Anda di halaman 1dari 6

Siti Faizatul Lailatur Rohmah _06_1860303231007

1. Jelaskan apa peran dan fungsi logika dalam disiplin keilmuan saudara?

Jawaban: Logika dalam disiplin ilmu Tasawuf Psikoterapi memiliki peran penting dalam
menggabungkan dua disiplin ilmu, yaitu Tasawuf dan Psikoterapi, untuk mengkaji topik-topik
terkait masalah kejiwaan dengan pendekatan psikologis dan sufistik.

Berikut adalah beberapa peran dan fungsi logika dalam Tasawuf Psikoterapi:

a. Konsesiplasi : Logika membantu dalam mengkonsensusi konsep-konsep dan teori-teori dari


kedua disiplin ilmu, Tasawuf dan Psikoterapi, untuk memahami masalah kejiwaan secara
holistik dan integratif.

b. Penemuan Langkah-langkah : Dalam proses pengembangan program studi Tasawuf


Psikoterapi, logika membantu mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk
mengatasi masalah kejiwaan, seperti mengkaji perilaku ihsan, terapi dzikir, dan doa.

c. Pengembangan Metode Terapi : Logika memainkan peran dalam pengembangan metode


terapi yang efektif dan sesuai dengan prinsip-prinsip Tasawuf Psikoterapi, seperti terapi dzikir,
doa, dan wirid tarekat.

d. Pengujian dan Evaluasi : Logika membantu dalam pengujian dan evaluasi efektivitas program
studi Tasawuf Psikoterapi, terutama dalam memberikan pengaruh terapi terhadap kesehatan
mental dan kualitas hidup masyarakat.

e. Penelitian dan Riset : Logika memainkan peran dalam penelitian dan penelitian yang
bertujuan untuk mengembangkan teori-teori dan praktik Tasawuf Psikoterapi, seperti dalam
penelitian tentang hubungan antara Tasawuf dan Psikologi.

Secara keseluruhan, logika memiliki peran penting dalam disiplin ilmu Tasawuf Psikoterapi
untuk menggabungkan kedua disiplin ilmu, mengembangkan metode terapi, dan mengkaji
masalah kejiwaan secara holistik dan integratif.

2. Uraikan sejumlah sesat pikir yang anda temui di kampus saudara?

Jawaban: Beberapa sesat pikir yang kerap saya temui di kampus yakni:

a. Pemikiran Binari (Polarisasi): Melihat masalah kompleks sebagai konflik antara dua pilihan
yang sangat berlawanan, tanpa mempertimbangkan nuansa atau alternatif lain.
b. Korelasi dan Kausalitas Tersalahartikan: Mengasumsikan bahwa karena dua fenomena
berhubungan, salah satu adalah penyebab dari yang lain, tanpa memperhitungkan variabel
yang mungkin mempengaruhi keduanya.

c. Efek Dunning-Kruger: Kecondongan seseorang untuk merasa lebih kompeten daripada yang
sebenarnya, terutama di bidang di mana mereka memiliki pengetahuan yang kurang.

d. Efek Pemahaman Minimal (Illusory Superiority): Kecondongan individu untuk menilai diri
mereka sendiri sebagai lebih kompeten daripada orang lain, terlepas dari bukti atau kenyataan
sebenarnya.

e. Pemikiran Kelompok (Groupthink): Terjadi ketika anggota kelompok mencari keseragaman


dan menghindari konflik dengan mengabaikan atau menolak ide-ide yang bertentangan dengan
kelompok.

3. Bagaimana menjelaskan perbedaan pandangan tentang nilai?Soal lodho makanan yang


nikmat.

Jawaban: Pertanyaan tentang pandangan mengenai nilai, khususnya dalam konteks sederhana
seperti perbedaan pandangan tentang nilai makanan, bisa dijelaskan dengan
mempertimbangkan perbedaan latar belakang, budaya, dan pengalaman individu. Misalnya,
jika kita menggunakan contoh tentang "lodho," makanan nikmat dari daerah tertentu,
perbedaan pandangan dapat muncul dari:

a. Aspek Budaya: Seseorang yang tumbuh besar di daerah asal lodho mungkin memiliki
pengalaman dan warisan budaya yang kaya seputar hidangan ini. Bagi mereka, lodho mungkin
memiliki nilai sentimental dan historis yang dalam.

