Dalam bahasa Arab istilah istilah “falsafah”digunakan untuk menyebut
digunakan, meskipun dalam bahasa Inggris disebut filsafat . Hal ini lebih lanjut
dijelaskan dengan istilah “ cinta kearifan”. untuk menyebut filsafat , walaupun dalam
bahasa Inggris disebut “filsafat” . Hal ini lebih lanjut dijelaskan dengan istilah “ cinta
kearifan”. Orang yang sedang mencari pekerjaan dirujukdisebut dengan filsafat atau
filosof (Susanto,untuksebagai).filsafatatau (Susanto,2016).Selain
tambahanpenerjemahan tersebut , beberapa anggota filsafat juga mempunyai
kemampuan menerjemahkan teks ke dalam bahasa lain . Selain terjemahan ini ,
beberapa anggota filsafat juga mempunyai kemampuan menerjemahkan teks ke
dalam bahasa lain . Pengertian filsafat di zaman Yunani dijelaskan oleh tiga tokoh
sentral peradaban : Socrates, Plato, dan Aristoteles .dijelaskan oleh tiga tokoh sentral
peradaban : Socrates, Plato, dan Aristoteles.SocratesDengan demikian , mengerti
itufilsafata filsafat asep perangkat nilai - nilai yang mencerminkan atau menjadi saksi
adildan bahagia asas - asaskehidupan .menjadi seperangkat nilai yang mencerminkan
atau menjadi saksi adildan bahagia asas – asas kehidupan . Plato menyatakan dengan
tegas bahwa filsafat adalah ilmu yang bercita-cita untuk mencapai kesetaraan yang
sesungguhnya . Aristoteles mendefinisikan filsafat sebagai suatu kumpulan
pengetahuan itu _yang mencakup pengetahuan yang berkaitan dengan logika,
retorika, etimologi, ekonomi, politik, meliputiestetika ( Susanto, 2016).pengetahuan
yang berkaitan dengan logika, retorika, etimologi, ekonomi, politik, dan estetika
(Susanto, 2016).
Menurut keMukhtar Latief ( 2015 ) , filasafat merupakan hasil pencarian dan
identifikasi seseorang terhadap Mukhtarpermasalahan tertentu dengan dunia
sekelilingnya ( radik ) .Latief ( 2015 ) , filasafat merupakan hasil pencarian dan
identifikasi seseorang terhadap suatu permasalahan tertentu dengan dunia
sekelilingnya ( radik) . Dengan kata lain kata-kata,filsafat adalah pengetahuan yang

2
diperoleh melalui pemikiran kritis terhadap setiap mata pelajaran .Filsafat adalah
pengetahuan yang diperoleh melalui pemikiran kritis terhadap setiap mata Pelajaran.
Sondang P. Siagian ( 2016 ) mengartikan filsafat sebagai berikut : selamasepanjang
Kamikita memahami setiap aspek dari suatu benda, termasuk fungsinya,
penampakannya, kegunaannya, dan permasalahan atau persoalan apa pun yang terkait
,serta solusi apa pun terhadap memahamiyang dimaksud .setiap aspek dari suatu
benda, termasuk fungsinya , tampilannya, kegunaannya , dan permasalahan atau
persoalan apa pun yang terkait , serta solusi apa pun terhadap permasalahan yang
dimaksud.
C. Pengertian Ilmu
D. Ilmuberasal daripemahaman bahasa Arab,yaitu'alim'yangberati 'tahu'
E. atau 'mengetahui'. Dalam bahasa Inggris, ilmu disebut dengan 'science'.
F. Menurut Badudu (dalam Susanto, 2016), ilmu diartikan ke dalam dua
G. resolusi. Pertama, ilmuadalah pengetahuan tentang suatu bidang yang
disumatahari
H. secara sistematisS. Kedua,ilmu diartikan sebagai kepandaian atau
kesaktian.
Ilmuberasal dari pemahaman bahasa Arab, yaitu 'alim' yang berati 'tahu' atau
'mengetahui'. Dalam bahasa Inggris, ilmu disebut dengan 'science'. Menurut Badudu
(dalam Susanto, 2016), ilmu diartikan ke dalam duaresolusi. Pertama, ilmu adalah
pengetahuan tentang suatu bidang yang disumataharisecara sistematisS. Kedua,ilmu
diartikan sebagai kepandaian atau kesaktian.
D. Pengertian Filsafat Ilmu
Jika filsafat berarti cinta terhadap pilihan, sedangkan ilmuberarti gabungan
pengetahuan yang tersusun secara sistematiS, maka filsafatilmu juga memiliki
pengertian atau resolusi tersendiri. Berbagai pengertian filsafat ilmu
disampaikan oleh beberapa ahli. Itu Liang Gi (dalam Susanto,2016), mengatakan
bahwa filsafat ilmu adalah segenap berpikir reflektif terhadap masalah-
persoalan semuanya hal yang menyangkut landasan filmkamumaupun
hubungan ilmu dengan Segala segi kehidupan manusia. Bagi
Gie,filsafatilmubukan hanya dipahami sebagai ilmu untuk mengetahui metode dana
analisis terhadap ilmu-ilmu lain, tetapi juga Sebagai usaha seseorang dalam
mengkaji masalah yang muncul melalui perenungan yang mendalam agar persoalanya
tidak dapat diketahui secara mendasar.
Jujun S. Suriasumantri (2010) mengartikan filsafat ilmu adalaH suatu
pengetahuan atau epistemologi yang mencoba menjelaskan rahasia alam agar-agar
gejalaalamiah tersebut tak lagi merupakan misteri.
Mukhtar Latief (2015) mengatakan bahwa filsafat ilmu adalah telah
kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, baik
lihatdari sudut ontologis, epistemologis, maupun aksiologis yang dilakukan

