Rantik Dietetik 2
Rantik Dietetik 2
-Rohis GM55-
1 OVERWEIGHT &
OBESITAS
DIET PADA OVERWEIGHT DAN - Terakumulasi di bawah kulit dan sekitar
OBESITAS organ dlm unt melindungi
• Kisaran total lemak tubuh (Esensial + Storage)
• Komponen berat badan :
✓ Lemak (the fat mass) - Pria : 8-24%
gabungan lemak dari seluruh tubuh, meliputi lemak di - Wanita : 21-35%
dalam otak, skeleton dan jaringan adiposa - Pd atlet profesional → lemak tubuhnya jauh
✓ Bagian tanpa lemak (the fat-free mass =FFM
lebih rendah
atau fat-free body = FFB)
→ air, protein, dan mineral → berbeda dg Lean Body • Struktur Jaringan Adiposa :
Mass - Jaringan Adiposa berada di bawah kulit
- Utamanya terdiri dari lemak, namun juga
• FFM sering dipertukarkan dg LBM (Lean mengandung sejumlah kecil protein dan air
Body Mass) → padahal berbeda
• Adipocytes, Hypertrophy, dan Hyperplasia
- Lean Body Mass (LBM) → bag. tubuh yg tdk
mengandung jaringan adiposa, meliputi otot - The mature adipocyte terdiri dari sebuah
skeletal, air, tulang dan sejml kecil lemak droplet lipid sentral berukuran besar yg
esensial dlm organ dalam, sumsum tulang dan dikelilingi oleh sitoplasma tipis,
jaringan syaraf mengandung nukleus dan mitochondria;
- FFM pd pria > wanita → meningkat dg
exercise, dan menurun pada older adults sel-sel tsb menyimpan lemak dlm jumlah
- Studi pd kelebihan pertambahan BB sekitar 80-95% dari volumenya.
menunjukkan bhw FFM sekitar 29% - Jaringan Adiposa meningkat melalui
peningkatan ukuran sel dg adanya
• Lemak Tubuh penambahan lemak (Hypertrophy) atau
1. Lemak Esensial
melalui peningkatan jumlah sel
- diperlukan unt fungsi fisiologis normal,
(Hyperplasia)
disimpan dlm jumlah kecil di dlm sumsum
tulang, jantung, paru-paru, hati, limpa, ginjal,
otot dan jaringan kaya lemak di dlm sistem
syaraf
- Pria : 3%, wanita : 12% (krn termasuk juga
lemak pd breast, pelvic region dan paha)
2. Storage
- Cadangan energi utama tubuh
- Disimpan sbg trigliserida dlm depot yg
membentuk jaringan adiposa
1 OVERWEIGHT & OBESITAS
- Jika BB turun karena trauma, sakit, kelaparan,
atau perubahan pada diet dan exercise → ukuran
sel lemak turun
-
- Hyperplasia terjadi utamanya sebagai bagian dari
proses pertumbuhan selama infancy dan
adolescene, tetapi dapat juga terjadi pada masa
dewasa, jika kandungan lemak pd sel yg ada telah
mencapai kapasitasnya.
1 OVERWEIGHT & OBESITAS
• Klasifikasi Overweight dan Obesity
• Klasifikasi lain :
- 120/80 normal
- > 120/80 → pra hipertensi (WHO, 2008)
• Klasifikasi Tekanan darah lain
DIET DISLIPIDEMIA
Tujuan Diet
1. Menurunkan atau mempertahankan kadar
kolesterol LDL normal.