b. Selera Pribadi: Selera makanan sangat subjektif. Ada orang yang mungkin menyukai cita rasa
dan tekstur lodho, sementara yang lain mungkin tidak menghargai rasa tersebut karena
perbedaan preferensi pribadi.

c. Pengalaman Pribadi: Orang dapat mengasosiasikan makanan dengan pengalaman pribadi


mereka. Mungkin seseorang memiliki kenangan indah terkait dengan makanan lodho yang
menciptakan nilai positif, sementara orang lain mungkin memiliki pengalaman yang berbeda.

d. Keterbukaan terhadap Keanekaragaman: Orang yang terbuka terhadap keberagaman


budaya mungkin lebih menerima dan menghargai nilai-nilai dari makanan yang berasal dari
latar belakang budaya yang berbeda.
e. Keterbatasan Informasi: Perbedaan pandangan juga bisa berasal dari kurangnya informasi
atau pemahaman tentang makanan tertentu. Seseorang mungkin tidak menyukai lodho karena
kurangnya pemahaman tentang bahan-bahan atau cara memasaknya.

Dalam diskusi seperti ini, penting untuk diingat bahwa perbedaan pandangan tentang nilai tidak
selalu mengindikasikan bahwa satu nilai lebih baik daripada yang lain. Ini adalah ekspresi dari
keanekaragaman manusia dan keunikan individu. Menyadari perbedaan ini dan membuka diri
terhadap diskusi yang inklusif dapat memperkaya pemahaman kita tentang nilai dan
memberikan kesempatan untuk menghargai keanekaragaman dalam pandangan masyarakat.

4. Persoalan etika kerap menimbulkan dilema, jelaskan bagaimana itu dapat terjadi dan apa
solusinya.

Jawaban: Dilema etika seringkali timbul ketika seseorang dihadapkan pada situasi di mana
harus memilih antara dua pilihan yang keduanya melibatkan nilai-nilai yang penting. Dalam
konteks ini, solusi untuk mengatasi dilema etika dapat melibatkan pertimbangan moral, prinsip
etika, dan konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dilema etika antara lain:

a. Pertimbangkan nilai-nilai yang terlibat: Identifikasi nilai-nilai yang terlibat dalam situasi
tersebut, dan pertimbangkan konsekuensi dari setiap nilai-nilai tersebut.

b. Konsultasikan dengan pihak yang terkait: Diskusikan dilema etika yang dihadapi dengan
pihak yang terlibat, seperti atasan, rekan kerja, atau ahli etika, untuk mendapatkan sudut
pandang yang berbeda.

c. Evaluasi konsekuensi: Pertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil, dan
pilihlah yang memiliki konsekuensi yang paling sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang.

d. Ambil keputusan: Setelah mempertimbangkan semua faktor yang terlibat, ambillah


keputusan yang dianggap paling sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip etika yang dipegang.

Dalam menghadapi dilema etika, penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai, prinsip etika,
dan konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil. Dengan mempertimbangkan semua faktor
yang terlibat, diharapkan dapat ditemukan solusi yang paling sesuai dengan situasi yang
dihadapi.
5. Bagaimana pandangan etis mahasiswa yang terancam DO (drop out) karena bekerja
membantu orang tuanya, jelaskan.

Jawaban: Dalam konteks mahasiswa yang terancam DO (drop out) karena bekerja untuk
membantu orang tuanya, terdapat dilema etis yang kompleks. Di satu sisi, mahasiswa mungkin
merasa tanggung jawab untuk membantu keluarganya secara finansial, sementara di sisi lain,
mereka juga memiliki kewajiban untuk menyelesaikan pendidikan mereka.

Pandangan etis terhadap situasi ini dapat bervariasi tergantung pada nilai dan prinsip yang
dipegang oleh individu. Beberapa pandangan etis yang mungkin muncul dalam konteks ini
antara lain:

a. Nilai Tanggung Jawab Keluarga: Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa mahasiswa
memiliki tanggung jawab untuk membantu keluarganya, terutama jika keluarga mereka
mengalami kesulitan finansial

b. Nilai Pendidikan: Di sisi lain, pendidikan dianggap sebagai investasi jangka panjang yang
penting untuk masa depan individu dan keluarganya. Oleh karena itu, ada pandangan bahwa
mahasiswa seharusnya fokus pada pendidikan mereka dan menyelesaikan gelar mereka

c. Keseimbangan Antara Pekerjaan dan Pendidikan: Beberapa pandangan etis menekankan


pentingnya menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan pendidikan. Mahasiswa mungkin
perlu mencari solusi yang memungkinkan mereka untuk tetap bekerja sambil menyelesaikan
pendidikan mereka, seperti mencari pekerjaan paruh waktu atau fleksibel

