KAK Perencanaan Rehab Gedung Rapat Kantor
KAK Perencanaan Rehab Gedung Rapat Kantor
URAIAN PENDAHULUAN
2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari perencanaan ini adalah :
1. Maksud dan Tujuan Kegiatan
a. Menyediakan Konsep Perencanaan Rehab Gedung
Rapat Kantor Bupati.
b. Tersedianya Gedung Rapat Kantor Bupati yang
diharapkan dapat menunjang kinerja Aparatur
Pemerintah kususnya di Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Meranti pada umumnya sehingga dapat
1
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
c. Menyediakan fasilitas dan prasarana Gedung Rapat
Kantor Bupati sehingga terciptanya bangunan
tersebut yang tertata baik yang dapat menunjang
serta menyesuaikan aktifitas lingkungan sekitar.
DATA PENUNJANG
2
1. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
a. Menjamin terwujudnya pembangunan Gedung
Rapat Kantor berdasarkan karakteristik lingkungan,
dengan hasil perencanaan ketentuan wujud
bangunan, dan budaya lokal dengan sentuhan
modern, sehingga dihasilkan rancangan yang
harmonis-menyatu dan adaptif dengan lingkungan
sekitarnya.
3
Januari 2017 tentang Penentuan Biaya Langsung
Personil (Remuneration/Billing Rate) dalam
Penyusunan Harga Perkiran Sendiri (HPS) Pengadaan
Jasa Konsultansi Konstruksi di Lingkungan
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
10. Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional
Konsultan Indonesia Nomor 0.7/SK.DPN/II/2017
tentang Pedoman Standar Minimal Tahun 2017 Biaya
Langsung Personil (Remuneration/ Billing Rate) dan
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) untuk
penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan Jasa
Konsultansi.
12. Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan
Perencana adalah :
1. Perencanaan Rehab Gedung Rapat
a. Pengumpulan Data Lapangan
b. Perencanaan Gedung Rapat Kantor Bupati
Kabupaten Kepulauan Meranti (keseluruhan)
c. Prarencana Arsitektur dan Sipil-Struktur bangunan:
1) Skematik Desain (Denah, Tampak, potongan)
skala 1:100 (sesuai kebutuhan).
2) Perencanaan Sistem dan Jenis Struktur Atas
Konstruksi Bangunan.
3) Estimasi Biaya Arsitektural dan Sipil - Struktur.
d. Prarencana Elektrika - Mekanikal - Plumbing
Bangunan
1) Skematik desain Sistem & Jaringan Utama
(single line) skala 1:200
2) Spesifikasi Umum (Jenis, Sistem, dan Material)
peralatan/instalasi
3) Estimasi Biaya Elektrikal- Mekanikal- Plumbing
2. Perancangan Perencanaan
a. Pengembangan Prarencana
1) Pengembangan Gambar Rancangan Arsitektur
skala 1:100
2) Pengembangan Gambar Rancangan Sipil –
Struktur skala 1:100
3) Pengembangan Sistem and Spesifikasi Umum
4
d. Penyusunan Laporan Akhir Perencanaan
1) Rencana Pekerjaan, Paket Pelaksanaan &
Tahapan Pembangunan
2) Laporan Hasil Perencanaan
3. Pelelangan
Dapat memberikan Penjelasan Perencanaan pada Rapat
Penjelasan Pekerjaan Konstruksi.
5
b. Laporan berupa tabel/gambar dengan ukuran lebih
besar dapat dilipat sesuai ukuran yang ditetapkan.
c. Buku laporan antara lain meliputi :
1) Laporan survey, Pengukuran
2) Perhitungan Struktur atap, Perhitungan ME
3) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS),
rencana Anggaran Biaya (RAB).
15. Peralatan dan Material Peralatan yang harus disediakan oleh konsultan pengawas
dari Penyedia Jasa adalah :
Konsultansi 1. Kendaraan yang diperlukan untuk mobilisasi personil
dan peralatan ke lokasi.
2. Peralatan untuk keperluan kantor selama pelaksanaan
kegiatan.
3. Peralatan untuk survey lapangan dan pengukuran.
6
18. Personil
Kualifikasi Jumlah
No Posisi
Pendidikan Profesi Keahlian Pengalaman Orang
Tenaga Ahli :
Ahli Teknik Bangunan
1 Team Leader S1 Teknik Sipil 4 Tahun 1 Orang
Gedung-Muda
S1 Teknik
2 Ahli Arsitek Arsitek-Muda 2 Tahun 1 Orang
Arsitektur
Bulan Ke
1
Survey dan Pengumpulan Data
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir
7
22. Laporan Antara Laporan Antara terdiri dari :
1. Menyusun data dan informasi lapangan
2. Membuat pra rencana bangunan (denah,tapak dan
potongan)
3. Melakukan persentasi pembahasan pada saat
penyelesaian akhir laporan
24. Produksi dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
25. Persyaratan Kerjasama Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi
ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
a. Ditentukan pihak penyedia jasa sebagai lead firm
yang bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan
keseluruhan kepada Pemberi Tugas;
b. Ditentukan pola kerjasama kedua belah pihak dan
diketahui oleh Pemberi Tugas;
8
c. Besaran persentase modal atau pembagian
kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan diketahui
pemberi tugas.
28. Penutup Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman dan
masukan bagi konsultan perencana untuk melaksanakan
penawaran biaya/nilai pekerjaan kepada pemberi tugas
dan sekaligus sebagai pedoman untuk tugas nantinya
apabila ditetapkan sebagai konsultan perencana pada
kegiatan ini.
MARDIANSYAH, S.STP
NIP. 19810617 200012 1 001