ZUL KIFLI
JURUSAN AKUAKULTUR
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
PENGAMATAN MORFOLOGI DAN ANATOMI
AYAM KAMPUNG SUPER (GALUS-GALUS)
Oleh
ZUL KIFLI
O 271 22 041
A
JURUSAN AKUAKULTUR
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Stambuk : O27122041
Menyetujui,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala
bukan karena buah kerja keras saya semata, melainkan juga atas bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
Saya sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, saya selaku penyusun menerima dengan terbuka semua kritik dan saran
yang membangun agar laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Kami berharap
Penulis
iv
FORMAT ISI LAPORAN LENGKAP
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktikum
1.3 Manfaat Praktikum
v
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT PENULIS
LAMPIRAN (DOUKUMENTASI PRAKTIKUM)
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB 1 PENDAHULUAN
Salah satu sumber kekayaan genetik ternak lokal Indonesia adalah ayam
ayam ras, antara lain dapat diusahakan dengan modal yang sedikit maupun dengan
modal yang banyak dan perawatannya tidak sulit karena ayam Kampung memiliki
daya adaptasi yang baik. Ayam Kampung umumnya memiliki keunggulan dalam
hal resistensi terhadap penyakit, resistensi terhadap panas serta memiliki kualitas
daging dan telur yang lebih baik dibandingkan dengan ayam ras (Chen, Lee,
Indonesia yang masih memiliki gen asli sebanyak lebih kurang 50 %. Adanya
variasi genetik yang tinggi dari ayam Kampung menunjukan adanya potensi untuk
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Ayam kampung (Gallus gallus) merupakan salah satu ayam yang menjadi
pilihan masyarakat Indonesia karena terdapat sumber protein hewani yang besar,
sumber protein berasal dari daging maupun telur yang dihasilkan. Ayam kampung
dilihat pada ketahanan terhadap serangan penyakit, selain itu tidak memerlukan
pengaruh suhu, genetik, jenis kelamin, pengelolaan lingkungan. Salah satu faktor
pakan atau ransum yang diberikan. Pertumbuhan ayam akan terlihat setelah
mengatakan bahwa zat makanan yang diperlukan oleh ayam didapatkan dalam
3
2.2 Morfologi Ayam Kampung Super (Gallus gallus)
Aves dengan ordo Galliformes dan spesies Gallus domesticus. Ayam kampung
telah
membutuhkan
persyaratan yang berat mempunyai daya tahan terhadap penyakit yang cukup baik,
dalam
Tarigan 2010).
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Aves
Subkelas : Neornithes
Superordo : Neognathae
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
4
Spesies : Gallus domesticus
telur yang rendah, dan pertumbuhan tubuh yang lambat. Umumnya ayam
kampung di
Indonesia mempunyai tubuh yang kompak dengan susunan otot-otot yang baik,
tidak
pandai terbang dan mempuyai kesukaan berjalan-jalan serta mengais tanah. Oleh
karena itu, ayam kampung memiliki kuku yang tajam dengan jari kaki yang tidak
terlalu panjang tetapi cukup kuat serta kaki yang panjang dengan betis dan paha
yang
Bentuk tubuh yang dimiliki ayam kampung adalah kecil agak ramping. Ayam
kampung memiliki warna bulu yang bervariasi, hitam, putih, cokelat, kuning
lebih
besar daripada betina dengan jengger yang bergerigi besar dan tegak. Betina
5
mempunyai jengger yang kecil, tebal dan berwarna merah cerah. Selain itu pada
jantan terdapat pial berwarna merah cerah, sedangkan betina memiliki pial yang
kecil
merupakan
sistem pencernaan yang sederhana, oleh karena itu unggas sangat bergantung pada
enzim yang dikeluarkan oleh organ pencernaannya untuk mencerna pakan agar
mudah diserap oleh tubuh. Organ pencernaan unggas terdiri atas mulut, faring,
kloaka (Sturkie dan Whittow, 2000 cit. Zainuddin et al., 2014). Oesofagus
makanan dari mulut sampai permulaan tembolok dan perbatasan faring pada
bagian kranial dan proventrikulus bagian kaudal (North, 1978 cit. Widyantono,
2013). Panjang oesofagus antara 20 sampai 25 cm dan berat antara 5 sampai 7,5
gram,
faktor yang mempengaruhi perbedaan dari ukuran oesofagus ayam adalah jumlah
pakan yang dikonsumsi, jenis pakan, umur dan jenis kelamin (Kartasudjana, 2005
cit.
