Anda di halaman 1dari 6

PENYIMPANAN LIMBAH B3

No. Dokumen : Ditetapkan oleh


No. Revisi : Penanggungjawab Klinik
SOP
Tanggal Terbit : Pratama QMS
Halaman :

Klinik Pratama
dr. Haryna Septa Rahima
QMS

5. Prosedur / 1. Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit (klinik)
Langkah-Langkah wajib di simpan sekurnag-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung dari tanggal tereakhir pasien berobat
2. Setelah batas waktu yang di tentukan terlampaui, rekam medis dapat di
musnahkan.
a. Prosedus retensi status rekama medis :
 Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir
 Setelah 2 (dua) tahun dari kunjungan terakhir pasie tersebut
berkunjung ke klinik, berkas di ambil dari rekam medis yang
masi aktif, kemudian catat dlam buku menjadi inaktif
 Retensi dilakukan satu tahun sekali setiap bulan Desember
b. Prosedur pemisahan status rekam medis dari aktif menjadi inaktif :
 Dilihat dari kunjungan terkahir
 Rekam medis yang tidak aktif selama 2 tahun terhitung dari
kunjungan terkhir pasien, berkas di pisahkan di ruang lain /
terpisah dari status rekam medis aktif kemudian catat di buku
catatan rekam medis in aktif.
 Status rekam medis inaktif di kelompokan sesuai dengan tahun
terakhir kunjungan
c. Prosedur pemusnahan
 Status rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk di
musnahkan lapokan kepada Direktur Klinik
 Direktur Klinik membuat surat keputusan tentang pemusnahan
PENGERTIAN Ruang lingkupStatus rekam
prosedur medis.
tetap ini adalah Instalasi Farmasi, Sub Bagian ,Gudang
umum, dan Sanitasi Satuan Kerja yang menggunakan Bahan Berbahaya dan
Beracun di klinik pratama QMS
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat atau
konsentrasinya dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemari dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lainnya.
Penyimpanan dan pengamanan Bahan Berbahaya dan Beracun adalah suatu
kegiatan untuk menyimpan bahan berbahaya dan Beracun dengan disertai
PENYIMPANAN LIMBAH B3
No. Dokumen : Ditetapkan oleh
No. Revisi : Penanggungjawab Klinik
SOP
Tanggal Terbit : Pratama QMS
Halaman :

Klinik Pratama
dr. Haryna Septa Rahima
QMS

5. Prosedur / 1. Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit (klinik)
Langkah-Langkah wajib di simpan sekurnag-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung dari tanggal tereakhir pasien berobat
2. Setelah batas waktu yang di tentukan terlampaui, rekam medis dapat di
musnahkan.
a. Prosedus retensi status rekama medis :
 Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir
 Setelah 2 (dua) tahun dari kunjungan terakhir pasie tersebut
berkunjung ke klinik, berkas di ambil dari rekam medis yang
masi aktif, kemudian catat dlam buku menjadi inaktif
 Retensi dilakukan satu tahun sekali setiap bulan Desember
b. Prosedur pemisahan status rekam medis dari aktif menjadi inaktif :
 Dilihat dari kunjungan terkahir
 Rekam medis yang tidak aktif selama 2 tahun terhitung dari
kunjungan terkhir pasien, berkas di pisahkan di ruang lain /
terpisah dari status rekam medis aktif kemudian catat di buku
catatan rekam medis in aktif.
 Status rekam medis inaktif di kelompokan sesuai dengan tahun
terakhir kunjungan
c. Prosedur pemusnahan
 Status rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk di
musnahkan lapokan kepada Direktur Klinik
 Direktur Klinik membuat surat keputusan tentang pemusnahan
Status rekam
dengan pengamanannya medis. simbol/label, agar baha Berbahaya dan
berbentuk
beracun disimpan sesuai dengan persyaratan penyimpanan.
Material Safety Data Sheet (MSDS)/Lembar Data Keamanan Bahan (LDKB)
adalah suatu dokumen yang memuat informasi dapak terhadap kesehatan apabila
terpapar bahan kimia atau bahaya-bahaya lainnya dan prosedur-prosedur aman
yang harus dipatuhi oleh mereka yan menggunakan/bekerja dengan bahan-bahan
berbahaya dan beracun tersebut.
TUJUAN 1. .Tersedianya B3 pada waktu yang tepat, jumlah yang tepat dengan harga beli
serendah mungkin dan memenuhi standar kualitas yang di akui dan
keamanan dalam pengelolaannya.
PENYIMPANAN LIMBAH B3
No. Dokumen : Ditetapkan oleh
No. Revisi : Penanggungjawab Klinik
SOP
Tanggal Terbit : Pratama QMS
Halaman :