2. Menurunkan asupan lemak jenuh dan
lemak trans (< 7%) dan menurunkan asupan
kolesterol makanan kurang dari 200 mg/dL
3. Menurunkan berat badan jika kegemukan
4. Meningkatkan asupan karbohidrat
kompleks (maks 55%) dan menurunkan
asupan karbohidrat sederhana sekurang-
kurangnya 5% dari energi total
5. Meningkatkan asupan sterol atau stanol
berasal dari tumbuhan (2 g/hari)
6 .Meningkatkan asupan serat larut air (10-25
g/hari) 7.Meningkatkan aktivitas fisik
Syarat Diet
○ Kenaikan kolesterol, terutama LDL dan 1. Energi yg dibutuhkan disesuaikan
TG akan meningkatkan resiko untuk terkena menurut berat badan dan aktivitas fisik
Penyakit Jantung Koroner (PJK) ○ Bila kegemukan → penurunan BB dpt
○ Perbandingan LDL/HDL → jika meningkat dicapai dg asupan energi rendah dan
akan meningkatkan risiko terkena PJK peningkatan aktivitas fisik
● LDL/HDL <3 → Baik ○ Penurunan asupan energi yg disertai
3-5 → Batas maks. dengan peningkatan aktivitas fisik biasanya
dapat mempercepat penurunan kadar
PENGKAJIAN GIZI trigliserida darah dan peningkatan kadar
○ Karakteristik personal pasien, termasuk kolesterol HDL
pemeriksaan fisik, laboratorium dan
kebiasaan makan 2. Lemak diberikan 25-35% dari kebutuhan
○ Penggalian faktor risiko penyakit energi total.
kardiovaskular seperti : ○ Lemak Jenuh dan lemak trans <7%,
● Usia (laki-laki ≥ 45 thn, wanita ≥ 55 thn); sedangkan lemak trans <1% dari total energi
● Riwayat keluarga dg dengan PJK dini (ayah ○ Lemak tak jenuh ganda maksimal 10% dari
meninggal krn jantung pd usia < 55 thn atau kebutuhan energi total, yg utama adalah asam
lemak omega 3 dan omega 6. kebutuhan energi total
○ Lemak tak jenuh tunggal maks 20% dari
kebutuhan energi total, utamanya adalah 6. Serat tinggi (25-30 g per hari),
asam oleat. termasuk serat larut air yg dapat diperoleh
dari beta glucan dan pektin pada oats, beras
Rincian lemak untuk Diet Dislipidemia tumbuk atau beras merah, havermout,
Tahap I dan Tahap II : kacang-kacangan, serta sayuran seperti
wortel, brokoli, serta buah-buahan yang
mengandung pektin seperti jeruk, apel,
apricot, cranberry, plum dan kismis merah
○ Indikasi Pemberian
● Bagi yg kegemukan → pengkajian thd
riwayat BB, usaha penurunan BB, dan sikap
yg berhubungan dg makanan→ Penilaian ini
diperlukan unt menentukan apakah harus
dimulai dg Diet Tahap I atau langsung Diet
Tahap II
● Apabila Diet pasien sdh sesuai Diet tahap I
→ dpt langsung diberikan Diet tahap II
● Jika tdk, dimulai dari Diet tahap I
Bahan Makanan yg Dianjurkan dan 5. Sumber protein Nabati
Tidak Dianjurkan Bahan Makanan Dianjurkan : Tempe, tahu, dan kacang-
Dianjurkan kacangan seperti lentil, kacang polong,
kacang fava, dan kedelai
1. Sumber KH
Dianjurkan : Beras terutama beras Tdk Dianjurkan : Dimasak dg santan dan
tumbuk/beras merah, pasta, makaroni, roti digoreng dg minyak jenuh, spt kelapa dan
tinggi serat (whole wheat bread), cereal, ubi, kelapa sawit
kentang, kue buatan sendiri dg mengg sedikit
minyak/lemak tak jenuh, corn flakes, melba 6. Sayuran
toast, fat-free crackers, bagels, pita bread Dianjurkan : Semua sayur dlm btk segar,
direbus, dikukus, disetup, ditumis mengg
Tdk Dianjurkan : Produk makanan jadi : minyak jagung, m.kedelai atau margarin tanpa
pie, cake, croissant, pastries, biskuit, crackers garam yg dibuat dari minyak tdk jenuh ganda;
berlemak, kue2 berlemak lainnya. dimasak dg santan encer
4. Susu dan hasil olahan (2-3 porsi/hari) 9. Sumber Lemak dan dressing (6-8
Dianjurkan : Susu skim, yoghurt rendah sdt/porsi/hari)
lemak, keju rendah lemak (keju cottage, Dianjurkan : Minyak jagung, kedelai, kacang
parsial skim mozarella, part skim keju tanah, bunga matahari dan wijen; margarin
ricotta), susu rendah lemak (1% lemak susu) tanpa garam yg dibuat dari minyak tdk jenuh
Tdk Dianjurkan : ganda; mayones dan salad dressing tanpa
garam yg dibuat dari minyak tdk jenuh ganda,
Susu whole, susu kental manis, krim, yoghurt saus tomat, cuka, minyak zaitun, mustard, fat
dari susu penuh, keju (cheddar, feta, bleu, free sour cream.
swiss, American, camembert) dan es krim,
milkshakes, krimmer.