Solusi untuk mengatasi dilema ini mungkin melibatkan kompromi dan kreativitas. Mahasiswa
dapat mencari saran dari pihak-pihak terkait, seperti dosen, penasihat akademik, atau konselor,
untuk menemukan solusi yang paling sesuai dengan situasi mereka. Selain itu, mereka juga
dapat mencari bantuan finansial, beasiswa, atau program bantuan lainnya yang mungkin
tersedia untuk membantu mereka tetap fokus pada pendidikan mereka.

Secara keseluruhan, pandangan etis terhadap mahasiswa yang terancam DO karena bekerja
untuk membantu orang tuanya mencerminkan kompleksitas nilai dan prinsip yang terlibat.
Penting untuk mempertimbangkan semua faktor yang terlibat dan mencari solusi yang paling
sesuai dengan situasi individu.

6. Bagaimana estetika menilai keindahan lukisan Affandi, Jelaskan?

Jawaban: Affandi adalah seorang pelukis ekspresionis asal Indonesia yang dikenal melalui
teknik khasnya yang kemudian menyapukan, membentuk, serta melukiskan langsung dengan
jari-jemarinya tanpa kuas. Pandangan estetika terhadap lukisan-lukisan Affandi dapat bervariasi
tergantung pada penafsiran individu, namun beberapa analisis menyoroti beberapa aspek nilai
estetika dalam karyanya.

Sebuah penelitian menemukan bahwa lukisan-lukisan Affandi sarat akan nilai religiusitas, nilai
humanis, dan idealis. Penggunaan warna cerah cenderung identik dengan estetika Islam yang
menggambarkan cahaya, kecerahan, dan kebahagiaan. Selain itu, hampir semua lukisan Affandi
mengambil objek aktivitas sehari-hari, yang mencerminkan nilai humanis dan idealis.

Gaya lukisan Affandi yang ekspresionis juga menunjukkan keunikan dalam penempatan objek,
seperti penggunaan matahari sebagai bagian dari obyek, yang mencerminkan imajinasi dan
sudut pandang yang unik. Teknik pelukisannya yang menggunakan jari-jemari juga menambah
dimensi estetika tersendiri dalam karyanya.

Dalam konteks lukisan abstrak karya Affandi, estetika sendiri merupakan ilmu filsafat yang
membicarakan segala sesuatu yang disebut indah. Keindahan yang terdapat dalam suatu karya
seni merupakan bentuk kreativitas seorang seniman. Lukisan-lukisan Affandi, dengan gaya
ekspresionis dan penggunaan warna yang cerah, menunjukkan nilai estetika yang sarat dengan
makna dan imajinasi.

Secara keseluruhan, lukisan-lukisan Affandi dinilai memiliki nilai estetika yang tinggi, baik dari
segi teknik, penggunaan warna, maupun dalam menyampaikan makna dan imajinasi. Karyanya
yang ekspresionis, unik, dan sarat dengan nilai-nilai religiusitas, humanis, dan idealis,
menunjukkan kedalaman dan kompleksitas dalam nilai estetika yang terkandung di dalamnya.

7. Bagaimana saudara menjawab tudingan filsafat adalah sesat?

Jawaban: Filsafat adalah bidang studi yang mencari pemahaman mendalam tentang berbagai
aspek kehidupan, termasuk nilai. Namun, ada tudingan bahwa filsafat adalah sesat. Pandangan
ini mungkin muncul karena adanya perbedaan dalam cara pandang dan pemahaman tentang
nilai.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa filsafat bersifat spekulatif dan kontemplatif, sedangkan
ilmu mempunyai tugas untuk melukiskan, dan filsafat bertugas untuk menafsirkan
kesemestaan. selain itu, ada pandangan bahwa filsafat tidak dapat membuktikan kebenarannya
sendiri, tetapi hanya dapat dibuktikan melalui teori keilmuan, observasi, dan eksperimen.

Namun, penting untuk diingat bahwa filsafat juga memiliki peran yang penting dalam
mengembangkan pemikiran rasional, kritis, dan sistematis.

Anda mungkin juga menyukai