Klinik Pratama
dr. Haryna Septa Rahima
QMS

5. Prosedur / 1. Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit (klinik)
Langkah-Langkah wajib di simpan sekurnag-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung dari tanggal tereakhir pasien berobat
2. Setelah batas waktu yang di tentukan terlampaui, rekam medis dapat di
musnahkan.
a. Prosedus retensi status rekama medis :
 Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir
 Setelah 2 (dua) tahun dari kunjungan terakhir pasie tersebut
berkunjung ke klinik, berkas di ambil dari rekam medis yang
masi aktif, kemudian catat dlam buku menjadi inaktif
 Retensi dilakukan satu tahun sekali setiap bulan Desember
b. Prosedur pemisahan status rekam medis dari aktif menjadi inaktif :
 Dilihat dari kunjungan terkahir
 Rekam medis yang tidak aktif selama 2 tahun terhitung dari
kunjungan terkhir pasien, berkas di pisahkan di ruang lain /
terpisah dari status rekam medis aktif kemudian catat di buku
catatan rekam medis in aktif.
 Status rekam medis inaktif di kelompokan sesuai dengan tahun
terakhir kunjungan
c. Prosedur pemusnahan
 Status rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk di
musnahkan lapokan kepada Direktur Klinik
 Direktur Klinik membuat surat keputusan tentang pemusnahan
Status Klinik
Keputusan Direktur rekam medis.
QMS
KEBIJAKAN Nomor: 02 /Klinik Prt QMS /I/2023
Tentang penyimpanan dan pengamanan limbah B3 di Klinik QMS

1. Penyimpanan B3 akan dilakukan di gudang khusus untuk B3 dan diberi


PROSEDUR label tertulis nama bahan B3, tanggal masuk dan tanda simbol B3 (Baca
petunjukyang tertera pada kemasan).
2. Letakkan bahan B3 sesuai ketentuan. Misalnya bahAN mudah terbaka
seperti Alkohol, Formalin, Eter disimpan dalam gudang tahan api.
3. Jangan menyimpan bahan yang mudah bereaksi ditempat yang sama. Bahan
PENYIMPANAN LIMBAH B3
No. Dokumen : Ditetapkan oleh
No. Revisi : Penanggungjawab Klinik
SOP
Tanggal Terbit : Pratama QMS
Halaman :

Klinik Pratama
dr. Haryna Septa Rahima
QMS

5. Prosedur / 1. Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit (klinik)
Langkah-Langkah wajib di simpan sekurnag-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung dari tanggal tereakhir pasien berobat
2. Setelah batas waktu yang di tentukan terlampaui, rekam medis dapat di
musnahkan.
a. Prosedus retensi status rekama medis :
 Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir
 Setelah 2 (dua) tahun dari kunjungan terakhir pasie tersebut
berkunjung ke klinik, berkas di ambil dari rekam medis yang
masi aktif, kemudian catat dlam buku menjadi inaktif
 Retensi dilakukan satu tahun sekali setiap bulan Desember
b. Prosedur pemisahan status rekam medis dari aktif menjadi inaktif :
 Dilihat dari kunjungan terkahir
 Rekam medis yang tidak aktif selama 2 tahun terhitung dari
kunjungan terkhir pasien, berkas di pisahkan di ruang lain /
terpisah dari status rekam medis aktif kemudian catat di buku
catatan rekam medis in aktif.
 Status rekam medis inaktif di kelompokan sesuai dengan tahun
terakhir kunjungan
c. Prosedur pemusnahan
 Status rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk di
musnahkan lapokan kepada Direktur Klinik
 Direktur Klinik membuat surat keputusan tentang pemusnahan
berbahayaStatus rekambersama
disimpan medis. dengan bahan berbahaya yan sifatnya sama,
seperti mudah terbakar dengan mudah terbakar.
4. B3 yang dipindahkan ke wadah lain harus diberi label, kecuali habis pakai
dalam satu hari. Label tertulis nama isi, tanggal diterima, dan kalau ada
tanggal kadaluarsa dari bahan berbahaya dan beracun.
5. Jangan menyimpan B3 melebihi pandangan mata, hindari menyimpanan
dirak bagian paling atas dan dibawah bak cuci
6. Pastikan bekerja dengan aman, menggunakan APD yang sesuai, sesuai
dengan prosedur dalam pengambilan dan penempatan bahan hindari
terjadinya tumpahan/bocor/pecahnya botol.
PENYIMPANAN LIMBAH B3
No. Dokumen : Ditetapkan oleh
No. Revisi : Penanggungjawab Klinik
SOP
Tanggal Terbit : Pratama QMS
Halaman :