Tdk Dianjurkan : Minyak kelapa dan
minyak kelapa sawit; mentega, margarin,
kelapa, santan, krim, lemak babi/lard, bacon,
cocoa mentega, mayones dan dressing dibuat
dg telur, lemak babi dan lemak bacon
11. Minuman
Dianjurkan : Minuman berkarbonasi, soft
drink, kopi, teh, dan cocoa mixed
DIET JANTUNG II
o Diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan
saring atau lunak. Diet diberikan sebagai
TUJUAN DIET perpindahan dari Diet Jantung I, atau setelah fase
akut dapat diatasi.
Tujuan Diet Penyakit Jantung adalah : o Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa sebagai Diet Jantung II Garam Rendah.
memberatkan kerja jantung o Diet ini rendah energi, protein, kalsium, dan
2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk tiamin.
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan
garam atau air DIET JANTUNG III
CONTOH SOAL
xx
6 DIET PADA PENYAKIT KANKER
KEY TERMS o Imaging (x-rays, CT, MRI, PET scans)
o Staging (radiographic, pathologic, surgical, or TNM
o Cancer : Pembelahan dan reproduksi sel secara staging for tumor size, nodes, metastasis)
abnormal yang dapat menyebar ke seluruh tubuh,
mendesak sel dan jaringan normal TREATMENT
o Cancer cachexia : kehilangan berat badan dan
penurunan lemak tubuh dan simpanan otot yg o Pengobatan
menyertai kanker tahap lanjut, meskipun gizinya o Pengendalian
mencukupi o Meringankan
o Carcinogen : bahan (fisik, kimia atau viral) yang o Adjuvant therapy (pengobatan tambahan untuk
dapat menginduksi kanker pada manusia dan membantu khasiat obat pokok)
hewan
o Carcinogenesis : awal atau perkembangan Meskipun mekanismenya belum diketahui, gizi dapat
kanker; suatu proses biologis multitahap , sering memodifikasi proses karsinogenik pada setiap tahap,
digambarkan dalam tahap-tahap Inisiasi, promosi termasuk :
dan progresi.
o Initiation : tahap inisiasi (awal) dari proses o metabolisme karsinogen
pembentukan tumor (tumorigenesis), mencakup o pertahanan seluler dan host
transformasi dari DNA selular o diferensiasi sel, dan
o Malignant Neoplasm : massa dari sel kanker o pertumbuhan tumor
yang menyerang jaringan sekitarnya atau
menyebar ke area yg jauh Sebaliknya gizi juga dipengaruhi oleh kanker itu
o Metastasis : pertumbuhan dari jaringan sendiri dan oleh treatment (chemotherapy, radiation
malignant yg menyebar ke jaringan atau organ therapy, and surgery)
sekitarnya
o Neoplasm : pembentukan jaringan baru dan GIZI PADA ETIOLOGI KANKER
abnormal yg tidak mempunyai fungsi
o Phytochemical : komponen non-gizi dari o Bukti ilmiah menunjukkan bahwa :
tanaman yg diperkirakan dapat mempengaruhi ▪ 1/3 kematian akibat kanker di AS dapat
proses pembentukan tumor. dihubungkan dg gizi dan faktor-faktor gaya
o Progression : fase dimana sel-sel tumor hidup lainnya, dan
mengalami agregasi, tumbuh dg sendirinya, dan ▪ 2/3 berhubungan dg merokok dan
membentuk benign tumor (tumor jinak) yg penggunaan tembakau
kemudian mempunyai sifat malignant dengan o Bukti juga menunjukkan bahwa jutaan kasus
kemampuannya melakukan invasi ke jaringan dan kanker pd manusia dapat dicegah dg perubahan
bermetastasis pada pola makan, kontrol BB, aktivitas fisik dan
o Promotion : tahap pembentukan tumor dimana penggunaan tembakau
sel yg sudah terinisiasi diaktivasi oleh “promoting
o Contoh :
Agent” untuk memperbanyak diri dan membentuk
▪ Di Jepang > kematian krn kanker payudara
“a discrete tumor”
o Radiation-induced enteritis (enteritis yang dan Kolon rendah, dan kematian karena
diinduksi oleh radiasi): kondisi peradangan kanker lambung tinggi