3
melalui proses dialektika secara mendalam (radik) yang sistematis dan bersifat
spekulatif.
Berdasarkan pemaparan tentang pengertian filsafat ilmu dari tiga ahli
diatas, maka penulis berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah suatu kajian
filsafat yang membahas hakikat, perkembangan, dasar-dasar, dan hubungan
antarsesama ilmu, termasuk telah kritis terhadap masalah pemikiberlari ilmiah
dan non-ilmiah
Jujun S. Suriasumantri (2010) mengartikan filsafat ilmu adalaH suatu
pengetahuan atau epistemologi yang mencoba menjelaskan rahasia alam agar-agar
gejalaalamiah tersebut tak lagi merupakan misteri.
Mukhtar Latief (2015) mengatakan bahwa filsafat ilmu adalah telah
kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, baik
lihatdari sudut ontologis, epistemologis, maupun aksiologis yang dilakukan
melalui proses dialektika secara mendalam (radik) yang sistematis dan bersifat
spekulatif.
Berdasarkan pemaparan tentang pengertian filsafat ilmu dari tiga ahli
diatas, maka penulis berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah suatu kajian
filsafat yang membahas hakikat, perkembangan, dasar-dasar, dan hubungan
antarsesama ilmu, termasuk telah kritis terhadap masalah pemikiberlari ilmiah
dan non-ilmiah
Jujun S. Suriasumantri (2010) mengartikan filsafat ilmu adalaH suatupengetahuan
atau epistemologi yang mencoba menjelaskan rahasia alam agar-agargejalaalamiah
tersebut tak lagi merupakan misteri.
Mukhtar Latief (2015) mengatakan bahwa filsafat ilmu adalah telahkefilsafatan yang
ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, baiklihatdari sudut
ontologis, epistemologis, maupun aksiologis yang dilakukanmelalui proses dialektika
secara mendalam (radik) yang sistematis dan bersifat spekulatif.
Berdasarkan pemaparan tentang pengertian filsafat ilmu dari tiga ahlidiatas, maka
penulis berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah suatu kajianfilsafat yang
membahas hakikat, perkembangan, dasar-dasar, dan hubunganantarsesama
ilmu, termasuk telah kritis terhadap masalah pemikiberlari ilmiahdan non-ilmiah
E. Sejarah Perkembangan Ilmu
F. Setelah itu memahami pengertian dari filsafat ilmu, selanjutnya yang
harus
G. dipahami adalah sejarah mengenai sejarah perkembangan ilmu yang
dimulai dari
H. ZamanYunani hingga Zaman Kontemporer.
I. 2.2.1. Perkembangan Ilmu ZamanYunani
J. Yunani menjaditempat lahirnya filsafat dan ilmu pengetahuan, sekitar
K. 600tahun sebelumnya Masehi. Dalam berpikir alam sekitar mereka, para
filsafat