Klinik Pratama
dr. Haryna Septa Rahima
QMS

5. Prosedur / 1. Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit (klinik)
Langkah-Langkah wajib di simpan sekurnag-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung dari tanggal tereakhir pasien berobat
2. Setelah batas waktu yang di tentukan terlampaui, rekam medis dapat di
musnahkan.
a. Prosedus retensi status rekama medis :
 Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir
 Setelah 2 (dua) tahun dari kunjungan terakhir pasie tersebut
berkunjung ke klinik, berkas di ambil dari rekam medis yang
masi aktif, kemudian catat dlam buku menjadi inaktif
 Retensi dilakukan satu tahun sekali setiap bulan Desember
b. Prosedur pemisahan status rekam medis dari aktif menjadi inaktif :
 Dilihat dari kunjungan terkahir
 Rekam medis yang tidak aktif selama 2 tahun terhitung dari
kunjungan terkhir pasien, berkas di pisahkan di ruang lain /
terpisah dari status rekam medis aktif kemudian catat di buku
catatan rekam medis in aktif.
 Status rekam medis inaktif di kelompokan sesuai dengan tahun
terakhir kunjungan
c. Prosedur pemusnahan
 Status rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk di
musnahkan lapokan kepada Direktur Klinik
 Direktur Klinik membuat surat keputusan tentang pemusnahan
7. PenempatanStatus rekam
APAR medis.
kelas ABC dekat lokasi dimana B3 disimpan atau
digunakan serta penempatan petugas terlatih tentang cara penggunaan B3.
8. Penyimpanan B3 dilakukan dengan cara FIFO (First In First Out) atau
FEFO (First Expire First Out) yang disusun memperhatikan syarat syarat
penyimpanan sesuai dengan MSDS yang diletakkan deka dengan B3.
9. Dilarang merokok di area penyimpanan B3 dan dipasang tanda “Dilarang
Merokok”.
10. Perhatikan dan segera diperbaiki apabila ada :

a. Kerusakan pada tempat penyimpanan.


PENYIMPANAN LIMBAH B3
No. Dokumen : Ditetapkan oleh
No. Revisi : Penanggungjawab Klinik
SOP
Tanggal Terbit : Pratama QMS
Halaman :

Klinik Pratama
dr. Haryna Septa Rahima
QMS

5. Prosedur / 1. Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit (klinik)
Langkah-Langkah wajib di simpan sekurnag-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung dari tanggal tereakhir pasien berobat
2. Setelah batas waktu yang di tentukan terlampaui, rekam medis dapat di
musnahkan.
a. Prosedus retensi status rekama medis :
 Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir
 Setelah 2 (dua) tahun dari kunjungan terakhir pasie tersebut
berkunjung ke klinik, berkas di ambil dari rekam medis yang
masi aktif, kemudian catat dlam buku menjadi inaktif
 Retensi dilakukan satu tahun sekali setiap bulan Desember
b. Prosedur pemisahan status rekam medis dari aktif menjadi inaktif :
 Dilihat dari kunjungan terkahir
 Rekam medis yang tidak aktif selama 2 tahun terhitung dari
kunjungan terkhir pasien, berkas di pisahkan di ruang lain /
terpisah dari status rekam medis aktif kemudian catat di buku
catatan rekam medis in aktif.
 Status rekam medis inaktif di kelompokan sesuai dengan tahun
terakhir kunjungan
c. Prosedur pemusnahan
 Status rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk di
musnahkan lapokan kepada Direktur Klinik
 Direktur Klinik membuat surat keputusan tentang pemusnahan
b. AdaStatus rekam
tumpahan B3.medis.
c. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.
d. Tidak ada label penting untuk B3
e. Cahaya yang kurang atau tidak ada cahaya.
f. Sampah yang menumpuk
g. Cara penyimpanan B3 yang tidak sesuai dengan prosedur /SOP
UNIT TERKAIT Seluruh Karyawan

Anda mungkin juga menyukai