(inflamasi) yg dapat terjadi setelah radiasi pada ▪ Di AS sebaliknya
usus, kemudian menjadi diare dan malabsorpsi ▪ Setelah 2 atau 3 generasi, pola kanker pd
imigran Jepang di AS sama dg orang AS
DIAGNOSIS & MEDICAL TREATMENT o Banyak kanker mempunyai periode latensi (blm
tampak gejalanya) yg panjang. Diet yg penting
DIAGNOSIS KANKER
adalah pd saat inisiasi dan promosi, bukan pada
o Pemeriksaan Fisik saat diagnosis
o Test darah (nonspesific tests and spesific markers
such as CA-125 or PSA levels)
o Cytology studies and tumor biopsy
6 DIET PADA PENYAKIT KANKER
ENERGY BALANCE & EXERCISES o Studi pd hewan > defisiensi asam amino tertentu
menghambat pertumbuhan beberapa tumor >
o Pd studi hewan perc, pembatasan pangan secara pemberian diet defisien asam amino atau asam
kronis menghambat pertumbuhan sebagian besar amino antagonist > diusulkan sebagai tambahan
kanker yg diinduksi secara eksperimental dan pd terapi kanker (baru secara teori)
keberadaan kanker yg tumbuh secara spontan
o Pembatasan kalori selama fase progresi lebih FIBER
efektif dalam penghambatan pertumbuhan tumor
o Pada manusia > data signifikan hubungan antara o Sejumlah studi observasi dan casecontrol
asupan energi dan resiko kanker masih blm jelas menunjukkan bahwa diet kaya serat berhubungan
o Hubungan antara BB, BMI, atau BB relatif dan dg efek perlindungan thd kanker kolon
“site-specific cancer” telah banyak diteliti, dan pada o Konsumsi pangan tinggi serat tetap
sebagian besar studi epidemiologi menunjukkan direkomendasikan karena manfaatnya thd
hubungan positif terlihat pd kanker payudara, kesehatan secara keseluruhan, dan juga karena
endometrium (selaput lender rahim), dan ginjal kandungan senyawa lain yg berkontribusi thd
o BMI pada remaja mempunyai implikasi thd resiko penurunan resiko thd kanker
kematian karena kanker pd kehidupan selanjutnya
o Inaktivitas fisik, asupan energi tinggi, dan massa BIJI-BIJIAN, BUAH, & SAYUR
tubuh yg besar berhubungan dg peningkatan o Peneliti2 Epidemiologik melaporkan bahwa pada
resiko berkembangnya kanker kolon pd pria dan orang yg terkena kanker, konsumsi buah dan
wanita sayur berikut ini rendah : sayuran segar dan
o Sebaliknya pada sejumlah studi juga telah mentah, sayuran daun hijau, sayuran sebangsa kol
dibuktikan keuntungan olahraga teratur dalam (brokoli dan kol), selada, wortel, serta buah segar
menurunkan resiko kanker payudara dan kolon dan mentah
o Suatu metaanalisis hubungan antara kanker kolon o Pangan tinggi estrogen seperti kedelai atau
dg level aktivitas fisik menunjukkan bahwa pd pangan tinggi kandungan senyawa prekursor yg
mereka yg mempunyai level aktivitas fisik tertinggi akan dimetabolisme oleh bakteri usus menjadi
terdapat pengurangan sebanyak 50% kejadian senyawa aktif, seperti biji-bijian dan sayuran
kanker kolon berbatang kayu yg kaya akan lignan >
FAT berhubungan dg penurunan resiko sex hormone-
related cancer
o Asupan lemak tinggi (total lemak dan lemak o Pd umumnya Buah dan sayur > rendah energi,
jenuh/lemak hewan) > berhubungan dg dan merupakan sumber serat, vit, mineral, dan
peningkatan resiko kanker payudara, kolon, paru- biologically active substances (mis seny
paru dan prostat antikarsinogenik : antioksidan spt vit C dan E,
o Diet tinggi lemak > tinggi kalori > obesitas > selenium dan phytochemical spt karotenoid,
berhubungan dg peningkatan resiko kanker kolon, flavonoid, sterol, allium, indoles, phenol dan
rectum, esophagus (kerongkongan), gall bladder terpene).