4
L. Yunani misalnya Thales, Anaximenes, Anaximandros, Heraklitus,
Demokritus,
M. yang diikutioleh Pythagoras, Socrates, Plato, danAristoteles banyak memakai
N. masuk akal dalam melahirkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Selanjutnya di
O. tangan para filsafat itu, ilmu pengetahuan berkembang demikian
pesatnya
P. (Bakhtiar, 2012).
Q. Setelah itu memahami pengertian dari filsafat ilmu, selanjutnya yang
harus
R. dipahami adalah sejarah mengenai sejarah perkembangan ilmu yang
dimulai dari
S. ZamanYunani hingga Zaman Kontemporer.
T. 2.2.1. Perkembangan Ilmu ZamanYunani
U. Yunani menjaditempat lahirnya filsafat dan ilmu pengetahuan, sekitar
V. 600tahun sebelumnya Masehi. Dalam berpikir alam sekitar mereka, para
filsafat
W. Yunani misalnya Thales, Anaximenes, Anaximandros, Heraklitus,
Demokritus,
X. yang diikutioleh Pythagoras, Socrates, Plato, danAristoteles banyak memakai
Y. masuk akal dalam melahirkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Selanjutnya di
Z. tangan para filsafat itu, ilmu pengetahuan berkembang demikian
pesatnya
AA. (Bakhtiar, 2012).
Setelah itu memahami pengertian dari filsafat ilmu, selanjutnya yang
harusdipahami adalah sejarah mengenai sejarah perkembangan ilmu yang
dimulai dariZamanYunani hingga Zaman Kontemporer.
F. Perkembangan Ilmu Zaman Yunani
Yunani menjadi tempat lahirnya filsafat dan ilmu pengetahuan, sekitar600tahun
sebelumnya Masehi. Dalam berpikir alam sekitar mereka, para filsafatYunani
misalnya Thales, Anaximenes, Anaximandros, Heraklitus, Demokritus,yang
diikutioleh Pythagoras, Socrates, Plato, danAristoteles banyak memakaimasuk akal
dalam melahirkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Selanjutnya ditangan
para filsafat itu, ilmu pengetahuan berkembang demikian pesatnya(Bakhtiar,
2012).
Zaman ini merupakan zaman dimulainya penalaran yang diawali padaabadke-6
sebelum Masehi. Pada kurun waktu ini, peradaban Yunani memberikan
corak baru pada pengetahuan yang berdasarkanan bertanya sikap (suatu sikap
yang tenang menyelidiki sesuatu secara kritis) dan bukanpikiran reseptif (menerima
segala penalaran dan pemikiberlari baru).