6
kaudal berbatasan dengan ventrikulus. Sel kelenjar akan mengeluarkan cairan
2010 cit. Sobah, 2014). Faktor yang mempengaruhi bobot proventrikulus adalah
umur, bangsa, dan genetik ternak (Usman, 2010 cit. Sobah, 2014). Dinding
berfungsi mencerna protein dan lemak (Nesheim et al., 1979 dalam Teme dkk,
2019).
7
BAB 3 METODOLOGI PRAKTIKUM
- Pisau
-Papan bedah
-Mistar
8
Tabel 1-3. Prosedur Kerja
No Pengamatan Prosedur
9
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
10
No Bagian Gambar Ayam Panjang Gambar Ayam Panja
Tubuh Betina (cm) Jantan ng
Ayam (cm)
Betina Ayam
Jantan
Paruh
1.
Ayam 5 cm
3,5 cm
2. Leher 10 cm
15 cm
3. Badan 20 cm 20 cm
4. Kaki 13 cm
15 cm
11
5. Sayap 18 cm 17 cm
Lingkar
6. Badan 23 cm 22 cm
1. Kerongkongan
12
2. Tembolok
3. Lambung
4. Gizard/Ampela
13
5. Usus Halus
6. Usus Buntu
7.
Usus Besar
14
4.2 Pembahasan
bulu yang berwarna hitam, memiliki bentuk tubuh yang ramping, kuku pada ayam
kampung umumnya tajam serta memiliki betis dan paha yang kokoh. Ayam jantan
memiliki badan yang lebih besar dibandingkan ayam betina, selain itu jengger
pada ayam jantan lebih besar, sementara jengger pada ayam betina lebih kecil dan
berwarna cerah.
tembolok, lambung, gizzard, usus halus, usus buntu dan usus besar.
a. Paruh
c. Tembolok
pencernaan tersebut.
15
d. Proventikulus
e. Empedal
Empedal berbentuk bulat dan telur dan tersusun dari serabut, otot yang
f. Usus halus
Usus halus adalah tempata terjadinya pemecahan nutrien dalam pakan secara
g. Usus buntu
Usus buntu terdapat dibagian bawah dan rectum terdapat di dua bentukan yang
16
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bentuk tubuh yang dimiliki ayam kampung adalah kecil agak ramping. Ayam
kampung memiliki warna bulu yang bervariasi, hitam, putih, cokelat, kuning
lebih
besar daripada betina dengan jengger yang bergerigi besar dan tegak. Betina
mempunyai jengger yang kecil, tebal dan berwarna merah cerah. Secara anatomis
sistem pencernaan yang sederhana, oleh karena itu unggas sangat bergantung pada
enzim yang dikeluarkan oleh organ pencernaannya untuk mencerna pakan agar
mudah diserap oleh tubuh. Organ pencernaan unggas terdiri atas mulut, faring,
kloaka
5.2 Saran
dengan lebih teliti lagi, selain itu peralatan dan perlangkapan lebih
praktikum. Penulis juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan
17
ini, maka diperlukan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
DAFTAR PUSTAKA
Teme, A.B. Y., Yulfian N. S dan Filiphin, A A. 2019. Gambaran Anatomi dan
Histologi Oesofagus dan Provektulus Pada Ayam Hutan Merah Gallus
gallus Asal Pulau Timur. Jurnal Veteriner Nusantara.
18
RIWAYAT HIDUP
Alkhairat Maku Kab. Sigi, 2010 penulis melanjutkan pendidikan di SDN Maku
Sidondo Kab. Sigi pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan ke SMP
Negeri 11 Sigi biromaru dan lulus pada tahun 2019 kemudian melanjutjan
pendidikan ke SMA Negeri 2 Sigi dan lulus pada tahun 2022. Pada tahun 2022
penulis melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Universitas Tadulako
19
20
LAMPIRAN
Ayam Jantan
Ayam Betina