(kantung empedu), payudara, endometrium,
pankreas dan ginjal ALKOHOL
NB: Untuk wanita < 150 cm dan pria < 160 cm,
PRAVELENSI DM TIPE 2
tidak dikurangi 10%
Mengalami kenaikan dari tahun ke tahun (Riskesdas) :
- 2007 : 5.7%
- 2013 : 6.9%
- 2018 : 8.5%
PENATALAKSAAN DIET PADA DIABETES TIPE 2
— Basal 25-30 kkal/kg BB ideal 2. Sumber yang baik : ikan, seafood, daging tanpa
lemak, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan,
— Faktor penentu kebutuhan energi: tahu, tempe, susu rendah lemak
1. Jenis kelamin Lemak
2. Umur :>40 th dikurangi 5% basal,
3. 60-69 th dikurangi 10% — Anjuran 20-25% total asupan energi
4. Aktifitas : istirahat +10%, aktif ringan, sedang,
- Lemak jenuh (SAFA)< 7% energi
berat + 20%, +30%, +50%
5. BB : ± 20-30% basal - Lemak tak jenuh ganda (PUFA) <10% energi
6. Stress : + 20-30% basal
- Sisanya lemak tidak jenuh tunggal (MUFA)
7. Hamil : tw 1 + 180 kkal; tw 2-3: +300 kkal
Lemak sumber MUFA (minyak
8. Menyusui : 6 bulan pertama +500 kkal ; 6 bln
zaitun/olive, wijen, alpukat)
kedua + 550 kkal
Kolesterol
Kebutuhan Energi per kg BB berdasar
— Asupan kolesterol <200 mg perhari
aktivitas
Ringan Sedang Berat Kandungan kolesterol per 100 g bahan
Gemuk 20-25 kal 30 kal 35 kal
Normal 30 kal 35 40 Serat
Kurus 35 kal 40 40-50
— Anjuran ± 14 g/1000 kkal
Contoh : BB 54 kg (BB normal), aktivitas ringan, Jadi
kebutuhan energi = 54kgx30 kkal =1620 kkal — Serat didapat dari berbagai sumber bahan
dibulatkan = 1700 kalori sehari makanan : kacang-kacangan, buah, sayur dan
sumber karbohidrat yang tinggi serat.
KEBUTUHAN ZAT GIZI Natrium
Karbohidrat, Jumlah & Kualitas:
— Na: 2300-3000 mg = 6-7 g NaCl (1 sdt. Garam
1. Anjuran 45-65% total asupan energi
dapur)
2. KH <130 g/hari tidak dianjurkan
3. Diutamakan tinggi serat. — Garam dapur dalam jumlah berlebihan
4. Sukrosa ≤ 5% total asupan energi berisiko meningkatkan tekanan darah
5. Distribusi 3X makan /hari, 2-3 x selingan — Kurangi konsumsi makanan yang diasinkan
seperti : ikan asin, telur asin, corned beef,
sarden, sosis, nugget dll
7 PENATALAKSAAN DIET PADA DIABETES TIPE 2
Intervensi Gizi
Tetapkan Tujuan intervensi dan implementasi
berdasar diagnosis gizi, problem, etiologi
— Perencanaan makan, strategy → perubahan
perilaku
— Beberapa pilihan perencanaan makan →
bersifat individu
— Yang mulai populer digunakan carbohydrate
counting