5
Filsuf Yunani telah memiliki suatu penalaran yang selalu menyelmaksudnya,yang
tidak mau menerima peristiwa-peristiwa dan pengalaman-pengalamanbegitu
Saja secara pasif-represif, tetapi yang ingin terus mencari sampaisedalam-
dalamnyaakar dari semuafenomenayang begituberagam di alam ini.Karakteristik
yangmenonjoldarizamanini adalah coraknya yang kosmosentris dengan observasi
pada gejala alam dan fisik sebagai ikhtiar guna menemukan sesuatuasal mula
(lengkungan) yang merupakan tidak yakin awal terjadinya semuanya gejala.Zaman
ini berakhir pada abad ke-4 Masehi (Hambali, 2017).
Pada zaman Yunani, ilmu sebagai suatu obyek kajian filsafat mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Para ilmuwan pada zaman ini menjadi
terkemuka berkat hasil pemikiberlari dan menyelidiki mereka.
1) Thales (624-548 SM) adalah sosok filosof pertama yang mengkajsaya asal-
usulalam. Dengan menggunakan pendekatan rasional, ia mengatakan
bahwaasal alam adalah udara karena udara merupakan tidak yakin penting
bagi setiapmakhluk hidup.
2) Pythagoras (582-496 SM) dikenal detidak rumus A2+ _ b 2 = c 2 .
DalilPythagoras yang menjadi nama rumus tersebut berlaku dalam
bidangmatematika, terutama segitiga siku-siku.
3) Socrates (470-399 SM) menjadi peletak dasar filsafat moralitas
sertasikapkritik dan panggilanktika dalam ilmu. Dialektika adalaH seni
mengajukandan menjawab pertanyaan yang tepat, pada saat yang tepat, secara
tepat,jadi rupa sehingga pengetahuan menjadi masalah. Rumusnyaberupa
tesis, antitesis, dan sintetis.
4) Plato (427-347 SM) adalah murid Socratesyaitu yang berhasil
memberisumbangsih tentang ide sebagai sebuah ilmu. Dia menjadi peletak
dasarparadigma rasionalisme yang kuat dalam ilmu pengetahuankamu pengetahuan.
5) Aristoteles (384-322 SM) adalah murid Plato yang menciptakan
logikaberpikir silogisme, yakni logika berpikir yang digunakan
untukmenjelaskan cara menarik kesimpulan. Silogisme yang menjadi
intisariajaran logika terdiri dari pertanyaan. Pertama, premis walikota
adalahpertanyaan pertama yang mengemukakan hal umum dan telah
diakuikebenarannya.Kedua, premis minor adalah pernyataankedua yang
sifatnyakhusus dan cakupannya lebih kecil dari premis walikota. Ketiga,
konklusiyang ditarik berdasarkan premis walikota dan minor (Taku Dosis
Filsafat UGM, dalam Rusliana, 2017).
Perkembangan ilmu padazaman Yunani sangat pesathingga pada abadke-4 Masehi,
dunia ditampilkan pada zaman pertengahan. Pada zaman ini,muncul
karakter filsafat teosentris (mengutamakan Tuhan sebagaSaya

6
pusateksistensi). Zaman pertengahan juga disebut oleh banyak memperkenalkan
sebagaizaman KegelapaN. Disebut demikian karena pada zaman ini, semuanya
aktivitastaskeilmuan harus berdasar atau mendukung kepada dogma-dogma agama
atauterkait erat dengan aktivitassebagai keagamaan. Ilmu yang dikembangkan hanya
padahal-hal yang bersifat metafisik. Ciri khas pada zaman pertengahan
adalah dipakainya karya-karya Aristoteles dan kitab suci sebagai pegangan
(Hambali,2017).
G. Perkembangan Ilmu Zaman Islam
Perkembangan bidang ilmu pengetahuan pada zaman Islam termasuksangat cepat,
bahkan termasuk lebih baik daripada zaman Yunani. Ilmu yangdikembangkan pada
zaman kegemilangan Islam dimasukkan ke dalam periodefilsafat Islam, yakamu hasil
pemikiberlari filsafat tentang ketuhanan, kenabian,manusia, dan alam yang disinari
ajaran Islam dalam Ssuatu tempat aturan berpikir yang logistik dan sistematis.
Menurut Madkur (dalam Hambali, 2017), filsafatIslam adalah pemikiran yang
lahir dalam dunia Adalahlama untuk menjawabtantangan zaman, yang
meliputi Allah dan alam semesta, wahyu dan masuk akal,agama dan
filsafat.Saat Eropa memasuki zamsebuah Pertengahan yang Sayangalami
titikkegelapan akibatnya berkutatnya bangsa Eropa kepada isu-isu
keagamaan dandogma gereja, di sebelah selatan Laut Tsetengah berkembang bangsa
Arab yangterpengaruh oleh Islam. Para filsafatArab menerjemahkan buah hasil
berpikirpara filsafat Yunani. Menurut Nasutipada (dalam Bakhtiar, 2012),
keilmuanberkembangpada zaman Islam klasik(650-1250 M).
Keilmuaniniterpengaruholeh persepsi tentang Bagaimana bagaimana tingginya
kedudukan masuk akal misalnya yangterdapat dalam al-Qur'an dan hadits Nabi
Muhammad. Persepsi ini bertemudengan persepsi yang sama dari Yunani melalui
filsafat dan sainsYunani yangberada di dunia Adalahlama zaman klasik,
misalnyaAleksandria (Mesir), Jundisyapur(Irak),Antakia (Suriah), dan Bactra
(Persia).Sekitar buruk ke 6-7 Masehi, obor kemajuan ilmu pengetahuan beradadi
Pangkuan peradabanIslam. Dalam lapangankedokteran muncul nama-namaterkenal
seperti: Al-Hawi karyaAl-Razi yang merupakan sebuah ensiklopediamengenai
keseluruhan perkembangan ilmu kedokteran. Ensiklopedia ilmukedokteran
lainnya dari Al-Razi berjudul benua . Ibnu Sina dikenal lewatini, Al-Qanun di-Tibb
(Itu kanon dari Obat), sedangkan Ibnu Rusydmenulis buku dunia kedokteran
berjudul Kulliyyati pada-Tibb (Adian Husaini,dalam Karim, 2014).Dalam
bidangsains dan matematika,ada JabirIbnu Hayyan, al-Biruni,Al-Khawarizmi,dan
IbnuHaitham. Sebagiankarya JabirIbnu Hayyan (Gebert)memaparkan metode
pengolahan berbagai zat kimia maupun metodepemurniannya. Berkat
penemuan dan dia tentang perkembangan ilmu kimia, Jabir Ibnu Hayyan
kemudian dikenal sebagai 'Bapak Ilmu Kimia'.Sementara itu, al-Biruni
mengukur sendiri gaya berat khusus dari beberapa zatyang mencapai tepat tinggi.

7
Lalu ada Al-Khawarizmi (Algoritma) yang menciptakan rumusmenghitung
logaritma dan menyusun buku tentang Aljabar, yang menjadi bukustandar
bidang matematika di Eropa. Ia juga menulis perhitungan biasa(aritmatika),
yang menjadi pembuka jalan penggunaan bilangan desimal diEropa untuk
menggantikan tulisan Romawi.
Sedangkan Ibnu Haitham dikenal lewat penemuannya tentang lensaoptik
(Montgomery Watt, dalam Karim, 2014). Selain itu disiplin-disiplin ilmu diatas,
sebagian umat Islam juga menekuni logika dan filsafat. Sebut saja Al-Agak,Al-
Farabi, danAl-Ghazali.
Al-Kindi berjasa membangun filsafat ketuhanan dan filsafat jiwa.Dalam
buku Fi al-Falsafatal-'Ula , Al-Kindi membahas masalah ketuhanansesuai
ajaran Islam, bahwaAllah adalah Tuhan yang selalu ada dan berwujudsempurna.
Filsafat ketuhanan juga disinggung olehAl-Farabi danAl-Ghazali.
Mereka berhasil merekonsiliasi rasionalisme, ritualisme, dogmatisme,dan mistisisme.
Menurutnya, hubungan sebab dan akibat tidak bersifatdharuriy(kepastian). Terlebih
lagi menurutAl-GhazAli, wujud Tuhan tidak boleh tidak harusada (Hambali, 2017).
Di dalam ilmu sosial, dikenal satu nama tokoh Islam klasik, yakniIbnuKhaldun.
Ibnu Khaldunmerupakan memperkenalkan yang dikenalsebagaitokohpencetusilmu
historiografi, sosiologis, dan ekonomi. Karyanya yang terkemukaadalah buku
berjudul Muqaddimah (Pendahuluan)yang isinya membahas
sikluskehidupanmasyarakat suku Badui (Khaldun, dalam Karim, 2014).
I. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Zaman Renaissance dan Modern
Zaman Renaisans (renaisan) adalah masa kebangkitan kembalipemikiran yang
bebas dari dogma-dogma agama, fase awal Kebudayaan moderndi Barat mulai lahir.
Manusia pada zaman Renaisans rindu pemikir berlari yang menjadibas, misalnya
pada zaman Yunani kuno. Ilmu pengetahuan mulaimenemukan jati dirinya
karena adagium yang berkembang adalah keharusan berpikir bila ingin eksis,
cogitoergo jumlah, “aku berpikir maka aku ada”(Rusliana, 2017).
Manifestasi utama zaman Renaisans adalah Gerakan Humanismeyang
berusaha tidak hanya menerjemahkan karya-karya Yunani dan Romawi,tetapi juga
mencarinilai ataugaya hidupmanusia yangterkandung di dalamnya(Hambali,2017).
Manusia inginmencapai kemajuan atashasil usahasendiri dantidak didasarkan atas
adanya campur tangan Ilahi. Pengaruh ilmu pengetahuanIslam atas Eropa yang
berlangsung sejak buruk ke-12 M menimbulkaN
gerakankebangkitankembali(Renaisans)pusakaYunani di Eropa pada buruk
ke14M.Walaupun Islam akhirnya terusir dari Spanyol, tetapi ilmu yang
dikembangkanfilsafat Islam telahmembantu mencetuskangerakan-gerakan diEropa,
antara lain kebangkitan kembali Kebudayaan pada zaman Yunani klasik pada buruk

8
ke-14M, rasionalisme padaabad le-17M, danaufklarung (pencerahan) padaabad ke-18
M (Bertens,dalam Karim, 2014).
Beberapa tokoh atau ilmuwan pada zaman Renaisans antara lainNicolaus
Copernicus, Galileo Galilei, dan baiklah Daging babi asap. Nicolaus Copernicus
dikenal sebagai ilmuwan bidang astronomi yang mengenalkan
teoriheliosentrisme (matahari sebagai pusat tata surya) sehingga
pahamgeosentrisme (bumi sebagai pusat tata surya) yang sudah ada sejak
zamanYunani kuno dijungkir balikkan. Galileo Galilea juga sukses sebagai
filmuwanbidang astronomi karena menemukan planet baru dan sateliT alam dalam
tatasurya serta penyempurna sebuah lensa pembesaran teleskop (Hambali,
2017).Fransiskus Daging babi asap dikenal dengan konsepnya Tmelibatkan
pengetahuan adalah (pengetahuan adalah kekuasaan).baiklah Daging babi
asapberpendapat bahwa pengalamanmenjadi landasan utama bagi awal dan
ujian akhir bagi semua ilmupengetahuan. Manusia tidak boleh terjebak dengan
kahyalan atau pengetahuanyang menipu (Rusliana, 2017).
Munculnya Gerakan Renaisans (kebangkitan kembali
kekuatanberpikirzamanYunani) dan aufklarung (pencerahan) ternyata memicu
lahirnya Gerakan rasionalisme keilmuan, subyektivisme, dan humanisme yang
terlepasdari dominasi gereja (Suseno dan Syadali, dalam Hambalsaya, 2017).Zaman
ini dikenal dengan nama zaman Modern. Nuansa yangditunjukkan oleh para
filsafat dan ilmuwan pada zaman ini adalah berkarakter antroposentrisme, yaitu
paham yang menunjukkan eksistensi manusia sebagaititik pusat pembahasan.
Melalui gerakan rasionalisme dan aufklarung pula,peradaban dan
Kebudayaan Barat modern berkembang serta terbebas dariotoritas dan
dominasi gereja (Hambali, 2017).
Pada zaman modern, beragam bidang ilmu berkembang sesuaidengantokohdan
aliran masing-masing. Aliran rasionalisme dipelopori oleh ReneDescartes
(penemu filsafat modern dan sistem koordinat kartesius) dan saya Isaac Newton
(teoritikus gravitasi dan penemu perhitungan kalkulus), aliranempirisme
dipeloporioleh Tomas Hobbes (konsep pengenalan intelektual secara inderawi),
aliberlari kritisiUKM yang dipelopori oleh Imanuel Kant (teoriperpaduan rasio dan
empiris manusia), aliran materialisme yang dipelopori oleh Karl Marx (teori
pertentangan kelas), aliran idealisme yang dipelopori olehGW.F. Hegel
(idealisme mutlak atauidealisme monistik), aliran positivismeyang dipelopori
oleh Agustus Comte (teorifilsafat positivisme),
aliranpragmatismeyangdipelopori oleh John Dewey (konhalmanfaat hidup
praktis),sertaaliransekularisme yangdimulaioleh Yakubkue suci
(konsepetikamoralyang terbebas dari agama) (Susanto, 2016; Rusliana, 2017).
J. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Zaman Kontemporer

9
Perkembangan ilmu pada sebuah band ke-20 M ditandai dengan kemunculanaliran
filsafat zaman Kontemporer. Satu hal yang menjadi karakter spesifik
ilmukontemporer, yaitu bahwa ilmu yang berkembang pada zaman
kontemporertidak segan-segan melakukan dekonstruksi dan peruntuhan terhadap
teori-teoriilmu yang pernah ada untuk kemudian menyodorkan pandangan-
pandanganbaru dalam rekonstruksi ilmu yang dibangun (Piliang, dalam Hambali,
2017).Ilmupengetahuan dizaman kontemporerditandai olehberkembangnya ilmu
sosialdan humaniora. Ibarat ibu kandung, ilmu sosial dan humaniora
bertumbuhdengan baik. Ilmu sosial yang semula sebagai ilmu semu
(ilmupengetahuan Semu) mendapat pijakan metodogolisnya dengan
berkembangnyapendekatan kualitatif (Rusliana, 2017).
Terdapat beberapa tokoh yang populer di zaman kontemporer. Toke-tokoh yang
maksudnya antara lain Albert Einstein yang mengemukakan teori relativitas dan
perhitungan berdasarkan mekanik pilihan, Edmund
Husserlyangmengusungaliranfenomenologi(fenomena
yangdapatdiinderakan),JeanPaulus Sartre yang dikenal dengan konsep
eksistensialisme (mengangkatkeberadaan manusia ke permukaan pada dataran tinggi
sosial), dan William Yakobusmelalui konsep pragmatisme. Pada masa kontemporer
ini, ilmu pengetahuanmulai berkembang secara terus-menergi sehingga
menghasilkan berbagaSayafenomena dan inovasi baru dalam pergerakan film kamu
pengetahuan dalam serat sebagai peradaban (Hambali, 2017). Perkembangan
bidang ilmu sosial pada zaman kontemporer sukses digemilangkan oleh antonio
Gramsci, Antonius Giddens,dan BrianPeri. Didalam ilmu sosialdan
humaniora,manusia secarasecara bersamaansebagai obyek dan subyek ilmu. Manusia
yang meneliti dan dirinya pula yangdipelajari. Di sisilain, manusia menjadi titik
pangkal dan kriteria kebenaran.Keunikan ilmu sosial dan humaniora terletaku pula
pada adanya situasi ketikasubyek dan obyeknya yang saling memengaruhi. Oleh
karena itu, paradigma kualitatif mengemudi penelitinya untuk memahami makna dari
setiap tindakanmanusia (Rusliana, 2017).

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada Bab II, penulis menyimpulkan bahwa:

10
1. Filsafat berarti cinta terhadap pilihan, kemudian sakitmu berartigabungan
pengetahuan yang tersusun secara sistemditis, sedangkanfilsafat ilmu berarti
suatu kajian filsafat yang membahas hakikat,perkembangan, dasar-dasar, dan
hubungan antar sesama ilmu, termasuktelah kritis terhadap persoalan pemikiran
ilmu pengetahuaniah dan non-ilmiah.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan memakan waktu yang sangat


panjangmulai dari zaman Yunani sampai ke zaman kontemporer dan akan
terusberkembang seiring berjalannya waktu.

3. Ilmu pengetahuan hadir dari buah karya berpikir mendalam para filusufdengan
menggunakan akal dan pikiran.

11
SARAN

Penulis ingin memberikan saran-saran bagi para pembaca yang makalah


yangtertarik dengan materi filosofi sebagai berikut:

1. Perkayalah bacaan buku anda mengenai filsafat, bacalah buku-bukuprimer


karya asli dari filusuf dan baca juga buku pendukung.

2. Pahami sejarah filsafat dengan ciri-ciri berpikir yang berkembang padasetiap


zaman.

3. Berdiskusilah dengan orang yang lebih ahli seandainya menemukan istilah-istilah


yang sukar untuk Dipahami.

DAFTAR PUSTAKA

Bakhtiar, Amsal. 2012. Filsafat Ilmu (Edisi Revisi) . Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Hambali. 2017. Filsafat Ilmu Islam dan Barat . Bandung: PenerbitAlfabet.Latif,
Mukhtar. 2015. Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafdi Ilmu . Jakarta:
Kencana.Rusliana, Iu. 2017. Ilmu Filsafat . Bandung: PT. RefikaAditama.
Siagian, Sondang P. 2016. Filsafat Administrasi (Edisi Revisi) . Jakarta: PT.
BumiAksara.
Suriasumantri, Jujun S. 2010. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer . Jakarta:
PT.Penebar Swadaya.
Susanto, A. 2016. Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi
Ontologis,Epistemologis, danAksiologis . Jakarta: PT. BumiAksara

12

Anda mungkin juga menyukai